Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annissa Dewi Ekayani
Abstrak :
Nrima merupakan sikap berpasrah diri dalam budaya Jawa. Sikap nrima dalam masyarakat Jawa saat ini kurang dipahami apalagi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mungkin dianggap sudah tidak sesuai lagi. Salah satu cerita rakyat Jawa yaitu Andhe-Andhe Lumut (AAL) menjadi perhatian penelitian ini dikarenakan diciptakan kembali dalam bentuk novel (2010) oleh DH. Sunjaya, Sri Sunarsih, dan Martha Sadiyati, yang secara hipotesis sesungguhnya ingin menghadirkan kembali sikap nrima ini yang dihadapkan pada persoalan kekinian. Sikap Nrima yang berpasrah diri yang terkesan statis dan tanpa “alasan” yang seolah-olah harus dilakukan karena takdir semata pada masyarakat Jawa masa lampau, dalam novel ini diubah menjadi sikap yang dinamis dengan suatu alasan yang logis dan pertanggungjawaban moral. Penelitian ini bermaksud menjabarkan sikap nrima yang ada di dalam cerita AAL melalui tokoh Dewi Sekartaji (Klenthing Kuning). Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan teori penokohan oleh Nurgiyantoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap nrima Dewi Sekartaji (Klenthing Kuning) adalah sikap nrima yang dilandasi alasan moral yaitu berbakti kepada orang tua. Sikap nrima yang dilakukan oleh tokoh Klenthing Kuningmengajarkan bahwa menerima takdir sebagai bakti terhadap orang tua dan dengan kesungguhan hati, kesabaran, dan terus berusaha akan berbuah menjadi moral kebaikan yang seutuhnya. ......Nrima is an attitude of surrender in Javanese culture. The attitude of nrima in Javanese society is is not well understood by today’s society, it may be considered no longer appropriate. One of the Javanese folk story, Andhe-Andhe Lumut (AAL) is the focus of this research because it was re-created in the form of a novel (2010) by DH. Sunjaya, Sri Sunarsih, and Martha Sadiyati, who hypothetically actually wanted to bring back the attitude of nrima who was faced with contemporary problems. Nrima's attitude of surrendering himself that seems static and without "reasons" which seems to have to be done because of fate alone in the past Javanese society, in this novel is transformed into a dynamic attitude with a logical reason and moral responsibility. This study intends to describe the attitude of acceptance in the AAL story through the character of Dewi Sekartaji (Klenthing Kuning). This research uses the qualitative method with characterization approach by Nurgiyantoro. The results shows that Dewi Sekartaji's (Klenthing Kuning) acceptance attitude was an acceptable attitude based on moral reasons, namely devotion to parents. The nrima’s attitude carried out by the Klenthing Kuning figure teaches that accepting destiny as a devotion to one's parents and with sincerity, patience, and continuous effort will bear fruit into a complete moral goodness.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rahayu
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini menyajikan deskripsi dan suntingan teks Babad Tanggalan Ing Panaraga yang terdapat dalam naskah Andhe-Andhe Lumut yang merupakan koleksi Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Naskah bernomor Cl.1-NR.394 ini ditulis pada sekitar tahun 1825, berbentuk tembang macapat ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa dan aksara Jawa. Metode penelitian filologi yang digunakan adalah metode kritis. Suntingan teks dilengkapi dengan ringkasan cerita dan pedoman alih aksara. Teks ini berisi kisah seorang guru bernama Purwawasana yang tinggal di Desa Tanggalan Kabupaten Panaraga. Ia mengajarkan berbagai ilmu, khususnya agama Islam. Teks Babad Tanggalan Ing Panaraga ini disunting dengan tujuan menyajikan teks dalam aksara latin agar dapat dibaca oleh masyarakat masa kini.Kata kunci:Filologi, Babad, Tanggalan, Panaraga, Manuskrip.
ABSTRACT
This undergraduate thesis presents the description and the editing of the text Babad Tanggalan Ing Panaraga contained in the manuscript of Andhe Andhe Lumut which is the collection of the Faculty of Humanities, Universitas Indonesia. The manuscript with number Cl.1 NR.394 was written around 1825 and is in a form of tembang macapat written using Javanese language and alphabet. The philological research method used is the critical method. The text editing is equipped with the summary of the story and the guidelines of transliteration. This text contains a story of a teacher named Purwawasana living in the Village of Tanggalan, Panaraga Regency. He taught various sciences, particularly Islamic religion. The text of Babad Tanggalan Ing Panaraga is edited with the objective to present the text in Latin alphabet so that it can be read by the present society.Keywords Philology, Babad, Tanggalan, Panaraga, Manuscript.
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library