Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elissa Nova Triputri
"Penelitian yang berjudul "Penernpan Strategi Manajemen Sebagai Upaya Peningkatan Keunggulan Bersaing: Studi Kasus PT. Reasurnnsi lnternasional Indnnesia" ini bertujuan untuk memberikan allernlllif-altematif -regi yang akan dipilih dan diimplemenmsikan oleh perusahaan serla mengetahui fal
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25607
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Skipper, Harold D., Jr.
Boston: Massachusetts Irwin/McGraw-Hill, 1998
658.155 SKI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elkatama, Kennis
"Perekonomian Indonesia mempunyai kecenderungan ke arah yang lebih baik di masa depan. Membaiknya perekonomian diharapkan juga akan mendorong pertumbuhan dunia asuransi khususnya asuransi kesehatan kmnpulan di Indonesia. Sehingga terbuka kesempatan bagi perusahaan Asuransi Jiwa X (AJ X) untuk mengembangkan asurans1 kesehatan kumpulan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Program asuransi kesehatan kumpulan tidak hanya ditawarkan oleh AJ X, diantaranya ditawarkan juga oleh PT Askes, Asuransi CAR, Asuransi MAA Indonesia, Asuransi Bakrie, Manulife dan lainnya, baik perusahaan lokal maupun joint venture. Adanya perusahan-perusahan tersebut memperketat persamgan dalam bisnis asuransi kesehatan di Indonesia. Disamping itu langkah AJ X masuk ke bisnis asuransi kesehatan kumpulan sendiri belum dapat dipastikan sebagai langkah yang berkelanjutan.
Sampai dengan tahun 2003 program asuransi kesehatan kumpulan AJ X belum memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Hal inilah yan,g akan dikaji lebih lanjut dalam karya akhir ini. Untuk itu perlu dianalisa apakah ada program asuransi kesehatan kumpulan AJ X yang kine1janya belum sesuai dengan yang diharapkan. Setelah itu perlu dilakukan langkah untuk mencari tahu faktor-faktor yang menjadi penyebab buruknya kinerja program tersebut. Akhimya untuk dapat memperbaiki kinerja asuransi kesehatan kumpulan ATX maka perlu dilakukan perbaikan pengelolaan program asuransi kesehatan kumpulan yang kinerjanya dibawah harapan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya akhir ini adalah analisa data primer dan data sekunder, diantaranya data yang didapat dari laporan perusahaan dan hasil wawancara dengan manajemen perusahaan. Termasuk juga ana lisa klaim rasio dari produk asuransi kesehatan AJ X. Karya akhir ini tidak akan membahas semua produk asuransi dari AJ X. Masalah yang akan dibahas dibatasi pada program asuransi kesehatan AJ X untuk produk kumpulan dan kontribusinya terhadap laba asuransi kesehatan kumpulan. Analisa pembahasan dilakukan dari sisi produk asuransi kesehatan kumpulan serta implikasinya terhadap kinetja asuransi kesehatan kumpulan AJ X. Mengenai masalah penetapan harga premi asuransi kesehatan kumpulan tidak akan dibahas dalam karya akhir ini.
Pemain dalam bisnis asuransi kesehatan kumpulan pada umumnya adalah perusahaan asuransi jiwa. Akan tetapi tidak semua perusahaan yang menawarkan asuransi kesehatan kumpulan juga menawarkan program managed care. Hal ini karena adanya kendala dalam hal economics of scale, kemampuan teknis, kebutuhan modal serta akses ke masyarakat dan rumah sakit. Karena ban1 17% masyarakat indonesia yang dilindungi oleh asuransi maka pasar untuk asuransi kesehatan termasuk asuransi kesehatan kumpulan masih terbuka di Indonesia.
Program asuransi kesehatan kumpulan AJ X belum memberikan kinetja yang diharapkan karena premi yang dihasilkan baru 1 6% dari seluruh pendapatan premi yang diterima AJ X. Selain itu selama dua tahun terakhir AT X masih mengalami kerugian untuk program asuransi kesehatan kumpulan yang berasal dari tingginya klaim rasio managed care. Upaya AJ X untuk mengurangi volume managedcare berhasil dilakukan tapi tidak menyelesaikan masalah kerugian yang dihadapi.
Terdapat tiga hal yang berkontribusi terhadap buruknya klaim rasio managedcare yaitu tidak terpenuhinya hukum bilangan besar, besamya peluang terjadi moral hazard dan tidak adanya klasifikasi underwriting khusus untuk managedcare. Walaupun mangedcare merugi tapi tidak mudah bagi AJ X untuk keluar dari industri karena managedcare memiliki daya tarik pasar dan besamya jaringan penyedia layanan kesehatan AJ X yang memperkuat posisinya di pasar.
Untuk mengatasi kerugian managedcare ini AJ X perlu meningkatkan volume managedcare agar hukum bilangan besar terpenuhi. Sebagai alat untuk mendorong penjualan managedcare dapat dilakukan dengan mengubah struktur komisi menjadi sama antar managedcare dan indemnity seperti sebelumnya.
Langkah selanjutnya adalah mereduksi moral hazard dengan cara membentuk bagian case management untuk mengelolanya. Bagian case management bertugas untuk melakukan analisis dari klaim-klaim yang dibayarkan kepada rumah sakit dan klinik jaringan. Dari analisis ini diharapkan dapat diketahui penyalahgunaan yang terjadi dalam pemberian layanan.
Bisnis asuransi adalah bisnis risiko yang erat kaitannya dengan ketidakpastian. Risiko asuransi kesehatan kumpulan dapat diperkirakan dengan perkiraan yang semakin akurat bila semakin besar peserta yang dilindungi (the law of big number). Untuk dapat menentukan tingkat risiko peserta kumpulan yang akurat diperlukan sistem underwriting yang baik berdasarkan pengalaman baik pengalaman sendiri maupun pengalaman di industri. Sehingga dalam hal ini AT X perlu meninjau kembali sistem underwriting untuk managedcare.
