Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Kustiyanto
Abstrak :
Karya akhir ini membahas tentang evaluasi pemesanan dan pengiriman Suku Cadang menara BTS pada PT. Telkomsel. Proses yang ada diduga tidak efektif dan memakan waktu lama. Rekomendasi perbaikan proses tersebut dibasilkan berdasarkan sudut pandang supply chain dengan secara khusus membahas proses perbaikan yang cepat, efektif dan lead time yang pendek. Pemecahan masalah hasil analisis proses pemesanan dan pengiriman barang bertujuan agar perbaikan menara BTS bel)alan dengan cepat Darnpak dari cepatnya penanganan gangguan menara BTS adalah kepuasan pelanggan pada suatn daerah dan jaminan perolehan revenue perusahaan yang berasal dari pemakaian layanan oleh pelanggan. ......The thesis evaluates the existing process/procedure regarding to how to order and deliver the spare parts needed for base station tower in PT. Telkomsel The existing process/procedure is suspected to be ineffective because lead time still takes relatively long time from the order to deliver the spare part to the distribution. The new process is made based on supply chain point of view with specifically discussing about effective process. controHable output and short lead time. The goal of order and deliver:y process recommendation is recovering process base station tower in PT. Telkomsel run fast. Positive impacts of fast recovery base station tower are customer satisfaction in particular area and revenue collection that come from the usage of customers.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27287
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
Abstrak :
ABSTRAK Suatu hal yang tidak benar jika hasil pembangunan di INdonesia tidak menjangkau sampai ke desa-desa, mengingat desa adalah bagian dari Indonesia.

Sudah sewajarnya hasil pembangunan bidang telekomunikasi juga mencapai ke desa-desa, antara lain dalam bentuk penyediaan sarana telepon umum.

Mengingat letak dan posisi geografis desa-desa di Indonesia sangat beragam, maka dalam realisasinya diperlukan pemikiran dalam memilih cara & teknologi yang tepat.

STKB-C Jakarta - Bandung dengan cakupan bbad station yang tersebar adalah salah satu alternatif yang dapat dipakai dalam membangun sarana telepon umum di pedesaan.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Novariyadi Imam Akbari
Abstrak :
ABSTRAK Sebagai sebuah komunitas, sebuah perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi menghadapi perubahan - perubahan di lingkungannya. Tanpa kemampuan adaptasi yang baik, sebuah perusahaan tak akan dapat bertahan hidup terlebih dalam situasi kompetisi yang sangat ketat. Karena pada saat itulah proses seleksi yang bersifat alamiah terjadi, perusahaan yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi dan menerapkan strategi yang jitu dipastikan akan dapat bertahan bahkan memenangkan persaingan, demikian pula sebaliknya. Oleh sebab itulah, semua perusahaan termasuk operator STBS khususnya operator GSM di Indonesia, dituntut untuk dapat menyikapi dan mengantisipasi setiap perkembangan teknologi yang berkaitan dengan bidang usahanya secara baik Karena perkembangan teknologi sangat berkaitan erat dengan perkembangan layanan yang berujung dengan kepuasan pelanggan, maka setiap langkah strategis yang diambil haruslah dengan mempertimbangkan setidaknya dua hal berikut yakni faktor layanan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan faktor ekonomis serta efisiensi investasi dari sisi perusahaan perusahaan. Tulisan ini membahas kondisi obyektif dan analisis secara umum terhadap lingkungan strategis operator GSM di Indonesia, terutama dalam menghadapi dan menyikapi terjadinya perubahan lingkungan khususnya yang akan mempengaruhi peta percaturan bisnis operator STBS di Indonesia. Metode penulisan yang digunakan adalah dengan metode analisis deskriptif dan naratif dengan melalui beberapa tahapan seperti melakukan studi lileratur dari berbagai sumber seperti text book, paper, makalah, majalah, Internet dan sebagainya, kemudian meminta pendapat dan atau berdiskusi dengan para praktisi dan pihak terkait lainnya, serta mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data-data yang berkaitan dengan permasalahan. Dengan menganalisis lingkungan strategis operator GSM yang ada di Indonesia, diharapkan tulisan ini akan dapat mengungkapkan kondisi dan posisi operator GSM yang .sebenarnya dalam percaturan bisnis layanan jasa STBS di Indonesia secara obyektif. Selain itu tulisan ini juga menawarkan alternatif kebijakan dan strategi Operator GSM di Indonesia dalam mengantisipasi dan mengambil sikap terhadap pesatnya perubahan lingkungan baik mikro seperti lingkungan regulasi, teknologi dan bisnis, maupun lingkungan makro seperti lingkungan politik, hukum, ekonomi dan sosial budaya.
