Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simon Linggom Nathaniel
Abstrak :
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia karena manusia membutuhkan air bersih secara terus-menerus dalam kegiatan sehari-hari seperti keperluan rumah tangga. Salah satu unit krusial dalam menyisihkan berbagai parameter yang dapat menganggu kualitas air seperti kekeruhan, mangan, dan besi adalah unit filtrasi. Kinerja efisiensi penyisihan pada filter saringan cepat untuk kekeruhan dapat mencapai 80%, besi 60%, dan mangan 60%. Penelitian ini dilakukan pada unit filter UCD Cilandak dengan kapasitas 200 L/s. Berdasarkan dokumen review perusahaan, unit filter UCD memiliki banyak permasalahan. Pada filter sering sekali terjadi clogging atau penyumbatan filter, sehingga debit air yang keluar dari filter dalam jumlah yang sedikit serta kekeruhan outlet yang kadang masih di atas 3 NTU. Berangkat dari permasalahan ini, akan dilakukan langkah evaluasi dan optimasi kinerja operasional filter untuk meningkatkan kinerja filter itu sendiri. Aspek yang ditinjau adalah ukuran karakterisitik media filter, penyisihan kekeruhan, mangan, dan besi, nilai headloss, dan kinerja backwash filter. Berdasarkan hasil evaluasi dan karakteristik media filter menunjukkan bahwa filter dengan ukuran diameter media yang lebih besar akan meningkatkan porositas pasir sehingga menurunkan nilai headloss media filter dan meningkatkan penyisihan kekeruhan. Berdasarkan evaluasi kriteria desain filter, semua aspek telah memenuhi standar perencanaan keculai debit backwash minimum sebesar 0,0069 m3 /s dan dan ekspansi media yang masih 17%. Berdasarkan evaluasi penyisihan parameter pada air, penyisihan kekeruhan filter sebesar 57-68%, kadar mangan sebesar 4-17%, kadar besi sebesar 29-57%. Setelah dilakukan optimasi pada filter, dengan pengurangan waktu backwash sebesar 3 menit akan menurunkan penyisihan TSS sebesar 3%, sementara dengan menambah waktu udara+air saat backwash selama 1 menit penyisihan TSS meningkat 9%. Hasil optimasi menunjukkan penghematan energi dan kebutuhan air saat backwash sebesar 17%. ......Clean water is one of the most basic needs for humans and is needed continuously for daily activities such as household needs. One of the crucial units in removing various parameters that can disturb water quality such as turbidity, manganese, and iron is the filtration unit. The removal efficiency performance on a rapid sand filter for turbidity can reach 80%, iron 60%, and manganese 60%. This research was conducted on the Cilandak WTP UCD filter unit with a capacity of 200 L/s. Based on the company's document review, the UCD filter unit has some problems. In the filter, clogging often occurs, so that the water discharge coming out of the filter is in small quantities and the outlet turbidity is sometimes still above 3 NTU. Departing from this problem, evaluation and optimization steps will be taken to improve the operational performance of the filter itself. The aspects reviewed are the size of the filter media characteristics, removal of turbidity, manganese, and iron, headloss value, and filter backwash performance. Based on the evaluation results and filter media characteristics, it shows that filters with larger media diameter sizes will increase the porosity of the sand, thereby reducing the headloss value of the filter media and increasing turbidity removal. Based on the evaluation of filter design criteria, all aspects have met the planning standards except the minimum backwash discharge of 0.0069 m3 /s and media expansion which is still 17%. Based on the evaluation of parameter removal in water, the filter turbidity removal is 57-68%, manganese levels are 4-17%, iron levels are 29-57%. After optimizing the filter, reducing the backwash time by 3 minutes will reduce the TSS removal by 3%, while increasing the air + water time during backwash for 1 minute, the TSS removal increases by 9%. The optimization results showed energy savings and water demand during backwash by 17%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Saputri