Langkah-langkah yang diusulkan diatas diharapkan akan membantu memperbaiki kinerja managedcare yang ditandai dengan penurunan klaim rasio mendekati angka yang ditargetkan. Dengan perbaikan kinerja managedcare ini diharapkan akan membawa implikasi terhadap perbaikan kinerja asuransi kesehatan kumpulan AJ X secara keseluruhan. Sehingga diharapkan AJ X dapat terus mengembangkan asuransi kesehatan kumpulan dan menjadi salah satu pemimpin pasar."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soeisno Djojosoedarso
Jakarta: Salemba Empat, 1999
658.155 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harrington, Scott E.
Boston,: McGraw-Hill, 2003
368 HAR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sentanoe Kertonegoro
Jakarta: Gunung Agung, 1996
658.155 SEN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Ferdinand
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
386.006 SIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Sunyoto
Jakarta: CAPS, 2017
658.155 DAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hanung Budiarto
"Dalam pembuatan produk asuransi jiwa beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kompetitif tarif premi yakni faktor bunga teknis, tingkat mortalita, tingkat lapse dan biaya. Seorang aktuaris dalam merancang produk asuransi dapat memodifikasi keempat faktor tersebut yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian dan pengalaman perusahaan dalam mengelola risiko. Faktor penetapan biaya produk pada umumnya sangat tergantung pada intuisi aktuaris dan efisiensi perusahaan serta antar perusahaan saling berbeda, sehingga sangat memungkinkan untuk dimodifikasi.
Penetapan asumsi biaya produk sangat membutuhkan informasi biaya yang memadai. Informasi biaya ini diperlukan tidak hanya untuk melakukan analisa profit, mengevaluasi efektifitas kerja dan melakukan perencanaan, namun juga diperlukan untuk menentukan asumsi biaya yang digunakan dalam penetapan tarif premi suatu produk baru serta untuk memvalidasi asumsi biaya yang digunakan dalam tarif premi produk yang sedang dipasarkan. Penetapan asumsi biaya untuk produk baru yang sesuai dengan karekteristik perusahaan sangat penting dilakukan, untuk menjamin agar premi yang dikenakan memadai untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan untuk menutup biaya yang telah dikeluarkan oleh produk tersebut. Validasi asumsi biaya diperlukan untuk mengetahui apakah asumsi tersebut masih layak atau tidak jika dibandingkan dengan kondisi saat ini, mengingat asumsi biaya, seperti halnya asumsi lainnya, digunakan untukjangka waktu yang relatif panjang.
Karya akhir ini membahas penentuan asumsi biaya produk asuransi jiwa menggunakan metode Activity Based Cost untuk memvalidasi dan menentukan asumsi biaya produk asuransi jiwa pada PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA (BRingin Life). Hasil analisa biaya membandingkan antara asumsi biaya produk berdasarkan perhitungan alokasi biaya dan asumsi biaya produk berdasarkan asumsi yang sebenamya dalam tarif premi yang selama ini digunakan. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memperbaiki asumsi aktuaris perusahaan tersebut sehingga dapat diperoleh tarip premi yang lebih kompetitif namun tetap meminimalisasi risiko dan dapat memuaskan semua pihak yang berkepentingan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handarwati Murherriani
"Dalam menghadapi situasi bisnis asuransi yang penuh dengan tantangan dan ketidaktentuan khusus di Indonesia profesionalisme tenaga kerja adalah penting
Bisnis asuransi menjual atau menyediakan kepercayaan yang menjadi dasar setiap kegiatan industri asuransi Dengan demikian kepercayaan merupakan modal besar bagi bisnis asuransi yang kini telah membesar dalam skala nasional maupun internasional mutu karyawan asuransi dan pemantapan profesionalismenya tidaklah berdiri sendiri Karena profesionalisme itu sendiri didorong oleh modal dasar manusianya yang juga dipengaruhi oleh berbagai faktor kerja.
Dan berbagai faktor yaitu faktor dari pekerjaan maupun faktor lingkungan kerja akan dapat menunjuk pada motivasi tertentu yang berlaku dikalangan karyawan asuransi mi Apabila dikaitkan dengan tuntutan bisnis asuransi seperti sekarang maka pemenuhan kebutuhan karyawan akan menyebabkan timbulnya kepuasan kerja dan mempertinggi aspirasi karyawan dan selanjutnya akan mencapai tujuan perusahaan.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui adanya variasi dalam beberapa aspek motivasi karyawan yang akan digunakan sebagai petunjuk motivasi kerja yang berkembang dikalangan karyawan asuransi Karena seperti diketahui motivasi adalah pengarahan perilaku pada tujuan Jadi jelaslah pencapaian tujuan baik secara individual maupun organisasional akan memperkecil atau menghindarkan kemungkinan terjadinya konflik-konflik dan bahkan akan menimbulkan sikap-sikap positif dalam rangka efektifitas organisasi.
Dari penelitian yang dilakukan nampak bahwa karyawan asuransi sadar akan potensi diri Hal ini dapat dilihat terutama dari keinginan yang kuat untuk berkembang sehingga dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan aspirasi karyawan yang merupakan ungkapan keinginan karyawan di masa datang Keadaan mi akan menunjang kepuasan kerja karyawan yang sebagian besar akan tercapai apabila dapat dipenuhi oleh perusahaan
Dengan demikian dapat dikatakan motivasi kerja yang berkembang dikalangan karyawan asuransi ini merupakan hal yang harus diketahui dan kemudian diberikan penyalurannya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library