Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucky Astri Fitriana
"Penelitian ini menggunakan teknik analisis nonparametric Data Envelopment Analysis sebagai pengukuran kinerja perbankan di Indonesia. Dalam penelitian ini mengamati bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan laporan keuangan periode 2009-2011. Metode ini membandingkan masing-masing efisiensi bank yang terdaftar di BEI. Penelitian sebelumnya mengukur efisiensi bank menggunakan teknik tradisional yaitu rasio keuangan sebagai ouput, tanpa memperhatikan input yang digunakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya 27,58% bank yang terdaftar di IDX yang secara berturut-turut selama periode penelitian konsisten menjalankan perusahaan dengan efisien. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan DEA merupakan alternatif maupun melengkapi evaluasi kinerja, terutama pada perbankan.

This study applies non-parametric analytical technique, i.e. Data Envelopment Analysis (DEA) as performance measure of commercial banking in Indonesia. The study observes efficiency of bank listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) by using suggested financial report for the period of 2009-2011. The approach and technique proposed set of empirical references by comparing operating efficiency for commercial bank listed in IDX. The study departs from previous studies on measure of bank performance through the use of traditional ratios for banking institutions as the output measure and without using input measures.
The study found that among commercial banks listed in IDX during 2009-2011 only 27,58% operates in efficient manner consistently. As such, the study reveals that the DEA analysis could be used as eitheralternative or complementary measure to conventional ratio analysis to evaluate organizational performance, particularly in banking organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Riswan Roy
"Penelitian ini mengidentifikasi bank efficiency yang dipengaruhi oleh penetrasi bank asing terhadap risk taking pada bank-bank konvensional di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Jepang dan Korea Selatan Tahun 2010-2016. Penelitian ini menggunakan teori efisiensi yang diukur dengan pendekatan Data Envolment Analysis DEA untuk mengukur bagaimana efisiensi bank terhadap risiko yang dikhawatirkan sejak krisis 2008, yakni liquidity rik, credit risk dan capital risk.
Penelitian ini juga memperkirakan bagaimana pengaruh bank asing yang memasuki sebuah negara terhadap keputusan bank-bank domestik untuk memilih ataupun mengambil risiko yang akan dihadapi di masa yang akan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini disebabkan bank asing yang memiliki aset yang lebih besar dibandingkan dengan bank-bank domestik baik aset lancar maupun tetap.
Karya Akhir ini menggunakan generalized least square yang mengoreksi masalah heterokedastisitas. Saya menemukan penetrasi bank asing berpengaruh secara signifikan terhadap technical efficiency dan cost efficiency melibatkan bank untuk memilih risk taking pada liquidity rik, credit risk dan capital risk.

This study identifies the bank efficiency that is influenced by the penetration of foreign banks against risk taking in conventional banks in Indonesia, Malaysia, Singapore, Vietnam, Thailand, Japan and South Korea 2010 2016. This study uses efficiency theory as measured by Data Envolment Analysis DEA approach to measure how bank efficiency against risk that has been feared since the 2008 crisis, namely liquidity rik, credit risk and capital risk.
This study also discusses how the influence of foreign banks entering a country against the decisions of domestic banks to choose or take risks that will be faced in the future will be both in the short and long term. This is due to foreign banks that have larger assets compared to domestic banks, both current and fixed assets.
This Final Work uses generalized least square that corrects the problem of heterokedastisitas. I found the penetration of foreign banks significantly influenced technical efficiency and cost efficiency involving banks to choose risk taking on liquidity rik, credit risk and capital risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rendy Setiadi Delhaye
"Saat ini dunia dihadapkan dengan masalah lingkungan maupun sosial dimana dampak yang dapat ditimbulkan dari hal tersebut sangat besar.Hal tersebut mendorong kesadaran akan penerapan prakitk berkelanjutan di semua kalangan khususnya dunia bisnis.Salah satu bentuk praktik berkelanjutan yang saat ini umum dilakukan adalah penerapan prinsip ESG di perusahaan.Dengan menerapkan ESG, suatu perusahaan wajib berkomitmen untuk melaksanakan praktik bisnis yang berkelanjutan, memiliki tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.Bank, sebagai perantara (intermediary) antara pihak surplus dana dengan pihak defisit dana, memiliki peran yang penting dalam sistem keuangan suatu negara.Karena perannya yang penting bank didorong agar mendukung penerapan praktik berkelanjutan di sektor lain melalui pendanaan yang mereka berikan. Saat ini penerapan ESG di perusahaan mendapatkan banyak sinyal positif dari berbagai pihak karena dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.Walaupun begitu masih ada kekhawatiran penerapan ESG dapat menggangu kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional mereka atau dalam jangka pendek.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh antara Environmental, Social, Governance (ESG) terhadap kinerja efisiensi bank. Kinerja Efisiensi bank diukur berdasarkan 2 faktor input biaya dan 2 output profit dalam kinerja operasional bank.Sampel penelitian adalah bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017 - 2023. Model yang digunakan terdapat 2 jenis model dimana model pertama digunakan untuk mengukur efisiensi bank yaitu Data Envelopment Analysis (DEA) dan model kedua adalah model regresi yang digunakan pada variabel dependen dan independen..Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ESG baik itu masing-masing komponennya (Environment Score, Social Score, dan Governance Score) atau secara keseluruhan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap efisiensi bank.Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi nilai ESG maka perusahaan akan semakin kurang efisien dalam menggunakan sumber dayanya.

