Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Sumarmi
"Melimpahnya limbah pertanian sekam padi yang belum termanfaatkan menimbulkan masalah lingkungan baru karena pengelolaanya masih bersifat konvensional dengan cara dibakar, sehingga diperlukan pengelolaan berkelanjutan untuk dapat meningkatkan nilai ekonomi, kesejahteraan sosial, dan kesehatan lingkungan. Selain itu, pemanfaatan sekam padi merupakan salah satu opsi untuk mendukung proses transisi dari energi berbahan bakar fosil menjadi energi terbarukan/renewable energy yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui potensi energi yang dihasilkan dari pengolahan sekam padi dan kelayakan ekonomi pemanfaatan sekam padi jika dimanfaatkan menjadi sumber energi terbarukan melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular dengan menggunakan teknologi waste to energy yaitu gasifikasi. Dikarenakan karakteristik ekonomi sirkular dan sampah bersifat spesifik secara regional, maka dalam kajian ini menggunakan Kabupaten Malang sebagai studi kasus. Dari hasil analisis, terdapat potensi energi listrik tahunan bersih sebesar 72.270 MWh dengan daya bangkitan sebesar 10 MW yang dapat dihasilkan dengan memanfaatkan sekam padi sebanyak 496,61 ton/hari. Berdasarkan hasil analisis finansial, diperoleh nilai discount rate menggunakan WACC adalah sebesar 9,92%. Sedangkan dari hasil analisis biaya pembangkitan energi listrik (LCOE) adalah sebesar 8,82 cent-USD/kWh. Hasil dari analisis kelayakan ekonomi dapat diketahui nilai NPV yang positif (2.646.203), IRR > WACC (12,3%), dan BCR > 1 (1,16), dimana dari ketiga indikator kelayakan ekonomi tersebut proyek dapat dinyatakan layak dari sisi ekonomi. Dalam kajian ini juga dilakukan identifikasi komponen-komponen komersial dengan menggunakan business model canvas, analisis SWOT, dan juga pemetaan para pemangku kepentingan.
......Large amount of agriculture waste of rice husk that have not been utilized lead environmental problem due to its management is still using conventional ways by burning, so a sustainable management need to be implemented to increase economic valeu, social welfare, and enviornmental health. Moreover, the use of rice husk is an option to support the transition process from fossil fuel energy basis to renewable energy that is more environmentally friendly and sustainable. This study aims to estimate energy potential resulted and determine economic feasibility from rice husk processing by implementing circular economy principal using waste to energy technology, namely gasification technology to produce electricity. Considering circular economy and waste characteristics are regionally specific; thus, this study uses a selected region, namely Malang Regency to be used as a case study basis. From analysis result, there is a net annual electricity potential of 72,720 MWh with a power generation of 10 MW using 496.61 tonnes/day as a feedstock. Based on financial analysis, the value of the discount rate using the WACC is 9.92%. Whilst, the results of the analysis of Levelized Cost of Electricity (LCOE) is 8.82 cent-USD/kWh. Furthermore, from economic feasibility analysis gives positive NPV values (2,646,203), IRR > WACC (12.3%), and BCR > 1 (1.16), which of the three economic feasibility indicators the project can be declared feasible in economy side.  This study also identified commercial components using the business model canvas, SWOT analysis, and stakeholder mapping."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Yoga Prasetyo
"ABSTRAK
Dalam rangka ikut serta menyukseskan Program Listrik 35000 MW untuk meningkatkan produksi energi listrik nasional dan mengembangkan sumber EBT yang ekonomis serta ramah lingkungan, menurut rencana akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro di Desa Jegu - Kab. Blitar - Jatim, dengan memanfaatkan potensi hidro ekisting bendungan Wlingi dan saluran irigasi Lodagung. Unit pembangkit akan beroperasi dengan memanfaatkan outflow irigasi bendungan Wlingi, tepatnya debit operasional harian saluran irigasi Lodagung sebelum dialirkan untuk keperluan pengairan.
