Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elly Tjahjono
"Artikel ini menyajikan hasil dari studi eksperimental pengaruh penempatan penyambungan terhadap perilaku rangkaian balok-kolom struktur portal beton pracetak yang dikenai pembebanan semi siklik. Empat benda uji dengan skala 1:2 telah dikaji. Tiga benda uji, penempatan penyambungannya berada pada daerah pertemuan balok-kolom dan satu benda uji penempatan penyambungan berada di daerah potensi sendi plastis balok. Pola retak, kekuatan, kekakuan dan daktilitas dari keempat benda uji dibandingkan. Dari hasil pengujian secara umum dapat disimpulkan bahwa keempat tipe penempatan penyambungan dapat memberikan kebutuhan daktilitas yang cukup baik.

Influence of Connection Placement to the Behavior of Precast Concrete Exterior Beam-Column Joint. This paper presents an experimental study on the influence of connection placement to the behaviour of exterior beamcolumn joint of precast concrete structure under semi cyclic loading. Four half-scale beam-column specimens were investigated. Three beam-columns were jointed through connection that are placed in beam-column joint region and the forth is connected at the plastic hinge potensial region of the beam. Crack patterns, strength, stiffness and ductility of the test specimens have been evaluated. The test result indicated that all beam-column specimens show good ductility behavior."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Basirun
"Sambungan balok kolom merupakan bagian konstruksi gedung yang menerima beban besar baik berupa momen, geser maupun aksial yang didesain berdasarkan peraturan yang berlaku pada masanya. Di Indonesia diberlakukan PBI 1971 dan SK SNI T-15-1991-03 di tahun 1971 dan 1991. Di sisi lain sambungan balok kolom berprilaku semi kaku ditandai dengan penurunan kekakuan dan terbentuknya rotasi setelah terjadinya retak pada balok. Studi dilakukan untuk melihat kecenderungan perbedaan kekuatan, kekakuan dan daktilitas serta karakteristik kesemikakuan sambungan balok kolom yang didesain dengan kedua peraturan tersebut. Dalam studi dilakukan eksperimental benda uji dan analisi hasil eksperimen serta dilakukan pemodelan dan analisa numerik dengan Drain-2DX.
Dari hasil analisa diperoleh desain dengan SK SNI T-15-1991-03 memiliki nilai 30% lebih besar untuk aspek kekuatan dan kekakuan dibandingkan desain dengan PBI 1971 dan memiliki nilai daktilitas lebih dari 5 untuk keduanya. Sementara itu untuk aspek kesemikakuan sambungan, nilai rotasi, momen dan kekakuan rotasi dengan desain SK SNI T-15-1991-03 memiliki nilai cenderung lebih besar dibandingakan dengan desain PBI 1971. Dari hasil analisis baik eksperimental maupun numerik terlihat bahwa nilai kekuatan, kekakuan, daktilitas dan kesemikakuan desain dengan SK SNI-T-15-1991-03 lebih besar dibandingkan dengan desain PBI 1991.

Beam-column joint is part of the building which get large load like moment, shear or axial that design based code at the time. In Indonesia, PBI 1971 and SK SNI T15-1991-03 applied on 1971 and 1991. In other hand, beam-column joint behave semirigid indicated by degradation of stiffness and formed of rotation after crack at the beam. This study made to check trend of difference from strength, stiffnes and ductility than characteristics of semirigidity beam-column joint designed by both of code. In this study made experiment on specimen and analysis of its results and than made a modelling and numerik analysis use Drain-2DX.
Results of the analysis show that design use SK SNI T-15-1991-03 more than 30% design use PBI 1971 for strength and stiffness than have ductility more than 5 for both. Morever, for semirigidity of joint, rotation, moment and stiffness of rotation designed by SK SNI T-15-1991-03 have a tendency more than PBI 1971. From experimental and numerical show that strength, stiffnes, ductility and Semirigidity designed by SNI-T-15-1991-03 more than designed by PBI 1991.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yodha Dwi Pratomo
"Skripsi ini memaparkan studi eksperimental dan analisa numerik sambungan balok-kolom eksterior untuk mengetahui perubahan kekakuan didaerah pertemuan balok-kolom dimana terdapat tulangan polos longitudinal pada balok. Pada kajian eksperimental ini pembebanan dilakukan secara statik semi siklik dan metode control displacement dengan analisa dinamik dilakukan sepanjang pengujian. Sambungan pada penelitian ini diperoleh dari pertemuan balok-kolom bangunan enam lantai di lantai satu yang didesain dengan metode desain kapasitas. Desain mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 2847:2013 untuk desain beton bertulang serta SNI 1726:2012 dan SNI 1726:2002 standar gempa bangunan gedung. Parameter yang ditinjau pada eksperimen ini adalah karakteristik sambungan hasil dari percobaan laboratorium dibandingkan dengan kajian numerik menggunakan Drain 2DX. Hasil uji eksperimen dan analisis numerik yang diperoleh menunjukan jika kekakuan rotasi pada sampel SNI 2012 lebih tinggi jika dibandingkan sampel SNI 2002 dengan pola retak keduanya terjadi pada muka kolom. Pengurangan kekakuan akibat retak tersebut juga mengakibatkan penurunan frekuensi alami struktur tersebut.

