Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Edward Manopo
Abstrak :
Data warehouse adalah suatu enterprise system yang mengarsipkan berbagai macam data dari berbagai sistem utama dan mengintegrasikannya ke dalam suatu tempat. Data warehouse yang ada di PT AXA Services Indonesia merupakan kumpulan data dari berbagai macam core system dan sudah distandarisasi dengan definisi business yang telah disepakati. Data warehouse juga digunakan sebagai source data untuk kebutuhan reporting pengambilan keputusan oleh management dan merupakan source dari berbagai macam aplikasi yang membutuhkan integrasi data dengan system lain. Masalah utama bagi PT AXA Services Indonesia setelah implementasi data warehouse adalah availability, yang mana pernah terjadi downtime selama setengah hari yang mengakibatkan gangguan terhadap pelaporan, bisnis, dan juga surrounding sistem. Hal ini dikarenakan data warehouse ini di bangun diatas single server dan merupakan source dari reporting dan berbagai macam surrounding sistem yang terintergrasi ke data warehouse. Terkait masalah utama pada data warehouse, PT AXA Services Indonesia sangat serius menangani masalah tersebut, ini ditunjukan dengan menyusun perencanaan dalam strategic plan data management office 2021 dan mengalokasikan budget untuk menghadirkan data warehouse yang mempunyai kemampuan high availability. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan rancangan yang ideal untuk dapat mewujudkan high availability data warehouse. Penelitian menggunakan metode kualitative dengan melakukan wawancara terhadap para ahli untuk memberikan rekomendasi rancangan high availability data warehouse. Selanjutnya akan dilakukan proses validasi, yang pertama dengan melakukan wawancara dengan internal PT AXA Services Indonesia untuk mengetahui rancangan yang dapat diimplementasikan dan yang kedua dengan metode proof of concept (POC) untuk melihat kemampuan dari setiap rancangan, agar dapat menyelesaikan masalah yang ada. Penelitian ini menghasilkan rancangan high availability data warehouse menggunakan Microsoft SQL Server AlwaysOn Availability Group dengan metode replikasi data multi-master database cluster yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi PT AXA Services Indonesia dan juga sebagai referensi untuk akademis dan masyarakat dalam merancang high availability data warehouse. ......A data warehouse is an enterprise system that archives various kinds of data from various major systems and integrates them into one place. The data warehouse at PT AXA Services Indonesia is a collection of data from various core systems and has been standardized with an agreed business definition. The data warehouse is also used as a data source for reporting needs for decision making by management and is the source of various applications that require data integration with other systems. The main problem for PT AXA Services Indonesia after the implementation of the data warehouse is availability, where there has been downtime for half a day which disrupted reporting, business, and also the surrounding system. This is because the data warehouse is built on a single server and is the source of reporting and various surrounding systems that are integrated into the data warehouse. Regarding the main problem in the data warehouse, PT AXA Services Indonesia is very serious in handling this problem, this is shown by compiling a plan in the 2021 data management office strategic plan and allocating a budget to present a data warehouse that has high availability capabilities. This study aims to find the ideal design to be able to realize a high availability data warehouse. The study uses a qualitative method by conducting interviews with experts to provide recommendations for high availability data warehouse designs. Furthermore, a validation process will be carried out, the first by conducting an internal interview with PT AXA Services Indonesia to find out which designs can be implemented and the second using the proof of concept (POC) method to determine the capabilities of each design to solve existing problems. This study resulted in a high availability data warehouse design using Microsoft SQL Server AlwaysOn Availability Group with data replication method multi-master database cluster that is under the needs and conditions of PT AXA Services Indonesia and also as a reference for academics and the public in designing a high availability data warehouse.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Nabilla
Abstrak :
