Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Bambang Rizkyanto
Abstrak :
Topik yang dibahas dalam Tesis ini adalah mengenai analisa statik dan dinamik terhadap elemen Discrete Kirchoff Mindlin Triangle (DKMT) 3 nodal 9 DOF. Keunggulan elemen ini karena adanya faktor ¢k yang merupakan rasio antara ketebalan dan panjang sisi elemen. Karena itu elemen ini mempunyai hasil yang baik bila dipergunakan untuk pelat tipis maupun pelat tebal. Tentu saja tidak terlepas dari adanya teknik pemaksaan untuk sisi-sisi elemennya. Pada analisa statik, formulasi gaya nodal ekivalennya diformulasikan dengan menggunakan 3 fungsi, yaitu fungsi linier, kuadratik dan kubik. Pada analisa dinamik getaran bebas, formulasi elemennya dengan menggunakan matrik: massa tergumpal dengan menggunakan 3 fungsi, yaitu fungsi linier, kuadratik dan kubik. Sebagai perbandingan, diuji juga elemen-elemen dari program GTSTRUDL dan SAP90.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T40573
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Nafis
Abstrak :
Dibahas visualisasi kurva hampiran dengan menggunakan metode Hampiran B-Spline. Dalam hampiran ini diberikan sejumlah data koordinat, dengan menggunakan kombinasi linear dari sejumlah basis B-Spline akan diperoleh kurva hampiran yang dimaksud. Fungsi basis yang digunakan disini berderajat 1,2, dan 3. Kurva yang dihasilkan kemudian akan divisualisasikan pada jendela gratis. Jendela grafis dibuat pada aplikasi yang dijalankan dengan sistem Microsoft Windows 16 bit dan 32 bit. Platform yang dipakai untuk membuat aplikasi adalah Borland C++ ver. 4.5 for Windows, pembuatan kelas baru yang merupakan turunan dari objek-objek yang telah ada pada platform ini sangat menunjang pada aplikasi yang dibentuk. Dengan sub selang penggambaran h diberikan oleh pengguna, maka semakin kecil h kurva hampiran yang dibentuk akan semakin halus. Semakin tinggi derajat fungsi basis yang digunakan maka kurva yang dihasilkan akan semakin halus, akan tetapi jumlah operasi rekursif yang dilakukan semakin banyak.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Retna Mita Damayanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27881
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Stefani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27828
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Irwanto
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S27883
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Baginda Ichwan Syahputra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S54532
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Gama Satria
Abstrak :
Latar belakang: Separasi sternum atau dehisensi adalah komplikasi sternotomi mediana yang jarang terjadi tetapi memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Ketidakstabilan sternum merupakan salah satu faktor timbulnya dehisensi dan teknik aproksimasi sternum adalah komponen penting dalam pencegahannya. Penelitian ini membandingkan dua teknik aproksimasi sternum menggunakan kawat baja tahan karat antara teknik trans-sternal figure-of-eight dan simple interrupted.
Metode: Penelitian eksperimental secara in vivo pada 24 sternum kambing. Setelah sternotomi, 12 sternum di aproksimasi menggunakan kawat baja tahan karat dengan teknik trans-sternal figure-of-eight dan 12 sternum yang lain dengan teknik simple interrupted. Uji biomekanik yang terdiri dari regangan transversal, longitudinal dan tarikan lateral dilakukan dengan pembebanan 100- 400 N pada setiap kelompok 4 sternum . Separasi sternum diukur pada setiap pembebanan. Analisis dilakukan dengan uji T-test independent.
Hasil: Pada uji biomekanik regangan transversal dan longitudinal, aproksimasi sternum menggunakan kawat baja tahan karat dengan teknik trans-sternal figure-of-eight memiliki perbedaan bermakna secara statistic dibandingkan teknik simple interrupted p 0,05.
Kesimpulan: Aproksimasi sternum menggunakan kawat baja tahan karat dengan teknik trans-sternal figure-of-eight lebih stabil dibandingkan simple interrupted secara biomekanik. Kestabilan ini diharapkan dapat memberikan penyembuhan yang lebih baik pada sternum.
Backgrounds Sternal separation or dehiscence is a rare complication of median sternotomy with high morbidity and mortality. Instability after sternotomy is one factor for the development of the dehiscence and sternal approximation technique is a key component in prevention of that. This study compares two sternal approximation technique using stainless steel between trans sternal figure of eight and simple interrupted.
Methods Experimental in vivo studies using 24 goat rsquo s sternum. Sternotomy is performed. 12 sternum fixed with trans sternal figure of eight sutures using a stainless steel wire and 12 others fixed with trans sternal simple interrupted sutures. Biomechanical test consists of testing of transverse shear, longitudinal shear, and lateral distraction performed on each group 4 sternum each type of the test with a load ranging from 100 Newtons to 400 Newtons. Sternal separation was measured for each level of loading. Independent T test was performed to analize the data.
Results Biomechanical test of transverse and longitudinal shear, sternal approximation using trans sternal figure of eight technique is better than simple interrupted and the difference was statistically significant p 0.05.
Conclusions Sternal approximation using stainless steel wire, trans sternal figure of eight technique provides better stability rather than simple interrupted based on biomechanical analysis. This stability is expected to affect the rate of healing of the sternum better.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fadhil Ghinawan
Abstrak :
Unknown.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hendri Murfi
Abstrak :
Salah satu hal penting dari suatu metode pembayaran pada jaringan sarat tiruan adalah kapabilitas generalisasi. Yaitu kemampuan untuk memberikan hasil yang akurat terhadap data yang tidak diajarkan pada tahap pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran increamental yang memberikan jaminan secara teori dalam menghasilkan kapabilitas generalisasi yang optiman adalah increamental projection learning. Pada tulisan ini akan dilakukan suatu evaluasu eksperimental terhadap jaringan saraf tiruan berbasis incremental projection learning ini yang dikembangkan pada ruang polinomial trigonometri dalam memecahkan masalah aproksimasi fungsi. Jaringan ini dikenal dengan nama incremental projection generalizing neural networks. Evaluasi dilakukan terutama pada masalah pemilahan model yang optimal dan jumlah neuron pada lapis tersembunyi ketika kapabilitas generaliasai optimal diperoleh. Selain itu juga akan dilakukan suatu studi komparasi kapabilitas generalisasi yang dihasilkan oleh jaringan lain yang sudah umum digunakan yaitu on-line backpropagation networks dan growing radial basis function networks.
2002
JIKT-2-1-Mei2002-25
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library