Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allansyah Putra Dewantoro
Abstrak :
Perlombaan FSAE merupakan perlombaan balap mobil formula tingkat mahasiswa yang memiliki tipe track yang terdiri dari banyak tikungan dan lintasan lurus yang pendek. Semua tim yang berpartisipasi dibebaskan untuk membuat strategi mereka sendiri mengenai bagaimana cara untuk memaksimalkan catatan waktu mereka selama masih sesuai dengan rulebook yang berisi regulasi mobil dalam perlombaan tersebut. Salah satu cara untuk memaksimalkan catatan waktu ketika balap adalah dengan menggunakan aerodynamic devices. Aerodynamic devices merupakan berbagai part mobil yang dapat merekayasa jalannya fluida angin sehingga mobil dapat bergerak dengan lebih cepat. Dalam perlombaan ini, aerodynamic devices yang bekerja maksimal akan memberikan down force yang dapat membuat ban memiliki grip lebih besar sehingga mobil dapat berjalan di tikungan dengan lebih cepat. Komponen tersebut terdiri dari front wing dan rear wing. Penelitian ini melakukan variasi angle of attack untuk mendapatkan nilai Cl/Cd optimal. Analisis aerodynamic devices dilakukan menggunakan metode computational fluid dynamics (CFD) dengan kecepatan 23 m/s. Hasil penelitian didapatkan bahwa sudut optimal front wing adalah 2° dan 14° sedangkan untuk rear wing adalah 2° dan 18°. ......The FSAE competition is a student-level formula car race that has a track type consisting of many bends and short straights. All participating teams are free to make their own strategy regarding how to maximize their time records as long as they are in accordance with the rulebook which contains car regulations in the race. One way to maximize time records when racing is to use aerodynamic devices. Aerodynamic devices are various car parts that can engineer the flow of wind fluid so that the car can move faster. In this race, aerodynamic devices that work optimally will provide down force which can make the tires have more grip so that the car can go around corners more quickly. These components consist of the front wing and rear wing. This study varied the angle of attack to obtain optimal Cl/Cd values. Aerodynamic device analysis was carried out using the computational fluid dynamics (CFD) method with a speed of 23 m/s. The results showed that the optimal angle for the front wing is 2° and 14° while for the rear wing is 2° and 18°
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Omar Rayhan Khalif
Abstrak :
ROV (Remotely Operated Vehicle) adalah sebuah piranti nirawak yang dimanfaatkan untuk melakukan berbagai pekerjaan di bawah air (underwater), salah satunya adalah pemetaan bawah laut (seabed mapping). Pemetaan bawah laut krusial untuk dilakukan dalam membantu penerapan sistem Ina-TEWS (Tsunami Early Warning System). ROV yang cocok untuk melakukan pekerjaan tersebut adalah ROV yang memiliki kemampuan jelajah yang luas dengan efisiensi penggunaan energi yang tinggi. Beberapa tahun belakangan ini, konsep biomimikri sudah cukup banyak diterapkan ke dalam piranti ROV demi menghasilkan desain dan geometri ROV yang lebih efisien dengan memanfaatkan fitur fitur alamiah dari makhluk hidup. Penerapan bentuk ikan pari/manta ray (M. Birostris) dinilai dapat memberikan keunggulan dalam energy conservation ROV, dengan memanfaatkan gliding effect yang jika dianalogikan menyerupai efek layang layang di bawah air. Angle of attack adalah sudut antara garis referensi pada benda dan vektor yang mewakili gerakan relatif antara benda dan fluida yang dilaluinya. Angle of attack berpotensi untuk dijadikan variabel penelitian untuk mengetahui hambatan total pada ROV yang disimulasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hambatan total dari ROV Biomimikri Manta Ray serta melakukan perbandingan terhadap hambatan total dari ROV Market Bluefin 21. ROV Biomimikri Manta Ray dibuat dengan desain model 0°, 5°, 10°, dan 15°. Model sudut dibuat berdasarkan sudut pada pectoral fins desain model ROV Biomimikri Manta Ray. Pengujian juga dilakukan berdasarkan 3 variasi angle of attack yakni 0°, 3°, dan 6°, dengan kecepatan/speed range 0 sampai 6 knot, dan interval 0.5 knot. Pengujian dilakukan secara numerik dengan software CFD (Computational Fluid Dynamics) NUMECA FINE Open. Penelitian ini diharapkan dapat membantu menganalisis perbandingan hambatan total ROV Biomimikri dan ROV Market dengan variasi angle of attack terhadap hambatan total yang dihasilkan. ......ROV (Remotely Operated Vehicle) is an unmanned device that is used to perform various underwater tasks, one of which is seabed mapping. Underwater mapping is crucial to be carried out in assisting the implementation of the Ina-TEWS system (Tsunami Early Warning System). The ROV that is suitable for doing this work is an ROV that has a wide cruising capability with high