Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Ratnasari
Abstrak :
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan air tawar yang berpotensi dijadikan biofilter padatan tersuspensi dalam air. Eceng gondok termasuk tanaman hiperakumulator karena kemampuannya dalam mengakumulasi logam terlarut dalam perairan. Kemampuan tersebut memungkinkan eceng gondok dijadikan sebagai tanaman fitoremediasi. Penelitian terdiri dari tiga kelompok, yaitu eceng gondok sebagai biofilter padatan tersuspensi, penentuan titik jenuh pengikatan padatan tersuspensi oleh akar eceng gondok dan fitoremediasi logam Cu, Cd, Pb, dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eceng gondok dapat digunakan sebagai biofilter padatan tersuspensi dan agen fitoremediasi Cu, Cd, Pb dan Zn dalam waktu lebih dari 7 hari.
Water hyacinth (Eichhornia crassipes) is a freshwater plant that has potential as bio-filter of suspended solid in the water. Water hyacinth is one of the hyper-accumulator plants because of its ability to accumulate metals dissolved in water. Such capability can be used as phytoremediation plant. The study consisted of three groups, namely water hyacinth as a bio-filter of suspended solid, determining point of saturation binding suspended solid by its roots and phytoremediation of Cu, Cd, Pb, and Zn. The results showed that water hyacinth can be used as a bio-filter of suspended solid and phytoremediation agent of Cu, Cd, Pb and Zn in more than 7 days.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisda Filtra P
Abstrak :
ABSTRAK
Tangki septik Bio-Filter (ST Bio-Filter) dikembangkan sebagai suatu produk ramah lingkungan dimana diharapkan efnuen yang dihasilkan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. ST Bio-Filter ini merupakan pengembangan dari septik tank konvensional, tanpa bidang resapan, dengan menambahkan satu kompartemen sebagai unit pengolahan biologis yang memanfaatkan media yang terbuat dari plastik, yaitu bioball sebagai tempat melekatnya mikroorganisme pengurai limbah (attached growth). Dalam pengembangan tahap awal, kinerja ST Bio-Filter tersebut masih belum optimal sehingga perlu dilakukan suatu upaya agar kualitas effluen yang dihasilkan dapat meningkat. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan karbon aktif granular yang biasa digunakan sebagai unit pengolahan tersier, dimana proses pengolahan yang terjadi merupakan proses fisika-kimia yaitu adsorpsi.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan karbon aktif granular dalam menurunkan konsentrasi COD dan kekeruhan yang terdapat pada air limbah domestik, dibandingkan dengan pasir aktir. Penelitian dilakukan dalam skala laboratoriurn dengan menggunakan satu buali kolom reaktor berbentuk silinder. Air limbah domestik yang dijadikan sampel adalah limbah cair yang berasal dari tangki septik sebuah asrama putri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif granular yang dipergunakan kurang begitu efektif dalam menurunkan COD dengan prosentase pi nurunan optimal yang terjadi adalah 42,86%. Sedangkan pasir aktif mampu menurunkan kekerulian lebih baik dibandingkan karhon aktif', dcngan proscniasc pcmirunan 95,34% untnk pasir aktif dan 90,9% untuk karbon aktif.

Penambahan unit saringan karbon aktif sebagai unit pengolah pelengkap pada ST Bio-Filter perlu dipertimbangkan kembali karena selain memerlukan biaya dan areal tambahan, juga dirasakan kurang efektif untuk menurunkan kandungan COD dalam air limbah.
2001
S34802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library