Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F.X. Supartono
"Makalah ini menyampaikan kemajuan teknologi beton sebagai material bermutu tinggi dan berkinerja tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini, kiranya sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, karena beton, yang dibuat dengan sebagian besar bahan-bahan lokal yang bisa didapatkan pada banyak tempat di hampir seluruh Indonesia, dapat dipakai sebagai material modern masa depan yang ekonomis dan bermutu tinggi,untuk menunjang pembangunan nasional di bidang konstruksi, seperti konstruksi gedung bertingkat tinggi, jembatan berbentang panjang, pembangkit listrik tenaga nukdir, dan lain sebagainya.
Dalam makalah ini disampaikan beberapa hasil penelitian yang dilakukan di Universitas' Indonesia, serta beberapa basil penelitin di luar negeri, sehuhungan dengan beton mutu tinggi dan berkinerja tinggi, termasuk keawetan dan ketahanan yang lebih baik terhadap serangan lingkungan yang agresif, dibandingkan denagn beton normal. Selanjutnya juga disampaikan pandangan penulis pengenai tuntutan kesinambungan penelitian tekonologi beton di masa mendatang, serta keterbaitannya dengan pembangunan nasional dalam memasuki abad 21."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisa Salsabila
"Pada jembatan segmental sambungan antar segmen membutuhkan kunci geser. Penelitian ini dibahas untuk mengetahui perilaku sambungan kunci geser ferro cast ductile (FCD) dengan epoksi. Hasil pemodelan tipe 1 menunjukan bahwa beban potensi retak beton akan meningkat jika kombinasi mutu beton dan FCD semakin tinggi, gaya prategang semakin besar, dan jumlah shear key semakin banyak; akan tetapi, semakin turun jika epoksi semakin tebal. Sedangkan pemodelan tipe 2, hasil force control hubungan tegangan utama serta tegangan geser dengan perpindahan setelah fase linier akan meningkat; akan tetapi pada hasil displacement control menunjukkan adanya penurunan tegangan utama serta tegangan geser setelah mencapai tegangan tertinggi.

On segmental bridges connection for each segment need shear key. This study purposed to observe the behavior of ferro cast ductile (FCD) epoxied shear key. The results of this study on modelling type 1 is the potential crack of concrete would be increased if the combination of the quality of concrete and FCD were higher, prestressing forces were greater, and the number of shear key were increased but potential crack of concrete would be decreased if the thickness of the epoxy were increased. While model of type 2, for force control relationship of maximum principal stress and shear stress with vertical displacement would be increased after linear phase but for displacement control decreased after maximum principal stress and shear stress reached the highest stress.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Andreas Sadero
"ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu wilayah yang rentan akan potensi kerusakan struktur akibat gempa bumi karena terletak pada perbatasan antar lempeng utama dunia. Dalam upaya memitigasi kerusakan tersebut, telah diterbitkan peraturan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 03- 1726-2002). Namun demikian, masih terdapat bangunan gedung di Indonesia, terutama di Jakarta, yang dibangun sebelum peraturan ketahanan gempa diterbitkan sehingga perancangan struktur bangunan tersebut mungkin tidak memperhitungkan ketahanan terhadap gempa, seperti pada Gedung X. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat keamanan dan kelayakan struktur bangunan eksisting seperti Gedung X dengan melakukan evaluasi sesuai kerangka evaluasi ketahanan gempa bangunan eksisting yang terdiri dari analisis struktur, pemeriksaan kekuatan dan kekakuan struktur.
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dalam penelitian ini, ditemukan defisiensi pada kekuatan struktur Gedung X dalam menahan beban gempa. Struktur itu kemudian diperbaiki menggunakan metode peningkatan kinerja elemen eksisting dengan teknik concrete jacketing pada kolom dan fiber reinforced polymer (FRP) pada balok. Setelah dilakukan analisis struktur dan pemeriksaan kembali, didapatkan bahwa struktur tersebut telah memiliki kekuatan dan kekakuan yang cukup dalam menahan beban gempa nominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2002.

ABSTRACT
Indonesia is one of the most vulnerable regions of structural destruction potencies due to earthquake because it lays on the major tectonic plates boundaries in the world. To mitigate the destruction of building structures due to earthquake, the regulation of the Seismic Design for Buildings (SNI 03-1726-2002) has been published. Nevertheless, There are existing buildings in Indonesia, in particular Jakarta, that had been constructed before the first seismic design regulation was published thus the structural design of them might not include the seismic design, like that of X Building. Therefore, this research aims to determine the safety dan proper level of existing building structures like X Building by carrying out an evaluation based on seismic evaluation of existing building framework that consists of existing structural analysis and strength-stiffness check.
Based on the evaluation that has been done, the deficiency on structural strength of X Building in resisting the earthquake induced force was found. The structure was then rehabilitated using enhancing the performance of existing elements methods by concrete jacketing on columns and fiber reinforced polymer (FRP) technique on beams. After the structural analysis and check had been done again, it was found that the structure already had sufficient stiffness and strength capacity in resisting the nominal earthquake loads due to design earthquake based on SNI 03-1726-2002."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1145
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rino Bagas Nugroho
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat resiko terhadap gempa bumi yang cukup tinggi. Namun beberapa bangunan gedung di Indonesia dibangun sebelum diterapkannya standar perencanaan ketahanan gempa, SNI 03-1726-1989 yang kemudian diperbaharui menjadi SNI 03-1726-2002, sehingga diperkirakan tidak memperhitungkan aspek-aspek ketahanan gempa pada saat bangunan tersebut dibangun. Gedung X adalah bangunan beton bertulang portal terbuka empat (4) lantai yang dibangun pada tahun 1965 dan merupakan salah satu bangunan yang dimaksud.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja struktur eksisting Gedung X untuk memastikan kelayakan struktur bangunan dalam mengakomodir beban gempa sesuai SNI 03-1726-2002. Apabila ditemukan ketidaksesuaian struktur dalam menahan beban gempa maka dibutuhkan suatu perencanaan metode perbaikan (perkuatan/retrofit) terhadap bangunan tersebut sehingga bangunan itu dapat memenuhi kualifikasi ketahanan gempa sesuai dengan SNI 03-1726-2002 hingga umur pakainya berakhir. Salah satu metode perbaikan yang paling umum digunakan adalah dengan menambahkan elemen baru pada struktur gedung eksisting berupa penambahan dinding geser dan bresing baja konsentrik biasa.
Berdasarkan hasil penelitian, penambahan elemen dinding geser dan bresing baja dapat memperbaiki defisiensi¬defisiensi yang ada pada Gedung X sehingga ketahanan bangunan eksisting terhadap gempa pun meningkat.

ABSTRACT
Indonesia is an archipelago with high level of seismic risk. However, some buildings in Indonesia was built before the adoption of seismic resistance standards of planning, SNI 03-1726-1989 which was then updated to SNI 03-1726-2002, so it could be assumed that the seismic resistance aspects were not taken into account when the building was built. X Building is an open frame reinforced concrete building and one of buildings in question.
This study was conducted to evaluate the performance of existing structures of X Building to ensure the feasibility of its structures to accommodate seismic loads in accordance with SNI 03-1726-2002. If discrepancies is found in the structures, it needs a repairing (strengthening/retrofit) method plan so that the building qualifies for seismic resistance in accordance with SNI 03-1726-2002 until its expiry date. One of the most common retrofit method is to add new elements to the existing building with addition of shear walls and ordinary concentric braced frame.
Based on the results of the study, the addition of shear walls and braced frame can remove the deficiencies that occur, so the resistance of X Building against seismic increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S822
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library