Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Maulana
"Ci Sadane merupakan salah satu sungai yang melalui Kota dan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pada tahun 2014 bencana banjir terjadi di wilayah Kota Tangerang mengakibatkan 1270 rumah terendam banjir. Besarnya dampak kerugian banjir bagi manusia membuat informasi wilayah rawan banjir sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak kerugiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran wilayah rawan banjir di wilayah penelitian Daerah Aliran DA Ci Sadane. Metode yang digunakan untuk mengetahui Wilayah Rawan Banjir ialah metode overlay. Dengan cara meng overlay wilayah potensi banjir dan wilayah kejadian banjir aktual. Potensi banjir diketahui dengan metode overlay tumpangsusun variabel yang berpengaruh terhadap banjir, yaitu 1 Curah Hujan, 2 Kelerengan, 3 Ketinggian, 4 Tekstur Tanah, dan 5 Penggunaan Tanah. Hasil penelitian menunjukkan sebaran kelas curah hujan, kelerengan, wilayah ketinggian, tekstur tanah, penggunaan tanah, wilayah potensi banjir, wilayah banjir, dan wilayah rawan banjir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Daerah Administrasi Kota dan Kabupaten Tengerang yang berada dalam Daerah Aliran Ci Sadane dengan ketinggian 0 25 m dpl memiliki wilayah rawan banjir sangat rendah 5,72 , rendah 81,60 , sedang 7,55 , dan tinggi 5,13 . Wilayah rawan banjir rendah memiliki tingkat dominasi yang tinggi di 19 Kecamatan, yaitu Batuceper, Benda, Cibodas, Cipondoh, Jatiuwung, Karawaci, Neglasari, Periuk, Pinang, Tangerang, Curug, Kelapa Dua, Kosambi, Pagedangan, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur, Sukadiri, dan Teluknaga.

Ci Sadane is one of the rivers crossing of the City and Regency of Tangerang, Banten Province. In 2014, floods occurred in the Tangerang City. This flood caused 1270 house of residents submerged. The magnitude of losses for humans affected by floods, making information flood-hazard areas is needed to minimize the loss of the impact. This study aims to observe the distribution of flood-hazard areas in the Sadane watershed. The method used to find out the distribution of flood-hazard areas is the overlay method. The flood hazard areas are known from the overlay between potential areas and actual flood areas. The potential areas known by overlay inter variables method, such as 1 Rainfall, 2 Slope, 3 Elevation, 4 Soil Texture, and 5 Land Use. Flood Hazard is known by overlay flood potential levels and actual flood events. The results showed the distribution of rainfall, slope, elevation areas, soil texture, land use, flood potential areas, flood areas, and flood hazard areas. The conclusion of the research shows that the City Administration Area and Regency of Tangerang located Sadane watershed with height of 0-25 m asl have very low hazard flood areas 5,72, low 81,60, medium 7,55, and high 5,13. The flood hazard areas with low levels area in 19 location including Batuceper, Benda, Cibodas, Cipondoh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoko Setiawan
"Sungai Konaweha merupakan salah satu sungai besar yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebagai Daerah Aliran Sungai terbesar di Sulawesi Tenggara dengan luas Daerah Aliran Sungai sebesar ± 697.841 ha, DAS Konaweha mempunyai fungsi strategis dan secara administrasi meliputi empat daerah otonom yakni Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, dan Kota Kendari. Perubahan iklim secara global mengakibatkan perubahan pola dan distribusi hujan di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara, hal ini menyebabkan intensitas debit banjir meningkat setiap tahunnya yang menjadi permasalahan utama di Daerah Aliran Sungai Konaweha, tetapi sebaliknya pada musim kemarau beberapa daerah dilanda kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terkait penyebab banjir yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai Konaweha dan memberikan rekomendasi teknis dan non-teknis berdasarkan hasil Assessment Daerah Aliran Sungai untuk mengurangi dampak genangan di DAS Konaweha. Pada penelitian ini juga dilakukan pengecekan debit banjir menggunakan bantuan aplikasi Arc-GIS sebagai aplikasi analisis spasial dan aplikasi HEC-HMS sebagai aplikasi analisis hidrologi. Dalam skripsi ini juga memberikan rekomendasi teknis dan non-teknis dengan bantuan 8 Tools of Watershed Protection. Kesimpulan dari penelitian ini adalah limpasan permukaan yang ada di DAS Konaweha disebabkan oleh kondisi topografi DAS yang sebagian besar memiliki slope yang curam dengan kisaran 20-45% dan zona trasisi yang pendek, mengakibatkan sedimentasi di hilir Sungai Konaweha serta untuk mengurangi dampak genangan dari air hujan yang terjadi di DAS Konaweha dilakukan dengan cara mengaplikasikan Green Infrastructure cistern, green roof, dan vegetated filter strip di DAS Konaweha.
