Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimar Kartika Listiyanti
Abstrak :
Jugun ianfu adalah istilah bagi perempuan yang dijadikan perempuan penghibur oleh tentara Jepang, lalu ditempatkan pada suatu rumah hiburan militer Jepang. Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, banyak diantara perempuan-perempuan ini yang merasakan ketidakadilan dari tentara Jepang. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini terfokus pada ketidakadilan gender yang dialami oleh jugun ianfu sebagai akibat dari konstruksi perempuan sebagai "other". Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan bentuk deskriptif yang bertujuan untuk menguraikan karakteristik atau sifat-sifat tentang suatu keadaan pada waktu tertentu yang meliputi pengumpulan informasi melalui berbagai dokumen dan sumber data yang lain. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara dengan sumber yang mengerti mengenai masalah jugun ianfu. Sedangkan analisis dilakukan dengan teori dari Simone de Beauvoir. Dari analisis berdasarkan teori Simone de Beauvoir, disimpulkan bahwa: 1) perempuan jugun ianfu mengalami ketidakadilan gender dari tentara Jepang; 2) ketidakadilan gender tersebut meliputi marginalisasi, subordinasi, stereotip, violence, dan doubleburden; 3) ketidakadilan gender yang dialami oleh perempuan jugun ianfumerupakan akibat dari konstruksi perempuan sebagai "other".
Jugun ianfu is a term for woman who served to comfort the Japanese soldier in the Japanese military brothel houses. During the Japanese occupation in Indonesia, many women of jugun ianfu felt that they had been treated unfairly by the Japanese army. The focus of this study is the gender bias experienced by jugun ianfu resulting from a social construction that stated women as the "other". This study is a qualitative research using analytical descriptive method. The data were collected by literature study and interviews with people who are credible in jugun ianfu issue. The Analysis was made using the theory presented by Simone de Beauvoir. The conclusion of this study are: 1) jugun ianfu experienced gender bias fromJapanese army; 2) the gender bias comprises marginalization, subordination, stereotype, violence, and double burden; 3) the gender bias experienced by jugun ianfu was the result from the social construct that states women as the "other".
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S13544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Livina Veneralda
Abstrak :
Meskipun sudah lebih banyak cerita dalam film Hollywood yang berpusat pada para karakter perempuan, representasi perempuan dalam perfilman Hollywood masih problematis, mengingat para karakter ini menginternalisasi gagasan perempuan sebagai sang Liyan. Berdasarkan pendapat Beauvoir 2010 , karena perempuan dipojokkan sebagai sang Liyan, mereka menjadi bagian yang tidak penting dalam masyarakat. Dalam film Blue Jasmine 2013 , Jasmine tidak memiliki kekuasaan untuk merancang dan memimpin masa depannya karena ia menyerahkan dirinya kepada laki-laki. Kemudian, ketika ia berusaha untuk membebaskan dirinya dari situasi tersebut, ia mengalami tekanan yang datang dari atasannya, seorang laki-laki. Menerapkan konsep imanen dan transenden milik Beauvoir untuk menjelaskan perjalanan Jasmine, pada akhirnya ia terjebak dalam imanensi ketika ia membiarkan laki-laki memiliki kekuasaan atas dirinya. Meskipun demikian, ketika Jasmine ingin mengambil alih kekuasaan atas dirinya lewat pendidikan, ia telah bertujuan untuk mendapatkan transendensi. Terlepas dari usahanya untuk mendapatkan transendensi tersebut, Jasmine kembali jatuh pada imanensi. Menggunakan analisis tekstual, karya ilmiah ini menemukan bahwa film ini menciptakan lingkungan yang tidak memungkinkan bagi perempuan untuk mendapat transendensi. Selain itu, kegagalan tersebut berujung pada akhir yang tragis, dan mengandung pesan bahwa perempuan terikat pada imanensi. ...... Although there have been more Hollywood movies having their stories centered on female characters, their representation in Hollywood cinema is still problematic as most of these female characters often internalize the notion of women as the Other. According to Beauvoir 2010 , since women are deemed to be the Other, they become inessential part of the society. In the movie Blue Jasmine 2013 , Jasmine has no power to design and lead her future as she subjugates herself to men. Then when she tries to free herself from this situation, she experiences oppression that comes from a male higher-up. Applying Beauvoir rsquo;s concept of immanence and transcendence to explain her journey, Jasmine initially is stuck in immanence when she lets men have power over her. However, when she wants to take control over her own life through education, she aims at achieving transcendence. Albeit her attempt to reach her transcendence, in the end, Jasmine falls back into immanence. Using textual analysis, this paper found that the movie creates an environment that makes it impossible for a woman to transcend. Moreover, this failure leads to her tragic ending, and it conveys a message that women are bound to immanence.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adriana Venny Aryani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Citra Cornelia
Abstrak :
