Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuryani Ratnasari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26627
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitta Diani Fichara
Abstrak :
Pengetahuan mengenai faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan akan memotivasi ibu hamil untuk merawat kehamilannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku merawat kehamilan pada ibu primigravida. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif cross sectional diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Jumlah sampel 106 responden dari tujuh puskesmas di wilayah Depok pada bulan April - Juni 2015. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan tentang faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku merawat kehamilan pada primigravida (p value: 0,001: α = 0.05). Diharapkan kedepannya puskesmas dapat meningkatkan edukasi mengenai faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan. ......The pregnant mothers who have knowledge about risk factor and obstetric danger signs will motivate her to be more concern about her pregnant conditions. The aim of this study was to determine the relationship between knowledge of risk factor and obstetric danger signs and pregnancy care behavior among primigravida. This study used descriptive correlative design approach. Sampling technique use consecutive sampling. Samples of this study are 106 third trimester primigravidas in seven Puskesmas in Depok. This result shows that there is a statistically significant relationship between knowledge of risk factor and obstetric danger signs with pregnancy care behavior among primigravida (p value: 0,001; α = 0.05). This study suggests health care professional to improve education about obstetric danger signs and pregnancy care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mintasih
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesadaran ibu hamil risiko tinggi terhadap tanda bahaya pada kehamilan dan faktor yang memengaruhi. Penelitian cross sectional ini melibatkan 107 ibu hamil risiko tinggi yang tersebar di Puskesmas di kota Depok, dipilih dengan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Birth Preparedness and Complication Readiness (BPCR) tools versi Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran ibu hamil risiko tinggi terhadap tanda bahaya pada kehamilan kurang (54.8%) dan faktor yang memengaruhi adalah jumlah kunjungan pemeriksaan kehamilan, kualitas pelayanan, keterpaparan informasi, paritas dan perencanaan kehamilan (p=0.001, p=0.000, p=0.000, p=0,025, dan p=0,011). Faktor yang paling berpengaruh adalah keterpaparan informasi (OR=11.565; 95% CI=2.419-55.293). Kesadaran ibu hamil risiko tinggi terhadap tanda bahaya pada kehamilan perlu di tingkatkan dengan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) sampai terjadi perubahan perilaku.
ABSTRACT
The aim of this study was to identification the influencing factors of the awareness of danger signs of obstetric complications among of high risk pregnant women. The cross sectional study involved 107 high risk pregnant women in Depok and using Birth Preparedness and Indonesian version of Complication Readiness (BPCR) tools. The findings showed that awareness of danger signs of obstetric complication among high risk pregnant women are less (54.8%) and antenatal care visits, quality of services, information exposure, parity, and planned pregnancy (p=0.001, p=0.000, p=0.000, p=0.025, and p=0.011) are the influencing factors and the dominant factor is information exposure (OR=11.565; 95% CI=2.419-55.293). The pregnant women need to be aware of danger signs of obstetric complication through providing proper information, education and communication.;The aim of this study was to identification the influencing factors of the awareness of danger signs of obstetric complications among of high risk pregnant women. The cross sectional study involved 107 high risk pregnant women in Depok and using Birth Preparedness and Indonesian version of Complication Readiness (BPCR) tools. The findings showed that awareness of danger signs of obstetric complication among high risk pregnant women are less (54.8%) and antenatal care visits, quality of services, information exposure, parity, and planned pregnancy (p=0.001, p=0.000, p=0.000, p=0.025, and p=0.011) are the influencing factors and the dominant factor is information exposure (OR=11.565; 95% CI=2.419-55.293). The pregnant women need to be aware of danger signs of obstetric complication through providing proper information, education and communication., The aim of this study was to identification the influencing factors of the awareness of danger signs of obstetric complications among of high risk pregnant women. The cross sectional study involved 107 high risk pregnant women in Depok and using Birth Preparedness and Indonesian version of Complication Readiness (BPCR) tools. The findings showed that awareness of danger signs of obstetric complication among high risk pregnant women are less (54.8%) and antenatal care visits, quality of services, information exposure, parity, and planned pregnancy (p=0.001, p=0.000, p=0.000, p=0.025, and p=0.011) are the influencing factors and the dominant factor is information exposure (OR=11.565; 95% CI=2.419-55.293). The pregnant women need to be aware of danger signs of obstetric complication through providing proper information, education and communication.]
