Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Alfira Chairunnisa
"ABSTRAK
Biofilter anaerob-aerob dengan media filter plastik sarang tawon digunakan untuk menyisihkan konsentrasi COD dan ammonia yang terkandung dalam air lindi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan unit pengolahan biofilter anaerob-aerob dengan perbedaan waktu tinggal serta menentukan waktu tinggal optimum yang dapat menyisihkan konsentrasi COD dan ammonia agar memenuhi baku mutu lingkungan yang berlaku. Proses penelitian ini dilakukan selama 88 hari dengan dua tahap proses penelitian yaitu proses seeding dan aklimatisasi yang dilakukan secara bersamaan dan dilanjutkan dengan proses feeding. Konsentrasi COD dan ammonia influen yang masuk ke dalam biofilter anaerob-aerob selama proses feeding adalah sebesar 3.816-4.945 mg/L dan 1.790-3.909 mg/L. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah efisiensi penyisihan konsentrasi COD dan ammonia pada waktu tinggal total 8 hari, 10 hari dan 12 hari memiliki nilai rata-rata sebesar 46,24%; 55,43%; 90,49% dan 76,99%; 90,56%; 95,65% dengan penyisihan tertinggi diperoleh pada waktu tinggal total 12 hari. Nilai k yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,423 hari-1 untuk penyisihan COD dan 1,513 hari-1 untuk penyisihan ammonia. Pengolahan air lindi menggunakan biofilter anaerob-aerob dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengolah konsentrasi COD dan ammonia yang terkandung dalam air lindi.

ABSTRACT
Anaerobic-aerobic biofiltration with honeycomb tube plastic media used to eliminate the concentration of COD and ammonia contained in the leachate. The purpose of this study were to determine the removal efficiency units of anaerobic-aerobic biofiltration with the detention time differences and to determine the optimum detention time which can remove COD and ammonia concentration in order to meet applicable environmental standards. This study has been conducted for 88 days with two stages of research, seeding and acclimatization process and then continued by feeding process. During the feeding process, COD and ammonia influent concentration amounts are 3.816-4.945 mg/L and 1.790-3.909 mg/L. The result of the study is the removal efficiency of COD and ammonia in the total detention time of 8 days, 10 days, and 12 days had an average value of 46,24%; 55,43%; 90,49% and 76,99%; 90,56%; 95,65%, with the highest allowance is obtained at the total detention time of 12 days. The value of k for COD removal is 0,423 day-1, and for the ammonia removal is 1,513 day-1. Leachate treatment using anaerobic-aerobic biofiltration can be used as an alternative to remove COD and ammonia concentration contained in the leachate."
2015
S60124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aminatun Khasanah
"Limbah cair UMKM lanting mengandung bahan organik dan sianida yang tinggi sehingga berisiko mencemari lingkungan. Data hasil pemeriksaan laboratorium pada salah  satu UMKM lanting di Kebumen pada tahun 2020 menyebutkan terdapat beberapa parameter masih melampaui baku mutu yang diperuntukkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LH) Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu untuk Industri Tapioka. Parameter tersebut yaitu TSS dengan konsentrasi 920 mg/L, COD dengan konsentrasi sebesar 1226 mg/L, konsentrasi BOD5 sebesar 465 mg/L dan konsentrasi sianida sebesar 1,19 mg/L. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dengan kombinasi biofilter anerob-aerob menggunakan media plastik sarang tawon  (MPST) dan media batu kerikil (MK) telah digunakan untuk mengurangi konsentrasi bahan-bahan tersebut supaya tidak membahayakan lingkungan. Pengukuran terhadap efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah lanting didapatkan hasil efektivitas sebesar 98,18% pada penurunan konsentrasi TSS, 17,02% pada penurunan konsentrasi COD, 6,85% pada penurunan konsentrasi BOD5, dan 80% pada penurunan konsentrasi sianida. Pengukuran terhadap aspek kesehatan masyarakat terhadap 51 respoden diperoleh hasil mengenai gangguan kesehatan responden yang dimungkinkan akibat pajanan oleh limbah cair berupa gatal-gatal (13,7%), iritasi kulit (3,9%), gangguan perut (2,0%), diare (3,9%), dan sesak napas (2,0%).

Liquid waste of UMKM lanting contains high organic matter and cyanide, so there is a risk of polluting the environment. Data from laboratory examinations at one of the UMKM lanting in Kebumen in 2020 stated that there were several parameters that still exceeded the quality standards designated based on Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LH) Nomor 5 Tahun 2014 concerning on Quality Standards in the Tapioca Industry. These parameters are TSS with a concentration of 920 mg/L, COD with a concentration of 1226 mg/L, BOD5 concentration of 465 mg/L, and cyanide concentration of 1.19 mg/L. Communal Wastewater Treatment Plants (WWTP) with a combination of anerobic-aerobic biofilters using honeycomb plastic media (MPST) and gravel media (MK) have been used to reduce the concentration of these materials so as not to harm the environment. Measurement of the effectiveness of the Lanting Wastewater Treatment Plant showed effectiveness of 98.18% for decreasing TSS concentration, 17.02% for decreasing COD concentration, 6.85% for decreasing BOD5 concentration, and 80% on reduction in cyanide concentration. Measurements of the public health aspects of 51 respondents obtained results regarding respondents' health problems that were possible due to exposure to liquid waste in the form of itching (13.7%), skin irritation (3.9%), stomach disorders (2.0%), diarrhea (3.9%), and shortness of breath (2.0%). "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library