Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifqy Mikoriza Turjaman
Abstrak :
Selama pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia sejak akhir tahun 2019, transaksi dengan metode pembayaran cashless mengalami peningkatan signifikan. LinkAja sebagai salah satu perusahaan dompet digital di Indonesia yang melayani pembayaran cashless, perlu meningkatkan daya saing di tengah ketatnya persaingan bisnis dompet digital. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kepuasan konsumen dengan memperhatikan berbagai aspek berdasarkan teori marketing mix 4P. Aspek yang digunakan berdasarkan teori marketing mix terdiri dari beberapa elemen yang umum yang disebut dengan 4P, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Penelitian ini berfokus untuk melakukan sentimen analisis berbasis aspek untuk mengetahui aspek mana yang mendapat penilaian positif, negatif, atau netral dari data ulasan yang diberikan konsumen. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi bagi LinkAja dalam menentukan aspek mana yang perlu diprioritaskan dalam upaya meningkatkan daya saing perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data Twitter yang berkaitan dengan mention akun @linkaja dengan periode 1 Januari 2022 hingga 17 Mei 2022. Penelitian ini melakukan klasifikasi aspek menggunakan string matching menggunakan library Thefuzz. Kemudian klasifikasi sentimen dilakukan menggunakan algoritma SVM. Pada kasus dataset imbalance, dilakukan proses undersampling untuk menyeimbangkan kelas dalam dataset. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa aplikasi LinkAja mendapatkan sentimen negatif pada aspek produk dengan 98% dari total ulasan dan aspek tempat dengan 100% dari total ulasan, kemudian sentimen netral pada aspek harga sebesar 89% dari total ulasan, dan aspek promosi mendapatkan sentimen positif sebanyak 98% dari total ulasan. ......During the COVID-19 pandemic that has hit the world since the end of 2019, transactions using the cashless payment method have experienced a significant increase. LinkAja, one of the digital wallet companies in Indonesia that serve cashless payments, needs to increase competitiveness amidst intense competition in the digital wallet business. One is to increase customer satisfaction by paying attention to various aspects based on the 4P marketing mix theory. The aspects used based on the marketing mix theory consist of several general elements called the 4Ps: product, price, place, and promotion. This study focuses on conducting aspect-based sentiment analysis to determine which aspects received positive, negative, or neutral ratings from the consumer review data. The research results can be used as a reference for LinkAja in determining which aspects need to be prioritized to improve the company's competitiveness. The data used in this study is Twitter data related to the @linkaja account mentioned for January 1, 2022, to May 17, 2022. This study performs aspect classification using string matching using the Thefuzz library. Then the sentiment classification is done using the SVM algorithm. In the case of dataset imbalance, an undersampling process is carried out to balance the classes in the dataset. The classification results show that the LinkAja application gets negative sentiment on the product aspect with 98% of the total reviews and the place aspect with 100% of the total reviews, then neutral sentiment on the price aspect with 89% of the total reviews, and the promotion aspect gets 98% positive sentiment of the total reviews.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Arianto
Abstrak :
Ulasan adalah opini seseorang yang ditulis mengenai pengalamannya terhadap suatu produk atau jasa. Ulasan umumnya ditulis pada platform media sosial atau marketplace. Seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan produk yang dijual secara daring, ulasan sangat penting peranannya karena dapat memengaruhi keputusan seseorang dalam memutuskan pilihannya terhadap suatu produk/kegiatan/jasa. Penelitian ini berfokus untuk melakukan analisis sentimen berbasis aspek dan pemodelan topik pada destinasi pariwisata Indonesia yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Analisis sentimen berbasis aspek dilakukan menggunakan lima pendekatan classical machine learning yaitu Naïve Bayes (NB), Logistic Regression (LR), Decision Tree (DT), Random Forest, dan Extra Trees (ET) dengan menggunakan fitur unigram+bigram+trigram dan memanfaatkan kombinasi penggunaan data latih dan data uji, penggunaan penghapusan stopwords, penggunaan stemming dan emoji processing, dan penggunaan data latih yang di-over-sampling. Kinerja model dievaluasi dengan membandingkan skor F1 pada masing-masing hasil eksperimen untuk mengetahui skenario terbaik yang dapat digunakan untuk ulasan pada bidang pariwisata. Aspek yang digunakan pada penelitian ini yaitu ada enam aspek sesuai rekomendasi aspek dari World Tourism Organization (WTO) yaitu Daya Tarik, Amenitas, Aksesibilitas, Citra, Harga, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Setelah melakukan analisis sentimen berbasis aspek, dilakukan pemodelan topik untuk mengetahui topik apa saja yang umum ditemukan pada setiap aspek pariwisata dan setiap polaritas sentimen ulasan. Metode yang digunakan dalam pemodelan topik adalah Latent Dirichlet Allocation (LDA) yang dievaluasi dengan coherence score. Data yang digunakan adalah ulasan pengguna Google Maps dan Tripadvisor. