Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rony
"Teknologi biogas bukanlah teknologi baru. Teknologi ini telah banyak dimanfaatkan oleh petani peternak diberbagai negara, diantaranya India, Cina, bahkan Denmark. Teknologi biogas sederhana yang dikembangkan di Indonesia berfokus pada aplikasi skala kecil/menengah yang dapat dimanfaatkan masyarakat pertanian yang memiliki ternak sapi 2 - 20 ekor. Penggunaan biodigester dapat membantu pengembangan sistem pertanian dengan mendaur ulang kotoran hewan untuk memproduksi gas bio dan diperoleh hasil samping berupa pupuk organik dengan mutu yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk kajian awal mempelajari hasil gas metan yang terbentuk dari biodigesrter. Penelitian ini menghasilkan rancangan biodigester yang berbahan dasar campuran baja dengan spesifikasi sebagai berikut: biodigester dengan volume total 60 liter, waktu proses 25 hari, memiliki pengaduk dengan kecepatan 20 rpm dan penampung dari bahan plastik dengan kapasitas sebesar 2 liter.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kandungan gas metan pada biodigester dengan volume 60 liter sebesar 19.5447 %, nilai kalor bersih sebesar 6.45 Joules /cm3, jumlah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi biogas selama 25 hari sebesar 76.9 g dan Pengaduk dengan dua impeller mempercepat terbentuknya biogas.
......Biogas technology is not new technology. This technology has been used extensively by cattle farmers in all countries, including India, China, and even Denmark. Simple biogas technology developed in Indonesia focus on small-scale application / medium that can be utilized agricultural community who have cattle from 2 to 20 tails. Use of biodigester can help the development of agricultural systems to recycle animal dung to produce bio gas and a byproduct obtained in the form of organic fertilizer with good quality.
This research aims to study the results of initial studies of methane gas that is formed from biodigesrter. This research produced a design based biodigester steel mixed with the following specifications: biodigester with a total volume of 60 liters, 25 day processing time, a stirrer with a speed of 20 rpm and a container of plastic material with a capacity of 2 liters.
The results of this study found that the methane gas content in the volume biodigester with 60 liters of 19.5447%, net calorific value of 6:45 Joules / cm3, the amount of gas produced from biogas fermentation process for 25 days for 76.9 g and stirrer with impeller speed up the formation of two biogas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51726
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Bakar Ash Shiddiq
"Pemerintah Indonesia memandang penting kemandirian dan ketahanan energi sebagai faktor pendukung proses pembangunan nasional. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan untuk mendukung penemuan potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT), salah satunya dengan merancang biodigester yang menghasilkan biogas. Umumnya biodigester berukuran besar sehingga tidak mudah untuk dipindahkan atau permanen di suatu tempat. Jenis biodigester yang dikembangkan dalam penulisan ini adalah biodigester portabel yang ukurannya cukup kecil dan mudah untuk dipindah sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum. Untuk mengaplikasikan biodigester portabel perlu dilakukan analisis simulasi secara teknis dan ekonomis dengan beberapa skenario, baik dari sisi penawaran yaitu ketersediaan masukan kotoran sapi dan dari sisi permintaan yaitu kebutuhan gas masak dan listrik dasar harian itu sendiri. Berdasarkan analisis teknis dan keekonomian berupa Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) dan Benefit Cost Ratio (BC Rasio), skenario 1 yaitu desain basis biodigester portabel untuk pemenuhan gas masak harian yang bersumber dari kotoran satu ekor sapi adalah skenario optimal dan paling menguntungkan. Biodigester portabel tersebut memiliki kapasitas produksi 2,247 m3 biogas per hari dengan nilai NPV sebanyak Rp 3.431.947, IRR sebesar 32,30%, PP tercapai di tahun ke-2,70 dan nilai BC rasio sebesar 1,78 kali berdasarkan harga dan biaya acuan. Desain basis biodigester portabel tersebut masih layak dijalankan apabila terjadi perubahan hingga maksimal peningkatan 70% harga drum yang merupakan komponen biaya terbesar dalam instalasi alat biodigester. Selain itu, skenario 4 yaitu desain basis alat berdasarkan kebutuhan gas masak harian sebesar 1,070 m3 biogas per hari juga tergolong less favorable namun tetap layak dijalankan bagi penulis. Hal ini dikarenakan desain basis alat pada skenario tersebut hanya layak dijalankan apabila terjadi perubahan hingga peningkatan 20% harga drum. Parameter keekonomian untuk skenario 4 adalah nilai NPV sebanyak Rp 2.859.100 dengan nilai IRR sebesar 12,24%, PP tercapai di tahun ke-4,32 dan nilai BC rasio sebesar 1,15.