2015
T43275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiffa Mardhotillah
Abstrak :
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia yang masih tinggi menyebabkan sulit tercapainya salah satu poin Millenium Development Goals. Salah satu penyebab AKI yang tinggi adalah kurang baiknya kualitas pelayanan antenatal (ANC) dan ketidak tahuan ibu terhadap tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini mencari hubungan kualitas ANC dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan. Subjek penelitian ini sebanyak 109 ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Koja pada Bulan Maret 2013. Kualitas ANC dinilai melalui observasi pada saat pelayanan, sementara pengetahuan dan sikap dinilai melalui kuesioner yang diajukan secara terpimpin. Penelitian ini mendapatkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kualitas ANC dengan pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan (p=0,011). Ditemukan pula hubungan bermakna antara pendidikan (p=0,038) dan pengalaman mengikuti penyuluhan tanda bahaya kehamilan (p=0,043) dengan pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan. Selain itu, terdapat hubungan bermakna antara jumlah kehamilan ≤ 2 (p=0,042) dan datang ke ANC ditemani (p=0,011) dengan sikap ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan. Kualitas ANC perlu ditingkatkan agar pengetahuan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan semakin membaik. Terdapat hubungan antara beberapa faktor sosiodemografis terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan. Penelitian lanjutan diperlukan untuk menguji hubungan variabel lain yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan antenatal. ......The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia that is still high causing one of the points the Millennium Development Goals becomes difficult to achieve. One of the causes is the lack of good quality of antenatal care (ANC), also the lack of knowledge of the danger signs of obstetric. This research finds relationship between quality of ANC and knowledge and attitude of pregnant woman towards danger signs of obstetric. Subjects were 109 pregnant women who visited Puskesmas Kecamatan Koja in March 2013. ANC Quality assessed through observation during the service, while knowledge and attitudes were assessed through a questionnaire guided by researcher. It was found that there is a significant relationship between the quality of ANC and maternal knowledge about the danger signs of obstetric (p = 0.011). Also found a significant relationship between education level (p = 0.038) and experience in danger sign of obstetric counseling (p = 0.043) with maternal knowledge of the danger signs of obstetric. In addition, there is a significant relationship between number of pregnancies ≤ 2 (p = 0.042) and being accompanied while having ANC (p = 0.011) with maternal attitude toward danger signs of obstetric. Quality of ANC needs to be improved in order to increase pregnant women’s knowledge about danger signs of obstetric. There are relationships between several sociodemographic factors of pregnant women and knowledge and attitude of pregnant women toward the danger signs of pregnancy. Further research is needed to examine the relationship of other variables that may affect the quality of antenatal care.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Agustini
Abstrak :
Dalam rangka menurunkan angka kematian bayi, salah satu upaya yang diharapkan setiap ibu hamil dapat mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini yang mengarah kepada kehamilan yang berisiko, sehingga perlu adanya penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor dengan jumlah sampel sebesar 80 orang ibu hamil. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Hasil univariat menunjukkan bahwa (81,3%) ibu hamil berpengetahuan kurang. Hasil bivariat dari faktor keterpaparan informasi yang berhubungan dengan pengetahuan adalah sumber informasi media cetak dengan nilai p=0,042, sumber informasi media elektronik dengan nilai p=0,020, sumber informasi dari petugas kesehatan dengan nilai p=0,002 dan frekuensi informasi dengan nilai p=0,000. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil maka perlu pemberian informasi mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan dari berbagai sumber media baik media cetak, elektronik, informasi langsung dari petugas kesehatan dan perlu peningkatan frekuensi dari informasi. ......In order to reduce infant mortality, every pregnant woman expected to know the danger signs in early pregnancy , so research to find an overview of maternal knowledge in recognizing danger signs of pregnancy is needed. This is a cross sectional study of pregnant women in the region UPT Puskesmas Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor with samples 80 pregnant women. Data were collected through interviews using a questionnaire. Univariate results showed that (81.3%) pregnant women are less knowledgeable. Bivariate results of the exposure factor information relating to knowledge is the source of information printed by the value p = 0.042, electronic media resources to the value of p = 0.020, the source of health information with a value of p = 0.002 and a frequency information with a value of p = 0.000. To increase the knowledge of pregnant women it is necessary to the provision of information about danger signs of pregnancy from various media sources in literature, electronic, information directly from health workers and we need to increase the frequency of information.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library