Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evy Suryani Arodes
"Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (DENV) dan ditransmisikan oleh nyamuk yang hidup di daerah tropis dan subtropis. Insiden terjadinya demam dengue (DD) dan DBD meningkat secara dramatis di dunia selama beberapa dekade terakhir. Hingga saat ini belum ada terapi yang spesifik untuk infeksi dengue. Pengobatan hanya bersifat simptomatik. Walaupun demikian, pada kasus DBD dan SSD, perawatan dini dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Untuk itu diperlukan uji laboratorium yang akurat untuk membantu menegakkan diagnosis dini infeksi dengue. Deteksi Antigen non struktural-1 (NS-1) telah tebukti mampu mendeteksi dini infeksi DENV. Pemeriksaan ini dapat memberikan hasil lebih dini, akurat dan dengan harga yang lebih murah. Dalam usaha mengembangan uji diagnosis berdasarkan NS-1 diperlukan antibodi anti-NS1. Kami telah berhasil memproduksi IgG anti-NS1 DENV. Untuk mendapatkan antibodi anti-NS1 DENV, protein NS-1 (90 μg/ml) koleksi Mikrobiologi disuntikkan pada kelinci dan selanjutnya antibodi dilabel dengan HRP yang dapat digunakan untuk mendeteksi protein NS1 pada serum pasien terinfeksi dengue. Antibodi IgG HRP yang diperiksa menggunakan metode direct ELISA menunjukkan nilai absorbansi tertinggi pada pengenceran 1:100 dan terendah pada pengenceran 1:12800. Uji NS-1 pada serum pasien menunjukkan hasil positif pada semua serum pasien terinfeksi DENV, baik DENV 1, 2, 3 dan 4. Sedangkan hasil negatif ditunjukkan pada serum pasien yang terinfeksi CMV dan EBV, serta pada serum orang sehat. Hasil ini menunjukan bahwa antibodi yang dilabel HRP dapat digunakan untuk pengembangan uji diagnostik untuk mendeteksi keberadaan antigen NS1 virus dengue dalam serum pasien.

Dengue fever is a disease caused by dengue virus and is transmitted by mosquito in tropical and subtropical regions. Dengue fever (DF) and dengue hemorraghic fever (DHF) have been dramatically increased in recent decades. Specific therapy to dengue infection is not available. The therapy is only symptomatic. In DHF and dengue shock syndrome (DSS) cases, early therapy can reduce morbidity and mortality rate. Therefore, laboratory assay are needed to accurately diagnose dengue infection at early stage. Detection of nonstructural-1 (NS1) antigen has been proven to provide early detection of DENV infection. The assay can provide early and accurate result with less expensive cost. In a attempt to develop an NS1 - based diagnostic test, we successfully produced anti- NS1 DENV antibody. To obtain anti NS1 DENV antibody, NS1 protein (90 μg/ml) collection of Microbiology was injected to rabbit. The antibodiy was further labeled with HRP and be used to detect NS1 protein in dengue patient sera. The antibody labeled with HRP by direct ELISA method showed the highest absorbance value in 1:100 dilution and the lowest absorbance in dilution 1:12800. NS1 test of patients serum using this labelled antibody showed positive result in all the sera of patients infected with DENV, either DENV 1, 2, 3, and 4. Whereas negative results are shown in the serum of patients infected with CMV and EBV, as well as the serum of healthy people. Therefore, the antibody labeled with HRP could be used for developing diagnostic assay to determine the presence of dengue virus NS1 antigen in patient sera.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Khoirotun Nisa
"ABSTRAK
Infeksi DENV masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia, karena angka kesakitan semakin meningkat, masih menimbulkan kematian dan sering terulangnya kejadian luar biasa (KLB). Salah satu permasalahan terbesar pada manajemen pasien yang terinfeksi adalah untuk memperoleh hasil diagnosis yang cepat dan spesifik dari infeksi DENV pada fase akut. Deteksi NS1 virus dengue merupakan solusi untuk deteksi dini infeksi dengue. Pada penelitian ini dilakukan produksi antibodi anti-NS1 DENV 2 berlabel HRP untuk mendeteksi antigen NS1 DENV. Untuk mendapatkan antibodi anti-NS1 DENV 2, protein NS1 sebanyak 500µg disuntikkan ke kelinci. Booster dilakukan sebanyak tiga kali dengan menyuntikkan NS1 500µg. Antibodi anti-NS1 yang dihasilkan oleh kelinci kemudian dilabel menggunakan horseradish peroxidase (HRP) dan dilakukan optimasi slot blot immunoassay. Setelah antibodi anti-NS1 DENV 2 berlabel HRP dikonfirmasi dengan direct ELISA, dilakukan uji reaksi silang. Pada penelitian ini digunakan 15 plasma pasien positif dengue yang terdiri dari serotipe 1, 2, 3 dan 4, 3 plasma negatif dengue, 1 plasma orang sehat dan 1 kontrol positif yaitu protein NS1 DENV 2. Hasil menunjukkan, antibodi anti-NS1 DENV serotipe 2 dapat mengenali NS1 yang berasal dari serotipe 1,2,3, dan 4. Hal ini disebabkan karena protein NS1 merupakan glikoprotein yang sangat terkonservasi diantara keempat serotipe dengue. Adanya kemiripan epitop NS1 DENV 2 dengan serotipe lainnya membuat antibodi anti-NS1 DENV 2 dapat mengenali protein NS1 dari serotipe dengue yang lain. Sedangkan hasil negatif ditunjukkan pada plasma pasien orang sehat. Untuk sampel 3 plasma negatif dengue, hasil slot blot menunjukkan 2 negatif dan 1 indeterminate. Disimpulkan bahwa antibodi anti-NS1 DENV 2 berlabel HRP dapat digunakan untuk dalam uji slot blot untuk mendeteksi keempat serotipe virus dengue.

