Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Purwaningsih
"Bawang merah, yang dikenal dengan nama botani Allium
ascuJonicum Linn, biasa digunakan sebagai penyedap masakan
dan sebegjjal obat bradisional untuk baberapa penyakit terten-
"bu. Akan betapi, informasi ilmiah rnengenai efek farmakologi
bawang rnerah masih sangat sedikit.
Pada penelit/ian ini, dilakukan pengujian efek
antihejpaboboksik bawang rnerah terhadap hewan percobaan. Dua
puluh bujuh eskor bikus betina, strain Wistar, berumur ± 3
bulan, dan berat 130-160 gram, dibagi secara acak dalam tiga
kelompok. Keloinpok I adalah keloropok kontrol, kelompok II
adalah kelompok yang diberi CCl^ 0,55 mg/g BB, dan kelompok
III adalah kelompok yang diberi bawang merah 10 g/kg BB
selama delapan hari dan CCl^ 0,55 mg/g BB.
Efek antihepatotoksik bawang merah ditentukan melalui
perubahan aktivitas GPT-plasma dan pemeriksaan derajat
kerusakan jaringan habi.
Hasil penelitian menunjukkan bahv/a bawang merah
mernpunyai efek ant ihepatotoksik, seperti tampak pada kelom
pok III yang menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap
kelompok II. Maka dapat disimpulkan bahwa bawang merah
mengandung senyawa yang dapat menghambat peningkatan
aktivitas GPT-plasma dan kerusakan jaringan hati akibat
CCI4."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfina Damayanti
"Gangguan muskuloskeletal berada pada peringkat kedua penyakit penyebab disabilitas di dunia menurut WHO. Di Indonesia, pada tahun 2013 prevalensi periode gangguan muskuloskeletal pada kalangan usia 15 tahun ke atas mencapai 24,7%. Berdasarkan penelitian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada tahun 2013 menunjukkan bahwa pekerjaan dengan prevalensi penderita terkait keluhan muskuloskeletal tertinggi adalah petani. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan petani memiliki faktor risiko ergonomi utama yaitu tingginya pengulangan aktivitas pekerjaan, penggunaan tenaga yang kuat, dan postur canggung yang berulang dan berkelanjutan. Untuk mengetahui risiko gangguan muskuloskeletal yang mungkin terjadi pada petani saat menanam bawang merah, penelitian ini akan melakukan perekaman postur dan pembuatan virtual human untuk mengetahui nilai RULA dan REBA yang merupakan salah dua metode untuk mengetahui nilai risiko terjadinya gangguan muskuloskeletal. Penilaian ini berdasarkan kelima aktivitas yang dilakukan petani pada saat penanaman bawang merah yang dimulai dari pengolahan tanah, penanaman biji, pemberian pupuk, penyemprotan obat, dan panen. Dari perhitungan tersebut ditemukan nilai RULA dan REBA yang tinggi pada aktivitas menanam biji dan untuk memberikan rekomendasi sebagai bentuk pencegahan dalam terdampak gangguan musculoskeletal bagi petani, dilakukan perancangan dengan menggunakan framework Nigel Cross. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini adalah rancangan alat tanam untuk penanaman bawang merah.
