Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christopher Pranoto
"Latar Belakang: Periodontitis merupakan penyakit paling umum keenam dalam skala global dan diperkirakan sebanyak 743 juta orang mengalaminya. Periodontitis diketahui memiliki hubungan dengan penyakit sistemik, antara lain: penyakit kardiovaskular; penyakit pernapasan; penyakit endokrin; penyakit muskuloskeletal; penyakit neurologi; dan penyakit gastrointestinal. Hubungan antara periodontitis dengan penyakit sistemik memiliki relevansi pengembangan ilmu pengetahuan untuk diterapkan dalam perawatan klinis. Analisis bibliometrik bertujuan untuk mengolah literatur yang telah dipublikasikan berdasarkan: kata kunci; jumlah dan bentuk publikasi; negara dan institusi yang mempublikasikan; pengaruh penulis serta jurnal berdasarkan jumlah publikasi dan sitasi.
Tujuan: Mendapatkan data kuantitatif mengenai hubungan antara periodontitis dengan penyakit sistemik dalam 10 tahun terakhir (1 Januari 2013-November 2022).
Metode: Data bibliografi publikasi mengenai hubungan antara periodontitis dengan penyakit sistemik diambil dari situs Scopus. Pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat lunak sebagai berikut: VOSViewer; OpenRefine; Scopus; dan TableauPublic.
Hasil: Kata kunci yang ditemukan terdiri dari kelompok manusia, penyakit periodontal, penyakit sistemik terkait, dan faktor risiko penyakit. Jumlah publikasi terbanyak ditemukan pada tahun 2021. Bentuk publikasi terbanyak adalah artikel. Negara dengan kontribusi terbesar dalam publikasi dan sitasi adalah Amerika Serikat. Indonesia belum termasuk dalam peringkat 10 besar jumlah publikasi maupun sitasi. Jumlah publikasi terbanyak oleh penulis berbeda-beda pada setiap kategori penyakit sistemik. Jurnal yang berkontribusi dalam publikasi didominasi oleh jurnal berbasis periodontologi. Kesimpulan: Penelitian ini menemukan publikasi terkait hubungan antara periodontitis dengan penyakit sistemik meningkat secara signifikan dalam 10 tahun terakhir. Publikasi mengenai hubungan antara periodontitis dengan penyakit pernapasan dan gastrointestinal adalah topik yang perlu dikembangkan di masa depan.

Background: Periodontitis is the sixth most common disease on a global scale and is estimated that as many as 743 million people experience it. Periodontitis is known to have a relationship with systemic diseases including cardiovascular disease, respiratory disease, endocrine disease, musculoskeletal disease, neurological disease, and gastrointestinal disease. The relationship between periodontitis and systemic diseases has relevance for scientific development to be applied in clinical care. The bibliometric analysis aims to process published literature based on: keywords; amounts and forms of publication; country and institution of publication; the influence of authors and journals based on the number of publications and citations.
Objective: To obtain quantitative data regarding the relationship between periodontitis and systemic diseases in the last 10 years (1 January 2013-November 2022).
Method: Bibliographic data from publications regarding the relationship between periodontitis and systemic disease were downloaded from the Scopus website. Data analysis was carried out using the following software: VOSViewer; OpenRefine; Scopus; and TableauPublic.