Currently the world is faced with environmental and social problems where the impact that can be caused from this is very large.This has encouraged awareness of the application of sustainable practices in all circles, especially the business world.One form of sustainable practice that is currently common is the application of ESG principles in the company. By implementing ESG, a company is obliged to commit to sustainable business practices, social responsibility and good governance.Banks, as intermediaries between surplus funds and deficit funds, have an important role in a country's financial system.Because of their important role, banks are encouraged to support the implementation of sustainable practices in other sectors through the funding they provide. Currently, the application of ESG in companies is getting a lot of positive signals from various parties because it can generate benefits in the long term. However, there are still concerns that the application of ESG can interfere with the performance of companies in carrying out their operational activities or in the short term.The purpose of this study is to analyze the influence between Environmental, Social, Governance (ESG) on bank efficiency performance. Bank efficiency performance is measured based on 2 cost input factors and 2 profit outputs in the bank's operational performance. The research sample is banks listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017 - 2023. There are 2 types of models used where the first model is used to measure the efficiency of the bank, namely Data Envelopment Analysis (DEA) and the second model is a regression model used on the dependent and independent variables.The results of this study indicate that ESG either each of its components (Environment Score, Social Score, and Governance Score) or as a whole has a negative and significant influence on bank efficiency.These results indicate that the higher the value of ESG, the less efficient the company will be in using its resources"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luci Irawati
"Otoritas moneter sangat menyadari bahwa efisiensi di sektor perbankan merupakan salah satu kunci utama tercapainya stabilitas makro ekonomi dan efektifitas tranmisi kebijakan moneter. Dalam penelitian ini, pendekatan non parametrik Data Envelopment Analysis (DEA) digunakan untuk mengestimasi tingkat efisiensi individual bank umum syariah di Indonesia selama periode triwulan IV:2004 sampai dengan triwulan II:2007. Model panel data digunakan untuk membuktikan hubungan antara pergerakan tingkat bunga Sertifikat bank Indonesia (SBI), dan beberapa variabel makro dan mikro lainnya yang merefleksikan kondisi ekonomi dan karakteristik bank yang mungkin berpengaruh terhadap kinerja bank. Pengukuran efisiensi menggunakan tiga pendekatan yaitu: pendekatan produksi, pendekatan intermediasi dan pendekatan aset. Hasil penelitian membuktikan bahwa selama periode penelitian bank umum syariah di Indonesia belum beroperasi secara efisien, dan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat efisiensi bank umum syariah di Indonesia. Dilain pihak variabel kapitalisasi, CAR dan market power mempunyai hubungan positif dengan tingkat efisiensi, sedangkan variabel inflasi dan NPF mempunyai hubungan negatif.