As a community, a company must be able adaptation facing changes in its environment. Without good adaptation, a company will not survive, primarily in very tight competition. In that moment a natural selection process was happenned, the company which have a good adaptation ability and implementing right strategies will still exist and also win the competition. Obtain that reason, all of company belonging to celluler operators especially GSM operators in Indonesia, pursued for find response and to anticipate every technology expanding which close relation with its business. Because technology expanding very close relation with services development and also with customer satisfied, therefore every strategic policy that taken must be with considering some matters such as service factor which needed by customer and investation efficiency factor. This paper discuss about objective condition and general analysis to strategic environment of GSM operator in Indonesia, especially to response environment changing which influence to celluler business landscape in Indonesia. The research method which used were descriptive analysis by some steps as usual referrence study from various source like text book, paper, magazine, web and so on, also ask for something idea or opinion and discuss with expert and other party. And last but not least processing and analysing data. By analysing strategic environment of GSM operators in Indonesia, we hope will find a real GSM operators condition and position in mobile communications business landscape in Indonesia by the objective method. Besides that, also to formulate of GSM operators strategies alternatives in Indonesia to anticipate and to take a policy towards micro environment changing as usual regulation, technology and business environment. And also macro environment as usual politics, law, economy and socio - culture environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvo Ismail
Abstrak :
Salah satu bentuk layanan terpenting dalam teknologi selular adalah adanya ketersediaan area cakupan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengembangan area cakupan bisa dilakukan dengan cara menambah jumlah Base Station baru. Untuk mengatasi kendala-kendala non teknis yang ada dalam pembangunan Base Station baru di kota-kota besar seperti di wilayah Jakarta, maka bisa dilakukan dengan cara membangun Base Station Indoor Coverage. Base Station Indoor Coverage adalah jenis Base Station yang area cakupannya hanya meliputi gedung-gedung tertentu saja dimana Base Station tersebut dibangun. Dengan dibangunnya Base Station Indoor maka lokasi serta jumlah pelanggan dan spesifikasi layanan yang diharapkannya bisa menjadi lebih jelas. Karena pembangunan BS indoor merupakan sebuah investasi perusahaan, maka perlu dilakukan analisa terhadap tingkat efektifitasnya untuk mendapatkan masukkan bagi pengambilan keputusan dibangun atau tidaknya sebuah BS indoor pada gedung dengan spesifikasi tertentu, atau spesifikasi gedung yang seperti apa yang harus didahulukan pembangunan BS indoor nya. Analisa tingkat efektifitas pembangunan BS indoor bisa dilakukan dengan berbagai metoda, salah satunya dengan menggunakan metoda analisa tekno-ekonomi yang memasukkan parameter pengelompokkan jenis gedung, perhitungan profitability indicator, serta asumsi revenue berdasarkan trafik gedung sejenis yang sudah ada BS indoor nya. BS indoor yang dijadikan acuan adalah BS indoor dari operator PT Telkomsel, dan perhitungan yang akan dilakukan adalah untuk wilayah Jakarta. Dengan menggunakan analisa tekno-ekonomi ini, keputusan pembangunan BS indoor diharapkan menjadi lebih tepat.