Results: The keywords found consisted of human-related groups, periodontal disease, related systemic diseases, and disease risk factors. The highest number of publications was found in 2021. The form of publication used the most was articles. The country with the largest contribution to publications and websites is the United States. Indonesia is not yet included in the top 10 rankings for the number of publications and citations. The highest number of publications by authors varies in each systemic disease category. Journals that contribute to publications are dominated by periodontology-based journals. Conclusion: This study found a significant increase in publications regarding the association between periodontitis and systemic disease in the last 10 years. Publication regarding the relationship between periodontitis and respiratory and gastrointestinal diseases is a topic that needs to be developed in the future.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhissa Diandra Putriansi
"Latar Belakang: Terapi fotonik memanfaatkan cahaya untuk mengembalikan kondisi normal jaringan. Berbagai percobaan klinis untuk menguji efektivitas terapi fotonik telah dilakukan pada perawatan periodontitis maupun periimplantitis, tetapi penelitian dengan analisis kuantitatif masih sangat terbatas. Global Burden of Disease Study 2017 melaporkan prevalensi periodontitis berat mencapai 796 juta kasus pada semua umur, sedangkan prevalensi periimplantitis sebesar 45% selama periode evaluasi perawatan lebih dari sembilan tahun. Analisis bibliometrik dapat dilakukan berdasarkan kata kunci; karakteristik publikasi menurut tahun, negara, institusi, penulis, bentuk/macam publikasi; dan karakteristik jurnalnya. Tujuan: Mendapatkan data kuantitatif mengenai terapi fotonik sebagai perawatan periodontitis dan periimplantitis dalam periode 20 tahun terakhir. Metode: Penelitian dilakukan berbasis data elektronik Scopus mulai 1 Maret 2003 hingga 31 Agustus 2023. Data disaring menurut kriteria inklusi serta eksklusi. Publikasi diunduh dalam format CSV kemudian disaring dengan perangkat lunak OpenRefine. Analisis dan visualisasi data menggunakan perangkat lunak Scopus, TableauPublic, VosViewer dan Microsoft Excel. Hasil: Diperoleh 672 publikasi periodontitis, 222 publikasi periimplantitis, serta 836 publikasi periodontitis dan/atau periimplantitis yang dihubungkan dengan terapi fotonik. Tren tahunan publikasi tentang terapi fotonik meningkat dalam dekade terakhir, dihubungkan dengan periodontitis 83,93%; periimplantitis 92,34%; dan periodontitis dan/atau periimplantitis 86,24%. Publikasi yang memiliki kontribusi terbanyak berhubungan dengan kata kunci “humans” dan “periimplantitis”; negara Brazil; institusi King Saud University, penulis Garcia, V.G. dan Theodoro, L.H; berbentuk artikel; dipublikasikan dalam jurnal Photodiagnosis and Photodynamic Therapy. Kesimpulan: Didapatkan pemetaan publikasi dan diskusi mengenai terapi fotonik sebagai perawatan periodontitis dan periimplantitis dari analisis bibliometrik dalam periode 20 tahun terakhir.

Background: Photonic therapy uses light to restore normal tissue condition. Various studies have been carried out to determine the effectiveness of photonic therapy as treatment for periodontitis and periimplantitis, but there are very limited quantitative analyses that have been done in that area. Global Burden of Disease Study 2017 reported that the prevalence for severe periodontitis in all age groups reached 796 million cases, while the prevalence for periimplantitis is 45% with a follow-up period up to nine years. Bibliometric analyses can be done according to keywords; publication characteristics such as year, country, institution, writer, type of publication; and journal characteristics. Objective: To conduct quantitative research regarding photonic therapy as treatment for periodontitis and periimplantitis in the last 20 years. Methods: Research was done using Scopus-based bibliographic data from March 1st 2003 until August 31st 2023. Data was filtered according to the inclusion and exclusion criteria. Filtered publication data was downloaded in CSV format and screened using the OpenRefine software. Analysis and visualization of the final data were conducted using softwares which were Scopus, TableauPublic, VosViewer, and Microsoft Excel. Results: