Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Humanitarian aid primarily aims at providing relief and assistance in a response of disasters or wars for the population in needs. Nowadays, humanitarian aid distributes assistance in various forms, namely loan, grant, food, clothes, medicine, home appliances, and other forms."
320 JLN 31:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhiningtyas Sahasrakirana Djatmiko
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pengaturan dan perlindungan penduduk sipil serta bantuan kemanusiaan menurut hukum internasional, dan juga secara spesifik membahas tentang perlindungan terhadap kapal sipil yang membawa bantuan kemanusiaan di laut bebas. Analisis akan dilakukan terhadap penyerangan kapal Mavi Marmara oleh Israel, di mana Israel dinilai telah melanggar sejumlah ketentuan dalam hukum hak asasi manusia, hukum humaniter internasional, serta hukum laut. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada akhirnya, skripsi ini berusaha menggarisbawahi pentingnya akses penduduk sipil dalam daerah konflik bersenjata terhadap bantuan kemanusiaan dan perlindungan yang harus diberikan terhadap bantuan kemanusiaan tersebut.

ABSTRACT
This thesis studies the provision and protection of civilians and humanitarian assistance under international law. This thesis also specifically discusses the protection of civilian ships carrying humanitarian assistance in high seas. Further analysis will be conducted with regard to Israel's attack to MV Mavi Marmara, where Israel is considered to violate human rights law, international humanitarian law, and the law of the sea. This thesis uses qualitative approach. In conclusion, this thesis attempts to underline the importance of civilians' access to humanitarian assistance in armed conflict and the protection that must be given to such humanitarian assistance. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S442
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Andriyani
"Artikel ini membahas tentang peran Palang Merah Indonesia (PMI) dalam konflik Irak-Kuwait tahun 1991. PMI mengumpulkan donasi berupa uang dan barang-barang kebutuhan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk disalurkan kepada para korban terdampak krisis. Penggalangan bantuan yang digerakkan oleh PMI ini merupakan suatu konsep yang disebut sebagai diplomasi kemanusiaan (humanitarian diplomacy). Konsep ini mengacu pada upaya meyakinkan para pembuat kebijakan dan pemimpin opini untuk bertindak atas dasar tujuan kemanusiaan. Aktor dalam diplomasi ini tidak terbatas pada pejabat pemerintah saja, melainkan melibatkan pula aktor-aktor non-pemerintah seperti organisasi kemanusiaan. Dalam konteks ini, PMI berhasil menjalin kerja sama dengan pihak-pihak seperti Pemerintah RI, organisasi masyarakat, dan media massa dalam misi pengumpulan bantuan kemanusiaan untuk korban Konflik Irak-Kuwait. Hal ini tidak hanya berdampak bagi pegembangan internal organisasi PMI, tetapi juga dapat membangun citra Indonesia di mata dunia. Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penulis menggunakan data dari sumber-sumber sejarah berupa arsip, majalah dan surat kabar sezaman, wawancara, buku, serta artikel diperoleh melalui Arsip Nasional RI, Perpustakaan UI, Arsip Kompas Data, Arsip Markas PMI, Koleksi Pusat Data Antara, dan sumber daring lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama yang dilakukan PMI dalam upaya mengumpulkan bantuan kemanusiaan sesuai dengan konsep diplomasi kemanusiaan.
......This article discusses the role of the Indonesian Red Cross (PMI) in the Iraq-Kuwait conflict in 1991. PMI collects donations in the form of money and necessities from the Indonesian government and citizens to be distributed to victims of the crisis. This PMI’s aid-raising is a concept known as humanitarian diplomacy. This concept refers to persuading decision makers and opinion leaders to act based on the principle of humanity. The actors are not limited to government officials, but also involve non-government actors including humanitarian organizations. In this context, PMI has succeeded in collaborating with the Government, community organizations, and the mass media in Indonesia in collecting humanitarian aid for the victims of the Iraq-Kuwait Conflict. This not only impacted the internal development of the PMI, but also build Indonesia's image in the world. This article uses historical methods consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The author uses data from historical sources in the form of archives, contemporary magazines and newspapers, interviews, books, and articles obtained through the Indonesian National Archives, UI Library, Kompas Data Archives, PMI Headquarters Archives, Antara Data Center Collections, and other online sources. The results of this study indicate that the cooperation carried out by PMI in an effort to collect humanitarian aid is in accordance with the concept of humanitarian diplomacy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Muhammad Chairul Haqq
"Musik merupakan sesuatu yang telah menjadi bagian dari sejarah manusia sejak lama. Hal tersebut membuat musik lekat kaitannya dengan beberapa fenomena internasional. Dengan begitu, posisi musik dalam Ilmu Hubungan Internasional mulai mendapatkan tempat. Dalam tulisan ini, penulis mencoba untuk mengidentifikasi perkembangan literatur yang memuat relasi antara musik dan Ilmu Hubungan Internasional. Tulisan ini merupakan tinjauan pustaka yang dianalisis melalui metode taksonomi dengan 37 literatur yang tergabung dalam empat tema utama, yaitu (1) Musik dan Negara; (2) Musik dan Ideologi; (3) Musik dan Masyarakat Transnasional; dan (4) Musik dan Ekonomi Politik Global. Penulis kemudian menemukan bahwa musik sejatinya memang dapat menjadi bagian dari Ilmu Hubungan Internasional dan para akademisi telah menyadari hal tersebut. Namun, keragaman latar belakang para akademisi membuat literatur musik dalam HI belum saling terintegrasi. Oleh karena itu, adanya kajian lanjut terhadap musik di bawah Ilmu Hubungan Internasional diharapkan dapat mengintegrasikan seluruh temuan yang ada.
......Music is one of a lot of things that are already a part of human history. Music is attached to several international phenomena. By looking at the condition, the position of music in international relations began to gain a place. In this paper, the author is to identify the development of literature that contains the relationship between music and international relations. This paper is a literature review through a taxonomic method with 37 literatures which are incorporated into four main themes, (1) Music and State; (2) Music and Ideology; (3) Music and Transnational Society; and (4) Music and Global Political Economy. The author then found that music can indeed be part of the science of international relations and the scholars have been aware of the condition. However, the background of scholars in making music literature in IR has not been integrated with each other. Therefore, the study of music under the science of international relations is expected to integrate all existing findings."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library