...... Musculoskeletal disorders are ranked second in disability-causing diseases in the world according to WHO. In Indonesia, in 2013 the prevalence of musculoskeletal disorders among the age of 15 years and overreached 24.7%. Based on research by the Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan in 2013 shows that the occupation with the highest prevalence of sufferers related to musculoskeletal complaints is farmers. This is because the work done by farmers has major ergonomic risk factors, namely high repetition of work activities, strong use of force, and repetitive and continuous awkward postures. To determine the risk of musculoskeletal disorders that may occur in farmers when planting shallots, this study will record posture and make virtual humans to determine the score of RULA and REBA which are two methods to determine the risk score of musculoskeletal disorders. This assessment is based on the five activities carried out by farmers at the time of planting shallots starting from tillage, seed planting, fertilizing, drug spraying, and harvesting. From these calculations, it was found that the high value of RULA and REBA is in seed planting activities and to provide recommendations as a form of prevention in the impact of musculoskeletal disorders for farmers, a design was carried out using the Nigel Cross framework. Thus, the result of this study is the design of planting tools for planting shallots."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bawang merah ( Allium cepa) merupakan salah satu sayuran yang berfungsi sebagai bumbu penyedap dan obat-obatan. Bawang merah banyak diproduksi di daerah Brebes, Jawa Tengah...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sherafina Reni Cahayanti
"Penggunaan insektisida yang intensif pada bawang merah berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Pengurangan dampak insektisida tanpa mengganggu pendapatan petani sekarang dan mendatang adalah harapan pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku petani terhadap insektisida dan membangun model penilaian risiko penggunaan insektisida dengan memadukan aspek ancaman, kerentanan dan kapasitas secara komprehensif. Metode probit dan SEM digunakan untuk menganalisis perilaku petani, sedangkan metode indeks risiko komprehensif dan geospasial digunakan untuk membangun model penilaian risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua petani menggunakan insektisida secara intensif dan melebihi dosis anjuran. Perilaku tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh faktor sosiodemografi, pengalaman, sumber informasi, dan persepsi. Petani yang memiliki sikap menghindari risiko gagal panen bersedia mengeluarkan biaya lebih tinggi dibanding petani netral dan suka risiko. Berdasarkan peta model penilaian risiko yang dibangun menunjukkan desa Tanjungsari dan Klampok tergolong berisiko tinggi. Model penilaian risiko penggunaan insektisida menghasilkan pemeringkatan risiko sekaligus rekomendasi secara komprehensif.
......The intensive use of insecticides on shallots has a negative impact on health and the environment. Reducing the impact of insecticides without disrupting present and future income of farmers is the hope of sustainable agriculture. The aim of this research is to find out the behavior of farmers towards insecticides and to build a risk assessment model for using insecticides by comprehensively integrating aspects of threat, vulnerability and capacity. The probit and SEM methods are used to analyze farmer behavior, while the comprehensive risk index and geospatial methods are used to build a risk assessment model. The results showed that all farmers used insecticides intensively and exceeded the recommended dosage. This behavior is significantly influenced by sociodemographic factors, experience, sources of information, and perceptions. Farmers who have an attitude of avoiding the risk of crop failure are willing to pay higher costs than neutral and risk-averse farmers. Based on the risk assessment model map built, it shows that the villages of Tanjungsari and Klampok are classified as high risk. The risk assessment model for the use of insecticides produces a comprehensive risk rating as well as recommendations."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pertiwi Wijayanti
"Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu rempah-rempah yang ada di Indonesia. Peningkatan produksi bawang merah menyebabkan pemerintah tidak lagi mengimpor bawang merah. Pemerintah mengupayakan untuk produksi bawang merah  di negeri sendiri terlebih dahulu. Tegal merupakan pemekaran Brebes dalam hal produksi bawang merah. Hal ini didukung dengan kondisi fisik dari wilayah Tegal. Tegal merupakan wilayah dengan struktur tanah berupa aluvial, sehingga bawang merah di lokasi ini tumbuh dengan subur. Teknik pemilihan informan dengan snowball sampling yang bermula dari petani. Di mana dalam teknik ini mencari informan lainnya untuk melengkapi informasi dari informan sebelumnya. Pengolahan data berupa data- data yang sudah terkumpul diolah dan diklasifikasikan sesuai dengan kata kunci yang ada. Data-data yang sudah diolah lalu dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan tiga tengkulak yang terdiri dari tengkulak desa dan tengkulak besar. Tengkulak mendistribusikan bawang merah ke pedagang dan manufaktur. Perbedaan pendapatan terjadi di setiap aktor. Aktor dengan biaya pemasaran terbesar adalah tengkulak karena proses distribusi tengkulak harus mengeluarkan biaya transportasi.