The Help 2009 adalah sebuah novel karangan penulis Amerika, Kathryn Stockett, yang mengangkat tema tentang sebuah kejadian bersejarah di America pada tahun 1950s mdash;1960s, yaitu civil right movement. Novel in diadaptasikan menjadi film yang dirilis tahun 2011 dan disutradai oleh sutradara Amerika, Tate Taylor. Kedua versi dari The Help, walaupun berangkat dari satu cerita yang sama-sama berasal dari novel, namun memiliki beberapa perbedaan yang cukup menarik untuk dibahas, terutama dari sudut isu gender dan dinamika komunitas perempuan dalam film dan novel tersebut. Menggunakan teori keperempuanan dari Simone de Beauvoir The Second Sex 1949 dan analisa narasi white saviour pada film-film Hollywood, studi ini akan menganalisa empat karakter wanita di buku maupun film The Help untuk memperlihatkan bagaimana keempat karakter tersebut dibuat ideal di versi adaptasi filmnya. ...... The Help 2009 is a novel by an American writer, Kathryn Stockett, which takes up the theme of an actual historical event happened in America during the 1950s mdash 1960s, the civil rights movement. This novel is adapted into a movie which was released in 2011 and directed by an American director, Tate Taylor. The two versions of The Help, although the movie adapts the story from the novel, have several differences that are quite fascinating to be discussed, especially through the issue of gender and the dynamic of women community in the novel and its movie adaptation. Using the concept of womanhood by Simone de Beauvoir in her classic The Second Sex 1949 and an analysis of white savior narrative in Hollywood produced movies, this study will analyze four white women characters to shows how those characters are idealized in The Help movie adaptation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Kusuma Wijaya
Abstrak :
Dengan menggunakan model komunikasi encoding/decoding Stuart Hall (1980), artikel ini mengkaji penggambaran moralitas dalam cerita video game Fate/Grand Order dan interpretasi moralitas tersebut oleh para pemainnya. Video game telah lama melewati periode di mana tujuan utamanya adalah untuk hiburan. Saat ini, banyak video game yang menawarkan pengalaman dan keterlibatan tingkat tinggi yang dipoles untuk para pemainnya, yang berkontribusi besar sebagai media yang memberikan kesempatan untuk merefleksikan banyak topik penting seperti agama atau moralitas. Artikel ini mengakui keterlibatan budaya dan sosial dalam bermain video game dan membantu mengeksplorasi batas-batas yang difasilitasi oleh struktur naratif dari game itu sendiri. Dengan menganalisis dan mengkritik cara narasi dalam game ini dibuat dan pemahaman para pemainnya, penulis berpendapat bahwa narasi game ini memunculkan sesuatu yang sering diabaikan dalam game-game lain dengan cerita yang serupa. ......Using Stuart Hall’s (1980) encoding/decoding model of communication, this article examines the portrayal of morality in the story of the video game Fate/Grand Order and the interpretation of said morality by its players. Video games have long since passed the period where their sole purpose is for entertainment. Nowadays, many video games offer a polished, high-level experience and engagement to the players, considerably contributing as a medium that provides a chance for reflection on many important topics such as religion or morality. This article acknowledges the cultural and social involvement of playing video games and helps to explore the bounds that are facilitated by the narrative structure of the game itself. By analyzing and criticizing the way the narrative in this game is crafted and its players’ understanding of it, The writer argues that the game’s narrative brings forth something that is often neglected in other games with stories that are similar in nature.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Wulan Murdaningrum
Abstrak :
Novel Astirin Mbalela menggambarkan kehidupan tokoh perempuan Jawa yang memperjuangkan eksistensinya sendiri sebagai subjek karena mengalami ketidakadilan yang disebabkan oleh gender. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kesadaran tentang adanya objektifikasi terhadap perempuan dengan memperdalam pembahasan feminisme eksistensialis terlebih dalam konteks budaya Jawa yang dianggap asing, sehingga menjadi acuan etika masyarakat Jawa atau non-Jawa dalam bermasyarakat sesuai gagasan feminisme eksistensialis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk objektifikasi terhadap perempuan dan menunjukkan bentuk perlawanan eksistensi Astirin sebagai perempuan dengan menggunakan konteks budaya Jawa, yakni ‘mbalela’. Astirin merupakan tokoh perempuan Jawa yang dapat merepresentasikan sesuai dengan gagasan feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Representasi tokoh Astirin dapat dikategorisasikan ke dalam bentuk perjuangan sebagai wujud eksistensi perempuan. Dalam konteks kebudayaan Jawa yang direpresentasikam melalui novel, penelitian ini memberikan kebaharuan pembahasan perempuan Jawa terutama dalam konteks feminisme eksistensialis yang masih kurang dalam untuk diteliti secara akademis. Penelitian ini diharapkan fenomena objektifikasi perempuan yang pada kenyataannya merugikan pihak perempuan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. ......Astirin Mbalela's novel describes the life of a Javanese female character who struggles for her own existence as a subject because she experiences injustice caused by gender. This research aims to build awareness about the existence of