Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amanda Najwa Aisha
"Tulisan ini menelusuri dinamika ruang malam kota (night time spaces) sebagai bagian dari diskursus 24-hour city. Terdapat perubahan makna night time spaces sebagai bentuk okupasi ruang malam hari yang kemudian berubah maknanya dari terbatas menjadi ruang yang kemudian ditolerir, dianggap positif dan aman. Skripsi ini mengidentifikasi perkembangan kehadiran night time space pada urban konteks seiring dengan kemajuan teknologi pencahayaan artifisial yang memproduksi ruang malam hari yang mewadahi berbagai macam aktivitas nokturnal yang baru. Studi ini melihat bahwa terdapat berbagai situasi yang memicu okupasi night time city, terkait dengan situasi bekerja, pola beristirahat yang berbeda, keinginan untuk keluar dari mono fungsionalitas kota, dan perkembangan budaya dan teknologi secara global. Studi ini melihat bahwa night spaces memiliki berbagai variasi kualitas spasialnya sendiri, yaitu: (1) night spaces hadir sebagai kumpulan ruang yang kontradiktif; (2) night spaces sebagai ruang aktivitas yang termultiplikasi; dan (3) malam hari dialami sebagai ruang yang berlapis. Skripsi ini lalu mengamati kualitas spasial tersebut pada area pemukiman mahasiswa di Kukel, Jl. Palakali, Depok, Jawa Barat untuk menarasikan dinamika kehidupan malam yang terjadi di dalamnya. Studi kasus tersebut melihat bahwa terdapat negosiasi yang menghadirkan dinamika kehidupan ruang di malam hari di area Kukel ketika area ruang yang bersifat kontradiktif berpotongan (overlap), area yang bermultiplikasi meluas (extended), dan area yang berlapis membatasi satu sama lain (containment). Studi ini menyimpulkan bahwa diskusi terkait dinamika ruang malam hari di kota hadir melalui negosiasi antara regulasi kehidupan kota dan kebutuhan aktivitas nokturnal.

This study explores the dynamics of night spaces in the city city as part of the 24-hour city discourse. There is a change of understanding of night time spaces as a form of night space occupation from being limited to being a space that is tolerable, considered positive and secure. This study identified the development of night time space that happened with the advancement of artificial lighting technology, that allows various nocturnal activities to emerge. There are various situations that trigger occupation of night time spaces, from extended work hours, different sleeping patterns, the need to go beyond urban mono fungsionalism, and global change of culture and technology. This study identifies variations of night space spatial qualities, existing through (1) contradictive, (2) multiplied, and (3) layered spaces. It then explores such spatialities and narrates the dynamics of night space in the student settlement area in Kukel, Jl. Palakali, Depok, West Java. This case study highlights that there are negotiation that creates night time dynamics in the Kukel area when contradictive spaces overlap, multiplied area extended, and layered areas contain each other. This study concludes that discussion about night time space dynamics exists through negotiation between urban life regulation and needs of nocturnal activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library