Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Koesoema
"ABSTRAK
Inhibitor kerak merupakan suatu senyawa kimia yang ditambahkan ke dalam lingkungan tertentu yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerak pada pipa selama dalam penggunaan di pengeboran minyak. Akan tetapi belum diketahui pengaruh dari inhibitor ini terhadap logam tertentu sehingga perlu adanya penelitian untuk mengetahui seberapa jauh inhibitor ini dapat mempengaruhi ketahanan korosi suatu material. Material yang digunakan harus memiliki ketahanan terhadap korosi yang ditimbulkan oleh lingkungan inhibitor kerak yang sedikit korosif.
Baja tahan karat 316 diduga dapat digunakan sebagai material pada aplikasi tersebut. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan pengujian terhadap lingkungan inhibitor dengan pengukuran pH dengan alat pH-meter pada suhu 25ºC dan 70ºC. Pengujian terhadap material digunakan pengujian polarisasi bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada inhibitor tersebut. Sedangkan parameter yang digunakan adalah konsentrasi pekat (100%volume), konsentrasi encer (25%volume), dan konsentrasi sangat encer (14,3%volume).
Hasil penelitian menunjukan laju korosi baja tahan kaear 316 konsentrasi pekat (100%volume) sebesar 1, 83 mpy, konsentrasi encer (25%volume) sebesar 0,25 mpy, dan konsentrasi sangat encer (14,3 %volume) sebesar 0,042 mpy pada temperatur 90ºC. Dengan demikian ketahanan terhadap korosi baja tahan karat 316 dapat digunakan sebagai pipa injeksi yang digunakan pada inhibitor kerak tersebut."
2000
S41612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rahman Syamuil
"Baja tahan karat 316 L merupakan material yang mempunyai sifat kemampubentukan, kemampulasan, keuletan serta ketahanan terhadap korosi yang baik. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui ketahanan korosi celah pada baja tahan karat 316 L dengan menggunakan beberapa metode yaitu CCT, dan polarisasi linear. Dari hasil penelitian dengan menggunakan CCT, temperatur kritis terjadinya korosi celah pada baja tahan karat 316 L yaitu -11 oC. Pada penelitian ini juga ingin mengetahui pengaruh dari proteksi katodik dengan menggunakan anoda korban magnesium pada baja tahan karat 316 L dengan melakukan perendaman selama 3 dan 5 hari dalam media air laut. Dengan menggunakan metode polarisasi linear diperoleh beberapa parameter salah satunya itu nilai laju korosi dengan perendaman menggunakan proteksi katodik dan tanpa menggunakan proteksi katodik. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai laju korosi dengan menggunakan proteksi lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan proteksi katodik yaitu 0,90146 mm/year dan 1,0411 mm/year.
......Stainless steel 316 is a material that has good formability, malleability, ductility and corrosion resistance. Therefore, this research was conducted to determine the crevice corrosion resistance of 316 L stainless steel using several methods, CCT and linear polarization. From the results of research using CCT, the critical temperature for crevice corrosion in 316 L stainless steel is -11 oC. In this research also want to know the effect of cathodic protection using a magnesium sacrificial anode on 316 L stainless steel by immersion it for 3 and 5 days in seawater media. By using the linear polarization method, several parameters are obtained, one of which is the corrosion rate by immersion using cathodic protection and without using cathodic protection. The results showed that the corrosion rate using protection was better than without using cathodic protection is 0.90146 mm/year and 1.0411 mm/year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library