Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lang, Andrew
Solo: Katta, 2011
892.7 LAN at (1);892.7 LAN at (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haddawy, Husain
Bandung: Qanita, 2016
398.22 HAD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pepi Syifariyadlah
"ABSTRAK
Jurnal ini mengkaji perkembangan wisata kuliner Arab di Indonesia yang menjelaskan sejarah masuknya kuliner arab,budaya makan orang Arab,tempat wisata kuliner Arab,makanan khas Arab terpopuler, serta keunggulan makanan Arab. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif , melalui wawancara media sosial yang telah didapat sumber dan sebagian adalah studi pustaka. Teori dalam buku-buku teks yang digunakan dalam penulisan jurnal ini merupakan hasil dari catatan sumber yang telah didapat oleh penulis. Jurnal ini dibuat tidak hanya untuk memenuhi syarat kelulusan saja,tetapi juga menambah wawasan baik bagi penulis maupun pembacanya. Perkembangan wisata kuliner arab di Indonesia erat kaitannya dengan para konsumen. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ragam atau jenis-jenis makanan yang layak dikembangkan berdasarkan originalitas, otentisitas, dan kekhasan yang ada adalah semua jenis bahan persembahan yang berbahan utama daging sapi dan kambing. Restoran-restoran Arab di Indonesia mulai berkembang di wilayah nusantara khususnya kota-kota besar. Wisata kuliner Arab memiliki keunikan tersendiri dalam resep makanannya hingga kebiasaan orang Arab tersebut yang membawa pengaruh kepada konsumen di Indonesia. Baik dalam mengonsumsi makanannya maupun budaya makannya dalam kehidupan sehari-harinya.

ABSTRACT
This journal analyzes the development of Arabian culinary tourism in Indonesia. This journal trying to explains the history of Arabian culinary influences, Arabian eating culture,places to eat Arabian culinary, the most populer Arabian food, and of course explain excellences of Arabian food. This journal used descriptive method and literature study. The theory that used in journal is sourced from the books that became references of this journal. This journal was not made just for qualify the gradution, but also to increase the knowledge of the author and readers. The development of Arabian culinary Indonesia has closely relation with the consumers.the results from analyzes indicated that a variety of the types of foods that should be developed based on originality, authenticity, and particularities are all kinds of materials offering are made from the main beef and sheep. Arabian restaurant in Indonesia began to grow in the country, especially big cities. Culinary tourism of Arab States has its own uniqueness in the food to the custom of the Arab who brings the influence on consuming food and culture eat it in daily life.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Lestari
"Jurnal ini membahas tentang Tradisi Malam Henna atau Ghumra di Arab Saudi sebagai salah satu kebudayaan yang mendarah daging dalam pernikahan Arab. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif, dimana penulis menggunakan studi pustaka, wawancara, juga mencari sumber-sumber terbaru yang berkaitan dengan judul. Hasil analisis yang penulis dapatkan, Henna merupakan nama dari bahasa latin untuk tanaman Lawsonia yang kemudian diucapkan oleh orang Arab sebagai Hinna. Henna ini dihaluskan, dikeringkan, kemudian diracik sehingga menjadi sebuah pasta yang dapat digunakan sebagai cat untuk menggambar di tangan dan kaki juga tubuh. Malam henna merupakan rangkaian pernikahan Arab Saudi yang dilakukan setelah proses Milka. Adapun konsep atau proses pernikahan Arab Saudi adalah ta rsquo;aruf, khitbah, milka, malam henna atau ghumra, dan puncak perayaan pernikahan. Dalam pelaksanaan malam henna atau ghumra biasanya dilakukan di tempat wanita dan hanya dihadiri oleh para wanita saja. Tujuan utama diadakannya malam henna atau ghumra adalah untuk mendoakan para mendiang dan juga berdoa untuk kelancaran pernikahan hingga hari pernikahan. Gambar henna bukanlah sembarang gambar, terdapat beberapa simbol yang terkandung dalam setiap gambar yang digambar. Dalam perkembangannya, malam henna atau ghumra sudah tidak sesakral dahulu. Di zaman modern ini, para pemudi lebih memilih pernikahan yang sederhana dan menginvestasikan uangnya untuk invetasi masa depan.