This Thesis explain the experiment study of exterior RC beam-column joint to contain the stiffness loss of the joint where using plain longitudinal reinforcement in the beam. In this experimental assessment, the samples are loaded in displacement control semi-cyclic loading scheme, with dynamic measurement conducted along the testing. Joint type of RC beam-column joint taken from a sixth story office building at the first floor which is designed by the capacity design method. Model design accordance to Indonesian code (SNI) 2847:2013 as concrete reinforcement design code for building and SNI 1726:2002 and SNI 1726:2012 for seismic code. Parameter was investigated the characteristic of the joint compared by the experimental and numerical results using Drain 2DX. From both the testing and the numerical analysis showed that rotational stiffness of the joint designed by newer code (SNI 2012) has a large than the one design by older code (SNI 2002) with the crack pattern at the column face. This loss stiffness has also followed dynamics measurement by the loss of natural frequency of the structure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiyan Eka Wibisana
"Penelitian dilakukan untuk memahami perubahan kekakuan pada sambungan balok-kolom eksterior beton bertulang dengan beam stub. Terdapat dua sampel uji yang didesain berdasarkan peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2002 dan 2012 untuk bangunan tahan gempa. Masing-masing sampel diberikan beban semi- siklik dengan lendutan maksimum sebesar 65,6 mm. Uji dinamik juga dilakukan pada kedua sampel dengan memberikan pukulan menggunakan palu karet untuk mendapatkan frekuensi alami di setiap siklus pembebanan. Dari hasil uji di laboratorium didapat hubungan momen-rotasi yang kemudian dibandingkan dengan model numerik menggunakan aplikasi DRAIN 2DX. Hasil analisa uji sampel dan model numerik menunjukan penurunan kekakuan rotasi pada kedua sampel, begitupula dengan hasil analisa dinamik terjadi penurunan frekuensi akibat perubahan kekakuan pada kedua sampel. Kekakuan rotasi pada sampel 2012 lebih besar dibandingkan dengan kekakuan rotasi dari sampel 2002. Sampel 2002 juga mengalami kehilangan kekakuan lebih cepat bila dibandingkan dengan sampel 2012. Fungsi beam stub sendiri terlihat dari sendi plastis pada kedua sampel dan transfer regangan hingga ke zona panel. Namun penetrasi leleh di zona panel pada sampel 2002 menunjukan penjangkaran yang kurang baik dibandingkan dengan sampel 2012 yang tidak mengalami penetrasi leleh.

This study is conducted to understand stiffness loss of exterior beam-column joint of reinforced concrete with beam stub. There are two samples which are designed by 2002 and 2012 Indonesian Seismic Code. Both the samples are implied with semi-cyclic loading scheme with 65,6 mm maximum displacement. Dynamic measurement is done for both samples by excitating the samples by impulse hammer to obtain natural frequency of it in each cycle. The result of experimental samples tested is moment-rotation relationships which are compared to numerical models by using DRAIN 2DX software. Both results show rotational stiffness loss in both samples. Furthermore, the dynamic results also display loss of natural frequency as the damage progressed. Rotational stiffness of 2012 sample are larger than 2002 sample. 2002 sample has more rapid stiffness loss compared to 2012 sample. The effect of beam stub present is observed by plastic hinge formation of both samples and strain penetration in panel zone. However the yield penetration in panel zone from 2002 sample show poor encourage compared to 2012 sample which that sample did not undergo yield penetration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajarullah Mufti
"Dalam hal perencanaan bangunan tahan gempa, mekanisme pembentukan sendi plastis harus dapat ditentukan, sehingga bangunan dapat diketahui tingkat performanya dalam menahan beban gempa yang diberikan. Tingkat performa bangunan terhadap gempa ini dikenal sebagai seismic performance level dari suatu bangunan, yang terdiri atas kekakuan, periode getar dan partisipasi massa, kekuatan, rasio gaya geser dasar maksimum terhadap gaya geser dasar lelehnya, daktilitas dan performance level struktur.
Prosedur dalam mendapatkan seismic performance level ini ditentukan dengan prosedur push-over, dimana penambahan beban diberikan secara berulang hingga komponen struktur mengalami sendi plastis atau keruntuhan pada elemen struktur. Salah satu metode dalam hal meningkatkan seismic performance level dari suatu bangunan adalah dengan memberikan voute pada join balok kolom. Voute merupakan suatu modifikasi pada join balok-kolom yang dimaksudkan agar daerah penulangan pada join balok-kolom menjadi lebih luas, sehingga perilaku bangunan yang diperoleh menjadi lebih daktail.
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan variasi terhadap voute tersebut, yaitu variasi dimensi voute dan variasi lokasi voute. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dimensi lebar pada join voute memberikan peningkatan seismic performance level yang signifikan. Sementara lokasi voute pada join balok-kolom interior, memberikan peningkatan seismic performance level seperti yang diharapkan, dibandingkan lokasi voute pada join balok-kolom eksterior dan join balok-kolom gabungan (interior dan eksterior).

In order to design a seismic resistance building, the plastic hinges mechanisms have to decide, so the performance level of a building to resist a large earthquake is known. This performance level to resist an earthquake is known as seismic performance level of a building, consist of stiffness, building period and mass participation, strength, maximum base shear to yield ratio, ductility and performance level of structure.
The procedures in order to achieve this seismic performance level could be obtain with push-over analysis, which is an increasing load, is given continuously until a component of structure forms a plastic hinges, or the structure is collapse. One of method to increase the seismic performance level of a building is by giving voute to beam-column joint. Voute is one of modification way to extend the reinforcement area of beam-column joint, so the building can behave more ductile.
This research is done by applying variation to voute, these are dimensional and location variation. The result of this research shown that wide variation is increasing the seismic performance level more than height variation. Beside that, the location of voute in interior beam-column joint is giving the increased of seismic performance level better than the location of voute in exterior joint or both (interior and exterior).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35278
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library