Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desira Albertine
Abstrak :
Penelitian Tesis ini bertujuan untuk Menentukan kinerja sektor-sektor dan sub sektor dalam perekonomian Kabupaten Kapuas sebelum dan sesudah pemekaran daerah serta pada tahun analisis 2000-2009 dalam lingkup Provinsi Kalimantan Tengah; Menentukan sektor basis di Kabupaten Kapuas sebelum dan sesudah pemekaran daerah dalam lingkup Provinsi Kalimantan Tengah; Membandingkan struktur perekonomian sebelum pemekaran daerah dengan struktur perekonomian sesudah pemekaran daerah dalam lingkup Provinsi Kalimantan Tengah sehingga dapat ditentukan sektor dan sub sektor yang mengalami transformasi sektoral; Menentukan kinerja sektor-sektor dan sub sektor dalam perekonomian Kabupaten Kapuas pada tahun analisis 2002-2009 dalam lingkup Kawasan Kapuas dan Sekitarnya; Menentukan sektor basis di Kabupaten Kapuas dalam lingkup Kawasan Kapuas dan Sekitarnya. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah PDRB Kabupaten Kapuas dan PDRB Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2000-2009, serta PDRB Kabupaten Gunung Mas, PDRB Kabupaten Pulang Pisau, PDRB Kabupaten Barito Selatan dan PDRB Kabupaten Barito Kuala tahun 2002-2009. Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah : 1). Analisis Shift Share; 2). Analisis Location Quotient (LQ); 3) Analisis Prioritas Pembangunan. Dari hasil analisis diketahui Sektor yang pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan sektor yang sama pada Provinsi Kalimantan Tengah rata-rata, sebelum pemekaran daerah terdiri atas : sub sektor Telekomunikasi, sedangkan sesudah pemekaran daerah, terdiri atas : sub sektor Peternakan dan Hasilnya; Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran; Sub Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; dan Sub Sektor Jasa Penunjang Angkutan. Pada tahun analisis 2000-2009 terdiri dari : sub sektor Peternakan, serta sub sektor Perdagangan Besar dan Eceran. Sektor dan sub sektor yang mengalami transformasi sektoral sebelum dan sesudah pemekaran daerah di Kabupaten Kapuas dalam lingkup Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari : Sektor Pertanian; sub sektor perikanan; sub sektor tanaman perkebunan; sub sektor kehutanan; Sektor Bangunan; Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; Sektor Pengangkutan dan Komunikasi; Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih; serta Sektor Pertambangan dan Penggalian. Sektor-sektor yang pertumbuhannya di atas rata-rata dan surplus di Kabupaten Kapuas serta mampu mengakomodir kebutuhan daerah-daerah lainnya di wilayah regional Kalimantan Tengah terdiri dari : Sektor Pertanian; sub sektor tanaman pangan, sub sektor peternakan dan sub sektor tanaman perkebunan, dan Sektor Bangunan. Sektor - sektor yang pertumbuhannya di atas rata-rata dan surplus di Kabupaten Kapuas serta mampu mengakomodir kebutuhan daerah-daerah lainnya di Kawasan Kapuas dan Sekitarnya terdiri dari : Sektor Pertanian; sub sektor tanaman pangan, sub sektor peternakan dan sub sektor tanaman perkebunan, serta Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.