energy efficiency. In recent years, the concept of biomimicry has been widely applied to ROV devices in order to produce a more efficient ROV design and geometry by utilizing the natural features of living things. The application of the form of a stingray/manta ray (M. Birostris) is considered to be able to provide advantages in energy conservation ROV, by utilizing the gliding effect, which is analogous to the effect of a kite under water. The angle of attack is the angle between the reference line on the object and the vector that represents the relative motion between the object and the fluid in its path. Angle of attack has the potential to be used as a research variable to determine the total resistance of the simulated ROV. The purpose of this study was to analyze the total resistance of the Manta Ray Biomimicry ROV and to compare the total resistance of the Bluefin 21 ROV Market. The Manta Ray Biomimicry ROV was made with model designs of 0°, 5°, 10°, and 15°. The angle model is based on the angle on the pectoral fins of the Manta Ray Biomimicry ROV model design. Tests were also carried out based on 3 variations in angle of attack, namely 0°, 3°, and 6°, with a speed range of 0 to 6 knots, and an interval of 0.5 knots. The test was carried out numerically with the NUMECA FINE Open CFD (Computational Fluid Dynamics) software. This research is expected to help analyze the comparison of the total resistance of ROV Biomimicry and ROV Market with variations in angle of attack to the resulting total resistance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasri Hatomi
Abstrak :
Turbin arus laut memiliki banyak parameter yang harus diperhatikan sehingga turbin dapat berputar secara optimal. Pemilihan type Naca menjadi salah satu parameter yang harus diperhatikan. Naca 0018 merupakan salah satu type naca simetris yang banyak digunakan dalam menghasilkan energi. Untuk mengetahui kondisi dimana hydrofoil terjadi stall dilakukan pendekatan secara 2 dimensional sehingga pada saat berada pada sistem turbin dapat menghasilkan energi secara optimal. Selain itu pula Penelitian ini memaparkan tentang penggunaan turbin dengan type naca 0018 untuk kecepatan arus laut yang bervariasi. Selain itu pula blade turbin berpenampang hydrofoil memiliki konfigurasi sudut yang berbeda dari 10 ,15, 20 derajat sehingga diperoleh perbedaan torsi yang dihasilkan terhadap kecepatan dari arus laut. Dari penelitian ini akan diketahui hubungan antara kecepatan arus laut dengan sudut pitch tertentu yang menghasilkan putaran rotor yang paling optimal.Seluruh proses dilakukan pendekatan computational flids dynamics dengan menggunakan software solidworks flowsimulation 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan torsi yang dihasilkan sebelum dan sesudah terjadi stall dan perbedaan torsi yang dihasilkan antara turbin darrieus dan turbin gorlov. ......Sea water current turbine have a lot of parameters that must be analized to get turbine rotation optimally. Characteristic of naca can be consideration that must be identified. Naca 0018 is one of simetris naca that commonly used to get energy. To find out condition where stall happened using computational fluids dynamics either 2 dimentional or 3 dimentional. Besides that, this researches explain about utilizing turbine by naca 0018 with various sea water current velocity. Configuration of angle from 10,15,20 degree will influence torque that produced towards sea water current velocity. Through this researches find out correlation between sea water current velocity with pitch angle to produce torque optimally. All process through computational fluids dynamics using solidworks flow simulation 2012 software. The results show torque where before and after stall condition and difference between darrieus and gorlov turbine.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42954
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Sasongko
Abstrak :
Studi ini dibuat untuk memenuhi informasi kualitatif aliran dan efek blockage pada interseksi unsymmetrical wing dengan flat surface. Kajian menggunakan computational fluid dynamics untuk memberikan informasi pola pathlines dan distribusi isototal static pressure daerah sambungan. Hasil -hasil penelitian ini menunjukkan pola aliran dipengaruhi angle of attack. Bertambahnya angle of attack menjadikan posisi saddle point bergerak menuju lower side dan menjauhi permukaan wing. Sedangkan, separation line atau imprint horseshoe vortex karena membesarnya angle of attack menjadi terbuka lebih lebar. Hasil - hasil kontur isototal static pressure menunjukkan bahwa lokasi dampak blockage semakin lebar menuju downstream trailing edge. Demikian juga bertambahnya angle of ttack menjadikan daerah efek blockage pada pressure side dan suction side semakin lebar.