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk mengurangi penggunaan air bersih, IPA Karanggayam PDAM Tirtamarta Yogyakarta dapat menggunakan kembali air backwash sand filter. Karakteristik air backwash sand filter mengandung Fe sebesar 8,205 mg/L dan Mn sebesar 2,682 mg/L. Manganese ore constructed wetland diajukan dalam penelitian ini untuk penyisihan besi dan mangan. Penelitian menggunakan subsurface horizontal flow manganese ore constructed wetland dengan dimensi 120x60x40 cm3, sistem batch, menggunakan tanaman Phragmites australis, dan variasi waktu tinggal dari hari 1 - 5. Hasil yang diperoleh menunjukkan penyisihan kekeruhan, besi, mangan dan COD meningkat seiring bertambahnya waktu tinggal. Dengan waktu tinggal 1 hari, sistem ini menyisihkan kekeruhan, besi, mangan dan COD sebesar 70,97%; 91,95%; 83,16%; dan 55,22%. Kandungan besi pada tanaman Phragmites australis di akhir penelitian pada akar, daun dan batang yaitu 635,28 mg/kg; 96,99 mg/kg dan 34,73 mg/kg. Kandungan mangan pada tanaman Phragmites australis di akhir penelitian pada daun, akar dan batang yaitu 26,30 mg/kg; 22,87 mg/kg dan 6,15 mg/kg. Kandungan manganese ore murni terbesar adalah komponen pirolusit (MnO2) yaitu sebesar 90,68% kemudian setelah penelitian berkurang menjadi 39,11%. Desain manganese ore constructed wetland skala lapangan berukuran 26,4x11,7x1 m3 dengan debit 80 m3/hari. Setelah pengolahan dari manganese ore constructed wetland, air backwash sand filter telah memenuhi standar baku mutu air bersih sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
ABSTRACT
To reduce their fresh water consumption, IPA Karanggayam PDAM Tirtamarta Yogyakarta can reuse sand filter backwash water. The characteristic of sand filter backwash water contains exceeded Fe 8,205 mg/L and Mn 2,682 mg/L. Manganese ore constructed wetland was proposed in this research for the removal of iron and manganese.This research used subsurface horizontal flow manganese ore constructed wetland with dimension is 120x60x40 cm3, batch system, using Phragmites australis, and detention time from 1 day to 5 day. The result show that the removal of turbidity, iron, manganese and COD increased accordingly with the increase of detention time. With the detention time at 1 day, the turbidity, iron, manganese, and COD removal were up to 70,97%; 91,95%; 83,16%; dan 55,22% in this system. In the end of the research, Phragmites australis root, leaves, and stem contains 635,28 mg/kg; 96,99 mg/kg and 34,73 mg/kg of iron. Also Phragmites australis leaves, root, and stem contains 26,30 mg/kg; 22,87 mg/kg and 6,15 mg/kg of manganese. The biggest component in manganese ore is MnO2 (pyrolusit) up to 90,68% and decreased up to 39,11% in the end of the research. The design of manganese ore constructed wetland with dimension 26,4x11,7x1 m3 and rate of flow 80 m3/hari. After the treatment of manganese ore constructed wetland, sand filter backwash water fulfilled the quality standard so can be reuse.
2016
S63301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Aditoro
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pencapaian tujuan pendirian Jembatan Nasional Suramadu untuk meningkatkan aksesibilitas Pulau Madura melalui orientasi pengembangan pertumbuhan Kota Surabaya sejak diresmikan pada 10 Juni 2009 hingga tahun 2011 sekaligus melihat dampaknya terhadap wilayah Madura melalui pendekatan penelusuran fenomena spread dan backwash effect. Sebelumnya, pengembangan pertumbuhan Kota Surabaya lebih berkembang ke arah Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, dan Malang dibandingkan dengan Madura. Variabel dependen pada penelitian ini menggunakan data densitas penduduk/km2 pada periode 2008 dan 2011. Variabel independen pada penelitian menggunakan fungsi polynomial jarak hingga tingkat kubik serta dummy untuk membedakan pengaruh Kota Surabaya ke wilayah Madura dengan pengaruh Kota Surabaya ke wilayah lain selain Madura. Terdapat dua hipotesis dari penelitian ini. Pertama, pembangunan Jembatan Nasional Suramadu berhasil mengurangi perbedaan pengaruh pengembangan perekonomian Kota Surabaya ke Wilayah Madura. Kedua, pembangunan Jembatan Nasional Suramadu menghasilkan fenomena spread effect. Penelitian ini menggunakan wilayah observasi yang tersebar pada 32 kecamatan di Kabupaten Bangkalan dan Sampang di Madura dan juga 79 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan. Instrumen yang digunakan merupakan hasil replikasi dari fungsi regresi cubic spline estimasi kepadatan penduduk (oleh David L.Barkley et al). Berdasarkan dari hasil analisis penelitian, peneliti mendapatkan dua kesimpulan: 1. Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu berhasil mengurangi perbedaan pengaruh pengembangan perekonomian Kota Surabaya ke Wilayah Madura. 2. Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu menghasilkan fenomena spread effect.
