Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endi Sopyandi
"Pemakaian peralatan elektronik pada pelanggan rumah tangga semakin bervariasi. Terdapat beban nonlinear yang dapat mengakibatkan turunnya kualitas daya. Beban non linear dapat menyebabkan gelombang keluaran arus dan tegangan memiliki karakeristik yang berbeda dengan gelombang arus dan tegangan masukannya pada setiap siklusnya. Hal ini yang disebut distorsi harmonik. Distorsi harmonik memiliki efek negatif terhadap kinerja peralatan listrik. Salah satunya contohnya adalah kesalahan ukur dari alat KWH meter.
Dengan melakukan pengukuran pada beban rumah tangga penghasil harmonik, maka dapat diketahui karakteristik arus dan THD (Total Harmonic Distortion) pada setiap beban yang berbeda-beda. Lampu Hemat Energi (LHE) merupakan salah satu beban non linear yang sering digunakan pada pelanggan rumah tangga, dan beban ini penyebab munculnya harmonik pada beban rumah tangga. Berdasarkan data-data hasil pengukuran, dilakukan analisis untuk kemudian dirancang filter yang tepat untuk mereduksi harmonik arus. Selanjutnya, hasil dari perancangan filter disimulasi pada program ETAP Power Station 5.0.3.

The usage of electronic devices by household customer becomes more varied. There are nonlinear loads that can reduce power quality. Nonlinear loads can cause the current and voltage output wave to have different characteristics with the respective current and voltage input wave on its each cycle. This is called harmonic distortion. Harmonic distortion has some negatif effect to electric devices. The one of examples is measurment error from KWH meters.
By measuring household loads that produce harmonic, current and THD (Total Harmonic Distortion) characteristics can be recognized on every different load. Lampu Hemat Energi (LHE) is one of nonlinear loads which often used by household customers, and this load is the source of harmonic on household loads. Based on the result data of measurement, analysis is made for further accurate filter design in order to reduce harmonic current. Furthermore, result of Filter design is simulated by using ETAP Power Station 5.0.3 simulation software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51395
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Velayati Puspa Pertiwi
"Harmonik merupakan permasalahan yang terdapat pada sistem tenaga listrik. Harmonik dapat menyebabkan gelombang arus maupun tegangan menjadi tidak sinusoidal. Sumber harmonik berasal dari beban-beban non-linear, yang sering terdapat pada beban rumah tangga. Untuk mengatasi permasalahan harmonik dapat menggunakan sebuah filter pasif. Pada penelitian ini akan didesain suatu second order damped filter untuk mengurangi distorsi harmonik. Dengan melakukan pengukuran pada beban-beban rumah tangga, maka dapat diketahui karakteristik THD (Total Harmonic Distortion) arus dan tegangan tiap beban berbeda. Setelah mendapat data-data dari pengukuran, akan dilakukan perhitungan untuk menentukan spesifikasi dari filter yang kemudian akan disimulasikan pada program ETAP POWER STATION 7.0.0.

Harmonics are a problem in Electrical Power Systems. It will causes the distortion both of current and voltage due to non linear load. To reduce the harmonics, it will need a passive filter. In this research a second order damped filter has designed to reduce the harmonic distortion in household load. By measuring households load, it can recognized the different characteristics of current and voltage THD (Total Harmonic Distortion). Based on the result data of measurement, calculations will be performed to determine the specifications of the filter which will then be simulated in the program ETAP POWER STATION 7.0.0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal
"ABSTRAK
Penggunaan rangkaian elektronika daya berupa inverter dan switched mode power supplies (SMPS) yang memiliki frekuensi pensaklaran pada frekuensi tinggi memberikan dampak pada munculnya gangguan pada frekuensi tinggi. Berkembangnya teknologi rangkaian elektronika daya tersebut juga mulai banyak digunakan pada peralatan rumah tangga modern dan ramah lingkungan, serta mulai meningkatnya penelitian mengenai peralatan rumah tangga dan sistem PLTS yang menghasilkan gangguan atau disturbansi pada frekuensi tinggi yaitu pada rentang 9-150 kHz, merupakan dasar penulis melakukan penelitian mengenai analisis karakteristik disturbansi dan perilaku disturbansi yang dihasilkan oleh beberapa peralatan rumah tangga pada rentang frekuensi 9-150 kHz di sistem PLTS on-grid. Pengukuran dilakukan di ruangan EPES gedung MRPQ fakultas Teknik UI, dengan menggunakan solar inverter sunny boy yang termasuk jenis inverter pada sistem PLTS on-grid. Untuk mengkonfirmasi daya yang digunakan pada peralatan atau beban digunakan Power Quality Analyzer, dan untuk pengukuran disturbansi menggunakan picoscope, yang hasil pengukurannya diolah menjadi domain frekuensi untuk mempernudah Analisis. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pada beban atau peralatan rumah tangga menghasilkan disturbansi yang cukup tinggi, serta variasi pada penggunaan daya dan kombinasi peralatan pada sistem yang sama juga mempengaruhi nilai dari disturabansi dan perubahan frekuensi pada disturbansi tersebut.