Monetary authority recognizes that efficiency in the banking sector is one of contributors to macroeconomy stability and effectivity of monetary policy transmition. In this study, the non parametric Data Envelopment Analysis (DEA) approach is applied to estimate of individual of efficiency of Islamic banks in Indonesia during quarter IV:2004 to quarter III:2007. A panel data model is estimated to prove the relationship between independent variables the interest rate of Sertifikat Bank Indonesia (SBI), and a set of macro and micro variables reflecting business cycle and bank characteristic may affect bank performance. The study has 3 different approaches, the production approach, the intermediation approach and asset approach. The evidence shows during observing periods Islamic banks in Indonesia were not operate efficiently and the interest rate of Sertifikat Bank Indonesia was not strongly correlated with efficiency of Islamic banking operating. On the other hand, variables capitalization, CAR, and market power have positive correlation to efficiency of Islamic bank, furthermore inflation rate and NPF have negative correlation."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Adhityo Dinutistomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek dari penyaluran kredit kepada UMKM terhadap efisiensi bank yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 35 bank umum di Indonesia selama periode observasi 2014 hingga 2018. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan stochastic frontier approach dalam mengestimasikan cost efficiency bank dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Batesse dan Coelli (1995). Peneliti juga menganalisis efek profitabilitas, kapabilitas manajemen, tingkat kecukupan modal, serta faktor regional banks terhadap efisiensi bank.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan pengaruh positif yang signifikan antara proporsi kredit UMKM dengan efisiensi bank. Selain itu, peneliti juga menemukan efek negatif yang bersifat signifikan antara profitabilitas dengan efisiensi bank. Kemudian, tingkat kecukupan modal terbukti memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap efisiensi bank.

This study examines how MSME lending affects the efficiency of banks in Indonesia by employing a stochastic frontier approach using Batesse and Coelli (1995)s cost efficiency model. This study uses a sample of 35 commercial banks in Indonesia from 2014 to 2018. This study also analyzes the effects of profitability, management capabilities, capital adequacy levels, and regional bank as control variables on bank efficiency.
The result of this study shows a significant and positive impact of MSME lendings proportion on bank efficiency. We also found a significant negative effect of profitability on bank efficiency while the level of capital adequacy is proven to have a significant positive effect on bank efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Budiharjo
"Penelitian ini membahas pengaruh struktur pasar dan pengambilan risiko terhadap efisiensi Bank Umum Konvensional periode 2011-2015 dengan menggunakan metode panel data. Penelitian dilakukan pada ages 107-109keseluruhan bank dengan beradasar kepemilikan seperti Bank Pembangunan Daerah, Bank Persero, Bank Asing, Bank Campuran dan Bank Swasta Nasional. guna mengetahui apakah terdapat pengaruh struktur pasar dan pengambilan risiko terhadap efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif signifikan antara struktur pasar terhadap efisiensi bank. Pengaruh positif signifikan antara risiko modal terhadap efisiensi bank. Pengaruh negatif signifikan risiko kredit terhadap efisiensi bank.

This study discusses the effect of market structure and risk taking to the efficiency of conventional commercial bank the period 2011 2015 by using panel data. The study was conducted on a whole bank with based on ownership as the Regional Development Banks, State Owned Banks, Foreign Banks, Joint Venture Banks and National Private Banks to determine whether there is influence market structure and risk taking to efficiency. Results showed market structure has a significant negative effect on the efficiency of the bank. Capital risk has a significant positive effect on the efficiency of the bank. Credit risk has a significant negative effect on the efficiency of the bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octrivia Delicianty
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh liberalisasi finansial dan perubahan struktur kepemilikan terhadap efisiensi biaya bank komersial yang terdaftar di bursa efek pada sepuluh negara di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara MENA selama periode tahun 2011 hingga 2015. Pengukuran nilai efisiensi biaya dilakukan dengan menggunakan metode Stochastic Frontier Approach SFA . Salah satu kontribusi dari penelitian ini adalah menambahkan loan loss provisions sebagai salah satu input efisiensi. Komponen Financial Freedom dari Heritage Foundation 39;s Index of Economic Freedom digunakan sebagai proksi dari liberalisasi finansial. Perubahan struktur kepemilikan bank merupakan perubahan persentase kepemilikan saham terbesar oleh pemerintah, domestik dan asing dengan minimum kepemilikan sebesar 10 . Dengan menggunakan metode regresi Tobit, hasil penelitian menunjukkan bahwa liberalisasi finansial dan peningkatan kepemilikan domestik berpengaruh negatif terhadap efisiensi biaya bank, dan sebaliknya, peningkatan kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap efisiensi biaya bank.

