Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erina Asyera
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tentang korelasi antara bangunan berkelanjutan yang telah mendapatkan sertifikasi dari Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) dan perilaku energi berkelanjutan pengguna gedung. Gedung yang telah mendapatkan sertifikasi dari GBC Indonesia pada umumnya telah dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan adanya efisiensi energi. Sebuah gedung hidjau yang baik mampu memberikan input aktif dan pasif serta memberikan umpan balik kepada pengguna. Hal ini seharusnya dapat membuat perilaku pengguna gedung menjadi lebih baik sehinga ada korelasi antara gedung hijau dan perilaku energi berkekelanjutan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal pada gedung bersertifikasi GBC Indonesia dengan menggunakan metode observasi serta melakukan wawancara kepada pihak pengelola gedung dan menyebarkan kuesioner kepada pengguna gedung dalam kaitannya dengan penghematan listrik. Peneliti akan mengkaji ruang kerja pengguna bangunan serta sistem kerja dan peraturan yang berlaku. ......This study examines the correlation between sustainable buildings that have been certified by the Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) and the sustainable energy behavior of building users. Buildings that have been certified by the GBC Indonesia in general have been designed to enable energy efficiency. A good green building can provide active and passive input and provide feedback to users. This should improve the users behavior so that there should be a correlation between green buildings and sustainable energy behavior. The research design used was a single case study in an GBC Indonesia certified building using the observation method and conducting interviews with building managers and distributing questionnaires to building users in relation to electricity savings. The researcher will examine the work space of the building users and the work system and applicable regulations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Windrayani P
Abstrak :
Berdasarkan kajian ilmiah yang dipaparkan pada KTT Perubahan Iklim di Copenhagen tahun 2009, lebih dari 70% emisi karbon berasal dari industri bangunan. Industri bangunan merupakan industri yang terus berkembang di Indonesia, terutama DKI Jakarta. Salah satu cara untuk mengatasi kerusakan alam yang disebabkan industri bangunan, adalah dengan perancangan arsitektur berkelanjutan. Konsep bangunan berkelanjutan masih belum dapat diterima di Indonesia. Kualitas bangunan bangunan berkelanjutan, terutama dalam aspek ekonomi, masih diragukan oleh para stake holder, sehingga konsep ini masih sering ditolak pada saat perancangan gedung. Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor dominan dalam perancangan arsitektur berkelanjutan, pengalaman para stake holder industri bangunan di indonesia, dalam perancangan arsitektur berkelanjutan dan konsep-konsep perancangan arsitektur berkelanjutan, serta tingkat pengaruh perancangan arsitektur berkelanjutan terhadap kualitas ekonomi bangunan. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda survey, dengan menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada stake holder industri bangunan. Kuesioner tersebut disusun berdasarkan parameter-parameter analisis yang dibutuhkan dan relevan dengan maksud dan tujuan dari penelitian ini, dan hasilnya menjadi dasar dalam studi kasus yang akan dipilih. Hasil dari survey menunjukan bahwa responden sangat menitikberatkan perancangan arsitektur berkelanjutan terhadap aspek lingkungan, dibandingkan dengan aspek ekonomi dan sosial, dan didapat bahwa faktor dominan yang menjadi isu utama dalam perancangan arsitektur berkelanjutan adalah energi. Perancangan arsitektur berkelanjutan bukanlah konsep baru di indonesia, tetapi pendekatan berkelanjutan untuk bangunan modern merupakan fenomena baru di Indonesia, sehingga hanya sebagian kecil saja profesional di Indonesia yang memiliki pengalaman dan teknologi di bidang bangunan hijau. Studi kasus yang diambil adalah perhitungan Life Cycle Cost (LCC) pada penerapan Photovoltaic (PV) Gedung Perpustakaan Universitas Indonesia. Berdasarkan temuan dan bahasan pada studi kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa perancangan arsitektur berkelanjutan dengan konsep efisiensi energi pada studi kasus yang disebutkan diatas, belum dapat meningkatkan kualitas ekonomi bangunan dengan reduksi Life Cycle Cost (LCC). ......Based on scientific studies presented at the Climate Change Summit in Copenhagen in 2009, there are more than 70% of carbon emissions come from building industry. The building industry is a growing business in Indonesia, especially Jakarta. Sustainable architecture is one of many ways to overcome environmental damages caused by the building industry and its concept is still ignored in Indonesia. Its quality, especially from economic point of view, is still a hesitation for the shareholders and undesirable at the designing stage. The study is carried out to analyze the dominant factors in sustainable architecture design, the practice of stakeholders in Indonesia as designing sustainable architecture, and the sustainable architecture design?s degree of influence on the quality of building economy. The method used in this research is survey using questionnaire distributed to the building industry stakeholders. The questionnaire is prepared based on the analysis of required and relevant parameters of this research, and its results will be the basis for selected case studies. Rather than economic and social aspect, the outcome shows that sustainable architectural design on environments aspect more important for respondents. It is also found that the dominant factor in sustainable architecture design is energy. Sustainable architecture is not a new concept in Indonesia; however the approach of sustainable to modern building is a new phenomenon in Indonesia. Therefore, there are only a few professional involved in the area of green building in Indonesia. The model for Life Cycle Cost (LCC) calculation on the application of photovoltaic (PV) is The University of Indonesia?s Library Building. Based on the fact findings and discussion during research, it comes to a result that the design of sustainable architecture with the concept of energy efficiency is yet to improve the economic quality buildings with reduced Life Cycle Cost (LCC).
