Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT. PLN, 2017
621 JEK
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Bagus Efendi
"
ABSTRACTBeroperasinya unit penyimpanan dan regasifikasi LNG di Arun, Lhokseumawe, Aceh B sejak tahun 2015 telah merubah porsi penggunaan energi primer, terutama nilai fuel mix untuk unit pembangkit di regional Sumatera Bagian Utara. Sumber energi ini memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam program konversi bahan bakar pembangkit listrik tenaga diesel yang tersebar di Wilayah Aceh. Program konversi bahan bakar dapat menurunkan biaya pokok produksi tenaga listrik secara signifikan karena secara umum bahan gas lebih murah jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Program konversi bahan bakar merupakan cara yang cepat dengan nilai investasi yang relatif rendah untuk mengurangi biaya pokok produksi mengingat biaya bahan bakar merupakan komponen biaya dengan porsi paling besar dari total biaya untuk menghasilkan tenaga listrik. Perkembangan teknologi pada mesin diesel memungkinkan untuk dilakukan konversi mesin diesel konvensional menjadi mesin diesel yang dapat beroperasi dengan bahan bakar gas atau campuran antara minyak dan gas. Harga bahan bakar untuk mesin pembangkit baik berupa bahan bakar gas maupun minyak bergantung pada spot harga pasar minyak dunia seperti lCP (Indonesian Crude Price) dan MOPS (Mean of Platts Singapore). Dengan membandingkan analisa perhitungan biaya bahan bakar antara operasional mesin diesel dengan bahan bakar gas dan minyak, maka diperoleh tiga kondisi untuk mengoptimalkan biaya bahan bakar. Hasil analisa menunjukkan bahvsa Penggunaan bahan bakar minyak akan optimal pada kondisi nilai lC P kurang dari US$ 36.55 Der barrel. Analisa juga menunjukkan bahwa program konversi bahan bakar akan optimal dioperasikan pada kondisi nilai ICP lebih dari US$ 40.40 per barrel. Pada kondisi tersebut untuk setiap US dollar peningkatan harga ICP, maka program konversi akan memberikan Denghematan sebesar US$ 0.413 per MWh produksi tenaga listrik dibandingkan dengan operasi menggunakan bahan bakar minyak. Pada kondisi nilai ICP diantara rentang tersebut. maka umt pembangkit dapat memilih untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan ketersediaannya arena tidak ada perbedaan biaya bahan bakar antara operasi dengan gas maupun minyak dengan potensi produksi tenaga listrik dari mesin diesel sebesar 208.13 GWh per tahun untuk Wilayah Aceh, maka dapat diperoleh potensi penghematan sebesar US$ 85,957.09 per tahun "
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT. PLN, 2017
621 JEK 1:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Alya Zhafira Putri
"Sistem kelistrikan ALZ terdiri dari 10 sistem tenaga listrik yang memiliki peranan penting dalam menyuplai pasokan listrik. Kondisi saat ini menunjukkan total permintaan beban puncak malam pada Agustus tahun 2022 mencapai 79.253 MW dengan pasokan daya yang didominasi oleh penggunaan unit pembangkit termal. Pengunaan unit pembangkit termal memicu persoalan biaya pengoperasian yang relatif tinggi dikarenakan harga bahan bakar yang kian meningkat. Oleh karena itu, diperlukan pengoptimalan operasi sistem dengan cara pengalokasian daya aktif yang dibangkitkan oleh masing-masing unit pembangkit agar mendapatkan biaya pembangkitan yang minimum serta mendapatkan rugi-rugi yang optimal dengan tetap memenuhi keseimbangan beban. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi pada skema pertahanan islanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengoptimalan aliran daya sistem ALZ saat skema pertahanan Islanding tahap 1 dapat mereduksi biaya bahan bakar sebesar sebesar Rp74,274,228.14/jam atau sebesar 37,58% dari pola operasi yang dilakukan oleh PT PLN (Persero). Serta, skema pertahanan islanding tahap 2 dapat mereduksi biaya bahan bakar sebesar Rp.67,200,225.75/jam atau sebesar 45.15% dari pola operasi yang dilakukan oleh PT PLN (Persero).
The ALZ electricity system consists of 10 power systems that are essential in supplying electricity. Current conditions show that the total demand for peak night loads in August 2022 reached 79,253 MW, with power supply dominated by the use of thermal generation units. The use of thermal generating units raises the issue of relatively high operating costs due to increasing fuel prices. Therefore, it is necessary to optimize system operation by allocating the active power generated by each generating unit to obtain minimum generation costs and obtain optimal losses while still reaching the load balance. In this study, optimization was carried out on the islanding defense scheme. The results showed that optimizing the power flow of the ALZ system when the islanding defense scheme stage 1 can reduce fuel costs by Rp74,274,228.14/hour or by 37,58%, and the islanding defense scheme stage 2 can reduce fuel costs by Rp.67,200,225.75/hour or 45.15% of the pattern of operations carried out by PT PLN (Persero)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bagoes Adhi Rifaldi
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian biaya yang optimal pada persediaan bahan bakar minyak B20 atau biodiesel yang akan mensuplai kebutuhan energi listrik konsumen. Metode yang dilakuakan perusahan memperlihatkan pengendalian biaya yang kurang baik. Pengendalian yang dilakukan perusahaan masih kurang efektif karena masih terdapat kekurangan persediaan. Kekurangan persediaan bahan bakar B20 sangat dihindari, karena akan menimbulkan biaya tambahan yang cukup besar. Namun selama tahun 2017-2018 kekurangan persediaan masih terjadi, ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan belum optimal. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan memerlukan metode yang dapat mengurangi resiko kekurangan persediaan. Penelitian ini hendak menganalisis pengendalian biaya dengan metode Economic Order Quantity, kemudian dibandingkan dengan metode perusahaan dari segi total biaya persediaan yang terjadi. Dengan metode Economic Order Quantity perusahaan dapat mengetahui berapa, kapan persediaan yang harus dipesan untuk mengurangi resiko atas kekurangan persediaan.