Dalam melakukan peningkatan produktivitas di area kerja PT. Guardian Pharmatama, TPM (Total Productive Maintenance) dapat digunakan sebagai penerapan pemeliharaan. Untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan TPM dapat digunakan metode overall equipment effectiveness (OEE). OEE merupakan cara mengukur tingkat keberhasilan penerapan TPM yang melibatkan 3 aspek utama, yaitu Availability, Performance Efficiency, dan Rate of Quality. Hasil yang visualisasi nilai OEE pada mesin JCMCO-51, JCMCO-39, dan STV-51 menunjukkan bahwa nilai OEE masih dibawah standar JIPM. Faktor yang dapat mempengaruhi OEE adalah nilai Availability, Performance, dan Quality. Pada ketiga mesin cetak, didapatkan nilai Availability dan Performance yang dibawah standar JIPM. Availability dipengaruhi oleh durasi unplanned shutdown, durasi running, dan durasi mesin stop, sedangkan performance dipengaruhi oleh penggunaan speed aktual dibawah speed standar. Rata-rata speed yang digunakan ketiga mesin kurang dari speed standar. Kegiatan over planned shutdown yang terdapat pada hasil visualisasi perhitungan OEE ketiga mesin pada bulan Juli 2022 ini adalah kegiatan 5R dan kegiatan set-up. Penentuan parameter durasi standar dan evaluasi pada kegiatan tersebut diperlukan untuk mengurangi waktu over planned shutdown. Perlu dilakukan evaluasi dan standarisasi durasi kegiatan yang termasuk 5R dan set-up agar dapat mengurangi durasi over planned shutdown secara aktual dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu serta perlunya pengkajian lebih lanjut mengenai perbedaan speed aktual dengan speed standar pada master data.  ......In increasing productivity in the work area of PT. Guardian Pharmatama, TPM (Total Productive Maintenance) can be used as a maintenance application. To measure the level of TPM implementation, the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method can be used. OEE is a way to measure the success rate of TPM implementation which involves 3 main aspects, namely Availability, Performance Efficiency, and Rate of Quality. The results of visualizing the OEE value on the JCMCO-51, JCMCO-39, and STV-51 engines show that the OEE value is still below the JIPM standard. Factors that can affect OEE are Availability, Performance, and Quality values. On the three printing machines, the Availability and Performance values were obtained which were below the JIPM standard. Availability is affected by unplanned shutdown duration, running duration, and engine stop duration, while performance is affected by the use of actual speed below the standard speed. The average speed used by the three machines is less than the standard speed. The overplanned shutdown activities contained in the visualization results of the OEE calculations for the three engines in July 2022 are 5R activities and set-up activities. Adjustment of standard duration parameters and evaluation of these activities is needed to shorten the planned stop time. It is necessary to evaluate and standardize the duration of activities including 5R and set-up to reduce the actual planned shutdown duration and is expected to increase time efficiency and the need for further studies regarding the difference between actual speed and standard speed in the master data.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This research was aimed at analyzing sustainability of rice avaibility at regional level, based on sustainability index with RAP-RICE menthod using Multi Dimensional Scaling (MDS). This study used primary and secondary data. Result of the MDS analysis RAP-RICE ordinary...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ateng Musthafa
Abstrak :
ABSTRAK Kontrol sebagai salah satu fungsi manajemen dibutuhkan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan yang terus-menerus suatu sistem manajemen. Penilaian performa ini merupakan bagian dari kontrol, yang tentunya juga berlaku pada sistem manajemen pemeliharaan. Penilaian performa ini harus dapat menggambarkan aktifitas, kondisi operasional atau kejadian-kejadian yang ada selama melaksanakan kegiatan pemeliharaan. Availability merupakan besaran ekspektasi atau probability yang bisa diharapkan dari suatu sistem alat produksi untuk dapat dioperasikan dengan baik tanpa kegagalan selama selang waktu tertentu. Parameter yang dapat digunakan untuk menilai performa manajemen pemeliharaan adalah inherent availability, achievable availability dan operational availability. Pada penelitian ini konsep availability diaplikasikan untuk mendapatkan besaran achievable availability sebagai salah satu tolok ukur penilaian performa manajemen pemeliharaan peralatan elektronik gardu tol. Karena achievable availability menunjukkan performa maksimal dari hasil kegiatan manajemen pemeliharaan, maka nilai availability ini dapat digunakan sebagai salah satu tolok ukur untuk menilai performa manajemen pemeliharaan. Didapat bahwa achievable availability sistem peralatan elektronik gardu tol adalah sebagai berikut : - Untuk fungsi kontrol adalah 89,42 % - Untuk fungsi pelayanan adalah 93,87 %