ABSTRACT
DENV infection remains a public health problem in Indonesia, as the number of illnesses is still increasing, causing death and frequent recurrence of outbreaks. One of the biggest problems in managing infected patients is how to get a rapid and specific diagnosis of DENV in the acute phase. Detection of dengue virus is a solution for early detection of dengue infection. In this study, production of labelled anti-NS1 DENV 2 antibody to be used for dengue antigen detection. To get anti-NS1 DENV 2 antibody, protein NS1 500 μg was injected into rabbit. Booster is done three times by injecting NS1 500 μg. Anti-NS1 antibodies produced by rabbits then were labeled by horseradish peroxidase (HRP). After confirmation of labelled anti-NS1 DENV antibody and optimation of in-house slot blot immunoassay, cross reactivity between DENV serotype was performed. In this study, 15 dengue positive patients serotypes 1, 2, 3 and 4, three dengue negative plasma, 1 healthy person plasma and 1 positive control on NS1 DENV 2 were used. The results showed that anti-NS1 DENV serotype 2 antibody could recognize NS1 from serotypes 1,2,3, and 4. This may be because the NS1 protein is a highly conserved glycoprotein among four dengue serotypes. The similarity of NS1 DENV 2 epitopes with other serotypes makes NS1 DENV 2 antibody can recognize NS1 protein from other dengue serotypes. While negative results are shown on the plasma of healthy patients. For a sample of 3 negative plasma dengue, the result of the blot slot showed 2 negatives and 1 indeterminate. An HRP-labelled anti-NS1 DENV 2 antibody could be used in slotblot immunassay to detect NS1 of four serotype of dengue infection."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanaya Subiantistha
"ABSTRACT
Indonesia merupakan salah satu wilayah endemik dari penyakit demam berdarah dengue (DBD). Negara ini memiliki jumlah infeksi dengue yang tinggi, dan terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, mulai dilakukan pengembangan diagnostik dengue untuk menekan angka kematian dari infeksi dengue tersebut. Pengembangan diagnostik dengue dilakukan untuk menghasilkan kit antibodi dengan harga terjangkau dan mudah dalam produksinya. Pengembangan tersebut dilakukan dengan mengkloning fragment antigen binding (Fab) rantai berat (HC) dan rantai ringan (LC) yang berasal dari sel hibridoma 44F. Sel hibridoma 44F diproduksi dengan induksi sel rekombinan CHO-K1 yang kemudian digunakan untuk menghasilkan anti-NS1 dari virus dengue 3 (DENV-3) yang berasal dari Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Fab 44F HC dan LC yang telah teramplifikasi serta transforman Escherichia coli TOP10 yang mengandung Fab 44F HC dan LC. Kloning Fab 44F HC dan LC dilakukan dengan menggunakan pGEM-T Easy dan sel inang Escherichia coli TOP10 dengan teknik heat shock, kemudian Fab 44F HC dan LC diverifikasi dengan proses isolasi plasmid rekombinan, digesti plasmid rekombinan, PCR plasmid, dan sekuensing. Hasil dari kloning tersebut menunjukkan Fab 44F HC dan LC berhasil teramplifikasi dan terverifikasi dengan ukuran 650 bp dan transforman E. coli TOP10 mengandung 44F HC dan LC berhasil diperoleh. Berdasarkan hasil tersebut kloning gen rantai penyusun Fab 44F telah berhasil dilakukan dengan menggunakan plasmid pGEM-T Easy.

ABSTRACT
Indonesia is one of the endemic areas of dengue hemorrhagic fever (DHF). It has a high number of dengue infections and continues to increase every year. Therefore, the development of dengue diagnostics had been started with the aim of reducing the mortality rate of dengue infections. Dengue diagnostic development is carried out to produce antibody kits at affordable prices and are easy to produce. The development was carried out by cloning heavy chain (HC) and light chain (LC) fragments of antigen derived from 44F hybridoma cell which was then used to produce anti-NS1 from dengue virus 3 (DENV-3) originating from Indonesia. This study aimed to obtain Fab 44F HC and LC that have been amplified and Escherichia coli TOP10 transformants containing Fab 44F HC and LC. Cloning of Fab 44F HC and LC was performed using pGEM-T Easy and host cells of E. coli TOP10 with heat shock technique. Furthermore, Fab 44F HC and LC were verified by recombinant plasmid isoation, recombinant plasmid digestion, plasmid PCR, and sequencing. The results of the cloning showed Fab 44F HC and LC were successfully amplified and verified with a size of 650 bp and the E. coli TOP10 transformants containing 44F HC and LC were successfully obtained. Based on these results, the cloning of gene composing Fab chain was successfully carried out using pGEM-T Easy plasmid."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library