Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Lina Ratna Sari
"ABSTRAK
Kesantunan dapat digunakan di segala situasi untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik di masyarakat, termasuk hubungan dalam keluarga. Dalam buku anak Hallo baby! yang ditulis oleh Carry Slee dan Dagmar Stam, beragam bentuk strategi kesantunan ditemukan dalam percakapan antara kakak-adik, orang tua, serta antara orang tua dan anak. Jurnal ini mengidentifikasi bagaimana strategi kesantunan bald on record, on record, dan off record digunakan, serta jenis strategi kesopanan manakah yang paling mendominasi dalam buku ini. Jurnal ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan tiga teori strategi kesantunan Brown dan Levinson yaitu; bald on record, on record, dan off record, serta teori face-keeping (menjaga-muka) Goffman.
Hasil menunjukkan bahwa strategi bald on record kebanyakan ditemukan dalam pertengkaran kakak-adik, on record dalam permintaan disertai imbalan hadiah, dan off record, dalam perintah tak langsung. Bald on record diidentifikasi sebagai strategi kesantunan yang mendominasi buku ini karena adanya beberapa faktor sosial, yaitu; hubungan yang dekat antara anggota keluarga dan usia yang masih balita.

ABSTRACT
Politeness can be used in any situation to build and maintain good relationship in the society, including within a family. In Hallo baby! a children book written by Carry Slee and Dagmar Stam, some various forms of politeness strategies are found in conversation between siblings, parents, and also between parents and children. This journal identifies how the politeness strategies such as bald on record, on record, and off record are used, and which kind of politeness strategy is dominant in this book. This journal uses the descriptive qualitative method and the three politeness strategies of Brown and Levinson namely; bald on record, on record and off record, and also Goffman‟s face-keeping theorie.
The outcomes show that bald on record strategy are found mostly in quarrels between siblings, on record strategy in request with rewards, and off record in indirect instruction. Bald on record identified as the most dominant politeness strategy in the book because of the social factors: the close relationship among family members and the age of the toddlers.
"
Lengkap +
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Idah Hamidah
"Tesis ini memfokuskan diri pada strategi kesantunan tindak tutur direktif dalam novel bahasa Jepang. Novel yang digunakan sebagai sumber data adalah catatan harian penulisnya, berjudul Ichi Rittoru no Namida ‘One Litre of Tears’ karya Kito Aya yang diterbitkan pada Februari 2005 (17 Heisei).Penelitian ini bertujuan menemukan strategi kesantunan direktif di dalam novel. Melalui ancangan kualitatif dengan metode analisis kontekstual, ditemukan lima strategi kesantunan untuk menyatakan direktif, sesuai dengan yang diajukan oleh Brown & Levinson (1987), antara lain: (1) bald on record (langsung), (2) on record dengan kompensasi kesantunan positif, (3) on record dengan kompensasi kesantunan negatif, (4) off record (samar-samar), dan (5) bertutur di dalam hati (diam).Strategi kesantunan direktif secara terus terang direalisasikan melalui pemarkah gramatikal [kudasai], (~te], dan [~te goran]; penggunaan fatis [ne] dan [yo]. Strategi kesantunan direktif dengan kompensasi kesantunan positif direalisasikan melalui promise, include both S & H in the activity, intensify interest to H, gtve reason, assert or presuppose S's knowledge of and concem for H’s wants, dan gtve gift. Strategi kesantunan direktif dengan kompensasi kesantunan negatif direalisasikan melalui penggunaan guestions & hedge, impersonalize S & H, dan be conventionally indirect. Strategi kesantunan direktif secara samar-samar direalisasikan melalui use ellipsis, be vague, dan give hints. Kesantunan direktif dalam hati direalisasikan dengan diam. Dari kelima strategi kesantunan direktif tersebut, ditemukan bahwa strategi yang cenderung lebih banyak digunakan adalah kesantunan direktif positif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dalam bahasa Jepang.

This thesis focuses on politeness strategy of directive speech act in Japanese novel Ichi Rittoru no Namida (One Littre of Tears) written by Kito Aya. This primary data source is the writer’s journal, published on February 2005 (17 Heisei). Applying qualitative approach and contextual analysis method, it is found out that there are five politeness strategies to perfonn directive speech act, as proposed by Brown & Levinson (1987). They are (1) bald on record, (2) positive politeness, (3) negative politeness, (4) off record, and (5) silent strategy. The first strategy is realized by grammatical marker [kudasai], [~te], and [~te goran]; phatic expression [ne] and [yo]. Second strategy is realized by making promise, including both S & H in the activity, intensifying interest to H, giving reason, asserting or presupposing S’s knowledge of and concem for H’s wants, and giving gift. Third strategy is realized by using hedge and questions, impersonalizing S & H, and being conventionally indirect. The fourth strategy is realized by using ellipsis, being vague, and giving hints. Silent strategy in directive politeness is realized by saying nothing. The finding shows that positive politeness tends to be used more frequently. The finding of this research serves as the synchronic linguistic data for further research in the topic."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25877
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library