This journal explain about Tradition of Henna Night or Ghumra in Saudi Arabians as one of culture which cultivation in Arab wedding. The methods which using in this journal is qualitative method, whereas author using the textual analysis, interview, also searching new sources which related with the title. The result of analysis, Henna is a name from Latin language for lawsonia plant which called Arab people as hinna. Henna mashed, drained, then blend until being like pasta which used as paint for drawing on hand or foot. The henna night is a part of Arab wedding which did after mila process. The concept or process of arab wedding is taaruf, khitbah, milka, the henna night or ghumra, and the peak of marriage. In the implementation of henna nightor ghumra usually attend in woman place and just celebrated by ladies only. The common of henna night or ghumra is to pray for ancestors and also for the smoothness of the wedding till the day. In the developments, henna night or ghumra it hasn 39 t sacred like past. Modern era, the young people prefer choose simple wedding and invested their money for future. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sherlin Adelia Gunawijaya
"ABSTRAK
Abstrak Diaspora Arab di Indonesia membuat suatu peradaban dengan menyebarkan agama Islam melalui kesenian musik gambus yang telah menjadi tradisi orang Arab. Tujuan peradaban ini adalah agar orang-orang Arab di Indonesia bisa dihargai dan memiliki tempat tinggal di Indonesia. Agar bisa diterima oleh orang Indonesia, mereka mempelajari kesenian tradisi Indonesia, sehingga mereka mengolaborasi musik gambus Arab dengan tradisi kesenian Indonesia sehingga beradaptasi dengan tradisi Indonesia dan menghasilkan ciri khas gambus melayu. Tulisan ini membahas bagaimana sejarah orkes musik gambus yang dulu seperti apa. Orkes musik gambus mengalami perkembangan sampai saat ini mereka terus mengikuti perkembangan genre-genre baru agar tetap mempertahankan eksistensinya. Pemain musik gambus memiliki strategi tersendiri untuk bersaing dengan musik modern dan mampu berkolaborasi dengan musik-musik modern. Musik gambus memiliki manfaat yang luar biasa bagi penikmat musik gambus dan pemusiknya. Saat ini orang-orang yang hobi dengan musik gambus terus bertambah. Tulisan ini juga membahas bagaimana perbedaan orkes gambus di Cirebon dan orkes gambus di Jakarta.

ABSTRACT
Abstract Arabic diaspora in Indonesia made a civilization by spreading the religion of Islam through the art of gambus music that has become a tradition of Arabic. The purpose of this civilization is that the Arabs in Indonesia can be appreciated and have a place to live in Indonesia. In order to be accepted by Indonesians, they learn Indonesian traditional arts, so that they collaborated the music of Arabian gambus with Indonesian art traditions so that they adapt to Indonesian tradition and produce Malay gambus characteristic. This paper discusses how the history of the orchestra of a gambus music was what it once was. The orchestra of gambus music has grown to date they continue to follow the development of new genres in order to maintain its existence. The gambus music player has its own strategy to compete with modern music and able to collaborate with modern music. Gambus music has tremendous benefits for music lovers of gambus and musicians. Nowadays people who like the hobby of gambus music continue to grow. This paper also discusses how the difference between the gambus orchestra in Cirebon and the gambus orchestra in Jakarta."
2017
S67857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crone, Patricia
"Patricia Crones Collected Studies in Three Volumes brings together a number of her published, unpublished, and revised writings on Near Eastern and Islamic history, arranged around three distinct but interconnected themes. Volume 3, Islam, the Ancient Near East and Varieties of Godlessness, places the rise of Islam in the context of the ancient Near East and investigates sceptical and subversive ideas in the Islamic world. Volume 1, The Quranic Pagans and Related Matters, pursues the reconstruction of the religious environment in which Islam arose and develops an intertextual approach to studying the Qurʾānic religious milieu. Volume 2, The Iranian Reception of Islam: The Non-Traditionalist Strands, examines the reception of pre-Islamic legacies in Islam, above all that of the Iranians. "
Leiden: Brill, 2016
e20497922
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Meisya Mariska
"ABSTRAK
Dalam jurnal ini membahas mengenai kehidupan suku badui yang tersebar di Semenanjung Arab diantaranya
mengenai pola hidup, cara bertahan untuk hidup, hubungan sosial dengan masyarakat lain hingga cara mereka
membuat tenda yang berpindah-pindah. Suku badui merupakan suku asli keturunan Arab yang hidup bersama
dengan masyarakat lain dengan kondisi geografis yang cukup ekstrim yang akan membentuk pola kehidupan
menjadi nomaden. Suku badui memiliki dua karakteristik yaitu orang-orang desa atau badui yang nomaden dan
masyarakat perkotaan, kondisi geografis yang begitu keras akan berperan penting dalam membentuk cara
berorganisasi, cara bersosialisasi dan solidaritas yang dimiliki. Berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan
masyarakat suku badui yang semakin sedikit karena adanya modernisasi. Metode yang digunakan berupa
kulitatif seperti studi pustaka dari buku-buku, jurnal dan beberapa artikel ilmiah.