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T31561
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adinda Khoerunnisa Ratnasari Puteri Setiabudi
Abstrak :
Kajian perancangan ini menggunakan proses fermentasi pada limbah makanan sebagai basis dari perancangan arsitektur yang berkelanjutan. Dengan kajian ini, saya berusaha untuk menantang hierarki yang kerap memisahkan elemen subnatural berupa limbah makanan dari sistem produksi dan konsumsi makanan. Untuk menantang pemahaman mengenai hierarki terkait proses makanan, berarti untuk meletakkan aspek natural (makanan) dan subnatural (limbah makanan) secara sejajar dan berhimpitan. Ambrosia hadir sebagai sebuah upaya untuk menjalin sistem produksi dan konsumsi makanan dengan limbah makanan yang menyusun lanskap Bumi. Melalui tiga distrik, Mycostria, Marenus dan Frigus, limbah makanan tersebut akan diproses dengan basis fermentasi yang spesifik terhadap lokasi distrik tersebut, menjadi material infrastruktur sistemnya dengan bahan dasar limbah makanan. Dalam prosesnya, arsitektur dan makanan tidak hanya berkembang bersama lagi, tetapi juga memiliki hubungan sebab akibat yang penting untuk keberlanjutan siklus produksi dan konsumsi makanan. ......This manuscript aims to explore the fermentation process in food waste as a basis for designing a sustainable architecture. Through this study, I attempt to reexamine the hierarchical separation commonly observed between natural elements, such as food, and subnatural elements, namely food waste, within the food consumption and production system. Therefore, I recognize the importance of repositioning the natural (food) and subnatural (food waste) aspects on an equal and interrelated footing. Ambrosia emerges as an architectural design that intertwines the food production and consumption system with food waste, shaping a new Earth landscape. By exploring the fermentation process of food waste and studying typology-anti typology, the world of food will be arranged into three districts: Mycostria, Marenus, and Frigus. The food waste will be processed using specific fermentation methods tailored to each district’s location, thereby utilizing food waste as the primary material for the infrastructure system. Throughout this process, architecture and food not only evolve together but also construct a cause-and-effect relationship that is crucial for the sustainability of the food production and consumption cycle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Susanti Muvana
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memverifikasi hubungan positif yang terjadi antara keterhubungan seorang individu dengan alam dan perilaku peduli lingkungan yang telah dibuktikan melalui penelitian sebelumnya. Studi ini dilakukan untuk mengkaji relasi antara keterhubungan seorang individu terhadap taman terhadap perilaku peduli lingkungan melalui skala 3R, yang kemudian akan diverifikasi melalui perilaku peduli lingkungan dalam konteks tempat tinggal responden yang berdomisili di Jabodetabek. Studi ini akan melihat bentuk alam yang diklaim pada penelitian sebelumnya dengan taman kota di wilayah Jakarta sebagai lokasi penelitian untuk mencari responden studi ini. Studi ini terdiri atas dua tahapan yang akan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif pada tahap pertama, dan diakhiri dengan ceklist observasi perilaku responden dalam skala kriteria rumah tinggal berkelanjutan. Pertumbuhan dan perkembangan kebutuhan manusia berjalan seiring dengan perkembangan teknologi yang dapat mendukung kehidupan manusia ke arah yang lebih baik, namun secara bersamaan juga berpotensi untuk memberikan dampak negative terhadap lingkungan. Pembangunan tempat tinggal dan fasilitas penunjang lainnya dapat mengurangi jumlah ruang terbuka hijau, di mana sebenarnya ruang terbuka hijau dapat memberikan banyak bermanfaat bagi manusia terutama sebagai sumber oksigen. Sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan, manusia harus didorong untuk dapat memiliki perilaku peduli lingkungan. Perilaku peduli lingkungan dalam dunia arsitektur dapat dimulai diterapkan melalui skala ruang terkecil, yaitu tempat tinggal. Berdasarkan penelitian sebelumnya, taman disebutkan sebagai salah satu faktor yang dapat mendukung perilaku pro lingkungan melalui keterkaitan seseorang secara pribadi.
ABSTRACT
This thesis aims to verify the positive relationship between human conectedness to nature and pro environmental behavior that has been done from previous research. This research intended to seek if the relationship between human conectedness to the park and pro environmental behavior in Jabodetabek will be shows a sustainable housing behavior life that can be observed through how people treated their place of inhabitation. This study examined with quantitative method to see the relation between human natur e relatedness to the park and pro-environmental behavior through NR and NEP scale that has been modified to meet the aim of the research then continues with observation by sustainable housing checklist. Humans continue to grow and develop technologies to support a better life; on the other hand the activities also have a negative impact on the environment. The construction of dwellings and other facilities can reduce the amount of green open space, where actually green open space is beneficial to humans especially as a source of oxygen. As an effort to reduce the negative impact of human activities on the environment, humans should be able to have a pro-environmental behavior. The pro-environmental behavior which is then manifested in the world of architecture can be started from the smallest scale of space, namely a place to live. Based on previous research, parks are one of the factors that can support the pro-environmental behavior through human nature relatedness, which in this study will then be proven in the life of a person based on the sustainability aspects of the habitation scale through sustainable housing categories from previous researchers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library