......Konaweha River is one of the major rivers in Southeast Sulawesi Province. As the largest watershed in Southeast Sulawesi with a watershed area of ​​± 697,841 ha, the Konaweha watershed has a strategic function and administratively covers four autonomous regions, namely Konawe Regency, South Konawe, Kolaka, and Kendari City. Global climate change causes changes in rain patterns and distribution in various regions, including in Southeast Sulawesi Province, this causes the intensity of flood discharge to increase every year which is a major problem in the Konaweha River Basin, but on the contrary in the dry season some areas are hit by drought. This study aims to analyze the causes of flooding that occurred in the Konaweha Watershed and provide technical and non-technical recommendations based on the results of the Watershed Assessment to reduce the impact of inundation in the Konaweha Watershed. In this study, flood discharge was also checked using the Arc-GIS application as a spatial analysis application and the HEC-HMS application as a hydrological analysis application. This research also provides technical and non-technical recommendations with the help of 8 Tools of Watershed Protection. The conclusion of this study is that runoff in the Konaweha watershed is caused by the topography of the watershed which mostly has a steep slope with a range of 20-45% and a short transition zone, resulting in sedimentation downstream. Konaweha river. To reduce the impact of inundation from rainwater that occurs in the Konaweha watershed, it is carried out by implementing the Green Infrastructure cistern, green roof, and vegetated filter strip in the Konaweha watershed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Rohman Bimantoro
"Dampak bencana alam dapat memberikan pengaruh yang berbeda. Jenis atau kategori dari bencana alam, tingkat guncangan, potensi ancaman bencana hingga kapasitas sebuah negara memberikan hasil yang beragam. Berbagai literatur empiris menunjukan negara atau wilayah yang terdampak bencana banjir (general flood disaster) dapat memberikan pengaruh yang positif pada sektor pertaniannya. EM-DAT dalam databasenya mengkategorikan banjir kedalam 4 jenis, meliputi banjir sungai, banjir bandang, banjir rob dan banjir es. Untuk itu, kajian ini berusaha mengidentifikasi dampak bencana banjir spesifik seperti banjir bandang dan banjir sungai. Penelitian ini melihat respon atau pengaruh yang ditimbulkan dari variasi shock bencana banjir bandang yang terjadi di negara-negara Asia. Dengan menggunakan metode Vector Autoregressive (VAR) dan estimasi Impulse Response Function (IRF), hasil penelitian ini menunjukan shock area terdampak banjir bandang mampu memberikan pengaruh yang positif pada sektor pertanian melalui transmisi dari peningkatan kesuburan tanah lahan-lahan pertanian pasca bencana banjir bandang. Sementara itu, intensitas banjir yang tinggi di suatu wilayah mampu memberikan respon yang berbeda dan cenderung negatif bagi sektor pertanian.
......Impact of natural disasters can have a different effect. Types or categories of natural disasters, shock levels, potential disaster threats and the capacity of a country provide diverse results. Previous empirical literature shows that countries or regions affected by flood disasters can have a positive influence on the agricultural sector. EM-DAT database categorizes floods into 4 types, including river floods, flash floods, rob floods and ice floods. Therefore, this study seeks to identify the impact of specific flood disasters such as flash floods and river floods. This study shows the results of the response or influence caused by variations in flash flood shocks that occur in Asian countries. Through Vector Autoregressive (VAR) method and Impulse Response Function (IRF) estimation, the results of this study showed that shock areas affected by flash floods were able to have a positive influence on the agricultural sector through transmission of increased soil fertility of agricultural lands after the flash flood disaster. Meanwhile, the high intensity of flooding in an area is able to provide a different response and tends to be negative for the agricultural sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library