Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizki Ramadhan
"ABSTRACT
Perubahan gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi faktor pemicu meningkatnya kadar kolesterol, hipertensi, dan obesitas hingga beresiko terbentuknya aterosklerosis. Aterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan arteri sehingga mengakibatkan peredaran darah menjadi terhambat. Salah satu herbal yang berpotensi untuk mengatasi penyakit tersebut adalah jamu anti-aterosklerosis yang terdiri dari daun tanjung, daun belimbing manis, dan temulawak. Hasil penelitian Tristantini et al. 2015 membuktikan bahwa daun tanjung mempunyai keaktifan sebagai antioksidan, anti kolesterol, dan anti platelet, serta daun belimbing sebagai antihiperglikemik. Bentuk sediaan jamu adalah serbuk simplisia yang diseduh dengan air panas. Sebelum dipasarkan, produk perlu melalui berbagai uji agar dapat dikatakan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Pencantuman informasi umur simpan sangat penting terkait dengan keamanan produk pangan dan untuk memberikan jaminan mutu pada konsumen. Pendugaan umur simpan jamu anti-aterosklerosis dilakukan dengan metode Accelerated Shelf Life Test ASLT melalui pendekatan kadar air kritis dan permodelan sorpsi isotermis. Dalam penelitian, dilakukan pula uji organoleptik dan uji Angka Kapang Khamir AKK untuk menentukan kondisi kritis. Permeabilitas kemasan merupakan parameter yang terdapat dalam persamaan umur simpan Labuza, 1982 dan diukur dengan metode gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian, umur simpan jamu anti-aterosklerosis adalah 233 hari pada kemasan kantong saring dan alumunium foil; 94 hari pada kemasan kantong saring dan plastik PE ; serta 65 hari pada kemasan plastik PE apabila disimpan pada suhu 30?C dan kelembaban relatif RH 75.

ABSTRACT
Unhealthy lifestyle could trigger increased levels of cholesterol, hypertension, and obesity, even atherosclerosis. Atherosclerosis is hardening and tightening of the arteries that cause blocking of blood circulation. One of the herbs that have the potential to overcome the disease is anti atherosclerosis herbs consisting of Tanjung leaf, starfruit leaf, and curcuma. The results of Tristantini et al. 2015 proved that Tanjung leaf has a antioxidant activity, anti cholesterol, and anti platelets, as well as starfruit leaf as anti hyperglycemia. The herbs appear in simplicia powder brewed with hot water. Before being marketed, products need to be tested in order to be considered feasible for public consumption. Inclusion of shelf life information is very important regarding to food product safety and to provide quality assurance to consumers. Shelf life of anti atherosclerosis herbs was estimated by Accelerated Shelf Life Test ASLT method based on critical water content approach and sorption isotherms model. In the study, organoleptic test and mold test were carried out as well to determine critical condition. Packaging permeability was a parameter in shelf life equation Labuza, 1982 and was measured by gravimetric method. The results of this study, shelf life of anti atherosclerosis herbs was predicted to be 233 days in filter bag alumunium foil packaging 94 days in filter bag plastic PE packaging and 65 days in plastic PE packaging when it stored at temperature of 30 C and relative humidity RH of 75."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Christina
"ABSTRAK
Aterosklerosis adalah pengerasan arteri yang disebabkan akumulasi kolesterol dalam pembuluh darah akibat tidak imbangnya influks-efluks kolesterol. Terjadinya penyakit kardiovaskular dapat dikurangi dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, beberapa penggunaan obat farmasi untuk menurunkan kolesterol dapat memberikan efek samping yang membahayakan tubuh manusia. Terdapat 3 jenis tumbuhan, yaitu daun tanjung (Mimusops elengi L.), daun belimbing (Averrhoa carambola L.), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza L.), yang jika digabung dipercaya secara empirik akan berfungsi sebagai jamu serbaguna. Hasil penelitian Tristantini dkk. 2015, membuktikan bahwa daun tanjung mempunyai keaktifan sebagai antioksidan, anti kolesterol, dan anti platelet, serta daun belimbing sebagai antihiperglikemik. Pada penelitian ini, kombinasi dari ketiga jenis tumbuhan tersebut akan dijadikan formula jamu serbaguna. Pengujian aktivitas antikolesterol secara in vivo menggunakan hewan uji mencit (Mus muculus L.) menghasilkan penurunan 46,5% untuk dosis 250 mL selama 7 hari, pengujian sifat toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menghasilkan bahwa ekstrak jamu tidak bersifat toksik dengan LC50 3865,6 μg/mL, Angka Kapang Khamir ekstrak cair sebesar 3,35 × 107 Cfu/mL dan untuk simplisia serbuk 9 103 Cfu/mL. Dalam penelitian ini, perangkat lunak SuperPro Designer 9.0 digunakan sebagai program simulator proses produksi. Berdasarkan hasil analisis nilai ekonomi dari simulasi produksi dengan kapasitas 10,25 kg/hari, didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar US$ 232.000, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 48,98%, serta payback period (PBP) dalam kurun waktu 1,48 tahun dengan harga produk Rp 25.000/dus berisi 15 kantong teh dengan massa masing-masing 2 gram, dan produk samping berupa jamu serbuk dengan harga Rp 15.000/dus 15 sachet dengan massa masing-masing 1,8 gram.

ABSTRACT
Atherosclerosis is the hardening of the arteries due to cholesterol accumulation in the blood vessels. The occurrence of cardiovascular disease can be reduced by lowering cholesterol levels in the blood. But, using some synthetic medicine for lowering the cholesterol has several side effects that dangerous for human body. There are 3 plants, tanjung leaf (Mimusops elengi L.), star fruit leaf (Averrhoa carambola L.), and curcuma (Curcuma xanthorrhiza L.), which are combined empirically believed would serve as a multifunction herbs. According to Tristantini et al., 2015, tanjung leaf have antioxidant, anticholesterol, and anti platelet activity, also star fruit leaf have antihyperglycaemia activity. In this study, the combination of all those plants will be used as multifunction herbs. Cholesterol activity test by in vivo method using mice (Mus muculus L.) can decrease cholesterol as much as 46,5% for 250 mL dosage in 7 days, toxicity test by Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method shows that the herbs is not have toxicity effect, with LC50 3865,6 μg/mL, mold number for liquid extract as much as 3,35 × 107 Cfu/mL and for powder sample 9 103 Cfu/mL. In this study, software SuperPro Designer 9.0 used as simulator program in process production desugn. Based on analysis of the economic value of the production with capacity 10,25 kg/day, obtained the Net Present Value (NPV) of US$ 232.000, Internal Rate of Return (IRR) of 48,98%, payback period (PBP) within a period of 1,48 years with product price Rp 25.000/box that contain 15 tea bags (2 gram/tea bag), and side product is powder herbs with product price Rp 15.000/box that contain 15 sachets (1,8 gram/sachet)."
2017
S66102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library