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model LR adalah model yang dapat memprediksi data dengan baik pada hampir semua skenario pada setiap aspek pada penelitian ini. Model LR mendapatkan skor tertinggi pada aspek Daya Tarik (Skenario 4) dengan skor 84,4%, Amenitas (Skenario 11) 84,2%, Aksesibilitas (Skenario 11) 89,1%, Citra (Skenario 3) 70%, dan SDM (Skenario 12) dengan 92,8%. Sementara itu, model DT dapat memprediksi data dengan baik pada aspek Harga (Skenario 6) dengan skor 91,3%. Dari hasil pemodelan topik, dapat direkomendasikan beberapa hal untuk perkembangan pariwisata di Candi Borobudur dan Candi Prambanan. ......Reviews are opinions written by someone about their experience of a product or service. Reviews can be written on social media platforms or marketplaces. Along with the development of internet technology and products sold online, reviews are very important because they can influence a person's decision in deciding their choice of a product/activity/service. This study focuses on conducting aspect-based sentiment analysis and topic modelling on Indonesia’s tourism destinations, which are Borobudur Temple and Prambanan Temple. Aspect-based sentiment analysis was done using five classical machine learning algorithms which are Naïve Bayes (NB), Logistic Regression (LR), Decision Tree (DT), Random Forest, and Extra Trees (ET) using the unigram+bigram+trigram feature and the application of combination of the use of training and test data, stopwords removal, the use of stemming and emoji processing, and the use of over-sampled training data. The performance of models was evaluated by comparing the F1-scores on each experimental result to find out the best scenario that can be used for reviews on tourism domain. The aspects used in this study are six aspects according to the recommendations of the World Tourism Organization (WTO) which are Attractions, Amenities, Accessibility, Image, Price, and Human Resources (HR). After conducting an aspect-based sentiment analysis, topic modelling was carried out to find out which topics were most widely found in each tourism aspect and each polarity sentiment review. The method used in topic modelling is Latent Dirichlet Allocation (LDA) and evaluated by its coherence score. The data used is Google Maps and Tripadvisor user reviews. The experimental results show that the LR model is a model that can predict the data well in almost all scenarios in every aspect of this study. The LR model achieved the highest score on Attractions (Scenario 4) with a score of 84,4%, Amenity (Scenario 11) 84,2%, Accessibility (Scenario 11) 89,1%, Image (Scenario 3) 70%, and SDM (Scenario 12) 92,8%. Meanwhile, the DT model can predict the data well on the Price aspect (Scenario 6) with a score of 91,3%. From the results of topic modelling, we recommend some approaches for the development of tourism in Borobudur Temple and Prambanan Temple.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanika Jeihan Aguinta
Abstrak :
PT XYZ merupakan salah satu agency pemasaran digital yang berfokus melakukan proses pemasaran melalui berbagai platform media sosial untuk perusahaan-perusahaan dari berbagai industri. Salah satu layanan yang disediakan oleh PT XYZ adalah layanan data & insight analysis, termasuk untuk melakukan pemantauan percakapan media sosial dari brand beserta kompetitornya dengan menganalisis sentimen dan topik untuk memenuhi permintaan klien. Salah satu brand pada industri smartphone yang menjadi klien dari PT XYZ memiliki produk yang banyak, dimana masing-masing produk dan kompetitornya dilakukan pemantauan secara bersamaan. Dengan banyaknya percakapan yang dihasilkan oleh jumlah produk yang banyak, proses pengerjaan untuk analisis menjadi terbatas dan terlalu menghabiskan banyak waktu karena masih menggunakan proses pelabelan secara manual. Oleh karena itu, sistem otomatis diusulkan untuk PT XYZ dengan melakukan analisis sentimen berbasis aspek yang bertujuan untuk memudahkan dan mempersingkat proses pengerjaan pemantauan. Data yang digunakan adalah data mengenai smartphone pada Twitter yang berjumlah 11.641 tweet dalam periode akhir tahun 2022. Data yang terkumpul memiliki kondisi imbalance class, sehingga metode penanganan imbalance class SMOTE digunakan. Tahap pra-pemrosesan; ekstraksi fitur dengan memanfaatkan leksikon, POS tagging dan TF-IDF; dilakukan sebelum data dimodelkan dengan algoritma pembelajaran mesin. