Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Alifta Nurul Rezky Chairany
"Stres yang dialami seorang mahasiswa dapat berasal dari stresor eksternal dan internal seperti tuntutan akademik, dan tidak tercapainya salah satu tugas perkembangan dengan baik. Stresor akan bertambah ketitka mahasiswa memutuskan untuk berpartisipasi dalam kegiatan organisasi di kampus, karena tanggung jawab dan tuntutan yang diemban oleh mahasiswa bertambah. Bertambahnya tuntutan dan tanggung jawab yang diemban dapat membuat peningkatan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres yang terjadi pada mahasiswa FIK UI yang aktif berorganisasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional pada 163 mahasiswa FIK UI yang tergabung dalam organisasi BPM, BEM, dan FPPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,4% mahasiswa memiliki tingkat keaktifan berorganisasi yang rendah dan 46,6% mahasiswa memiliki tingkat keaktifan berorganisasi yang tinggi. Selain itu ditemukan bahwa sebanyak 9,2% mahasiswa berada pada tingkat stres yang ringan, 83,4% mahasiswa berada pada tingkat stres sedang, dan 7,4% mahasiswa berada pada tingkat stres yang berat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyusun strategi koping dalam mengelola stres yang dialami oleh mahasiswa yang aktif berorganisasi.

The stress that students receive can come from external and internal stressors such as academic approval, and not achieving one of the development tasks properly. Stressors will increase when students are determined to be approved in organizational activities on campus, because their responsibilities and responsibilities are carried out by students. Increased responsibilities and responsibilities that can increase stress. The study was conducted with the aim to determine the description of stress levels that occur in students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia who are active in organizations. The research design used was descriptive with a cross sectional study on 163 students in the Faculty of Nursing, University of Indonesia who are members of the BPM, BEM, and FPPI organizations. The results showed that as many as 53.4% ​​of students had a low level of organizational activity and 46.6% of students had a high level of organizational activity. Besides that it was found that 9.2% of students were at a mild stress level, 83.4% of students were at moderate stress levels, and 7.4% of students were at a severe stress level. The results of this study can be made as a reference in developing coping strategies in managing stress carried out by students who are actively organizing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thianti Sylviningrum
"Ketrampilan komunikasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter. Kemampuan mahasiswa mencapai ketrampilan komunikasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah karakteristik (usia, suku dan jenis kelamin) dan keaktifan pengalaman berorganisasi. Hasil penelitian dari faktor-faktor tersebut bervariasi berdasarkan situasi dan kondisi di tempat penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keaktifan pengalaman berorganisasi dengan ketrampilan komunikasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendcral Soedinnan ( FK Unsoed). Penelitian dilakukan secara cross-sectional sejak Mei sampai Agustus 2007 di FK Unsoed.Ketrampilan komunikasi mahasiswa dinilai oleh dosen yang sudah mengikuti pelatihan dengan mengisi kuesioner modifikasi dari The Harvard Medical School Communication Skill Tool. Mahasiswa semester empat FK UNSOED menjadi subyek penelitian ini dan melengkapi kuesioner data-data karakteristik (usia,jenis kelamin, suku) dan keaktifan pengalaman berorganisasi.
Sejumlah 82 dari 91 mahasiswa semester IV FK Unsoed menjadi sampel penelitian ini.Sebagian besar mahasiswa berusia 19 tahun (42,68%) dan 20 tahun (43,90%}, jenis kelamin perempuan (67,07%), bersuku Jawa (70,73%) dan keaktifan pengalaman berorganisasi tinggi (54,88%). Prevalensi mahasiswa dengan ketrampilan komunikasi baik sebesar 78,05%.
Analisis statistik regresi eox menunjukkan mahasiswa dengan aktif pengalaman berorganisasi memiliki ketrampilan komunikasi lebih baik (Hazard Ratio=2.8l,95%CI=l.48~5.35, P=0.002) yang berarti dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki pengalaman berorganisasi pasif; mahasiswa dengan pengalaman berorganisasi aktif memiliki ketrampilan komunikasi hampir tiga kali lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa FK Unsoed dengan aktif pengalaman berorganisasi memiliki ketrampilan komunikasi lebih baik dari pada mahasiswa dengan pengalaman berorganisasi pasif.

Communication skills are part of doctor's competencies. Students communication skills are influenced by many factors, namely students characteristics and participation in organizational experiences. Another research on factors that influence communication skills results vary according to the situation and condition where the research took place.
The research was aimed to confirm the relationship between participation in organizational experiences with communication skills among medical faculty students. A cross sectional study has been conducted from May to August 2007 in Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Students communication skills were assessed by trained teachers through filled in a modification questionnaire based on The Harvard Medical School Communication Skill Tool. Fourth semester Unsoed medical faculty students were participated in the research and completed questionnaires about organizational participation and students? characteristics (age, gender, ethnicity).
From 91 students, 82 students involved in this study. Most of students were 20-year-old (43.9%), female (67.l%), Javanese (70.7%) and participated actively in organizational experience (53.7%). The prevalence of the students with good communication skills was 78.l%.
Cox regression statistical analysis showed active participation in organizational experiences had better communication skills (Hazard Ratio=2.8l, 95%Cl=I.48-5.35, P=0.002) which means that compared to students with passive participation in organizational experiences, students with active participation had almost three times better communication skills. Students with active organizational experience had better communication skills than students with passive participation in organizational experiences.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T33070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S6118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyadi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library