Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subkhan Alfaruq
Abstrak :
Telah dilakukan sintesis LiFePO4 melalui metode hidrotermal dengan penambahan variasi vanadium dan pelapisan karbon aktif dari bambu untuk katoda baterai litium ion. Pada sintesis LiFePO4, bahan dasar yang digunakan adalah serbuk LiOH, NH4H2PO4 dan FeSO4.7H2O yang diukur sesuai stokiometri dengan perbandingan molar 2:1:1. Setelah proses sintesis, dilakukan penambahan variasi vanadium yang berbahan dasar H4NO3V dan pelapisan karbon aktif yang berasal dari bambu sebanyak 4 wt. Pencampuran dilakukan menggunakan ball-mill lalu dikarakterisasi menggunakan analisis termal STA untuk menentukan temperatur sintering. Hasil STA menunjukkan bahwa transisi fasa mulai terjadi pada temperatur 639°C yang kemudian menjadi acuan untuk menentukan proses sintering. Hasil sintering selanjutnya dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X XRD, mikroskop elektron SEM, dan spektroskopi impedansi EIS. Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa fasa LiFePO4 yang terbentuk memiliki struktur berbasis olivin dengan grup ruang ortorombik serta terjadi pergeseran puncak akibat penambahan vanadium. Hasil SEM menunjukan morfologi LiFePO4 yang teraglomerasi, meskipun berkurang seiring meningkatnya kadar vanadium. Hasil uji EIS menunjukan bahwa terjadi peningkatan konduktivitas dari 2.02x10-5 S/cm pada 0 menjadi 4.37x10-5 S/cm pada 5 vanadium. Hal yang sama juga terjadi dengan adanya karbon sintesis dari gula namun pelapisan karbon aktif dari bambu menghasilkan konduktivitas yang lebih baik. ......LiFePO4 synthesis process has been carried out by hydrothermal method followed by vanadium doping and bamboo activated carbon coating for lithium ion battery cathode. In the LiFePO4 synthesis process, precursor of LiOH, NH4H2PO4 and FeSO4.7H2O was measured according to stoichiometry with 2 1 1 molar ratio. The synthesis process is produced powder LiFePO4 pure light gray.The as synthesized LiFePO4 was then mixed with H4NO3V powder and activated carbon from bamboo as much as 4 wt. Then characterized by thermal analysis STA to determine sintering temperature. The STA results show that the transition temperature starts to occur at 639°C which is then used as sintering process. The sintering results were further characterized using X ray diffraction XRD , electron microscopy SEM , and impedance spectroscopy EIS. The results of characterization by XRD show that the LiFePO4 phase formed has an olivine based structure with orthorhombic groups and a peak shift due to the addition of vanadium. The SEM results show the agglomerated lithium morphology of LiFePO4, although it decreases with increasing levels of vanadium. The result of EIS test showed that there was an increase of conductivity from 2.02x10 5 S cm at 0 to 4.37x10 5 S cm in 5 vanadium. The same is true of the carbon synthesis of sugars but the activated carbon from bamboo as a coating produces better conductivity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria S. Melania
Abstrak :
Penelitian ini membahas produksi karbon aktif berbahan baku bambu dengan metode aktivasi menggunakan larutan KOH pada suasana gas nitrogen untuk mengontrol pembentukan pori karbon aktif. Aktivasi kimia dilakukan dengan rasio massa KOH : massa karbon yaitu 3:1 pada suhu 600°C, 700°C, dan 800°C selama 30 menit dan 60 menit. Sebagai pembanding dilakukan aktivasi fisika tanpa penambahan activating agent pada suhu 700°C selama 60 menit. Luas permukaan paling tinggi sebesar 802,60 mg/g (sekitar 824,83 m2/g) diperoleh dari aktivasi kimia selama 30 menit pada suhu 800°C, sedangkan luas permukaan paling rendah sebesar 283,39 mg/g (sekitar 291,23 m2/g) diperoleh dari aktivasi fisika. ......This research is about production of activated carbon made from raw bamboo with activation method using KOH as activating agent in an atmosphere of nitrogen gas to control pores formed in the activated carbon. Chemical activation was done with mass ratio of activating agent : carbon is 3:1 on 600°C, 700°C, and 800°C for 30 minutes and 60 minutes, and physical activation was done without using activating agent on 700°C for 60 minutes. The highest surface area, 802,60 mg/g (about 824,83 m2/g), was obtained by KOH activation on 800°C for 30 minutes, and the lowest, 283,39 mg/g (about 291,23 m2/g), was obtained by physical activation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43339
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library