Shallot (Allium ascalonicum L.) is one of the spices in Indonesia. The increase in  shallot production causes the government to no longer use shallots. The government strives to produce shallots in their own country first. Tegal is a division of Brebes in terms of shallot production. This is supported by the physical requirements of the Tegal region. Tegal is an area with an alluvial soil structure, so shallots in this location grow with suburban. The technique of selecting informants with snowball sampling starts from farmers. Where in this technique look for other information to complete information from previous informants. Data processing consists of data that has been collected and processed in accordance with existing keywords. Data that has been processed and then analyzed for later conclusions. The results of this study found three middlemen consisting of village middlemen and large middlemen. There are brokers who distribute shallots to traders and manufacturers. Income differences occur for each actor. The actor with the biggest marketing cost is the middleman because the middleman distribution process must incur transportation costs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan percobaan ini adalah untuk memperoleh klon bawang merah yang mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah Donggala. Enam klon bawang merah (lokal Palu, Sumenep, Lokal Tinombo, Bima, Philippina, dan Lokal Napu) ditanam di dataran rendah (Donggala) (kurang lebih 50 m dpl) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, masing-masing perlakuan diulang 4 kali, dari bulan desember 2001 - Maret 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon lokal Napu merupakan klon bawang merah yang dapat beradaptasi dengan baik serta mempunyai penampilan pertumbuhan yang baru dan hasil yang tinggi di dataran rendah Donggala. Kajian kesukaan konsume masih diperlukan, apakah klon bawang merah lokal Napu dapat dikembangkan secara komersial. "
Purwokerto : Lembaga Penelitian Universitas Jendral Soedirman Purwokerto,
630 JPP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asih K. Karjadi
"ABSTRAK
Tanaman bawang merah (Allium ascolonicum L) termasuk dalam genus Allium sp yang diperbanyak secaravegetatif melalui umbi. Perbanyakan benih bawang sudah dilakukan secara in vitro (konvensional), untuk tujuanpeningkatan mutu atau hanya perbanyakan tanaman . Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur JaringanBalai Penelitian Tanaman Sayuran, pada bulan Februari sampai Agustus 2014. Untuk menghasilkan tanamanbebas penyakit terutama virus dapat digunakan teknik kultur jaringan yang dikombinasikan dengan perlakuanpemanasan. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pemanasan dan sumber eksplan terhadap pertumbuhandan perkembangan eksplan bawang merah.. Perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah dilakukan secarabertahap selama 4 minggu, masing-masing 1 minggu untuk suhu (30, 33, 35 dan 37 oC). Media yang dipergunakanuntuk penumbuhan eksplan adalah MS + MS vits + sucrose 30 g/l + IAA 2 mg/l + Kinetin 2 mg/l + GA3 0.01mg/l agar gelgro 2 g/l pH 5.7. Penelitian terdiri dari 2 kegiatan yaitu Perlakuan pada cv. Pikatan, dan pada cv.Bima Brebes. Sebagai eksplan dipergunakan yaitu (1/3 bulb/ umbi) dan (shoot tip/ jaringan meristematik denganbeberapa daun primordia). Perlakuan eksplan yang digunakan yaitu tanpa pemanasan dan dengan pemanasan.Pertumbuhan dan perkembangan dari planlet diamati pada penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah cv. Bima Brebes, belum menurunkan persentase planletyang terinfeksi virus. Eksplan (1/3 bulb) dan (shoot tip), mempunyai pertumbuhan eksplan diatas 50%. Umumnyasemakin kecil eksplan persentase planlet abnormal semakin tinggi. Kontaminasi kultur umumnya disebabkanbakteri dan jamur yang terbawa dari eksplan (endogen). Perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah secaravisual tidak berpengaruh pada persentase pertumbuhan dan persentase kultur terkontaminasi."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>