"
Stenosis atau
oklusi vena
sentral merupakan komplikasi serius pada pasien
hemodialisis yang secara signifikan menurunkan kwalitas
hemodialisis yang efektif patensi semua komponen akses
vascular dialisis, termasuk arteri beserta cabangnya,
AV anastomosis, vena perifer, dan vena sentral, sangat penting untuk penyediaan dialisis yang konsisten, kuat, nyaman, dan tidak rumit.
Etiologi utama stenosis vena sentral (SVS) sebagian besar adalah sekunder akibat penempatan kateter
dialisis yang sementara ataupun menetap pada vena
subclavia, vena
jugular internal, dan vena
femoralis. Terapi
endovascular standar
stenosis vena
sentral adalah
angioplasty dengan balon konvensional.
Analisis deskriptif dilakukan untuk menilai karakteristik serta sebaran data masing-masing variabel yang kemudian disajikan dalam bentuk tabuler atau grafik. Data kategorik disajikan dalam bentuk persentase dan dilakukan uji statistik dengan
Chi-square atau
Fisher (univariat dan bivariat). Data yang akan dibandingkan adalah keberhasilan setelah tindakan Endo Vaskular dibandingkan antara riwayat pemasangan
kateter vena sentral di vena
subclavia dan vena
jugularis interna, dengan tipe
kateter, onset gejala, dan durasi pemasangan
kateter sebagai variabel perancu.
Dari hasil analisis data di temukan faktor-faktor bermakna yang berhubungan dengan keberhasilan tindakan Endo Vaskular pada pasien
stenosis vena sentraldengan
POBA (p>0.005) adalah ; onset gejalaklinis (<3 bulan), durasipemasangan
kateter (<2,5 bulan), riwayat pemasangan kateter sebelumnya (baru 1 kali), Initial s
tenosis (kurangdari 80), serta diameter
POBA (
> 10 mm). Diperlukan SOP untuk pemasangan KVS yang sesuai standar KADOQi untuk mengurangi resiko kejadian
SVS.
Diperlukan strategi
screening yg lebih baik untuk mendeteksi kasus
SVS. Perlu edukasi kepada tenaga medis dan pasien mengenai durasi pemasangan KDL akut. Mengoptimalkan akses vaskuler permanen AVF sebagai Akses vaskular idaman penderita GGK yg menjalani HD.Perlu perhatian yang lebih dari pemerintah atau pihak penjamin kesehatan, karena keterbatasan biaya yang membuat tindakan Endo Vaskuler pada kasus
SVS menjadi kurang optimal, terutama pada kasus re-Intervensi dan inisial
stenosis yg berat (>80%).
Central venous
stenosis or
occlusion is a serious complication in
hemodialysis patients that significantly decreases effective
hemodialysis quality The patency of all components of
dialysis vascular access, including arteries and branches, AV anastomosis, peripheral veins and central veins, is essential for the provision of consistent, adequate dialysis, comfortable, and not complicated. The main etiologies of central venous
stenosis (SVS) are mostly secondary to temporary or persistent dialysis / chemoteraphy
catheter placement in the subclavian vein, internal
jugular vein, and
femoral vein. Standard
endovascular therapy of central venous
stenosis is
angioplasty with conventional balloons.
Descriptive analysis is done to assess the characteristics and distribution of data for each variable which is then presented in tabular or graphical form. Categorical data is presented in the form of a percentage and statistical tests are performed by
Chi-square or
Fisheries (univariate and bivariate). Data to be compared is the success after
endovascular action compared between the history of central venous
catheter placement in the subclavian vein and internal
jugular vein, with,
catheter type, symptom onset, and duration of
catheter placement as confounding variables.
The results of data analysis found significant factors related to the success of
endovascular action in patients with central venous
stenosis with
POBA (p> 0.005) are; onset of clinical symptoms (<3 months), duration of
catheter placement (<2.5 months), history of
catheter placement (only 1 time), initial
stenosis (less than 80), and diameter of
POBA (> 10 mm).
According with KADOQi standards is needed to reduce the risk of
SVS events. A better screening strategy is needed to detect
SVS cases. Need education to medical staff and patients regarding the duration of the installation of acute KDL. Optimizing AVF permanent vascular access as ideal vascular access for people with CRF who undergo HD. More attention is needed from the government or health guarantor, because of the limited costs that make
endovascular actions in
SVS cases less optimal, especially in cases of re-intervention and severe initial
stenosis (> 80%)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018