Thesis research aims to Determine the performance of sectors and sub sectors in Kapuas Regency economic before and after regional expansion as well as in year 2000-2009 within the analysis scope of Central Kalimantan Province; Determining base in Kapuas Regency sector before and after regional expansion in the scope of Central Kalimantan Province; Comparing the economic structure before regional expansion with the economic structure after regional expansion in the scope of Central Kalimantan Province so can be determined the sectors and sub sectors that have sectoral transformation; Determining the performance of the sectors and sub sectors in Kapuas Regency economic year 2002-2009 in the analysis scope of Kapuas and Surrounding Areas; Specifies a base sector in Kapuas Regency economic within the scope of Kapuas and Surrounding Areas. The data used for this study was GDRP of Kapuas Regency and GDRP of Central Kalimantan Province in 2000-2009, also GDRP of Gunung Mas Regency, GDRP of Pulang Pisau Regency, GDRP of Barito Selatan Regency and GDRP of Barito Kuala year 2002-2009. Research methodologies used are: 1). Shift Share Analysis, 2). Location Quotient (LQ) Analysis; 3) Development Priorities Analysis. From the analysis result is known that, the sectors that grew more rapid than the growth of same sector in Central Kalimantan Province on average, before the regional expansion consists of : Telecommunications sub-sector, while after the regional expansion, consists of : Farms and the results sub-sector; Trade, Hotel & Restaurant sector; Wholesale and Retail sub-sector, and Transportation Support Services sub-sector. In year 2000-2009 analysis consists of : Livestock sub-sector and Wholesale and Retail sub-sector. Sectors and sub sectors that have sectoral transformation before and after regional expansion in Kapuas Regency in the scope of Central Kalimantan Province consists of : Agricultural Sector; Fisheries sub-sector; Plantation Crops sub-sector; Forestry sub-sector; Construction Sector; Finance, Leasing and Business Services Sector; Transport and Communication Sector; Electricity, Gas and Water Supply Sector; also Mining and Quarrying Sector. Sectors whose growth is above average and surplus in Kapuas Regency and also able to accommodate the needs of other areas in the scope of Central Kalimantan region consists of : Agricultural Sector; Food Crops sub-sectors, Livestock sub-sector and Plantation Crops sub-sectors, and also Building Sector. Sectors whose growth is above average and surplus in Kapuas Regency and able to accommodate the needs of other regions in the scope of Kapuas Regency and Surrounding Areas consist of : Agricultural Sector; Food Crops sub-sectors, Livestock sub-sector and Plantation Crops sub-sector, also Finance, Leasing and Business Services Sector.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T30056
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnaeni Widyaningsih
Abstrak :
Penelitian ini dimotivasi oleh visi Kota Bekasi yang tercantum dalam Rencana Strategis Kota Bekasi Tahun 2003 - 2008, yaitu sebagai kota yang ?Unggul dalam Jasa dan Perdagangan yang Bernuansa Ihsan?. Visi daerah inilah yang merupakan perwujudan keinginan dan harapan dari Kota Bekasi dalam jangka panjang. Untuk itu perlu upaya agar kondisi yang menjadi keinginan dan harapan dapat diwujudkan di masa yang akan datang. Penelitian ini mencoba menganalisis kondisi perekonomian di Kota Bekasi dan berusaha mengidentifikasi sektor-sektor strategis yang dapat dikembangkan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi serta menganalisis kebijakan yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan daerah. Sektor strategis yang dikembangkan adalah sektor yang memiliki keunggulan ekonomi di wilayah Kota Bekasi sendiri maupun dalam lingkup Provinsi Jawa Barat dan Nasional. Pendekatan yang digunakan dalam analisis perekonomian ini adalah analisis pertumbuhan dan kontribusi sektoral dalam PDRB, analisis LQ, analisis Shift Share, dan Multiplier. Sedangkan untuk strategi pengembangannya digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor yang strategis untuk dikembangkan di Kota Bekasi adalah Sektor Industri Pengolahan, Sub Sektor Perdagangan Besar dan Eceran serta Sub Sektor Pengangkutan, terutama Jasa Penunjang Angkutan. Strategi yang sebaiknya diambil dalam pengembangan potensi unggulan untuk jangka pendek adalah ?sosialisasi potensi daerah untuk meningkatkan kemampuan dan memanfaatkan posisi strategis Kota Bekasi?. Sedangkan untuk jangka panjang adalah "optimalisasi anggaran pendukung pembangunan melalui peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur maupun jaringan transportasi serta pelayanan publik lainnya". Hasil analisis menunjukkan ada ketidaksesuaian antara visi dan misi Tahun 2003 - 2008 dengan kondisi perekonomian di Kota Bekasi saat ini. Bidang jasa yang merupakan salah satu prioritas belum menunjukkan hasil yang signifikan, baik dari Sektor Jasa-jasa maupun Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.