One of the most important things on cellular technologies is availability of network coverage to satisfy the customers. By build the new base station expects the network coverage area can be enlarged, but some of barrier has been identified on build new base station whether technically and non-technically. To eliminate the non-technically problem in the big city such as at Jakarta, resolve by built the indoor coverage base station. Indoor coverage base station is kind of base station which will serve the customer on that building itself. Advantages of this base station are to identify the number of customer and specifics of service clearly. Related to investment analysis, further calculation of profitability indicator it must done on first step as a guideline for management to decided the building locations and building types for the new indoor coverage base stations. In case analysis study of build the new indoor coverage base station did by techno-economic analysis method which include the parameter of building type, profitability indicator calculation, and revenue assumption compare to the current similar building type which have the indoor coverage base station at Jakarta which operated by PT Telkomsel. Conclusion of this techno-economic analysis is to assist the management to choose the right decision on build the new indoor coverage base station.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T24382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnatali
Abstrak :
ABSTRAK
WLAN merupakan standar nirkabel yang banyak digunakan sebagai hotspot. Permasalahan WLAN adalah adanya pemakai yang tidak mendapatkan cakupan sinyal sehingga timbul permasalahan backhaul. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah menggunakan WMAN untuk melayani pengguna WLAN. IEEE 802.16d merupakan standar WLAN untuk pemakai fixed. IEEE 802.16d dapat diaplikasikan untuk melayani IEEE 802.11e melalui interworking. Metode Interworking IEEE 802.16d dengan IEEE 802.11e yang diajukan adalah dengan memodelkan IEEE 802.11e dengan menerapkan HCF (hybrid coordination function) dan membuat kelas layanan bagi pengguna IEEE 802.16d dan IEEE 802.11e yang dilakukan oleh BSHC (base station hybrid coordination function).Penelitian membahas mengenai kemampuan BSHC untuk melakukan interworking IEEE 802.16d dan IEEE 802.11e pada MAC layer. BSHC memiliki dual MAC yang bekerja sesuai dengan kebutuhannya. Kemampuan BSHC sebagai bagian dari jaringan IEEE 802.16d untuk memberikan kelas layanan bagi SS (Subscriber Station) dengan menggunakan MAC WiMAX dan QSTA (Qos Station) dengan menggunakan MAC WiFi disimulasikan menggunakan OPNET 14.0.A versi Pendidikan. Hasil penelitian interworking kedua sistem berupa throughput BSHC sebesar 12.112.000 sps, 77,78% dari jumlah pengguna IEEE 802.16d yang dapat dilayani oleh IEEE 802.16d saat interworking, delay end to end system IEEE 802.16d paling lama 38,85 ms, dan load network IEEE 802.11e sebesar 1300 bit/detik.
ABSTRACT
WLAN is a wireless standard which often used as a hotspot. WLAN coverage is not very wide so some of WLAN?s user can?t be covered. The solution is to applied WMAN to cover WLAN?s users. IEEE 802.16d is a standard for fixed users. IEEE 802.16d can be applied to serve IEEE 802.11e, we call it as an interworking. The method for IEEE 802.16d and IEEE 802.11e interworking is performed through a HCF (hybrid coordination function) model for IEEE 802.11e and class service classification for IEEE 802.16d? and IEEE 802.11e? users. This method is conducted by a BSHC (base station hybrid coordination function). This research discuss about BSHC? capabilities for interworking IEEE 802.16d and IEEE 802.11e on MAC layer. BSHC has a dual MAC which are MAC of WiFi and MAC of WiMAX. The capabilities of BSHC as a part of IEEE 802.16d network is simulated using OPNET 14.0.A Educational Version. The results are 12,112,000 sps BSHC? throughput for interworking both systems, 87% from the number of IEEE 802.16d users are served by IEEE 802.16d system, end to end system delay of IEEE 802.16d is 35.85 ms, and IEEE 802.11e load network is 1300 bit/s.
2009
T 25935
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arifin Djauhari
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Yusivar
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem Jaringan Lokal Radio ETDMA (JARLOKAR ETDMA) adalah sistem pelayanan telepon untuk umum, dimana terminal-terminal pelanggannya (Subscriber Terminal) terhubung melalui frekuensi radio ke suatu base station. Sistem tersebut, saat ini sedang dikembangkan oleh Jurusan Elektro FTUI bekerjasama dengan PT INTI.

Central Processing Unit (CPU) adalah bagian subsistem base station yang berfungsi untuk melakukan proses call set up. Hasil penelitian ini merupakan laporan tahap ketiga yang isinya merupakan penjabaran dari hasil penelitian sebelumnya, yaitu Overall Spesification (tahap 1) dan Function Spesification (tahap 2). Laporan penelitian tahap 3 ini menerangkan konsep disain dari subsistem Central Processing Unit (CPU) bak hardware maupun software-nya. Laporan penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam membuat rangkaian elektronika maupun program komputer yang merupakan realisasi sistem yang dikembangkan tadi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Priatmadji