There were 672 periodontitis publications, 222 periimplantitis publications, 836 periodontitis and/or periimplantitis publications related to photonic therapy. There is an uptrend on publications regarding photonic therapy in the last decade, 83.93% periodontitis-associated; 92.34% periimplantitis-associated; and 86.24% periodontitis and/or periimplantitis-associated. Publications with the most contribution was associated with keywords that were “humans” and “periimplantitis”; country of Brazil; institution of King Saud University; authors Garcia, V.G. and Theodoro, L.H; in the form of articles, and published in the journal Photodiagnosis and Photodynamic Therapy. Conclusion: The bibliometric analysis mapped and discussed publications in photonic therapy as treatment for periodontitis and periimplantitis in the last 20 years.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustangimah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem temu-kembali informasi yang diaplikasikan pada dokumen bidang nuklir berbahasa Indonesia, dan untuk mengetahui dokumen yang ditemukan mempunyai hubungan bibliografi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Sistem Temu Kembali Informasi yang dikembangkan di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dokumen bidang nuklir sebanyak 630 cantuman dalam basis data bibliografi. Pertanyaan (query) yang digunakan berasal dari pemakai (user) berupa judul penelitian dalam bidang nuklir. Pertanyaan terdiri dari 10 pertanyaan sederhana dan 10 pertanyaan kompleks. Pencarian dilakukan dengan pembangunan faset dari istilah yang terkandung dalam pertanyaan dengan memanfaatkan operator Boolean, dan penilaian relevansi terhadap dokumen yang ditemukan dilakukan oleh pakar subjek dalam masing-masing pertanyaan. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yaitu : ada perbedaan efektivitas temu-kembali informasi pada pertanyaan sederhana dan pertanyaan kompleks, dan semakin tinggi kekuatan pasangan bibliografi semakin tinggi tingkat relevansi dua dokumen. Pengujian hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney dengan paket program statistik Kwikstat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem temu-kembali informasi mempunyai ketepatan temu-kembali di atas 50%, dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara pertanyaan sederhana dengan pertanyaan kompleks. Analisis pasangan bibliografi (bibliographic coupling) terhadap dokumen yang ditemukan menunjukkan bahwa bibliografi memberikan kontribusi yang lemah (0,15) terhadap pemasangan dokumen. Bila dokumen relevan dipasangkan dengan dokumen lain, kekuatan pasangan bibliografi tidak berpengaruh terhadap tingkat relevansi dokumen kedua. Akan tetapi bila dokumen relevan mar]inal dipasangkan dengan dokumen lain, kekuatan pasangan bibliografi dapat meningkatkan tingkat relevansi dokumen kedua. Hal ini menunjukkan adanya keterhubungan dokumen walaupun bukan keterhubungan subjek yang diindikasikan oleh pasangan bibliografi. Berdasarkan hasil tersebut, bibliografi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas sistem temu-kembali informasi yaitu untuk meningkatkan penemuan dokumen yang berguna (pertinent document) dengan penggabungan pencarian berdasarkan istilah dan pencarian berdasarkan sitasi.

ABSTRACT
The objectives of this research are to determine to what extent the information retrieval system effectiveness which applied to nuclear documents collection in Indonesian language, and to determine to what extent the documents retrieved have bibliographic relationship to one another. This research is using the Information Retrieval System developed by Computer Science Faculty, University of Indonesia.
This investigation is using 630 documents in the bibliographic database. The queries come from the real user, consist of 10 simple queries and 10 complex queries. The searching was performed by building facet and combined using Boolean operators, then the subject experts determine relevance judgement of document retrieved for each query. Hypothesis are tested: there exists a difference of information retrieval effectiveness between simple and complex queries, and the higher bibliographic coupling strength between two documents more relevant the two documents. The hypothesis are tested using Mann-Whitney procedure using Kwikstat program package.