ABSTRACT
This study aims to identify the influence of financial liberalization and changes in ownership structure on the efficiency of listed commercial banks in ten countries of the MENA region. Bank cost efficiency is measured using Stochastic Frontier Approach SFA . This study makes several contributions to the literature, including the addition of loan loss provisions as an input used in measuring efficiency. Financial Freedom Index of Heritage Foundation 39 s Index of Economic Freedom is used as a proxy of financial liberalization. Changes in ownership structure are the changes of the percentage of bank shares owned by the government, domestic or foreign investors with minimum ownership of 10 . Using Tobit regression model, the results of this study shows that financial liberalization and increase in domestic ownership negatively affect bank cost efficiency, whereas the increase in foreign ownership positively affects bank cost efficiency."
2017
S67242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hira Puspita Putri
"ABSTRAK
Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan bank syariah dan bank konvensional di Indonesia pada model bisnis, efisiensi, stabillitas, dan profitabilitas. Model bisnis diukur dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney melalui 3 tiga indikator, yaitu Fee Based Income Ratio, Non Deposit Funding Ratio, dan Loans Deposit Ratio. Efisiensi diukur dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney melalui 2 dua indikator, yaitu Operating Cost Ratio dan Cost Income Ratio. Stabilitas diukur dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney melalui indikator Z-Score. Dan profitabilitas diukur dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney melalui 2 dua indikator, yaitu return on asset ROA dan return on equity ROE , serta analisa regresi data panel dengan metode pengolahan fixed effect melalui 1 satu indikator, yaitu pengaruh tingkat persaingan terhadap profitabilitas, yang diukur masing-masing menggunakan ROA dan ROE, dimana tingkat persaingan diukur dengan menggunakan lerner index.Dengan menggunakan data pada 69 bank konvensional dan 10 bank syariah di Indonesia selama periode kuartal ketiga tahun 2010 s.d. kuartal kedua tahun 2014, hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, model bisnis bank syariah dan bank konvensional berbeda, dimana bank konvensional lebih baik daripada bank syariah. Kedua, efisiensi bank syariah dan bank konvensional berbeda, dimana bank syariah lebih baik daripada bank konvensional. Ketiga, stabilitas berbeda, dimana bank konvensional lebih stabil daripada bank syariah. Dan keempat, profitabilitas berbeda, dimana dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney ditemukan bahwa bank konvensional memiliki profitabilitas yang lebih tinggi daripada bank syariah, namun dengan menggunakan pengaruh tingkat persaingan terhadap profitabilitas ditemukan bahwa tingkat persaingan berpengaruh lebih besar untuk meningkatkan profitabilitas pada bank syariah daripada bank konvensional.Kata Kunci: disparitas, model bisnis bank, efisiensi bank, stabilitas bank, profitabilitas bank, tingkat persaingan bank

ABSTRACT
The main focus of this thesis is to study disparities between syariah banks and conventional banks in Indonesia by business model, efficiency, stability, and profitability. The business model is measured using Mann Whitney test analysis by 3 three indicator, which is fee based income ratio, non deposit funding ratio, and loans deposit ratio. The efficiency is measured using Mann Whitney test analysis by 2 two indicator, which is operating cost ratio and cost income ratio. The stability is measured using Mann Whitney test analysis by 1 one indicator, which is Z Score. And profitability is measured using Mann Whitney test analysis by 2 two indicator, which is return on asset ROA and return on equity ROE , and using panel data fixed effect method by 1 one indicator, which is the impact of competition on the profitability, which is measured by ROA and ROE, and competition is measured by lerner index.By using data 69 conventional banks and 10 syariah banks in Indonesia, started from the 3rd quarter of 2010 until the 2nd quarter of 2014, the research shows that first, business model syariah and conventional banks is different, where conventional banks is better than syariah banks. Second, efficiency syariah and conventional banks is different, where syariah bank is better than conventional bank. Third, stability syariah and conventional banks isn rsquo t different. And fourth, profitability is different, where by using Mann Whitney test analysis, the research shows that conventional banks have higher profitability than syariah banks, but by using impact of competitive condition on the profitability, the research shows that competition will have a greater effect to improve profitability in syariah banks than conventional banks.Key words disparity, bank business model, bank efficiency, bank stability, bank profitability, bank competition"
2015
T49634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petrus Bayu Darmanto
"This study compares the efficiency of different groups of ownership and bank size, and investigates the productivity change of conventional banks in Indonesia during the period of 2013 to 2018, pursuant to fulfilment of regulations issued in 2012 concerning Business Activities and Office Networks Based on Bank Core Capital and Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks that ignites the change of banks strategy, capitals and ownership, as well as attracting M&A with more foreign investments. This study employs 108 conventional banks in 2013, and it is decreasing year by year to 99 conventional banks in 2018, due to conversion to Sharia banks, acquisition or merger, and winding down foreign-branch operations. The measurement method of the bank efficiency adopts recently developed two-stage network data envelopment analysis model proposed by Liang et al. (2008) to obtain Intermediation and Operational efficiencies to establish the banks Overall efficiency. This study projects banks positions in a four-quadrant matrix based on its efficiency characteristic, as benchmarking tool to compare with peers. The bootstrapped truncated regression algorithm as proposed by Simar and Wilson (2007) employed to examine the exogenous factors to the efficiencies. The study reveals that Indonesia banking efficiencies are improving during the period as evidenced by improvement of the overall efficiency scores and efficiencies gap between intermediation and operating functions were narrowed down. There is a strong evidence that bank size is statistically inference the banks efficiency in both intermediation and operating systems. Thus, Bank Does
matter based by this Study.