......Indonesian Government concerns on energy security and independency as driven factors for National development process. Some policies had issued to support findings about Potentials of New and Renewable Energy (EBT), one of which is by developing a biodigester that produces biogas. Generally, biodigesters are large so they are not easy to move or permanently in place. The type of biodigester developed is portable biodigester, which is small enough and easy to move so that many people can use it in daily life. To apply that portable biodigester, it is necessary to analyze the simulations of its technical and economic feasibility by setting some scenarios, on supply side that is availability of cow manure and on demand side that is the need of cooking gas and daily basic electricity itself. Based on technical and economic analysis of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) and Benefit Cost Ratio (BC Ratio), the first scenario of simulation which is basis design of portable biodigester to fulfill cooking gas had sourced from one cows manure is the optimal and the most profitable one. It produces 2,247 m3 biogas every day and results in positif economic parameter values which are Rp3.431.947 of NPV, 32,30% of IRR, 2,70 year of PP has achieved and 1,78 times of BC ratio based on price and cost reference. That basis design of portable biodigester is still feasible to be applied if change occurs up to 70% increase in price of drums that took the largest portion of biodigester installment cost. Besides, the fourth scenario of simulation which is basis design of portable biodigester based on daily cooking gas needed of 1,070 m3 biogas every day is categorized as less favorable for authors while is still feasible to be applied if change occurs up to 20% increase in price of drums. Economic parameters of the fourth scenario are Rp 2.859.100 of NPV, 12,24%, of IRR, 4,32 year of PP has achieved and 1,15 times of BC ratio."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Xena Ratih Esperanza
"Kebutuhan energi di dunia terus meningkat sementara pasokan bahan bakar fosil terus berkurang dari hari ke hari. Alternatif energi baru dan terbarukan sangat dibutuhkan di setiap belahan dunia. Biogas memiliki potensi besar untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi baru karena kapasitas energi yang dapat dihasilkannya dan juga ramah lingkungan. Sebagai penghasil kopi terbesar ke-4, Indonesia membuang limbah kopi dari sisa pengolahan kopi setiap harinya dalam jumlah yang besar. Telah dipelajari dari berbagai penelitian bahwa limbah kopi dapat dimanfaatkan sebagai sesuatu yang lebih bernilai dengan kemampuannya untuk menghasilkan biogas dengan kandungan metana yang tinggi. Meskipun demikian, limbah kopi memiliki kandungan dinding sel selulosa yang tinggi dan ikatan antara selulosa dan lignin yang akan mengganggu proses degradasi oleh mikroba anaerob dan mempengaruhi produksi metana.
Untuk mengatasi masalah ini, cairan rumen sapi digunakan sebagai inokulum untuk meningkatkan efisiensi biodegradasi. Untuk meningkatkan produksi metana, limbah kopi dicerna bersama dengan kotoran dengan empat variasi rasio perbandingan antara limbah kopi dengan kotoran sapi yang berbeda dan empat variasi jumlah inoculum yang dicampurkan untuk mendapatkan variasi optimal dari pencernaan tersebut. Variasi optimal ditempatkan pada tiga suhu berbeda lainnya untuk menentukan suhu optimal untuk produksi biogas. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa perbandingan optimal kotoran sapi dengan limbah kopi untuk menghasilkan biogas adalah 3: 1 dengan rasio substrat terhadap inokulum 1: 1 pada suhu 37.

The demand of energy in the world keeps increasing while the supply of fossil fuel is decreasing day by day. Alternative new and renewable energy is urgently needed in every part of the world. Biogas has a big potential to replace fossil fuel as the new source of energy due to the capacity of energy it can produce and it is environmentally friendly. As the 4 biggest coffee producer, Indonesia disposed a large amount of coffee waste from coffee processing every day, or usually known as spent coffee grounds (SCG). It has been learned from various studies that coffee waste can be utilized as something more valuable by reason of its ability to produce high methane composition biogas. Nonetheless, coffee waste has high cell wall content of cellulose and bonds between cellulose and lignin that would interrupt the degradation process by anaerobic microbes and affect the production of methane.
To overcome this problem, cow rumen fluid was used as inoculum in order to increase biodegradation efficiency. To boost the production of methane, SCG was being co-digested with cow manure. It was mixed with four different variations of co-digestion ratio and four different variations of inoculum amount to obtain the optimum variation of the co-digestion. The optimum variation is placed at other three different temperatures to determine the optimum temperature for biogas production. From this research, it was found that the optimum ratio of cow manure to SCG to produce biogas is 3 : 1 with 1 : 1 ratio of substrate to inoculum at 37.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library