The purpose of this study is to look at the achievement on the goal of Suramadu National Bridge to increase the accesibility in Madura through the development orientation from Surabaya economic growth since it was established on June 10, 2009 until 2011 as well as view their impact on the region of Madura through spread and backwash effect phenomenon approach. Before, the development orientation of Surabaya give more impact to Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, and Malang compare to Madura. Data population density/km2 in the period 2008 and 2011 are used as the dependent variable in this study. Cubic polynomial Distance functions are used as the independent variable in research using. Last, a dummy are used to distinguish the effect of Surabaya to Madura region and the influences of Surabaya to other areas besides Madura. There are two hypotheses of this study. First, the construction of the National Bridge Suramadu managed to reduce the differences of influence in the economic development of the city of Surabaya to Madura region. Second, the construction of the Suramadu National Bridge produce the spread effect phenomenon. This study observation area are scattered in 32 districts of Bangkalan and Sampang in Madura and 79 districts spread over Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, and Lamongan. The instrument used is the replication of cubic spline regression function to estimate population density (by David L.Barkley et al). Based on the analysis of the results of the study, two conclusions are obtained: 1. The construction of the Suramadu National Bridge managed to reduce the differences of influence on the economic development of the city of Surabaya to Madura region. 2. The construction of the Suramadu National Bridge produces the spread effect phenomenon.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andryansya Putra Abinda
Abstrak :
Pengoperasian IPA Legong menimbulkan residu/limbah yang berupa lumpur yang tidak sesuai dengan baku mutu air limbah. Hingga saat ini IPA legong masih belum memiliki sistem pengolahan lumpur sehingga lumpur dialirkan kembali ke Sungai Ciliwung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis karakteristik dan kuantitas lumpur IPA Legong dan merencanakan sistem pengolahan lumpur yang akan diterapkan di IPA Legong. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan pengujian karakteristik lumpur dan melakukan pemilihan alternatif teknologi dengan menggunakan tools berupa pairwise comparison chart dan decision matrix. Hasil dari penelitian ini adalah konsentrasi COD untuk Lumpur sedimentasi Kedasih, sedimentasi Konvensional, filtrasi Kedasih, dan filtrasi Konvensional sebesar 545,2 mg/L, 649,6 mg/L, 112,5 mg/L, dan 119 mg/L. % total solid untuk lumpur sedimentasi Kedasih, filtrasi Kedasih, sedimentasi Konvensional, dan filtrasi Konvensional berurut sebesar 1,89%, 1,06%, 1,39%, dan 0,65%. Dengan debit yang dihasilkan berurut sebesar 77,78 m3 /hari, 517 m3 /hari, 259,28 m3 /hari, dan 1723,33 m3 /hari. Untuk teknologi pengolahan yang terpilih adalah proses Thickening dengan unit Dissolved Air Flotation (DAF), Conditioning dengan Polymer Conditioning, dan proses Dewatering dengan unit Centrifuge Decanter. Terdapat juga Recovery Basin sebagai unit pelengkap untuk lumpur filter backwash. Sistem ini dengan % solid influent sebesar 3,4% dapat diproses hingga menjadi 40% total solid untuk Cake dan 0,43% total solid untuk effluent resirkulasi serta total reduksi volume lumpur sebesar 98,5%. ......The operation of Legong Wastewater Treatment Plant (WTP Legong) generates residues/wastes in the form of sludge that do not comply with the wastewater quality standards. Currently, IPA Legong lacks a sludge treatment system, leading to the discharge of sludge back into the Ciliwung River. The objective of this research is to analyze the characteristics and quantity of IPA Legong sludge and to design a sludge treatment system for implementation at IPA Legong. The research method involves testing the sludge characteristics and selecting alternative technologies using tools such as pairwise comparison charts and decision matrices. The research findings indicate that the COD concentrations for Kedasih sedimentation sludge, Conventional sedimentation, Kedasih filtration, and Conventional filtration are 545.2 mg/L, 649.6 mg/L, 112.5 mg/L, and 119 mg/L, respectively. The % Total Solids for Kedasih sedimentation sludge, Kedasih filtration, Conventional sedimentation, and Conventional filtration are 1.89%, 1.06%, 1.39%, and 0.65%, respectively. The generated flow rates are 77.78 m3 /day, 517 m3 /day, 259.28 m3 /day, and 1723.33 m3 /day in sequence. The selected treatment technology comprises the Thickening process with Dissolved Air Flotation (DAF) unit, Conditioning with Polymer Conditioning, and Dewatering process with Centrifuge Decanter unit. Additionally, a Recovery Basin serves as a complementary unit for filter backwash sludge. This system, with an influent % solid of 3.4%, can process sludge to achieve 40% total solids for Cake and 0.43% total solids for effluent recirculation, resulting in a total sludge volume reduction of 98.5%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library