ABSTRACT
Power electronic circuits usage such as of inverters and switched-mode power supplies (SMPS), which have switching frequencies at high frequencies, have an impact on the appearance of disturbance at high frequencies. Development of power electronic circuit technology has also begun to be widely used in modern household appliances, as well as increasing research on household appliances and PV system that produce disturbances in range of 9-150 kHz, with this base, the author conducted research on the analysis of the characteristics of disturbances and behavior of the disturbances produced by household appliances in the frequency range of 9-150 kHz in on-grid PV system. Measurements were made in the EPES room of MRPQ building at Faculty of Engineering UI, using a sunny boy solar inverter which is an inverter type on the on-grid PV system. To confirm the power used in the equipment or load the Power Quality Analyzer is used, and for disturbances using a picoscope, measurement results are processed into a frequency domain to facilitate analysis. This study results indicate that household equipment generates disturbances, and variations in power usage and equipment combinations in the same system also affect the value of the disturbances and frequency changes in the disturbances."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harun Al Rasyid
"Teknologi fuel cell (selbahanbakar) merupakan salah satu teknologi yang menggunakan bahan bakar dari energi baru terbarukanya itu hidrogen. Teknologi ini dianggap bersih dan ramah lingkungan. Efisiensi konversi yang tinggi danemisi polutannya sangat rendah sehingga dampak lingkungan yang rendah juga membuatnya menjadi kandidat yang tepat untuk menggantikan teknologi konvensional ada. Aplikasidariteknologi fuel cell, antara lain untuk transportasi/ otomotif, pembangkitlistrikstasionerdan fuel cell portabel.Untuk teknologi fuel cell jenis proton exchange membrane (PEM) sebagai pembangkit listrik, khususnya di Indonesia masih belum berkembang. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis tekno ekonomi dari pembangkit listrik fuel cell jenis PEM dengan melihat karakteristik kerja dan efisiensi sistem, khususnya peralatan disisi keluaran seperti konverter dan inverter terhadap beban rumah tangga(beban yang dipakai lampu) dari beberapa profil beban seperti profil beban statis dan fluktuatif. Hasil uji kinerja sistem pembangkit listrik fuel cell memperlihatkan karakteristik dari fuel cell, yang berupa kurva polarisasi perubahan tegangan terhadap perubahan arus beban.Dari Kurva polarisasi V-I didapatkan nilai polarisasi aktivasi (α) pada saat pembebanan fluktuatif lebih besar dibandingkan pada saat pembebanan statis, sedangkan nilai polarisasi ohmic (r) pada saat pembebanan fluktuatif lebih kecil dibandingkan pada saat pembebanan statis. Hal ini memperlihatkan proporsi energi listrik yang timbul saat perubahan laju reaksi pada pembebanan fluktuatif lebih besar dibandingkan pada pembebanan statis. Sehingga reaksi yang terjadi lebih cepat dan mengakibatkan tegangan akan lebih cepat turun. Dari segi keekonomian biaya energi pembangkit listrik fuel cell jenis PEM untuk kapasitas 500W dan 2 kW masih cukup besar yaitu Rp/kWh10.117,2 dan Rp/kWh 5.330,4. Tetapi untuk kapasitas 5kW ternyata jauh lebih rendah yaitu sebesar Rp/kWh3.048,7. Hal ini di karenakan selain biaya investasi yang menjadilebihkecil,biaya bahan bakar juga menjadi lebih kecil. Biaya bahan bakar bisa jauh lebih murah dikarenakan konsumsi gas hidrogen berdasarkan arus beban yang dipakai pada kapasitas 5kW hanya dua kali lipat jumlahnya dibandingkan kapasitas 500W, sedangkan produksi listrik yang dihasilkan sepuluh kali lipat.

