Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Furqon Affandi
[Place of publication not identified]: Jurnal Jalan dan Jembatan, 2007
JJJ 23 (1-3) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Madi Hermadi
[Place of publication not identified]: Jurnal Jalan dan Jembatan,
JJJ 23 (1-3) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Cipta Widya Atmaja
"Pemanfaatan aspal Buton (Asbuton) sebagai sumber pemenuhan kebutuhan aspal Indonesia masih memiliki banyak kendala. Salah satu kendalanya adalah kandungan CaCO3 dalam Asbuton yang cukup besar sehingga mengurangi kualitas aspal pada Asbuton. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi CaCO3 pada Asbuton menggunakan Hot Brine Water yang dibuat dengan melarutkan NaCl dalam air panas. Keberadaan NaCl dalam pelarut pada suhu tinggi dapat meningkatkan kelarutan CaCO3. CaCO3 diekstraksi dalam reaktor batch yang bekerja pada tekanan ruang dilengkapi dengan pemanas dan pengaduk yang berfungsi sebagai pemecah Asbuton. Ekstraksi dilakukan pada variasi kondisi operasi dengan kadar NaCl (1 ? 3% massa), suhu (50 ? 80 ), persentase Asbuton dalam larutan (1 ? 3% massa) dan waktu ekstraksi (5 ? 20 menit). Kondisi optimal yang diperoleh adalah kadar NaCl 1%, suhu 60 , persentase Asbuton dalam larutan 1% dan waktu reaksi 5 menit, mendapatkan aspal dengan kadar 68% dan mampu melarutkan CaCO3 dalam Asbuton 30%.

The utilization of Buton's asphalt (known as Asbuton) to meet the asphalt demands in Indonesia has many obstacles. One of them is the enermous CaCO3 content in Asbuton so quality of asphalt produced from Asbuton dwindles. This research studied extraction of CaCO3 from Asbuton in hot brine water wich is made from dissolving NaCl to hot water. NaCl availability on high temperature solution improve the solubility of CaCO3. The extraction is done in batch extractor at atmospheric pressure, extractor equipped with heat jacket and high speed propeller that can help to crush Asbuton rocks. The extraction varies in NaCl concentration 1-3%(w/w), temeprature (50 ? 80 ), percentage of Asbuton on solution 1-3%(w/w), and extraction time (5 ? 20 minutes). The optimum condition obtained is at 1% NaCl concentration, 60 , 1% percentage of Asbuton on solution, and at 5 minutes, give extraction result that have asphalt content 68% (w/w) and have ability dissolved CaCO3 30%(w/w)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"The biggest of asbuton (natural asphalt from Buton island) located in lawele region, it is called asbuton lawele, which has deposit about 100.000.000 tons...."
JJJ 25(2-3) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Ridwan
"ABSTRAK
Pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia diprioritaskan untuk pembangunan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan. Aspal Buton (Asbuton)
adalah salah satu produksi kekayaan alam Indonesia yang terdapat di Sulawesi Tenggara, yang dapat digunakan sebagai matelial konstruksi perkerasan jalan.
Asbuton ini terjadi karena suatu Iapisan batu kapur yang porous (globigeline ka1k)diresapi oleh minyak bumi yang mengandung aspal (aspaltic base cmde oil) yang tertekan keluar akibat tekanan yang disebabkan oleh proses geologis dalam waktu yang sangat lama. Asbuton berbentuk sebagai lapisan batu berwarna hitam yang kadang-kadang menyembul di atas permukaan tanah dan sebagian lagi lapisan tersebut hanya terdapat beberapa meter di bawah permukaan tanah. Oleh karena itu cukup dilakukan penambangan terbukae
Untuk keperluan pengaspalan jalan dibutuhkan aspal yang bersifat Ientur (elastis), sehingga tahan terhadap getaran-getaran akibat pukulan-pulculan roda kendaraan. Oleh karena itu pada asbuton perlu ditambahkan bahan peremaja atau pelunak yang mampu membuat asbuton berfimgsi sebagai bahan perekat di dalam campuran lasbutag. Supaya bitumen asbuton dapat bediungsi sebagai perekat, bitumen asbuton hams terlebih dahulu diaktifkan kembali dengan jalan memberlkan resin dan Oi] kepada butiran asbuton.
Pada penelitian ini, sebagai penambah kandungan resins dan oils digunakan campuran antara gilsonite, residu oli bekas dan minyak tanah. Dengan memanfaatkan karalcteristik masing-masing bahan baku modifier tersebut, diharapkan dapat memodifikasi bitumen asbuton sehingga dapat berlimgsi sebagai binder pada campuran lasbutag yang memjliki karakteristik iisik yang mendekati karakteristik aspal minyak.
Pada penelitian ini didapat jenis-jenis kornposisi campuran modifier yang dapat digunakan untuk memodiiikasi bitumen asbuton dengan kadar tertentu yang sesuai dengan spesifikasi modifier asbuton

"
1996
S34596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>