Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibnu Rahmad Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang faktor risiko postur janggal yang dilakukan petugas Unit Laboratorium Puskesmas Kecamatan Kalideres saat melakukan pengambilan darah pasien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analitik observasional. Hasil penelitian menunjukkan petugas Unit Laboratorium Puskesmas Kecamatan Kalideres berada pada postur janggal saat melakukan pengambilan darah pasien dengan posisi leher 20ᴼ extensi; lengan atas 73ᴼ ekstensi; lengan bawah 105ᴼ ekstensi; pergelangan tangan 32ᴼ flexi; dan batang tubuh 54ᴼ flexi membungkuk ke depan. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya postur janggal antara lain luas ruangan yang kurang; jumlah pasien terlalu banyak; jarak Petugas dengan Objek/ Pasien terlalu dekat; derajat postur tubuh saat Sampling; pencahayaan yang kurang; vision field melewati standar; tidak adanya kursi khusus pasien; work height surface yang terlalu pendek.
ABSTRACT
This thesis discusses risk factors awkward postures performed Laboratory Unit officers Kalideres sub-district Puskesmas when fetching the patient's blood. This study is a qualitative research with observational analytic approach. The results showed officers Kalideres Laboratory Unit District Health Clinics located in awkward postures when fetching the blood of patients with neck position 20ᴼ extension; 73ᴼ extension of the upper arm; 105ᴼ extension of the forearm; 32ᴼ flexi wrist; and flexi 54ᴼ torso bent forward. Factors that cause awkward postures include spacious rooms were lacking; the number of patients is too much; Officers distance with Object / Patient too close; Sampling current posture degrees; poor lighting; vision field for the standard; the absence of a special chair patients; height work surface that is too short.
2016
S63797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Yama Diputra
Abstrak :
Nyeri pinggang bawah merupakan keluhan yang sering muncul pada pekerja. Keluhan muncul disebabkan kerusakan jaringan tubuh yang terjadi akibat beban angkat berlebih dan proses penggunaan yang berulang-ulang. Faktor risiko yang lain seperti postur janggal dinamis dan postur janggal statis yang terbentuk saat pekerja melakukan aktifitasnya. Stasiun kerja yang tidak ergonomis memiliki peran sebagai penyumbang faktor risiko nyeri pinggang bawah. Terjaminnya kenyamanan, keselamatan dan kesehatan dalam bekerja akan dapat memacu produktifitas kerja. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan pendekatan observasional. Penelitian dilakukan terhadap enam jenis jabatan pekerjaan dengan melihat postur tubuh yang terbentuk saat bekerja, beban angkatan, gerakan repetitif, dan lama kegiatan mengangkat dalam sehari kerja. Data primer dikumpulkan dengan perekaman video, pemotretan, pengukuran beban, pengukuran waktu dan penggunaan check list. Penelitian dilakukan melalui survei faktor risiko ergonomi pada pinggang, works musculoskeletal disorder hazard survey dan job task analysis. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan gambar. Dari hasil analisa didapatkan : - Tubing Machine Operator, Slitting Machine Operator dan Glue Maker mendapatkan skor 4 yang berarti risiko tinggi untuk timbulnya nyeri pinggang bawah bagi pekerjanya. - Ink Maker dan Store Keeper mendapatkan skor 3 yang berarti risiko rendah untuk timbulnya nyeri pinggang bawah bagi pekerjanya. - Bottomer Machine Operator mendapat skor 2 yang berarti risiko rendah untuk timbulnya nyeri pinggang bawah bagi pekerjanya. - Berdasarkan Works Musculoskeletal Disorder hazard survey rangking prioritas pekerjaan yang perlu mendapat perbaikan yaitu : 1. Glue Maker 2. Tubing Machine Operator 3. Slitting Machine Operator 4. Ink Maker 5. Bottomer Machine Operator 6. Store Keeper Dari hasil penelitian disarankan kepada pihak perusahaan untuk melakukan pembenahan terhadap stasiun kerja dan fasilitas saat kerja, memasukan aspek ergonomi ke dalam standoff operating procedures (SOP), memberikan training ergonomi khususnya tentang manual handling serta dilakukan evaluasi secara berkelanjutan. ......Risk of Low Back Pain Cause Awkward Posture and Cumulative Trauma Disorders at Paper Bag Division, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.Low back pain was the common symptoms among the workers. Destruction of body tissue can caused by heavy weight lifted and repetitive movement. Dynamic posture and static posture also risk factor of Low Back Pain. Improper works station design give risk factor of Law Back Pain. comfortable, safety and health at the works station can increase productivity. This research is descriptive methods with observation approach. Subject of the research consist of six jobs positions at paper bag division PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. The focus of this research are working posture, weight lifted, repetitive motion and total number