The results show that the information retrieval system yielded precision result more than 50% and there is no significance difference between simple and complex queries. Bibliographic coupling analysis shows that the bibliography made a weak contribution to the pairing of documents. If the relevant documents have paired with the other documents, bibliographic strength has not effected the second document relevance level. but if the marginally relevant documents have paired with the other documents, bibliographic strength can increase the second document relevance level. These characteristic shows that there exist document relatedness although there are not subject relatedness. Based on this result, bibliography can be used to improve the information retrieval effectiveness by increasing the pertinent document retrieved using citation-based searching as a complement to term-based searching.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marius Marcello Utomo Koerniadi
"Latar Belakang: Gingivektomi merupakan metode yang lebih dianjurkan sejak temuan pada tahun 1884. Seiring waktu, metode ini berkembang dari scaling subgingival "buta" menjadi "eksisi dinding jaringan lunak kantung periodontal patologis". Meskipun demikian, penggunaan teknik ini tidak lagi bersifat wajib dalam situasi klinis, sehingga para peneliti telah mencari banyak publikasi yang terdaftar mengenai gingivektomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kekosongan dengan mengevaluasi lebih lanjut analisis bibliometrik mengenai gingivektomi. Tujuan: Menghitung tren publikasi global yang terdaftar yang membahas gingivektomi dalam 21 tahun terakhir. Metode: Observasi deskriptif dan analitis dengan mengevaluasi hasil pemetaan VOSviewer dan perhitungan melalui data bibliografis dari publikasi yang diperoleh dari database online SCOPUS pada Juli 2022. Hasil: Sampel penelitian adalah 660 publikasi dari enam jenis publikasi yang berbeda. Kata kunci terkait dikompilasi dan divisualisasikan melalui pemetaan jaringan. Terdapat kesenjangan signifikan di antara negara-negara yang berkontribusi berdasarkan jumlah dokumen, namun kesenjangan minimal terlihat pada tujuan lain, seperti penulis, jurnal, dan institusi dalam kontribusinya terhadap publikasi mengenai topik gingivektomi. Jumlah sitasi per jurnal juga menunjukkan perbedaan signifikan antara yang paling banyak dikutip dan yang paling sedikit dikutip. Kesimpulan: Sebanyak 660 dari 1.914 artikel dimasukkan dalam analisis setelah proses penyaringan, dan artikel-artikel ini dikutip sebanyak 5.910 kali, dengan rata-rata 9 sitasi per artikel.

Background: Gingivectomy is the preferred method since the findings in 1884. Eventually, it evolved from “blind” subgingival scaling to “the excision of the soft tissue wall of a pathologic periodontal pocket”. Nevertheless, the use of these techniques is no longer mandatory in clinical situations, therefore researchers have searched for numerous publications that have been registered regarding gingivectomy. This research aims to fill the niche area by assessing more about the bibliometric analysis of gingivectomy. Objective: To Calculate the trend of registered global publications discussing gingivectomy in the last 21 years. Methods: Descriptive and analytical observation by evaluating the result of the VOSviewer mapping and calculation throughout the bibliographic data from publications that have been obtained from the SCOPUS online database in July 2022. Results: The research samples are 660 publications from six different included types of publication. Related keywords are compiled and visualized by network mapping. There is a significant gap among the contributing countries by the number of documents, however minimal gap is seen on other objectives, such as authors, journals, and institutions on their contribution towards the publication of gingivectomy topic. The number of citations per journal has also shown a significant difference between the most cited and the least cited. Conclusion: A total of 660 of 1.914 articles were included in the analysis after the filtering process and these articles were cited 5.910 times, with an average of 9 citations per article."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Garnita