ABSTRACT Controlling as one of management functions is required in order to give a feedback for continuous improvement in the management system. Performance measurement, as part of controlling is also apply for maintenance management system. This should describe activities, operating condition and existing cases during the implementation of maintenance program. Availability is an expectation measurement or probability which can be considered for successful operation of plant in the certain period of time. Inherent, achievable and operational availability can be used as parameter for measuring maintenance management performance. In this research availability concept is used to invent achievable availability as standard performance for maintaining manual toll equipment. Achievable availability appears the maximum expectation performance of maintenance management and this availability can be used as standard for maintenance management measurement. It is found that the achievable availability system for manual toll equipment includes : - 89,42 % for controlling and - 93,87 % for services.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Christina
Abstrak :
ABSTRAK
Terdapat 2 fakta, yaitu peta jalan infrastruktur satelit Indonesia yang disusun pemerintah tahun 2008 sudah tidak valid dan spektrum frekuensi khususnya untuk dinas satelit termasuk sumber daya alam terbatas sehingga perlu dimaksimalkan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekurangan kapasitas bandwidth, bit rate pada transponder nasional serta merumuskan usulan alternatif pemenuhan kekurangan transponder nasional.Teknik pengumpulan data bersumber dari data primer dan sekunder melalui survei pos/fax dan pengumpulan data arsip. Proyeksi kebutuhan transponder berdasarkan model peramalan time series 2017-2035 menggunakan modulasi 8PSK dan 1024QAM dengan tools spreadsheet Ms. Excel dimana data dan hasil proyeksi dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Pada tahun 2017 satelit nasional Indonesia memiliki 407 transponder dan 323 transponder satelit asing, namun masih kurang 614 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Pada tahun 2035 satelit nasional Indonesia memiliki 2.516 transponder dan 323 transponder satelit asing, namun masih kurang 365 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Apabila konektivitas 100 penduduk Indonesia kondisi ideal terjadi pada tahun 2035, maka kekurangan transponder nasional sebesar 57.437 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Pemenuhan kekurangan transponder dapat dilakukan melalui berbagai usulan alternatif strategi yang ditinjau dari sisi kebijakan lama/baru, filing satelit, bisnis dan pola kerjasama.
ABSTRACT
There are two facts, namely the Indonesian satellite infrastructure roadmap drawn up by the government in 2008 is no longer valid and the frequency spectrum particularly for satellite services is limited natural resources that need to be maximized in its use. This study obtain to analyze capacity shortages bandwidth and bit rate on national transponders and to formulate alternative proposal for national transponder shortage. Data collection techniques are sourced from primary and secondary data through post fax surveys and archive data collection. Projected transponder needs based on time series 2017 2035 forecasting models using 8PSK and 1024QAM modulation techniques with Excel spreadsheet tools where data and projection results are analyzed quantitatively descriptively. In 2017 Indonesia 39 s national satellite has 407 transponders and 323 foreign satellite transponders, but still lacks 614 transponders with 1 TPE 36 MHz. By 2035 the Indonesian national satellite has 2,516 transponders and 323 foreign satellite transponders, but still less 365 transponders with 1 TPE 36 MHz. If 100 of Indonesia 39 s population connectivity ideal condition occurs in 2035, the national transponder shortage is 57,437 transponders with 1 TPE 36 MHz. Fulfillment of transponder deficiencies can be made through various alternative strategy proposals in terms of old new policy, satellite filing, business and cooperation patterns.
2017
T48011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luci Wulansari
Abstrak :
Pertumbuhan sektor industri jasa makanan di Indonesia diduga memiliki peran terhadap peningkatan prevalensi overweight dengan mempermudah akses ke makanan sehingga opportunity cost dari konsumsi makanan menurun. Menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey dan Potensi Desa, penelitian ini menguji pengaruh jumlah gerai makanan di level kecamatan terhadap kenaikan indeks massa tubuh (IMT) dan peluang kegemukan. Peneliti menggunakan metode sibling regression untuk menangkap faktor genetis yang sulit diukur dan pendekatan variabel instrumen untuk mengatasi masalah endogenitas dari kemunculan gerai makanan. Setelah mengontrol karakteristik individu, keluarga dan wilayah, peneliti menemukan indikasi bahwa penambahan 1 unit gerai makanan per 1.000 penduduk akan menaikkan indeks massa tubuh sebesar 0,135 unit dan tingkat kegemukan sebesar 1,5% unit. Hasil ini mengisyaratkan bahwa maraknya gerai makanan memiliki andil sebesar 13,31% terhadap peningkatan prevalensi kegemukan di Indonesia sejak akhir tahun 2007.