Abstract
The study was made to obtain qualitatively information about flow and blockage effect on unsymmetrical wing with flat surface intersection. The computational fluid dynamics was used in order to gain information of the pathlines patterns and the distribution of isototal static pressure on the junction region. Results show that an increase of angle of attack will move the saddle point to the lower side away from the wing surface. Meanwhile the separation line or imprint horseshoe vortex that resulted by the increase of angle of attack, will become wider. The isototal static pressure contour shows that the location which are effected by blockage are wider toward the downstream trailing edge. And as the an gleof attack increase, the area that are effected by blockage on pressure side and suction side will become even wider.
[Fakultas Teknik UI;Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Fakultas Teknologi Industri;Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Fakultas Teknologi Industri], 2009
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifat Dzaka Fajriansyah Mulyono
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu solusi yang diberikan oleh industri yang bergerak di bidang otomotif untuk mengatasi kemacetan adalah mobil terbang. Salah satu tahap dalam perancangan mobil terbang adalah menentukan titik pusat gravitasi. Titik pusat gravitasi pada pesawat harus berada pada rentang 15-25 dari mean aerodynamic chord sayap agar pesawat dapat terbang dengan stabil. Pada kendaraan terbang, penentuan titik pusat gravitasi dilakukan dengan cara menyusun komponen-komponen kendaraan sehingga titik pusat gravitasi masuk dalam rentang tersebut. Pada penelitian kali ini, dilakukan penyusunan komponen dengan dua konfigurasi yaitu tangki bahan bakar berada di tengah (konfigurasi pertama) dan tangki bahan bakar berada di belakang (konfigurasi kedua). Didapatkan hasil bahwa titik pusat gravitasi pada konfigurasi pertama terletak pada 444.7 mm dan konfigurasi kedua terletak pada 366.05 mm di depan garis batas terdekat. Konfigurasi kedua akan cenderung lebih stabil. Akan tetapi, kedua konfigurasi tersebut akan menyebabkan pesawat mengalami berat pada hidung. Penelitian ini juga menghitung sudut canard. Pada saat keadaan terbang lurus, sudut canard berada pada 2,4 derajat. Sedangkan pada saat sesaat sebelum stall, canard membutuhkan 𝐶𝐿 sebesar-1,724 sedangkan airfoil canard hanya mampu memberikan 𝐶𝐿 sebesar-1,5977. Sehingga, canard tidak mampu untuk menyeimbangkan gaya angkat pesawat pada keadaan stall.
ABSTRACT
One solution provided by the industry engaged in the automotive sector to overcome congestion is flying cars. One of the stages in designing a flying car is to determine the center of gravity. The center of gravity of the aircraft must be in the range of 15-25 of the mean aerodynamic wing chord so that the aircraft can fly stably. In flying vehicles, the determination of the center of gravity is done by arranging the components of the vehicle so that the center of gravity falls within that range. In this study, the compilation of components with two configurations was carried out, the fuel tank was in the middle (first configuration) and the fuel tank was in the back (second configuration). The results obtained that the center of gravity in the first configuration is located at 444.7 mm and the second configuration is located at 366.05 mm in front of the forwards center of gravity limits. The second configuration will tend to be more stable. However, both configurations will cause the aircraft to get nose heavy. This study also calculates the canard angle. When the aircraft cruising, the canard angle is at 2.4 degrees. Whereas at the moment just before stalling, 𝐶𝐿 requirement of the canard is-1,724, but the canard airfoil is only able to give-1,5977. Thus, the canard is unable to balance the aircrafts lift force in a stall condition.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Studi ini dibuat untuk memenuhi informasi kualitatif aliran dan efek blockage pada interseksi unsymmetrical wing dengan flat surface. Kajian menggunakan computational fluid dynamics untuk memberikan informasi pola pathlines dan distribusi isototal static pressure daerah sambungan.
UI-JURTEK 23:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library