Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hasfi Rizki Nur
Abstrak :
Sektor industri dan transportasi sudah menjadi aspek utama dalam kehidupan manusia sehari-hari dengan sumber energi yang masih didominasi oleh energi fosil sehingga merusak lingkungan. Bahan bakar nabati (BBN) merupakan opsi yang kerap digunakan untuk mengatasi permasalahan energi tersebut. Biodiesel, salah satu dari jenis BBN, hewani dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bahkan sebagai aditif untuk minyak solar. Selain itu, penggunaan Biodiesel dengan bahan baku minyak kelapa sawit cocok dengan sumber daya alam Indonesia. Pemerintah Indonesia terus mendukung pengembangan produk biodiesel dan penggunaannya sebagai bahan bakar alternatif, namun terdapat beberapa permasalahan dikarenakan karakteristik dasar biodiesel memiliki perbedaan dibandingkan dengan minyak solar. Biodiesel memiliki karakteristik yang sensitif terhadap suhu rendah yang akan terjadinya pengkristalan partikulat dan kontaminan sehingga akan menyebabkan fenomena penyumbatan filter. Selain itu, sifat fisik dasar biodiesel yang lebih kental dan padat dibanding minyak solar kerap berefek pada kurang maksimalnya pengabutan injektor di sistem injeksi mesin diesel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pencampuran biodiesel dengan minyak solar (B0 – B100) terhadap karakteristik fisika dan kimianya. Campuran bahan bakar pada penelitian ini adalah minyak solar dengan angka setana 48 dan biodiesel fatty acid methyl ester (FAME). Pengujian karakteristik yang dilakukan meliputi nilai densitas, viskositas kinematik, cleanliness, total kontaminan, filter blocking tendency (FBT), dan cold filter plugging point (CFPP). Selain itu juga dilakukan pengujian tekanan pengabutan injektor untuk membandingkan nilai pengujian karakteristik secara eksperimental di kondisi aktual. Hasil pengujian karakteristik menunjukan terjadi peningkatan seiring dengan penambahan tingkat pencampuran biodiesel sebesar 1,78%, viskositas kinematik sebesar 29,87%, total kontaminan sebesar 2 kali lipat, CFPP sebesar 6oC dan FBT sebesar 3,74 kali lipat. Selain itu, hasil uji tekanan pengabutan juga mengalami peningkatan nilai tekanan seiring meningkatnya pencampuran kadar biodiesel sebesar 5,45%. ......The industrial and transportation sectors have become the main aspects of everyday human life, with fossil fuels still dominating energy sources, thus damaging the environment. Biofuel is an option that is often used to overcome these energy problems. Biodiesel, one of the biofuels, can be used as an alternative fuel. In addition, using Biodiesel with palm oil as raw material is compatible with Indonesia's natural resources. The Indonesian government continues to support the development of biodiesel products and their use as alternative fuels. However, there are some problems due to the different essential characteristics of Biodiesel compared to diesel oil. Biodiesel has characteristics that are sensitive to low temperatures, which will cause particulate and contaminant crystallization to occur, causing filter clogging. In addition, the basic physical properties of Biodiesel, which are thicker and denser than diesel oil, often affect the injector spray quality. The purpose of this study was to determine the effect of mixing level of Biodiesel with petro-diesel (B0 – B100) on its physical and chemical characteristics. The fuel mixture in this study was diesel oil with a cetane number of 48 (CN 48) and Fatty Acid Methyl Ester (FAME) biodiesel. The results of the characteristic test showed an increase along with the addition of the biodiesel blending level, the density value was 1.78%, the kinematic viscosity was 29.87%, the total contaminants were 2 times, the CFPP was 6oC and the FBT was 3.74 times. In addition, the results of the atomization pressure test also experienced an increase in the pressure value as the biodiesel blending content increased by 5.45%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zofarizal Gusfa
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan proses deposisi dan evaporasi bahan bakar diesel yang dilakukan secara berulang pada sebuah pelat panas. Pelat dipanaskan dengan variasi temperatur di dalam ruang tertutup sehingga kondisinya mendekati kondisi riil pada engine. Pengujian ini menggunakan hot room temperature test rig. Dari pengujian ini, pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan dan karakteristik deposit dapat diamati. Penelitian ini lebih mengarah ke jumlah deposit. Jumlah deposit yang berbeda di setiap temperatur dapat menunjukkan temperatur yang optimal untuk mengendalikan pertumbuhan deposit. ......Repetitive process of diesel fuel deposition and evaporation on hot plate are done in this study. The plate was heated at various temperature in closed systems for approaching the real engine condition. This process was done in hot room temperature test rig. Effect of temperature to deposits growth and characteristic could be observed through this repetitive process. Then, the aim of this study is more likely to total deposits. Total deposits structure at every temperature could show the optimum temperature to control the deposits growth.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S70153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Fajri Adhwiyan