This research is motivated by the vision contained in Strategic Plan of Bekasi City in 2003 - 2008, namely as a city that "Superior in Service and Trade with Ihsan (religious) nuance". The vision of this area is a manifestation of the wishes and expectations of the Bekasi City in the long term. It is necessary to make serious effort to achieve what we wish and hopes so it can be realized in the future. The research attempts to analyze economic conditions in Bekasi City and try to identify the strategic sectors that can be developed in accelerating the economic growth in the city and also to analyze the policies that were defined in regional planning documents. Strategic sectors that are going to be developed are the sectors that have economic advantages in the area of the city itself or within the scope of West Java Province and National. The approaches used in this analysis are economic growth and contribution by sector in the GDP, LQ analysis, shift share analysis and multiplier. And for its development strategy, SWOT analysis is used. The results showed that strategic sectors for development are Manufacturing Sector, Sub Sector of Wholesale and Retail Trade and also Sub Sector of Transportation, especially in Services Supported to Transport. The strategy that should be taken in developing the potential sectors in the short term is "the socialization of local products improvement and try to utilize the strategic position of Bekasi City which is close to Jakarta as the capital of the nation". As for the long term the strategy is "to optimize the development budget to increase the capacity building and quantity of infrastructure such as to build transportation network and other public services". The analysis also showed there is a mismatch between vision and mission of the Year 2003 - 2008 with the economic conditions in Bekasi City. Services sectors which is one of the priorities in Bekasi City has not shown significant contribution, both from the Services or Financial, Real Estate and Business Services Sectors.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T30545
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muflihun
Abstrak :
Penelitian Tesis ini bertujuan untuk mengetahui potensi kerjasama ekonomi kawasan Subwukawonosraten, mengidentitikasi sektor - sektor ekonomi di kawasan Subosukawonosraten yang menjadi sektor unggulan dan potcnsial untuk dikeijasamakan antar daerahwmengetahui bentuk kezjasama ekonomi yang tepat dikawasan Subosukawonosraten. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data PDRB kota/kabupaten di Kawasan Subosukawonosraten dan data PDRB Propinsi Jawa Tengah tahun 1997 - 2006 serta data tenaga ketja kota/kabupaten di kawasan Subosukawonoraten dan data tenaga keija Ptopinsi Jawa Tengah tahun 1997-2006 serta data PDB Indonesia tahun |997-2006. Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah 1) Analisis Location Quotient (LQ) 2) Analisis Shih Shane 3) Analisis Shih Shan Tenaga Ketja 4) Analisis Tipologi Klassen. Dari hasil analisis diketahui bahwa kota/kabupaten di kawasan Subosukowonosraten Propinsi Jawa Tengah memiliki perbedaan potensi ekonomi dan sektor unggulan (economic complemenfary), letak wilayah/geografis yang bcrdckatan (geographic proximily) dan telah ada komitrnen politik (polinbal commitment ) sorta koordinasi dalam pengambilan kebiiakan (policy coordination) antar Walikota/Bupati. Kondisi ini dapat menjelaskan bahwa kawasan Subosukawonosraten memenuhi kriteria model segitiga pertumbuhan sehingga kctjasama ekonomi antar kota/kabupatcn di Kawasan Subosukawonosmten berpotensi untuk tems dikembangkan. Dilihat dari perbandingan nilai LQ, Shih share (differential shift) dan tipologi klassen, dapat diketahui bahwa sektor unggulan yang memiiiki daya saing kuat disetiap kotafkabupaten di kawasan Subosukawonosraten berbeda-beda. Kengiasama ekonomi di kawasan Subosukawonosraten yang saat ini dilaksanakan menggunakan bentuk Consortia dan perjanjian ketjasama kawasan Subosukawonosraten menggunakan bentuk Written Agreements. ......Thesis research aims to identify potential areas Subosukawonosraten economic cooperation, identify economics sector in the area of Subosukawonosraten into the sector and the excellent potential for interregional cooperation,knowing that the fonn of economics cooperation of area of Subosukawonosraten right. Data used for this research is the GDRP data city/district Subosukawonosraten region and GDRP data central java province year 1997-2006 and also labour data city/district in area of subosukawonosraten and central java province year |997-2006 and GDP data Indonesia year 1997-2006. Research methodology used is 1) Location Quotient ( LQ) Analysis 2) Shitt Share Analysis 3) Labour Shift Share Analysis 4) Klassen Typology analysis. From the results of the analysis in mind that the city/district Subosukowonosraten Regions in Central Java Province have differences and potential economic sectors excellent (economic Complementary), there have Geographic proximity, political commitment and also policy coordination between mayor/regent. This situation can explain that the area of Subosukawonosraten meet growth triangle model so that economic cooperation between the city/district in the area of Subosukawonosraten hold the potential to be developed. View from the comparative value of LQ, shift share (differential shitt) and klassen typology, can note that the supreme power that has strong competitiveness in every city I district inthe area of Subosukawonosraten different. Economic cooperation in the area at this time Subosukawonosraten conducted using a fomr of Consortia and cooperation agreement of area of Subosukawonosraten apply form of Written Agreements.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library