Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagas Fahmi Sormin
Abstrak :
Pada Standar Nasional Indonesia (SNI) Jembatan dan ACSE-24 mengenai Flood Resistant Design Construction disebutkan bahwa adanya pengaruh scouring terhadap desain jembatan, namun belum ada langkah-langkah yang jelas untuk menghitungnya. Penelitian ini akan membahas mengenai langkah perhitungan scouring yang terjadi di sekitar pondasi menggunakan metode California State University (CSU) dan bagaimana pengaruhnya terhadap beban hidrodinamika yang terjadi pada pondasi menggunakan persamaan hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan massa. Penelitian ini menggunakan alat bantu aplikasi SAP2000 untuk mengetahui besarnya defleksi yang terjadi serta dibandingkan dengan defleksi izin agar tidak terjadi kegagalan struktur pondasi jembatan. Variabel yang diuji coba pada penelitian ini diantaranya massa jenis, curve number, periode ulang, durasi terjadinya hujan, koefisien Manning, dan tinggi inflow. Data variabel tersebut divariasikan untuk mengetahui variabel mana yang paling sensitif terhadap scouring dan defleksi yang terjadi dengan melakukan sensitivity analysis menggunakan metode korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya pembesaran luas kontak gaya yang bekerja sehingga perlu diperhitungkan debit kritis yang menghasilkan defleksi maksimum yang terjadi pada pondasi. ......In the Standar Nasional Indonesia (SNI) for Bridge and ACSE-24 about Flood Resistant Design Construction, it is mentioned that there is a scouring effect on the bridge design, but there are no clear steps to calculate it. This study will discuss the steps of scouring calculation that occur around the foundation using the California State University (CSU) method and how they affect the hydrodynamic load that occurs on the foundation using the law of conservation of momentum and the law of conservation of mass. This study uses SAP2000 application tools to determine the magnitude of the deflection that occurred and compared with permit deflection so that the bridge foundation structure doesn’t fail. The variables tested in this study include density, curve number, return period, duration of rainfall, Manning coefficient, and inflow height. The variable data is varied to find out which variable is most sensitive to scouring and deflection that occurs by conducting sensitivity analysis using the Pearson correlation method. The results showed an enlargement of the area of ​​contact force that worked so it was necessary to calculate the critical discharge which produced the maximum deflection that occurred at the foundation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Fahmi Sormin
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) Jembatan dan ACSE-24 tentang Konstruksi Desain Tahan Banjir disebutkan bahwa ada pengaruh gerusan pada desain jembatan, namun tidak ada langkah yang jelas untuk menghitungnya. Penelitian ini akan membahas langkah-langkah untuk menghitung gerusan yang terjadi disekitar pondasi menggunakan metode California State University (CSU) dan bagaimana pengaruhnya terhadap beban hidrodinamik yang terjadi pada pondasi menggunakan persamaan kekekalan momentum dan hukum kekekalan massa. Penelitian ini menggunakan alat bantu aplikasi SAP2000 untuk mengetahui besarnya lendutan yang terjadi dan membandingkannya dengan lendutan ijin sehingga tidak terjadi keruntuhan pada struktur pondasi jembatan. Variabel yang diuji dalam penelitian ini meliputi kepadatan, jumlah kurva, periode ulang, durasi hujan, koefisien Manning, dan ketinggian inflow. Data variabel divariasikan untuk mengetahui variabel mana yang paling sensitif terhadap gerusan dan defleksi yang terjadi dengan melakukan analisis sensitivitas menggunakan metode korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pembesaran bidang kontak gaya kerja sehingga perlu diperhitungkan debit kritis yang mengakibatkan defleksi maksimum yang terjadi pada pondasi.
ABSTRACT
In the Indonesian National Standard (SNI) for Bridges and ACSE-24 concerning Flood Resistant Design Construction, it is stated that there is an effect of scour on the bridge design, but there are no clear steps to calculate it. This study will discuss the steps to calculate the scour that occurs around the foundation using the California State University (CSU) method and how it affects the hydrodynamic load that occurs on the foundation using the conservation of momentum equation and the law of conservation of mass. This study uses the SAP2000 application tool to determine the magnitude of the deflection that occurs and compare it with the allowable deflection so that there is no collapse of the bridge foundation structure. The variables tested in this study include density, number of curves, return period, rain duration, Manning coefficient, and inflow height. Variable data were varied to determine which variables were most sensitive to scour and deflection that occurred by performing sensitivity analysis using the Pearson correlation method. The results show that there is an enlargement of the contact area of ​​the working force so that it is necessary to calculate the critical discharge resulting in the maximum deflection that occurs in the foundation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library