Penelitian ini membandingkan efisiensi kelompok kepemilikan dan ukuran bank yang berbeda, serta mengkaji perubahan produktivitas bank konvensional di Indonesia selama periode 2013 hingga 2018, sesuai dengan pemenuhan regulasi yang dikeluarkan pada tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berbasis Bank Core Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Modal bagi Bank Umum yang memicu perubahan strategi, permodalan dan kepemilikan bank, serta menarik M&A dengan lebih banyak investasi asing. Penelitian ini mempekerjakan 108 bank konvensional pada tahun 2013, dan menurun dari tahun ke tahun menjadi 99 bank konvensional pada tahun 2018, karena konversi ke bank syariah, akuisisi atau merger, dan penghentian operasi cabang asing. Metode pengukuran efisiensi bank mengadopsi model analisis envelopment data jaringan dua tahap yang dikembangkan baru-baru ini yang diusulkan oleh Liang et al. (2008) untuk mendapatkan efisiensi Intermediasi dan Operasional untuk membangun efisiensi bank secara keseluruhan. Studi ini memproyeksikan posisi bank dalam matriks empat kuadran berdasarkan karakteristik efisiensinya, sebagai alat benchmarking untuk dibandingkan dengan peer. Algoritma regresi terpotong bootstrap seperti yang diusulkan oleh Simar dan Wilson (2007) digunakan untuk menguji faktor eksogen terhadap efisiensi. Studi tersebut mengungkapkan bahwa efisiensi perbankan Indonesia meningkat selama periode tersebut yang dibuktikan dengan peningkatan skor efisiensi secara keseluruhan dan kesenjangan efisiensi antara intermediasi dan fungsi operasi yang menyempit. Terdapat bukti kuat bahwa ukuran bank secara statistik menyimpulkan efisiensi bank baik dalam intermediasi maupun sistem operasi. Dengan demikian, Bank Melakukan
hal berdasarkan Studi ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amallia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi dan faktor spesifik bank terhadap rasio efisiensi bank-bank yang listed di masing-masing negara anggota ASEAN 5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Dengan mengetahui pengaruh dari tiap faktor diharapakan perbankan domestik dapat meningkatkan efisiennya sehingga siap dalam menghadapi persaingan global, khususnya wilayah ASEAN dalam rangka menyambut AEC tahun 2015. Faktor makroekonomi yang dianalisis pengaruhnya adalah tingkat pertumbuhan produk domestik bruto dan tingkat inflasi. Faktor spesifik bank adalah ukuran bank, risiko kredit, rasio modal, kepemilikan, dan pangsa pasar. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel model pooled least square dengan total sampel sebanyak 66 bank selama periode tahun 2004-2013.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ukuran bank dan rasio modal memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio efisiensi bank, sedangkan kepemilikan dan pangsa pasar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap rasio efisiensi bank. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan produk domestik bruto, tingkat inflasi, dan risiko kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio efisiensi bank.

This study aimed to determine the effect of macroeconomic factors and bank-specific factors on the efficiency ratio of the banks listed in each of the ASEAN 5 member countries, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, and Thailand. By knowing the expected effect of each factor can improve the efficiency domestic banks to face global competition, especially the ASEAN region in context AEC 2015. Macroeconomic factors which analyzed the impact are gross domestic product growth rate and the inflation rate. Bank-specific factors are the size of banks, credit risk, capital ratios, ownership, and market share. Hypothesis testing is done by using panel data regression model of pooled least squares with a total sample of 66 banks during the period of 2004-2013.
The results of this study found that the size of the banks and the capital ratio has a negative and significant impact on the bank's efficiency ratio, while the ownership and market share have a positive and significant impact on the bank's efficiency ratio. The results of this study also showed that the rate of growth of gross domestic product, inflation rate, and credit risks no significant effect on the ratio of bank efficiency.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>