Fuel cell technology utilizes fuels from renewable sources i.e. hydrogen. Therefore, this technology is considered clean and environmentally friendly. High conversion efficiency with very low pollutant emission makes this technology a favorable candidate to substitute the existing conventional energy conversion technology. Applications of fuel cell technology include power for transportation/automotive, stationary fuel cell, and portable fuel cell. PEM type fuel cell technology as a power generation has not been developed in Indonesia. Therefore, it is necessary to analyze techno-economic of the PEM fuel cell technology by examining its operation characteristics and system efficiency particularly conversion equipment at output side such as converter and inverter for household load (lighting) at various load profile i.e, static and fluctuated loads. Performance analysis that is presented in V-I polarization curve shows the fuel cells characteristics. From this curve, polarization activation value (α) at fluctuated loads is higher than that of static loads, whereas polarization ohm value (r) is lower at static loads than fluctuated loads. This result demonstrates electricity produced at fluctuated loads is higher compared to that at static load. Consequently, chemical reactions are faster that affect voltage to drop faster. Cost of energy for PEM fuel cell is still considerably high for 500 W and 2 kW that are Rp/kWh10.117,2 and Rp/kWh 5.330,4. While for 5 kW fuel cell system, COE is far lower that is Rp/kWh3.048,7. This is due to cost of investment and fuels decrease significantly. Cost of fuel can be reduced substantially because oxygen consumption at a 5 kW fuel cell system is only double than that of the 500 W system, whereas electicity production is 10 times higher.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bestion Alzari
"Penggunaan beban non-linier pada beban rumah tangga dapat mengakibatkan distorsi harmonik yang berdampak pada buruknya kualitas daya. Pada skripsi ini, didesain sebuah single tuned filter untuk mengatasi distorsi harmonik pada beban rumah tangga 2200VA. Tahapan yang dilakukan yaitu: identifikasi jenis beban pelanggan dengan melakukan survey, melakukan pengukuran harmonik, melakukan rancang bangun filter harmonik, serta melakukan uji coba filter. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa filter hasil rancangan dapat berfungsi dengan baik, dari pengujian terhadap 3 beban rumah tangga terdapat reduksi harmonik arus rata-rata yaitu dari 21.96% menjadi 12,94% dan diperoleh penghematan energi rata-rata sebesar 6,25 %.

Increasing number of non-linier loads in electric power system causes the high value of harmonic distortion which affects the poor quality of power in the system. In this paper, a single tuned filter has designed to reduce harmonic distortion in 2200VA household load. Steps being taken are: identification of types of customer load by conducting surveys, harmonic measurement, perform design and construction of harmonic filters, and tested a filter. Results of the filter tests are quite satisfactory. This single tuned filter work well, from testing on 3 household, load harmonic currents are reduced on average from 21.96% to 12.94% and obtained an average energy savings of 6.25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1010
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Pramnamto
"Meningkatnya jumlah beban non-linier menyebabkan tingkat distorsi harmonic pada sistem tenaga listrik semakin tinggi. Beban rumah tangga ternyata memiliki kontribusi besar terhadap masalah harmonik ini. Sebuah filter harmonic diharapkan mampu mengurangi masalah harmonik pada sistem dengan beban rumah tangga. Pada penelitian ini, didesain sebuah single tunned filter untuk mengatasi distorsi harmonik pada beban rumah tangga yang memiliki distorsi harmonik arus dan tegangan terbesar pada orde 3. Dari hasil pengujian, terbukti bahwa filter ini mampu mengurangi arus harmonik yang mengalir pada system sehingga efek negatif akibat distorsi harmonik dapat dikurangi dan memberikan kualitas daya yang lebih baik pada beban.

Increasing number of non-linear load cause higher harmonic distortion level on the power system. A household load have a large contribution to this harmonic's problem. A harmonic filter expected to reduce the harmonic?s problem on the system with the household load. In this research, a single tunned filter will be designed to overcome harmonic distortion on a household load that have a largest harmonic distortion current and voltage on 3th order. From test results, this filter is able to reduce harmonic current on the system, so the negative effects caused by harmonic distortion can be reduced and give a better power quality on a load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library