Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Marita Safitri
"ABSTRAK
Tingkat mobilitas yang tinggi berdampak pada penggunaan minyak solar sebagai sumber bahan bakar kendaraan semakin meningkat. Proses produksi dan pengolahan minyak solar berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan. Pencemaran minyak solar dalam konsentrasi rendah maupun tinggi dapat menimbulkan masalah lingkungan. Biodegradasi merupakan salah-satu upaya mengendalikan pencemaran minyak solar dengan memanfaatkan bakteri sebagai agen pendegradasi senyawa hidrokarbon. Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa telah diketahui mempunyai kemampuan mendegradasi minyak solar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan kultur tunggal dan campuran Bacillus subtilis InaCC B289 serta Pseudomonas aeruginosa InaCC B290 untuk mendegradasi senyawa hidrokarbon dalam minyak solar. Parameter yang diukur yaitu pH, Optical Density DO dan Dissolved Oxygen DO selama 25 hari. Hasil pengukuran pH, Optical Density DO dan Dissolved Oxygen DO tidak berbeda nyata P>0,05. Persentase penurunan total hidrokarbon dianalisis menggunakan GC-MS menunjukkan kultur campuran mampu mendegradasi hidrokarbon lebih besar 57,56 dibandingkan kultur tunggal Bacillus subtilis InaCC B289 37,53 dan kultur tunggal Pseudomonas aeruginosa InaCC B290 36,50.

ABSTRACT
High levels of mobility affect the use of diesel oil as a fuel source of vehicles is increasing. The production process of diesel oil has the potential to cause pollution. Diesel oil pollution with low or high concentrations caused environmental problems. Biodegradation is an effort to control the pollution of diesel oil by utilizing bacteria as degradation agent of hydrocarbon compound. Bacillus subtilis and Pseudomonas aeruginosa are known to have the ability to degrade diesel oil. The objective of the study is to investigate the ability single and mixed cultures of Bacillus subtilis InaCC B289 and Pseudomonas aeruginosa InaCC B290 to degrade hydrocarbon compounds in diesel oil. Parameters measured were pH, absorbance Optical Density and Dissolved Oxygen DO for 25 days. The results of pH measurements, Optical Density DO and Dissolved Oxygen DO were not significantly different P 0,05. The percentage of degradation was analyzed using Gas Chromatography ndash Mass Spectrometry GC MS showed that degradation of hydrocarbon compounds in diesel oil with mixed cultures Bacillus subtilis InaCC B289 and Pseudomonas aeruginosa InaCC B290 was higher 57,56 than single culture of Bacillus subtilis InaCC B289 37,53 and single culture of Pseudomonas aeruginosa InaCC B290 36,50."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rista Kurnia
"ABSTRAK
Biodegradasi menggunakan bakteri merupakan salah satu solusi alternatif pengelolaan pencemaran lingkungan oleh senyawa hidrokarbon dengan memanfaatkan aktivitas makhluk hidup. Bacillus subtilis dan P. aeruginosa diketahui merupakan bakteri yang dapat melakukan biodegradasi hidrokarbon dalam minyak bumi. Bacillus subtilis dan P. aeruginosa juga mampu melakukan biodegradasi pada tanah yang terkontaminasi limbah oli. Kultur tunggal dan campuran B. subtilis InaCC B289 serta P. aeruginosa InaCC B290 dipilih untuk diuji kemampuannya mendegradasi hidrokarbon dalam oli bekas. Konsentrasi oli 1 , 10 , 17 , dan 20 digunakan sebagai sumber hidrokarbon. Pengukuran dilakukan terhadap parameter dissolved oxygen DO , pH, dan optical density OD . Analisis degradasi senyawa hidrokarbon dilakukan dengan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry GC-MS . Nilai pH, DO, dan OD tidak berbeda nyata P > 0,05 . Hasil GC-MS menunjukkan bahwa kedua bakteri tersebut memiliki kemampuan dalam mendegradasi hidrokarbon. Pseudomonas aeruginosa InaCC B290 dan kultur campuran hanya mampu mendegradasi hidrokarbon dengan berat molekul rendah, sedangkan B. subtilis InaCC B289 mampu mendegradasi hidrokarbon dengan berat molekul rendah maupun tinggi dengan penurunan total hidrokarbon sebesar 57,72 .

ABSTRACT<>br>
Biodegradation using bacteria is one of the alternative solutions in management of environmental contamination by hydrocarbon compounds by utilizing the activity of living organisms. Bacillus subtilis and P. aeruginosa are known to be bacteria that can perform biodegradation of hydrocarbons in petroleum. Bacillus subtilis and P. aeruginosa are also capable in biodegradation of soil contaminated with lubricant oil waste. Single and mixed cultures of B. subtilis InaCC B289 and P. aeruginosa InaCC B290 were selected to be analyzed for their capability to degrade hydrocarbons of used lubricant oil. Used lubricant oil with 1 , 10 , 17 , and 20 concentrations are used as sources of hydrocarbons. Parameters of dissolved oxygen DO , pH, and optical density OD were measured. Analysis of hydrocarbon compounds degradation was carried out using Gas chromatography Mass Spectrometry GC MS . Values of DO, pH, and OD were not significantly different P 0.05 . GC MS results show that both bacteria have the capability to degrade hydrocarbons. Pseudomonas aeruginosa InaCC B290 and mixed cultures are only able to degrade low molecular weight hydrocarbons, while B. subtilis InaCC B289 is able to degrade low and high molecular weight hydrocarbons with a total reduction of hydrocarbons 57,72 ."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library