Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanandhia Lindsy Rustam
"Salah satu karakteristik dari kepercayaan Shinto dan Buddha adalah kebiasaan mewujudkan roh atau kami ke dalam objek alam. Ishimure Michiko menggunakan karakteristik tersebut sebagai bagian dari kritik terhadap modernitas yang merusak alam dengan cara menghadirkan karakter non-manusia sebagai entitas yang memiliki agensi dan subjektifitas yang serupa dengan karakter manusia. Menurut teori realisme animis yang dikemukakan oleh Harry Garuba, dengan penggambaran tersebut, sebuah karya sastra bisa mematerialisasi atau mewujudkan ide-ide abstrak. Dalam kasus Tenko, agensi dan subjektifitas non-manusia dapat mematerialisasikan ide pembungkaman alam oleh modernitas.

One of the characteristics of Japanese Buddhist and Shinto belief is the habit of ‘locking’ spirits within the natural world. Ishimure Michiko makes use of this as a way to critique modernity, specifically on how it destroys nature. Ishimure does this through the realist presentation of animist conception of the world that portrays non-human characters as beings with agency and subjectivity. According to Harry Garuba’s theory of animist realism, a realist presentation of an animist world in fiction allows for the materialization of abstract ideas. In the case of Tenko, non-human agency and subjectivity materializes the idea that nature has been silenced."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library