ABSTRACT
In this paper discusses the Bedouin tribe lives scattered in the Arabian Peninsula including the patterns of life,
how to survive for life, social relationships with other people to their way of making a tent on the move. Bedouin
tribes is a native tribe of Arab descent who live together with other people with the geographical conditions are
quite extreme which will form the pattern into a nomadic life. Bedouin tribe has two characteristics, namely the
villagers or Bedouins were nomadic and urban communities, harsh geographical conditions will play an
important role in shaping the organization, how to be social and solidarity owned. Interacting with the local
community and society Baduy tribe which is getting little for their modernization. The method used is qualitative
as literature from books, journals and several scientific articles."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Falza Az’zahra Aldiandra
"Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang populer di Arab Saudi berkat dukungan dari sebuah federasi yang bernama Saudi Arabian Football Federation (SAFF) dan Saudi Professional League (SPL) yang merupakan divisi tertinggi dalam sistem liga sepak bola Arab Saudi. SAFF sebagai otoritas utama dalam pengelolaan dan pengembangan sepak bola di Arab Saudi memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan kompetisi liga sepak bola dalam negeri. SPL bertanggung jawab untuk mengatur, mengelola, memasarkan liga, dan memodifikasi peraturan operasionalnya. Artikel ini membahas terbentuknya Saudi Arabian Football Federation (SAFF), perkembangan Saudi Professional League (SPL), prestasi klub-klub sepak bola di Arab Saudi, dan peran pemain terkenal bagi sepak bola di Arab Saudi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data diambil dari buku, jurnal ilmiah, serta artikel yang berkaitan dengan topik penelitian. Teori yang digunakan pada penelitian merujuk pada teori kebijakan liga. Temuan dari penelitian ini adalah sepak bola di Arab Saudi memberikan tanggung jawab kepada SAFF untuk mengawasi tim nasional dan SPL bertanggung jawab untuk mengembangkan peraturan operasional liga. Serta, inovasi SPL yang tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan citra sepak bola Arab Saudi di tingkat nasional dan internasional, tetapi juga berdampak positif terhadap kemajuan sektor ekonomi dan pariwisata di negara tersebut.

Football is one of the most popular sports in Saudi Arabia thanks to the support of a federation called the Saudi Arabian Football Federation (SAFF) and the Saudi Professional League (SPL) which is the highest division in the Saudi Arabian football league system. The SAFF as the main authority in the management and development of football in Saudi Arabia has responsibility for the implementation of domestic football league competitions. The SPL is responsible for organizing, managing, marketing the league, and modifying its operational rules. This article discusses the formation of the Saudi Arabian Football Federation (SAFF), the development of the Saudi Professional League (SPL), the achievements of football clubs in Saudi Arabia, and the role of famous players for football in Saudi Arabia. The research method used is qualitative method with descriptive analysis. Data sources are taken from books, scientific journals, and articles related to research topics. The theory used in the study refers to the theory of league policy. The findings of the study are that football in Saudi Arabia gives responsibility to the SAFF for overseeing the national team and the SPL is responsible for developing the league's operational rules. Also, SPL innovations that not only contribute to improving the image of Saudi Arabian football at national and international levels, but also have a positive impact on the progress of the economic and tourism sectors in the country."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library