objectification of women by deepening the discussion of existentialist feminism, especially in the context of Javanese culture which is considered foreign, so that it becomes a reference for the ethics of Javanese or non-Javanese society in society according to the idea of existentialist feminism. This study uses a qualitative descriptive research method with a feminist literary criticism approach. The results of this study show a form of objectification towards women and shows a form of resistance to Astirin's existence as a woman by using the Javanese cultural context, namely 'mbalela'. Astirin is a Javanese female character who can represent according to Simone de Beauvoir's existentialist feminist ideas. The representation of Astirin's character can be categorized into a form of struggle as a form of women's existence. In the context of Javanese culture which is represented through novels, this research provides a renewed discussion of the existence of Javanese women, especially in the context of feminism existensialism. With this research it is hoped that the phenomenon of objectification of women which in fact is detrimental to women can be reduced or even eliminated.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Ajeng Gumandar
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis tokoh Yanti pada novel Gerhana karya A.A. Navis. Penulis melihat bagaimana tokoh Yanti bereksistensi pada cerita berdasarkan teori eksistensialisme menurut Simone de Beauvoir. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Penulis menganalisis cara Yanti bereksistensi berdasarkan kondisi eksistensi perempuan yang mendekati deskripsi tokoh Yanti, yaitu Perempuan Mandiri dan Perempuan Menikah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tokoh Yanti mampu mengeksistensikan dirinya sebagai seorang Perempuan Mandiri dan Perempuan yang Menikah, dengan cara-cara seperti yang telah dijabarkan oleh Simone de Beauvoir. ...... This undergraduate thesis analyzes Yanti, a character on Gerhana written by A.A. Navis. The purpose is to see how Yanti's existence develop on the story, based of Simone de Beauvoir's theory. This research used qualitative as method with descriptive analytic to analyze. Yanti's way to existence was analyzed based on de Beauvoir's theory on The Independent Woman and The Married Woman. The result of this thesis concluded that Yanti could make herself exist as an Independent Woman and Married Woman, just like how Simone de Beauvoir already explained.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roma Kyo Kae Saniro
Abstrak :
Tesis ini membahas subjektivitas perempuan dalam tiga novel Wattpad Indonesia, yaitu She is The Boss (2017), Invalidite (2017), dan Sin (2016) dengan menggunakan kerangka konseptual Simone de Beauvoir. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural berupa analisis narator dan telaah karakteristik tokoh. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan narator eksternal membantu pengungkapan karakter tokoh perempuan yang ditampilkan seakan tampak berdaya untuk membentuk subjektivitas perempuan. Namun, relasi kuasa yang dipengaruhi oleh tokoh laki-laki dan peran gender tokoh perempuan serta laki-laki melahirkan ambiguitas subjektivitas perempuan. Dengan kata lain, subjektivitas perempuan tiga novel Wattpad Indonesia hanyalah sebuah kesemuan. Dapat dikatakan bahwa ketiga novel ini mendukung sistem patriarkal yang ada di masyrakat. Popularitas dan kisahan novel pun menjadikan novel ini disebut sebagai sastra populer yang bertujuan untuk menghibur dengan tema yang ringan berkaitan dengan hubungan cinta laki-laki dan perempuan yang mendapatkan masalah dan berhasil menyelesaikannya. Hal ini pun menunjukkan sastra populer di Indonesia masih menunjukkan kepatuhan terhadap patriarkal. Begitu pula total pembacaan yang banyak menunjukkan bahwa selera masyarakat terhadap novel seperti ini bermakna bahwa sistem patriarkal terus-menerus dilanggengkan. ......This thesis discusses the subjectivity of women in three Wattpad Indonesia's novels, namely She is The Boss (2017), Invalidite (2017), and Sin (2016) using the conceptual framework of Simone de Beauvoir. The method used is a qualitative research method with a structural approach in the form of a narrator analysis and an analysis of character characteristics. The results revealed that the use of an external narrator helps reveal the character of the female character who is displayed as if it seems empowered to shape the subjectivity of women. However, the power relations influenced by male figures and the gender roles of female and male characters give birth to the ambiguity of female subjectivity. In other words, the female subjectivity of three Wattpad Indonesia's novels is just an art. It can be said that these three novels support the patriarchal system that exists in society. The popularity and narratives of novels also make this novel known as popular literature which aims to entertain with light themes related to the love relationship between men and women who get into problems and succeed in solving them. This also shows that popular literature in Indonesia still shows adherence to patriarchy. Likewise, the total number of readings shows that people's appetite for novels like this means that the patriarchal system is constantly being perpetuated.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library