Abstrak :
Pertumbuhan ekonomi global berdampak pada meningkatnya permintaan bahan bakar. Indonesia menggunakan biodiesel sebagai alternatif yang ramah lingkungan dengan penggunaan yang diatur secara bertahap. Namun, masalah penyumbatan filter pada mesin biodiesel menjadi tantangan. Penggunaan ceramic membrane filter telah ditemukan sebagai metode untuk mengurangi masalah ini, tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pengaruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengkaji sifat fisika kimia serta kontaminan yang terbentuk dari campuran bahan bakar biodiesel (B30) pada tangki penyimpanan kapal laut sebelum dan setelah menggunakan ceramic membrane filter. Pengujian yang dilaksanakan meliputi nilai densitas, viskositas kinematik, water content, cleanliness, FBT, total gliserin, dan bacterial growth. Hasil penelitian menunjukkan beberapa perbedaan pada setiap variabel yang diuji. Nilai densitas dan viskositas kinematik cenderung tidak memiliki perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah menggunakan ceramic membrane filter. Sementara itu, hasil pengujian karakteristik menunjukkan menurunnya nilai karakteristik kontaminan yang terbentuk dari penggunaan ceramic membrane filter dengan variasi ukuran pori 0.05 µm, 0.1 µm, 0.2 µm, dan 1.2 µm. Water Content menurun dari yang sebelumnya bernilai 305 ppm menjadi 290 ppm, 158 ppm, 289 ppm, 201 ppm, dan 206 ppm pada masing-masing sampel ukuran ukuran pori. Nilai cleanliness menggunakan ISO Code 4406 sebelum menggunakan ceramic membrane filter adalah 21/19/15. Setelah menggunakan ceramic membrane filter terdapat penurunan dengan sampel yang paling baik mengurangi jumlah kontaminan adalah sampel 0.1 µm dengan nilai 15/14/13. Nilai FBT turun yang sebelumnya bernilai 7.57 menjadi 1-1.05. Bacterial Growth juga menurun yang sebelumnya bernilai 80 menjadi 8-43 RLU. Sementara itu, nilai total gliserin cenderung tidak memiliki perubahan yang signifikan dengan rentang hasil uji antara 0.04 %-massa sampai 0.05 %-massa pada setiap sampel yang diuji. ......Global economic growth has led to an increasing demand for fuel, which is still predominantly dominated by fossil energy sources. Indonesia has been using biodiesel as an environmentally friendly alternative, with its usage regulated gradually. However, filter clogging issues in biodiesel engines remain a challenge. The use of ceramic membrane filters has been discovered as a method to reduce these problems, but further research is needed to examine their effect. This study aims to investigate and evaluate the physicochemical properties and contaminants formed from the biodiesel fuel mixture (B30) in marine vessel storage tanks before and after using ceramic membrane filters. Testing includes density, kinematic viscosity, water content, cleanliness, FBT, total glycerin, and bacterial growth. The research results indicate several differences in each tested variable. Density and kinematic viscosity values tend to show no significant differences before and after using a ceramic membrane filter. However, the testing results of characteristic parameters show a decrease in the values of contaminant characteristics formed from the use of ceramic membrane filters with pore size variations of 0.05 µm, 0.1 µm, 0.2 µm, and 1.2 µm. Water content decreased from its initial value of 305 ppm to 290 ppm, 158 ppm, 289 ppm, 201 ppm, and 206 ppm for each pore size sample. The cleanliness value using ISO Code 4406 before using the ceramic membrane filter was 21/19/15. After using the ceramic membrane filter, there was a decrease, with the best sample reducing the number of contaminants to a value of 15/14/13 for the 0.1 µm sample. The FBT (Filter Blocking Tendency) value decreased from its initial value of 7.57 to 1-1.05. Bacterial growth also decreased from 80 to 8-43 RLU (Relative Light Units). Meanwhile, the total glycerin value tends to show no significant change, with test results ranging from 0.04% to 0.05% by mass for each tested sample.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library