Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raju, N. Krishna
Jakarta: Erlangga, 1981
624.183 RAJ pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raju, N. Krishna
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1983
624.1834 RAJ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini menyampaikan perkembangan penggunaan beton pratekan untuk jembatan berbentang panjang, yang berkembang cepat seiring dengan meningkatnya kebutuhan prasarana transpotasi yang demikian pesatnya di dalam maupun di luar negri. Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang panjang dengan sistim kantiliver dan cable stayed, suatu sistim teknologi modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relatif sulit. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistim kantiliver dan cable stayed dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembatan dengan panjang bentang sampai 400 meter, dan 1000 meter bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kusus, disampaikan pula rancang rekayasa jembatan cable stayed Cisadane ? Bumi Serpong Damai di Serpong Jawa Barat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini menyampaikan dasar umum prinsip beton pratekan,ehubungan dengan material, perencanaan dan pelaksanaan konstruksi beton pratekan. Di sini ditunjukkan bahwa sistem beton pratekan tidak lain merupakan usaha optimasi dan efisiensi penampang beton, agar beton (yang sifat bahannya diketahui sebagai baik untuk menahan tekan, namun lemah dalam menahan tarikan) dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin menerima tekanan. Usaha ini ternyata bisa dicapai secara memuaskan dengan menggunakan sistem pratekan,melalui suatu proses pra-penegangan kabel bermutu tinggi.

Dalam makalah ini juga ditunjukkan bahwa sistem pratekan bukan merupakan prosedur yang rumit, baik dalam hal perencanaan maupun pelaksanaan, bila prinsip dasarnya telah dikuasai dengan baik.

Pada akhir dari makalah ini juga disampaikan hasil penelitian yang dilakukan di Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia, berupa studi perbandingan ekonomi struktur balok beton, yang dalam hal ini diaplikasikan pada konstruksi jembatan jalan raya, antara penggunaan sistem beton pratekan dengan beton bertulang, untuk memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomis penggunaan beton pratekan.
Fakultas Teknik , 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Ashari
Abstrak :
Pada saat ini, desain dengan teori kekuatan batas dan juga teori elastis digunakan pada beton pratekan, sebagian besar para perancang masih tetap memakai teori elastis. Sangat sulit untuk menyatakan preferensi satu dari yang lainnya. Masing-masing mempunyai keuntungan dan kekurangannya. Tefapi, metode apa pun yang dipakai untuk desain, yang lain hams dipakai untuk pemeriksaan kembali. Sebagai contoh, pada waktu teori elastis dipakai dalam desain, adalah umum untuk mengecek kekuatan-batas peoampang untuk mengeatahui apakah ada kekuatan cadangan yang cukup untuk memikul beban-berlebih (overload). Pada waktu teori kekuatan-batas yang dipakai, teori elastis dipakai untuk mengetahui apakah penampang ditegangkan berlebihan pada kondisi beban tertentu dan apakah lendutannya berlebihan- Penegangan-berlebih (overstressing) tidak disukai karena dapat menimbulkan rctak dan rangkak dan pengaruh kelelahan. Jika kita berhubungan dengan tipe dan perbandmgan yang baru, mungkin desain elastis saja tidak menghasilkan stmktur yang aman pada penibebanan-berlebih, sementara itu desain dengan kekuatan-batas dengan gendirinya mungkin saja tidak menjamin terhadap kelebihan tegangan yang berlebihan pada beban kerja. ......At the present time, both the elastic and the ultimate designs are used for prestressed concrete, majority of designers still following the elastic theory. It is difficult to state exact preference for one or the other. Each has its advantages and shortcomings. But, whichever method is used for design, the other must often be applied for checking. For example, when the elastic theory is used in design, it is the practice to check for the ultimate strength of the section in order to find out whether it has sufficient reserve strength to carrying overloads. When the ultimate design is used, the elastic theory must be applied to determine whether the section overstressed under certain conditions of loading and whether the deflections are excessive. Overstressing is objectionable because it may result in undesirable cracks, creep and fatigue effects. When we delve into near types and proportions, it is possible that elastic design alone might not yield a sufficiently safe structure under overloads, while the ultimate design by it self might give no guarantee against excessive overstress under working conditions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library