Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dasi Agung Ospaman
"Pemanfaatan kembali material granular alternatif dari limbah agrikultur, konstruksi maupun pembongkaran gedung berbahan beton sebagai pengganti agregat kasar alami merupakan salah satu solusi untuk mengatasi isu lingkungan di industri konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai beton yang paling ramah lingkungan dari tiga beton dengan agregat berbeda, yaitu beton agregat cangkang kelapa sawit, beton agregat alami, dan beton agregat daur ulang, yang diproduksi pada skala laboratorium dalam bentuk balok. Beton tersebut diurutkan berdasarkan dampak lingkungan, konsumsi mineral alami dan timbulan limbah dari produksi masing-masing beton. Penilaian daur hidup (life cycle assessment) dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungannya, pengaruh transportasi agregat cangkang kelapa sawit, serta pengaruh alokasi antara produksi beton agregat alami dan produksi agregat daur ulang. Selanjutnya, dilakukan estimasi serapan karbon dioksida selama 25 tahun beton tersebut dipakai dan pengurutan peringkat beton berdasarkan kriteria lingkungan dengan metode VIKOR. Dari analisis tersebut, beton agregat daur ulang dapat dinyatakan sebagai beton paling ramah lingkungan yang memenuhi persyaratan-persyaratan solusi terkompromi.
......Reusing granular by-product materials from agricultural, construction and demolition waste of buildings as a substitute for natural coarse aggregate could alleviate environmental issues in the construction industry. This study aimed to determine the greenest concrete among three types of concrete: oil palm shell aggregate concrete, natural aggregate concrete, and recycled aggregate concrete, produced on a laboratory scale in a form of beam. These types of concrete were ranked according to environmental impacts, mineral resource depletion and waste generation from their production. A life cycle assessment (LCA) was conducted to analyse its environmental impacts, the effect of transporting oil palm shell aggregates and the allocation effect between the production of natural aggregate concrete and recycled concrete aggregate. Afterwards, the carbon dioxide uptake of the concretes was estimated for 25 years of use and ranked based on environmental criteria using the VIKOR method. Results have shown that recycled aggregate concrete can be presented as environmentally friendly concrete that meets the compromise solution requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Floid Olzon Paladan
"Membangun infrastruktur yang berkualitas, dapat diandalkan, berkelanjutan dan tahan lama adalah salah satu agenda dalam program Sustainable Development Goals. Pembangunan Jalan tol secara masif di Indonesia merupakan upaya pemerintah dalam rangka mendukung program tersebut. Namun studi yang dilakukan terhadap program pembangunan jalan di Indonesia memperkirakan bahwa program pembangunan kontruksi jalan di Indonesia pada periode 2009-2019 akan menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29.941.737 ton. Penerapan beton berkelanjutan menjadi upaya untuk mendukung proyek konstruksi dengan tetap mengutamakan kepedulian terhadap isu lingkungan. Penelitian ini akan melakukan pembelajaran untuk mengetahui kondisi eksisting penggunaan beton pada proyek pembangunan jalan tol dan faktor yang mempengaruhi penerapan beton berkelanjutan, yang selanjutnya akan dirumuskan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penerapan sturuktur beton berkelanjutan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia belum maksimal, faktor pola pikir ekonomis dari pemangku kepentingan dan faktor Standar Operasioanl (SOP) Lembaga menjadi faktor dominan yang mempengaruhi penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia. Pengembangan metode kerja, pembuatan aturan dan pedoman mengenai penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia menjadi strategi yang dipilih sebagai upaya peningkatan penerapan beton berkelanjutan.
......Building excellent, established, sustainable, and resilient infrastructures is one of agenda in Sustainable Development Goals program. Massif toll road construction in Indonesia is a form of government effort to support this program. Nevertheless, a study about toll toad construction in Indonesia estimates that toll road construction in Indonesia between 2009-2019 produce 29.941.737 tons of greenhouse gasses emission. Implementation of sustainable concrete is a way to support construction projects while keep on emphasize to environmental issues. This study will analyse existing condition of concrete use in toll road construction project and factors determining implementation of sustainable concrete to further formulate a strategy on upgrading implementation of sustainable concrete. Results of this study indicate that implementattion of sustainable concrete in toll road construction projects in Indonesia is not optimal, Economic mindset factor of the stakeholders and Institutional Standard Operating Procedure (SOP) factors becomes dominant factors determining implementation of sustainable concrete in toll road construction project in Indonesia. Improvement of work methods, guideline and regulation about implementation sustainable concrete in toll road construction projects in Indonesia are strategy to optimize implementation of sustainable concrete."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library