The growth of food services industry in Indonesia is suspected have a role in the rising overweight by reducing the opportunity cost of food consumption. Using data from the Indonesian Family Life Survey and Potensi Desa (Podes), this study examined the effect of food retailers at the sub-district level on body mass index (BMI) and overweight. We used sibling regression method to capture genetic factors and instrumental variable approach to account the endogeneity of the non-random food retailers locations. After controlling for individual, familial and sub-district level characteristics, we found some evidence that an addition of food retailers per 1,000 residents increases average body mass index by 0.135 units and the overweight rate by 1.5% points. These results imply that the rise of food retailers explains 13.31% of the increase in overweight since the late 2007s.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Rachmadi
Abstrak :
Melalui pendekatan model water sensitive city penelitian ini mengungkapkan bagaimana keberlanjutan partispasi perempuan mengatasi masalah air bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan penyebab munculnya permasalahan air bersih yang berdampak pada munculnya masalah social, ekonomi dan kesehatan perempuan. Munculnya masalah tersebut sangat mempengaruhi keberlanjutan partsipasi perempuan dalam mengatasi masalah air. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal pada partisipasi perempuan di Kelurahan Rawa Badak Utara RW 09, Jakarta Utara melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan keberlanjutan partisipasi perempuan mengalamai penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang literasi kualitas air. Ketergantungan terhadap supporting program oleh lembaga pendamping, kuatnya budaya patriarki stereotype peran perempuan di luar urusan rumah tangga, minimnya skema perlindungan dari kekerasan pengelola pasar air menyebabkan potensi partisipasi perempuan menjadi semakin menurun
Through the water sensitive city model approach, this study revealed how the sustainability of womens participation in overcoming the problem of clean water. The purpose of this study is to reveal the causes of the emergence of clean water problems that have an impact on the emergence of social, economic and womens health problems. The emergence of this problem greatly affects the sustainability of womens participation in overcoming water problems. The research method used was a single case study on womens participation in Kelurahan Rawa Badak Utara RW 09, North Jakarta through observation and interviews. The results showed the continued participation of women experiencing a decline. This is due to the lack of knowledge about water quality literacy. The dependency on supporting programs by supporting institutions, the strong patriarchal culture of stereotyping the role of women outside of domestic affairs, the potential for womens participation to decrease.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Hidayat
Abstrak :
Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green Computing. Model jaringan Diskless merupakan model jaringan thin client yang menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya mendukung teknologi ramah lingkungan. Diskless membutuhkan server yang memiliki ketersediaan yang tinggi karena di sisi client tidak memiliki harddisk. Metode Storage Area Network (SAN) merupakan metode dengan kecepatan tinggi yang cocok untuk server diskless. Storage Area Network pada sistem ini bertujuan agar server diskless memiliki redundansi dan ketersediaan yang tinggi bagi client yang terhubung ke server. Hasil pengujian menunjukan bahwa redundansi atau duplikasi data memiliki kecepatan rata-rata 40 MB/s dan memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi rata-rata mencapai 99,99%.
Networking thin clients is a development of the concept of empowerment of local computer networks based on Green Computing. Diskless network Model is a model of a network thin clients that offer savings on power consumption and efforts in support of eco-friendly technologies. Diskless servers that have high availability for client side doesn't have a hard drive. Storage Area Network (SAN) is a high-speed method suitable for diskless server. Storage Area Network in this system aims to allow diskless servers have redundancy and high availability for client connected to the server. The test results show that redundancy or duplication of data has a speed of 40 MB/s and has a high availability on average achieve 99.99%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43326
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>