This study aims to determine the optimal cost control in the supply of B20 or biodiesel oil fuel which will supply consumers electrical energy needs. The method carried out by the company shows poor cost control. Control by the company is still ineffective because there is still a shortage of supplies. The shortage of B20 fuel supplies is greatly avoided because it will incur substantial additional costs. But during 2017-2018 inventory stockouts still occur, this shows that the inventory control system carried out by the company is not optimal. This shows that companies need methods that can reduce the risk of inventory stockouts. This study wanted to analyze cost control using the Economic Order Quantity method, then compared with the company method in terms of total inventory costs that occurred. With the method of the Economic Order Quantity, the company can find out how much when inventory must be ordered to reduce the risk of inventory stockouts."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahmad Mudjiono
"Pabrik semen merupakan pabrik yang menggunakan energi tinggi secara intensif, yang mencapai 40 - 60% dari total biaya produksi. Penggunaan bahan bakar alternatif, secara signifikan dapat menurunkan biaya energi. PT Boral Indonesia, berencana akan membangun pabrik semen yang akan memaksimalkan penggunakan bahan bakar alternatif. Studi literatur, wawancara dan korespondensi dengan para ahli digunakan dalam penelitian tentang kebutuhan alat tambahan pabrik ini. Teknik Sampling dan wawancara digunakan untuk mendapatkan jenis dan besarnya potensi bahan bakar alternatif di sekitar Pabrik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban besarnya optimasi biaya produksi yang dapat dilakukan dengan penggunaan bahan bakar alternatif.
Cement manufacture is one the most intensive energy using industries, as the energy cost is about 40% ? 60% of the total production cost. Alternative fuels could significantly reduce the energy cost. PT Boral Indonesia are going to build Cement Plant, by maximizing the use of alternative fuels. Literature study, interview and correspondences with experts have been used in this research to identify the required additional equipment. Sampling method and interviews have been used to identify the type and the potential quantity of the alternative fuels within range of the factory. It is expected that this research forecast how much the production cost can be reduced."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40663
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Pina Hariyanti
"Pada operasi sistem pembangkitan tenaga listrik, biaya bahan bakar merupakan biaya yang terbesar dari biaya operasi secara keseluruhan [1]. Besarnya biaya bahan bakar yang diperlukan unit pembangkit termal sebagai masukan terhadap keluaran daya pembangkit, sehingga besarnya masukan secara optimal akan mengahasilkan keluaran yang optimal. Penjadwalan operasional pembangkit dan pembebanan ekonomis merupakan langkah operasi ekonomis pada pengoperasian PLTU Labuan dan PLTGU Cilegon pada Subsistem II Wilayah Banten untuk memperoleh estimasi biaya operasi optimal. Penjadwalan yang dilakukan dengan menentukan unit pembangkit yang hidup on dan mati off yang disebut dengan komitmen unit unit commitment. Setelah melakukan penjadwalan operasional unit pembangkit, maka dapat dilakukan pembebanan ekonomis untuk membagi daya yang dapat dibangkitan oleh masing-masing pembangkit untuk memenuhi estimasi permintaan beban pada Subsistem II Wilayah Banten. Estimasi biaya operasi optimal yang didapatkan yaitu sebesar Rp 376.030.525.349 sehingga dapat menghemat 29.5 hingga 32.5 dari total biaya operasi yang dibutuhkan selama sebulan periode Januari 2018 dengan biaya bahan bakar sebesar Rp 604,17/kWh. Selain itu, untuk memenuhi estimasi beban puncak sebesar 952 MW dibutuhkan biaya operasi optimal sebesar Rp 733.762.467 dan biaya operasi optimal beban minimum sebesar 629 MW adalah Rp 378.422.653.
In the operation of power generation systems, fuel cost represents the largest of operating cost in the operation of power generation system 1 . The fuel cost of the thermal power plants as input to the generator power and output of the generator is the power generated by each generator, so that optimal input determination optimal output. Operational economic of PLTU Labuan and PLTGU Cilegon in subsystem II Banten can be subdivided into two parts. Those are economic dispatch and unit commitment. The unit commitment problem is to find the minimum cost option to schedule generator startups and shutdowns while meeting forecasted loads, satisfying all plant and system constraints such as generating capacity constraints and power balance constraints. Furthermore, economic dispatch is the method of allocating the load demand between the available power plant units and finds the minimum operating cost of generation for each hour. Estimated optimal operating cost is Rp 376.030.525.349 so that it can save 29.5 to 32.5 of total operating costs required during the month of January 2018 with fuel costs of Rp 604.17 kWh. In addition, estimated operating optimal cost for peak load of 952 MW is Rp 733.762.467 and the optimal operating cost for the minimum load of 629 MW is Rp 378.422.653."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library