Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Lita Kurnia Juaratara
"Laporan magang ini menganalisis perencanaan pajak yang dilakukan oleh PT ABC dalam mengurangi paparan pajak (tax exposure) koreksi fiskal atas akun penjualan, pembelian, biaya royalti, dan biaya entertainment. Perencanaan pajak untuk mengurangi paparan pajak atas akun penjualan, pembelian, dan biaya royalti dilakukan dengan membuat Transfer Pricing Documentation (TP Doc) dan mempersiapkan pengajuan Advanced Pricing Agreement (APA). Pembuatan TP Doc dan persiapan pengajuan APA oleh PT ABC yang dibantu oleh konsultan telah sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia. Perencanaan perpajakan untuk mengurangi koreksi atas biaya entertainment dilakukan dengan membuat sistem persiapan daftar nominatif (entertainment list). Pembuatan sistem persiapan entertainment list masih memiliki kelemahan yang harus diperbaiki.
The focus of this internship report is to analyze the tax planning in PT ABC to reduce fiscal correction exposures in sales, purchases, royalty expenses, and entertainment expenses accounts. Tax planning to reduce tax exposures in sales, purchases, and royalty expenses accounts are Transfer Pricing Documentation (TP Doc) preparation and Advanced Pricing Agreement (APA) proposal preparation. PT ABC?s TP Doc and APA proposal preparations, which were assisted by tax consultant, comply with Indonesian tax regulations. Tax planning to reduce fiscal correction in entertainment expenses account is entertainment list preparation systems development. The entertainment list preparation systems have to be improved due to some weaknesses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44615
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agnes Maria Oktri Arisanty
"Penelitian ini dilakukan untuk memberikan masukan kepada wajib pajak dan otoritas pajak dalam hal menganalisis penerapan nilai wajar atas pembayaran royalti terkait know-how kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa berdasarkan ketentuan perpajakan domestik dan prinsip internasional yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengangkat studi kasus sengketa pajak yang dialami oleh PT. X terkait royalti yang telah dibayarkan yang dianggap tidak memberikan manfaat ekonomis sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait kasus yang dialami. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan data primer berupa data internal perusahan terkait transfer know-how dan data sekunder berupa studi literatur yang berkaitan dengan transfer pricing atas intangible property. Analisis penelitian menunjukkan bahwa sengketa yang terjadi dalam kasus ini adalah kenaikan tarif royalti yang dibayarkan oleh PT. X kepada X Jerman dianggap tidak memberikan tambahan ekonomis pada PT. X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam hal menganalisis kewajaran transaksi know-how kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa perlu dilakukan pengujian beberapa tahap, yaitu pengujian keberadaan, pengujian fungsi, pengujian manfaat ekonomis dan pengujian kewajaran tarif. Pengujian manfaat ekonomis dilakukan dengan menganalisis tingkat penjualan perusahaan, kemampuan perusahaan dalam mempertahankan market share, dan/atau adanya dampak efektifitas dan efisiensi dalam operasional perusahaan yang dilihat dalam jangka panjang. Pengujian tarif royalti dengan dengan metode CUP harus dikonfirmasi kembali dengan melakukan pengujian metode TNMM untuk menilai bahwa tarif royalti yang dikenakan telah wajar secara ekonomis dan rasional dilihat dari tingkat labanya.
This research was conducted to provide inputs for taxpayers and tax authorities in analyzing arm's length principle of royalty payment for know-how transaction to the related parties based on domestic tax regulation and applicable international principles. This research was carried out by raising a case study of tax disputes by PT. X about royalty transaction which were not considered to provide economic benefits in accordance with the arm's length principle that applicable in Indonesia. This research is a qualitative study using a study case approach to dig information related the tax dispute. The data used in this study is the internal company data related to the transfer of know-how and secondary data in the form of literature studies related to transfer pricing of intangible property. The analysis of the research shows that the dispute that occurred in this case was that the increase in the royalty rate paid by PT. X to X Germany was not considered provide an economic addition to PT. X. The conclusion of this study is in terms of analyzing the fairness of transaction know-how to related parties, it needs to be tested several stages, consist of existence testing, function testing, economic benefit testing and fairness testing. Testing economic benefits is done by analyzing the company's sales level, the company's ability to maintain market share, and/or the impact of effectiveness and efficiency in the company's operations seen in the long term. The royalty rate test using the CUP method must be re-confirmed by testing the TNMM method to assess that the royalty rate charged is economically and rationally reasonable based on the level of profit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library