Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eltanin Gamal
Abstrak :

Partikel padat grafit telah diketahui digunakan sebagai aditif anti-wear untuk meningkatkan performa gemuk. Skala ukuran partikel padat, khususnya nanopartikel memiliki peran utama dalam mengurangi jumlah keausan secara signifikan. Namun, harga nanopartikel jauh lebih mahal dibandingkan mikropartikel. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa gemuk bio kalsium kompleks dalam mengurangi jumlah keausan dengan mengkombinasikan nanopartikel dan mikropartikel dengan ukuran berturut-turut yaitu 41 nm hingga 71 nm dan 1 𝜇𝑚 hingga 3,9 𝜇𝑚. Komposisi nanopartikel : mikropartikel divariasikan dalam kombinasi dengan interval 10% dalam 1% dari total basis gemuk. Penelitian diawali dengan pembuatan gemuk menggunakan minyak RBDPO (Refined, Bleached, Deodorized Palm Oil) sebagai minyak dasar serta asam 12-Hidroksi stearat dan asam asetat sebagai pengental. Partikel grafit didispersikan pada saat homogenisasi gemuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kombinasi perbandingan nanopartikel dan mikropartikel dengan rasio 40% : 60% menunjukkan adanya efek kinerja kombinasi antara nanopartikel dan mikropartikel dalam mengurangi jumlah keausan, dimana pada komposisi rasio 50% : 50% dan 60% : 40% menghasilkan performa terbaik dalam mengurangi keausan dibandingkan hanya menggunakan nanopartikel saja, dengan demikian ukuran kombinasi nano-mikro juga dapat mengurangi biaya bahan baku pembuatan gemuk dengan 100% nanopartikel. Selain itu, seiring dengan peningkatan komposisi nanopartikel dalam kombinasi maka konsistensi dan nilai dropping point gemuk.


Solid particles of graphite have been known to be used as an anti-wear additive to improve grease performance in reducing wear. The size scale of solid particles, especially nanoparticles has a major role in reducing the amount of wear significantly. However, the price of nanoparticles is much more expensive than microparticles. This study aims to improve the performance of bio calcium complex grease in reducing wear by combining nanoparticles and microparticles with sizes 41 to 71nm and 1 to 3.9 . The composition of nanoparticles: microparticles were varied in combination with an interval of 10% within 1% of the total grease base. The synthesis of grease using RBDPO oil as a base oil and 12-Hydroxystearic acid and acetic acid as thickeners. The graphite particles are dispersed during the homogenization of the grease. The results showed that the combination of the ratio of nanoparticles and microparticles with a ratio of 40%: 60% showed a performance effect of the combination of nanoparticles and microparticles in reducing the amount of wear, where the composition ratios of 50%: 50% and 60%: 40% produced the best performance in reducing wear compared to using only nanoparticles, thus nano-micro combination can also reduce the cost of grease material by 100% nanoparticles. In addition, along with the increase in the composition of the nanoparticles in the combination, the consistency and dropping point value of the grease increases.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafila Hisara
Abstrak :
Gemuk kalsium kompleks berpotensi digunakan dalam aplikasi food grade H-1. Agen pengompleks yang paling umum digunakan adalah asam asetat sedangkan asam azelat banyak digunakan sebagai agen pengompleks dalam gemuk litium kompleks, di mana kedua asam pengompleks rantai pendek ini memberikan gemuk dengan peforma yang sangat baik bila digunakan secara terpisah. Dalam penelitian ini, gemuk bio kalsium kompleks disintesis dengan menggunakan minyak goreng kelapa sawit sebagai minyak dasar, asam 12 – hidroksistearat sebagai asam lemak, bersama dengan kombinasi asam asetat dan asam azelat sebagai agen pengompleks. Gemuk dibuat dengan cara saponifikasi, diikuti dengan pendinginan dan homogenisasi. Komposisi campuran asam asetat dan asam azelat divariasikan untuk menunjukkan pengaruh interaksi antara kedua agen pengompleks ini yang ditentukan dengan melakukan uji peforma gemuk. Gemuk bio kalsium kompleks yang dihasilkan dari kombinasi ca-asetat dan ca-azelat memiliki NLGI 2 dengan sifat anti-aus dan mulur yang sangat baik dibandingkan hanya menggunakan satu agen pengompleks, dengan komposisi rasio persen berat terbaik dari asam asetat/asam azelat berada pada 80:20. Namun, dropping point yang dicapai masih lebih rendah dibanding ketika gemuk bio kalsium kompleks dibuat hanya dengan menggunakan asam asetat. ......Calcium complex grease has the potential to be used in H–1 food-grade application. The most common complexing agent used is acetic acid while azelaic acid is widely used as a complexing agent in lithium complex grease where these two short-chain complexing acids provide the final grease with great performance when used individually. In this study, calcium complex grease was synthesized by using palm oil as base oil, 12 – hydroxystearic acid as fatty acid, along with combination of acetic and azelaic acids as the complexing agents. Grease was manufactured by saponification, followed by cooling and homogenization. The weight percent composition of acetic acid and azelaic acid was varied to indicate the effect of the interaction between these two complexing agents which was determined by grease performance characteristic tests. The combination of ca-acetate and ca-azelaic as complexing salts in grease formulation had NLGI grade 2 consistency with excellent anti-wear properties and grease tackiness compared to calcium complex bio grease contains only single complexing agent, with the best weight percent ratio composition of acetic acid/azelaic acid was at 80:20. However, the dropping point achieved was still lower than when acetic acid was used alone in the formulation of calcium complex bio grease.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library