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pajanan radiasi RF dan dampak dari pajanan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai intensitas radiasi RF di dekat antena BTS dan apakah ada dampak dari radiasi RF tersebut terhadap pekerja. Penelitian ini bersifat analitis kuantitatif, menggunakan metode pengukuran dengan desain penelitian potong lintang. Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil pengukuran kerapatan daya yang jauh di bawah NAB yaitu sebesar 1,860 W/m2 + 1,842 W/m2. Efek fisik yang dirasakan pekerja adalah rasa pusing, penurunan daya ingat dan sulit tidur. Dari hasil pengukuran mean kadar MDA pada kelompok terpajan adalah 0.302 mMol + 0,078 mMol dan mean kadar TNF-a 4,404 pg/mL + 0,504 pg/mL. Dari uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar MDA dan TNF-a pada kelompok terpajan dengan kelompok tanpa pajanan, namun tidak terdapat korelasi antara MDA dan TNF-a dengan usia dan masa kerja. Dari hasil pengukuran dan analisa dapat diambil kesimpulan bahwa meskipun hasil ukur nilai intensitas radiasi RF masih jauh di bawah NAB, namun kadar MDA dan TNF-a pada kelompok terpajan radiasi RF lebih besar secara signifikan dibandingkan pada kelompok tanpa pajanan. ......This thesis discusses the RF radiation exposure and the impact of such exposure. The purpose of the study was to determine the value of RF radiation intensity near the antenna base stations and whether there are effects of RF radiation to workers. The research is a quantitative analytical, using measurement method with cross-sectional research design. The result showed that the power density measurement results are well below the TLV, which is 1.860 W/m2 + 1.842 W/m2. Workers perceived physical effects are dizziness, memory loss and difficulty sleeping. The MDA measurements result in the exposed group was 0.302 mMol + 0.078 mMol and mean levels of TNF-a was 4,404 pg/mL + 0.504 pg/mL. Statistical tests resulted significant differences between the MDA and TNF-a levels in the exposed group with no exposure group, but there is no correlation between MDA and TNF-a with age and years of service. It can be conscluded that from measurement and analysis that although the results of measuring the value of RF radiation intencity is still far below the TLV, but the levels of MDA and TNF-a on RF radiation-exposed group was significantly greater than in the group without exposure
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Raditya Karissaputra
Abstrak :
Open Air Interface (OAI) adalah suatu open source platform yang dirancang untuk memungkinkan kita membuat layanan jaringan seluler menggunakan peralatan yang lebih sederhana, yaitu menggunakan komputer sebagai Core Network dan menggunakan Universal Software Radio Peripheral (USRP) sebagai pemancar sinyal radio yang menggantikan fungsi dari Base Station operator seluler komersial. Solusi penghematan biaya penelitian dengan menggunakan OAI dapat lebih signifikan lagi apabila digabungkan dengan penggunaan the Platform for Open Wireless Data-driven Experimental Research (POWDER) yaitu proyek yang dijalankan oleh University of Utah yang bermitra dengan beberapa kolaborator lain. POWDER menyediakan akses kepada jaringan sumber daya komputer pribadi dan USRP sebagai alat pengujian secara gratis yang dapat kita kontrol dari jarak jauh. Pada skripsi ini, POWDER digunakan untuk melakukan instalasi dan menjalankan OAI 5G, serta menguji performa, keandalan, serta efisiensi menggunakan program penguji kualitas jaringan dan performa prosesor. Eksperimen jarak jauh dengan Sistem Open Air Interface 5G yang diimplementasikan pada platform POWDER menunjukkan hasil yang sangat optimal. Kecepatan tertinggi OAI 5G pada platform POWDER mencapai 930,86 Mbps. Kemudian performa sistem OAI 5G yang dijalankan pada platform POWDER menghasilkan efisiensi yang 49,03% lebih unggul dibandingkan dengan OAI 5G yang dijalankan pada mesin fisik. Di sisi lain, kami juga menemukan beberapa keterbatasan pada POWDER, yaitu masalah jumlah perangkat yang tersedia, antarmuka pengguna yang kurang ramah pengguna, sering terjadi pembaharuan sistem dan maintenance, dokumentasi yang kurang diperbaharui. ......Open Air Interface (OAI) is an open source platform designed to let us deploy cellular network services using simpler equipment, specifically using personal computers as a Core Network and using Universal Radio Peripheral Software (USRP) as radio signal transmitters that substitute the functions of the Base Station commercial cellular operator. Research cost-saving solutions using OAI can be even more significant when combined with the use of the Platform for Open Wireless Data-driven Experimental Research (POWDER) which is a project run by the University of Utah in partnership with some collaborators. POWDER provides access to network resources of personal computers and USRP as free testing tools that can be controlled remotely. In this work, POWDER is used to install and run OAI 5G and test the performance, reliability, and efficiency of using network quality testing and processor workloads. Our remote experiments with Open Air Interface 5G system that is implemented on the POWDER platform shows that it runs optimally. The average speed of OAI 5G on the POWDER platform reaches 930.86 Mbps. Subsequently the performance of the OAI 5G system that runs on the POWDER platform is 49.03% more efficient than the OAI 5G which runs on physical machines. On the other hand, we found that POWDER also has some limitations, i.e. the problem of the number of available devices, the user interface that is less user-friendly, frequent system updates and maintenance request, and less updated documentation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>