of hours per day spent lifting. Primary data is found from video recording, photography, weight measurement, time measurement and check list using. The methods of this research was ergonomic risk factor related MSDs survey of waist and job task analysis. The result is delivered in distribution table and illustration as follow : - Tubing Machine Operator, Slitting Machine Operator and Glue Maker had score 4, that's mean the job rated as high risk. - ink Maker and Store Keeper had score 3, that's mean the job rated as low risk. - Bottomer machine operator had score 2, that's mean the job rated as low risk. - Based on the hazard related musculoskeletal disorders survey, job priority ranking wich should be redesigned are : 1. Glue Maker 2. Tubing Machine Operator 3. Slitting Machine Operator 4. Ink Maker 5. Bottomer Machine Operator 6. Store Keeper According to the result of the research, the company is advised to redesign work station and tools, revise the standard operating procedure (SOP) focusing an ergonomic aspects, manual handling training and evaluate the work activity continuously.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu K
Abstrak :
Penerapan prinsip - prinsip ergonomi ditempat kerja masih kurang tersentuh atau mendapat perhatian secara penuh terutama pada pekerjaan perawat di rumah sakit. Postur kerja perawat selama memberikan pelayanan kepada pasien masih dengan postur yang janggal, hal ini dapat mengakibatkan timbulnya keluhan pada sisitem musculoskeletal. Penelitian terhadap kemungkinan timbulnya risiko ergonomi di rumah sakit lebih difokuskan pada unit perawatan ICU dengan melakukan pengamatan lapangan secara langsung dan melakukan pengukuran risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs ) Musculoskeletal Disorders terjadi karena proses penumpukan cidera atau kerusakan , kecil pada sistem Musculoskeletal akibat trauma berulang sehingga membentuk kerusakan yang menimbulkan rasa sakit, keluhan MSDs bersifat universal dan subyektif. Nilai subyektifitas dapat ditingkatkan menjadi obyektifitas. Agar keluhan tersebut dapat menjadi nilai obyektif maka perlu bukti pengukuran dengan menggunakan metode OWAS. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pekerjaan perawat pada shift pagi, sore dan malam mengandung risiko keluhan MSDs. Kegiatan atau pekerjaan perawat yang mendominasi adanya postur janggal adalah kegiatan keperawatan pada shift pagi. Dan untuk pekerjaan perawat yang mendominasi kategori 3 dan kategori 4, yang dapat mengakibatkan kemungkinan timbulnya keluhan MSDs, adalah kegiatan memandikan, mengangkat pasien, melakukan ganti balutan luka , merubah posisi pasien dan melakukan pengukuran urine. Hal yang mendasar, bahwa perawat bekerja dengan postur yang janggal adalah kurangnya pengetahuan dan ketrampilan tentang ergonomi dan tingginya beban kerja perawat di unit ICU, sehingga rumah sakit perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja perawat dengan memonitor sistem kerja dan beban kerja yang dapat mengakibatkan keluhan MSDs serta membuat dan melaksanakan program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ergonomi bagi perawat.
Ergonomic Risk Analysis among Nurses who Work Awkward posture in Intensive Care Unit, Serang Hospital, Leading The Possibility of Musculoskeletal Disorders The application of ergonomic principles at work station is still lack of concern, especially at hospital. The posture of nurses dealing with serving a patient is still on awkward posture. So they complaint of Musculoskeletal Disorders ( MSDs ). The research on the possibility of the appearance of ergonomic risk at hospital activities are more focused on the nursing group in the unit of ICU by direct field observation Musculoskeletal Disorders are caused by the process of the accumulation of injuries or small damage in musculoskeletal system. The complaint of MSDs is universal and subjective. Subjective value can be proofed to be objectives value. The subjective complaint to be objective value, is necessary to have an evidence through the measurement using OWAS method. The result of the research is categorized by the groups nurse who work morning, afternoon, and evening shifts . The nurse works that dominated by awkward posture are the nursing activities in morning shift. For the nursing work of the three shift dominating category 3 and category 4, where the complaint of MSDs are the activities of bathing, lifting patients, replacing injury bandage, changing position of a patient, collecting and measuring of urine. Basically nurses who work with awkward posture are due to lack of knowledge and skill in ergonomic and heavy working at ICU. Therefore a hospital needs to be evaluated an working pattern of nurses by monitoring work system and work burden that cause MSDs complaint through training program to improve knowledge and skill in ergonomics.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library