Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zuraida Zulkarnain, supervisor
"Telah dilakukan penelitian kriopreservasi spermatozoa ikan tawes, Barbonymus gonionotus (Bleeker, 1850) menggunakan berbagai konsentrasi susu skim dalam larutan pengencer yang dicampurkan dengan 5% metanol. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh campuran 5% metanol dengan 15% susu skim terhadap kualitas (motilitas, viabilitas, dan abnormalitas) spermatozoa ikan tawes satu hari pascakriopreservasi. Semen ikan tawes didapatkan melalui metode pengurutan (stripping). Semen diencerkan dalam larutan pengencer berupa larutan fish ringer yang ditambahkan dengan 5% metanol dan berbagai konsentrasi susu skim. Pengamatan kualitas spermatozoa dilakukan sebelum dan sesudah kriopreservasi. Hasil terbaik ditunjukkan oleh campuran 5% metanol dengan 20% susu skim dengan nilai persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas secara berurutan sebesar 83,23 + 3,27%; 81,75 + 8,22%; dan 26,25 + 1,89%."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S31486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Rahayu
"Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kuning telur sebagai ko-krioprotektan terhadap kualitas spermatozoa ikan tawes, Barbonymus gonionotus (Bleeker, 1850) satu hari pascakriopreservasi. Penelitian bertujuan mengetahui ada atau tidaknya pengaruh beberapa konsentrasi kuning telur, yaitu sebesar 0% (kontrol), 5%, 7%, 9%, 11%, 13%, 15%, dan 17% dalam mempertahankan kualitas spermatozoa ikan tawes.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Genetika FMIPA UI selama enam bulan, yaitu dari bulan Desember 2008 sampai bulan Mei 2009. Semen ikan tawes yang diperoleh dengan cara stripping dianalisis secara makroskopis dan mikroskopis lalu diencerkan dalam larutan pengencer dengan rasio 1:4 untuk dikriopreservasi selama satu hari.
Hasil uji Anava menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata (P < 0,01) antara kontrol dan perlakuan terhadap data motilitas dan viabilitas, namun tidak berbeda sangat nyata (P > 0,01) terhadap data abnormalitas. Kuning telur 15% merupakan konsentrasi optimum dengan rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas masing-masing sebesar 96,10 ± 3,31%, 85,50 ± 3,11%, dan 16 ± 2,94%."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S31564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library