"Institusi pendidikan tinggi, khususnya Universitas Indonesia (UI), dapat membantu menilai pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dengan menyediakan data penelitian yang relevan. Di Indonesia, salah satu TPB dengan indikator yang paling banyak mengalami tantangan adalah Kehidupan Sehat dan Sejahtera (TPB3). Penelusuran literatur penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penelitian mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya Kehidupan Sehat dan Sejahtera telah banyak dilakukan, namun kontribusi Indonesia dalam penerbitan publikasi masih belum sebanyak beberapa negara ASEAN lainnya. Selain itu, sebagian besar penelitian sebelumnya mengambil sumber data dari artikel jurnal dari database Scopus dan Pubmed. Belum banyak penelitian dengan subjek ini yang mengkaji tugas akhir mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tugas akhir mahasiswa Universitas Indonesia berupa skripsi, tesis, dan disertasi tahun 2011-2020 yang terkait dengan Kehidupan Sehat dan Sejahtera sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan analisis bibliometrik berupa analisis deskriptif untuk mengetahui perkembangan publikasi dan topik prioritas, pemetaan sains untuk memvisualisasi kluster topik yang diteliti, serta analisis bivariat dan multivariat untuk memperoleh faktor yang berhubungan dengan topik publikasi, serta model yang dianggap terbaik untuk memprediksi variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek Kehidupan Sehat dan Sejahtera banyak menarik minat penelitian mahasiswa UI sejak tahun 2019. Topik Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Mental merupakan topik yang paling banyak dikaji. Meskipun demikian, seiring dengan berjalannya waktu, mulai muncul topik lain yang menarik minat mahasiswa UI, yaitu topik Akses Layanan Kesehatan Universal. Pemetaan kluster topik publikasi menunjukkan bahwa penelitian mahasiswa UI sudah sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Penelitian mahasiswa UI mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera sebagian besar fokus terhadap aspek promotif dan preventif untuk pencegahan masalah kesehatan. Adapun topik yang belum banyak diteliti oleh mahasiswa UI antara lain Kecelakaan Lalu Lintas, Penyalahgunaan Narkotika dan Alkohol, serta Pengendalian Tembakau. Dengan memanfaatkan data hasil analisis bibliometrik tema riset unggul yang ada di tiap fakultas, dan distribusi kepakaran dosen, perpustakaan dapat merumuskan strategi promosi koleksi dengan subjek Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, data tren publikasi juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun prioritas topik koleksi yang akan dikembangkan. Penyusunan model prediksi topik publikasi juga dapat menginspirasi pustakawan untuk dapat menyusun suatu sistem yang mendukung pengindeksan subjek secara otomatis.

Higher education institutions, especially Universitas Indonesia (UI), can help assess the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) by providing relevant research data. In Indonesia, one of the SDGs with the most challenging indicators is Good Health and Wellbeing (SDG 3). Previous studies shows that a lot of research has been done on Sustainable Development Goals, especially on Good Health and Wellbeing, but the number of publications by Indonesia is relatively small when compared to several other ASEAN countries. In addition, most of the previous studies’ data sources are journal articles from online databases, such as Scopus and Pubmed. There are not many publications with this subject that study students’ final projects. This study aims to analyze the final projects of Universitas Indonesia students, specifically undergraduate theses, master theses, and dissertations published in 2011-2020 on Good Health and Wellbeing subject as Sustainable Development Goal. This study use bibliometric analysis, specifically descriptive analysis to find out the development of publications and main publication topics, scientific mapping to visualize the topic clusters, as well as bivariate and multivariate analysis to find out factors related to publication topics, and the best model for predicting the dependent variable. The results showed that Good Health and Wellbeing subject has attracted much research interest from UI students since 2019. Non-Communicable Diseases and Mental Health are the most published topics. Over the years, other topics also began to emerge as UI students’ research interest, such as Access to Universal Health Services. The mapping of publication topic clusters shows that UI student final projects is in line with the Sustainable Development Goals. UI student research on Good Health and Wellbeing mostly focuses on promotive and preventive aspects to prevent health problems. The topics that have not been widely researched by UI students include Traffic Accidents, Narcotics and Alcohol Abuse, and Tobacco Control. By utilizing bibliometric data on main research themes in each faculty, and the distribution of lecturers’ expertise, the library can develop a collection promotion strategy on Good Health and Wellbeing subject. Besides that, publication trends data can also be used to determine main subjects for collection development. The publication topic prediction model can also inspire librarians to be able to develop a system that supports automatic subject indexing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library