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa Support Vector Machine (SVM) dengan SMOTE memiliki hasil evaluasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Naïve Bayes, baik untuk klasifikasi sentimen dan juga aspek. Hasil evaluasi SVM pada klasifikasi sentimen adalah sebesar 0,92 untuk setiap metrik akurasi, precision, recall, dan f1-score. Sedangkan untuk klasifikasi aspek, SVM mendapatkan hasil evaluasi sebesar 0,79 untuk akurasi, precision, dan recall, serta 0,77 untuk f1-score. Masalah imbalance class pada data memengaruhi hasil akhir klasifikasi, terutama untuk klasifikasi aspek. ......PT XYZ is a digital marketing agency that specializes in marketing strategies through various social media platforms for businesses across multiple industries. Data and insight analysis is one of the services offered by PT XYZ, which includes monitoring social media conversations from brands and their competitors by analyzing sentiments and topics based on client needs. One of PT XYZ's clients in the smartphone industry has a large number of products, and each product and its competitors are monitored simultaneously. With so many conversations generated by a large number of products, the analysis process is constrained and time-consuming because it still relies on a human tagging approach. Therefore, an automated approach based on aspect-based sentiment analysis is presented for PT XYZ in order to simplify and shorten the monitoring process. The data used is Twitter data regarding smartphones, totaling 11,641 tweets in the near- end period of 2022. Because the gathered data has an imbalance class condition, the SMOTE class imbalance handling method is applied. Before the data is modeled with machine learning techniques, pre-processing and feature extraction are performed using the lexicon, POS tagging, and TF-IDF. This study discovered that the Support Vector Machine (SVM) with SMOTE outperforms Nave Bayes in both sentiment and aspect classification. The accuracy, precision, recall, and f1-score of the SVM evaluation on sentiment classification were all 0.92. In terms of aspect classification, SVM received an evaluation score of 0.79 for accuracy, precision, and recall; and 0.77 for the f1-score. The issue of class imbalance in the data has an impact on the final classification results, especially for aspect classification.
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Wijayanto
Abstrak :
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat menuntut inovasi dalam pengembangan aplikasi juga berkembang cepat. Aplikasi Tokopedia Seller merupakan salah satu aplikasi utama milik PT Tokopedia yang diperuntukkan bagi penjual dalam melakukan kegiatan operasional penjualan produk. Aplikasi yang baru diluncurkan di Android ini tergolong aplikasi perintis dan memerlukan banyak masukan dari pengguna, salah satunya dari Google Play Store. Akan tetapi, banyaknya ulasan yang masuk dan beragamnya opini, mengakibatkan proses analisis sentimen dan aspek ulasan menjadi lambat dan banyak terlewat. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian yang mengusulkan sistem otomatis untuk melakukan analisis sentimen berbasis aspek. Tujuan dari usulan sistem otomatis ini adalah untuk memudahkan proses analisis ulasan pengguna. Adapun data ulasan yang digunakan sebagai masukan eksperimen bersumber dari Google Play Store sejumlah 6.221 data berlabel dari Juli – September 2021. Penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma Support Vector Machine (SVM) yang dipadukan dengan SMOTE menghasilkan performa yang paling baik dibandingkan dengan CNN dan Logistic Regression dengan accuracy 54%, precision 48%, dan recall 52% untuk mengklasifikan sentimen. Selaras dengan analisis sentimen, SVM dengan SMOTE juga menghasilkan performa yang lebih baik dengan accuracy 40%, precision 41%, dan recall 40%. Kondisi data ulasan yang cenderung singkat yakni kurang dari 10 kata, mengakibatkan performa klasifikasi kurang optimal. ......The rapid development of information and communication technology (ICT) requires innovation in the field of application development. The Tokopedia Seller application is one of the main applications owned by PT Tokopedia which develops for sellers in carrying out product sales operational activities. It was just launched on Android, and it is classified as a pioneering application and requires a lot of input from users, one of which is from the Google Play Store. However, due to a lot of reviews came in, it makes the process of sentiment analysis and aspect review being slow and many being missed. Therefore, it is necessary to conduct a study that proposes a automatic system to perform aspect-based sentiment analysis. The purpose of this automated system proposal is to simplify the process of analyzing user reviews. The review of the data used as experimental input sourced from the Google Play Store with a total of 6,221 data labeled from July – September 2021. This study shows that the Support Vector Machine (SVM) algorithm combined with SMOTE produces the best performance compared to CNN and Logistic Regression with 54% accuracy, 48% precision, and 52% recall for classifying sentiments. In line with sentiment analysis, SVM with SMOTE also produces better performance with 40% accuracy, 41% precision, and 40% recall. The condition of the short review data is less than 10 words, resulting in a less than optimal classification performance.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library