Analisa feasibility study diperlukan untuk mengidentifikasi kelayakan potensi dari segi teknis lapangan (hidrologi, geografi, geologi) dan desain perencanaan instalasi (sipil, mekanik, elektrik). Berdasarkan hasil olah data hidrologi menggunakan metode FDC, Log Pearson III, dan analisa debit rerata diperoleh debit desain minimum sebesar 7,00 m3/s; debit desain maksimum 14,22 m3/s; dan debit andalan sebesar 10,28 m3/s dengan probabilitas 87,5%. Berdasarkan data topografi dan geomorfologi lapangan didapatkan nilai tinggi jatuh asli sebesar 12,75 m. Berdasarkan analisis potensi energi pada awal tahap FS, diestimasikan daya listrik yang dibangkitkan mencapai 1,3 MW (ηs=86% ; ηm=90% ; ηe=95%) dengan produksi energi listrik andalan sebesar 8,1 GWh/tahun.
Data hasil olah FS kemudian digunakan untuk mendesain Detail Engineering Design (DED). Desain PLTM menggunakan teknologi intake vacuum siphon dengan dua buah unit pembangkit, outputnya akan ditransmisikan melalui jaringan ekisting GI Wlingi. Desain PLTM yang direncanakan terdiri dari instalasi sipil (sistem vakum sipon: bangunan intake - headrace; sistem bifurikasi I, pipa pesat, sistem bifurikasi II, draft tube, dan tailrace). Instalasi mekanik yang direncanakan berupa turbin hidraulik. Instalasi elektrik yang direncanakan berupa generator dan komponen pendukung lain seperti trafo utama, kabel daya, pumpa vakum, dll).
Evaluasi DED diperlukan untuk menguji kelayakan desain yang telah dibuat, identifikasi mencakup analisis parameter kerja dari desain PLTM yang dirancang. Hasil evaluasi DED sebagai berikut: desain aman terhadap bahaya kavitasi ; efisiensi sistem rata-rata ηPLTM = 69,15% (ηs=80,89% ; ηm=90% ; ηe=95%) ; Tinggi jatuh bersih artifisial rata-rata sebesar 11,4m ; Output daya listrik maksimum sebesar 1,24 MW dan produksi energi andalan sebesar 8,7 GWh/tahun dengan probabilitas 87,5%.

ABSTRACT
In order to participate in the succession of the 35000 MW Electricity Program to increase national electricity production and develop economical and environmentally friendly sources of EBT, planned Mini Hydro Power Plant in Jegu Village - Kab. Blitar - East Java, by utilizing the existing hydro potential of the Wlingi dam and Lodagung irrigation channel. The generating unit will operate by utilizing the Wlingi dam irrigation outflow, precisely the daily operational outflow of the Lodagung irrigation channel before being discharged for irrigation purposes.
Analysis of the feasibility study is needed to identify the feasibility of potential in terms of technical field (hydrology, geography, geology) and design of installation planning (civil, mechanical, electrical). Based on the results of the hydrological data processing using the FDC method, Log Pearson III, and the average discharge analysis obtained a minimum design debit of 7.00 m3/s; maximum design debit of 14.22 m3/s; and the dependable debit is 10.28 m3/s with a probability of 87.5%. Based on topographic and geomorphological data from the field it was found that the value of the original fall height was 12.75 m. Based on the analysis of energy potential at the beginning of the FS stage, it is estimated that the electrical power generated reaches 1.3 MW (ηs = 86%; ηm = 90%; ηe = 95%) with dependable electrical energy production of 8.1 GWh/year.
The results of the FS data are then used to design the Detail Engineering Design (DED). The design of the PLTM uses a vacuum siphon technology with two generating units, the output of which will be transmitted through the existing network of GI Wlingi. The planned PLTM design consists of a civil installation (vacuum siphon system: intake building - headrace; bifurication system I, penstock, bifurication system II, draft tube, and tailrace). Planned mechanical installation in the form of a hydraulic turbine. Planned electrical installations in the form of generators and other supporting components such as main transformers, power cables, vacuum pumps, etc.).
DED evaluation is needed to test the feasibility of the design that has been made, identification includes analysis of the working parameters of the design of the MHP designed. The results of the DED evaluation are as follows: the design is safe against the dangers of cavitation; system efficiency the average ηPLTM = 69.15% (ηs = 80.89%; ηm = 90%; ηe = 95%); Artificial net height is 11.4m; Maximum electric power output is 1.24 MW and dependable energy production is 8.7 GWh / year with a probability of 87.5%."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library