Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Edina Kusumawati
"

Studi ini mengevaluasi penggunaan perangkat eksternal tambahan untuk membentuk sudut kemiringan dalam penggunaan laptop untuk memperbaiki postur head-neckdan meminimalisasi aktivitas otot. Di era modern ini, pengguna laptop sering menggunakan laptop di tempat umum dimana tidak terdapat tempat kerja yang dapat disesuaikan dengan pengguna. Selain itu, desain laptop yang memiliki layar menyatu dengan perangkat input menyebabkan postur yang tidak baik karena desain laptop yang portabel, ringan, dan hemat ruang tempat. Electromyography (EMG) digunakan pada penelitian ini untuk menyelidiki aktivitas otot saat menggunakan laptop dengan sudut kemiringan berbeda. Postur head-neckdiukur dengan sudut craniocervical untuk menilai perbaikan yang terjadi pada postur saat menggunakan laptop. Penilaian subjektif responden dalam menggunakan laptop dengan sudut kemiringan berbeda juga di evaluasi, begitu pula dengan efisiensi mengetik pada setiap sudut kemiringan. Berdasarkan hasil EMG, sudut kemiringan 12° menghasilkan aktivitas otot keseluruhan paling kecil. Hasil ini juga didukung oleh penilaian subjektif responden terhadap penggunaan sudut kemiringan. Meskipun sudut kemiringan lebih besar dapat membentuk postur head-neckyang lebih baik, hasil tersebut tidak sejalan dengan hasil aktivitas otot serta penilaian subyektif. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan pemanfaatan sudut kemiringan sebesar 12° saat menggunakan laptop untuk meningkatkan postur dan mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal. 


This study evaluated the use of external peripheral to form inclines to improve posture and minimize muscle activity of using notebook computer. These days users often use notebook computer in public places or external environments where no adjustable workstation is provided. Furthermore, the design of laptop where the display is connected with the input device causes poorer posture to the user because the design of laptop which are portable, lightweight, and space saving. Electromyography (EMG) was used to investigate muscle activities when using notebook with different inclines. Head-neck posture was measured traditionally with craniocervical angle to assess the improved posture formed through applying different inclines in notebook usage. The subjective valuation by the computer users were also evaluated followed by calculating the efficiency of the typing task in each incline. Based on the EMG result, the 12° induced the less overall muscle activity of the muscles examined. This result was also supported by the respondents’ subjective valuation of the inclines. Even though bigger incline offered more improved head-neck posture, it didn’t correspond with the muscle activity result as well as the subjective valuation. Therefore, this study suggested the utilization of 12° when using laptop to improve posture and reduce the risk of any musculoskeletal disorder.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rasyad
"ABSTRAK
Karena mayoritas populasi manusia adalah kidal, banyak produk dan fasilitas dirancang untuk orang-orang kidal. Kondisi ini memaksa orang kidal, sebagai minoritas, untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kursi berlengan menulis, yang biasa digunakan dalam kehidupan akademik, adalah produk yang menyulitkan orang kidal. Dampak yang tidak diketahui terhadap kinerja orang kidal ketika melakukan kegiatan menulis, adalah penyebab rendahnya kesadaran lembaga pendidikan untuk menyediakan kursi tulisan tangan kiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab kinerja aktivitas menulis berdasarkan ergonomi biomekanik pada orang kidal ketika menggunakan kedua jenis kursi menulis. Tiga puluh siswa (15 laki-laki dan 15 perempuan), berusia 18-23 tahun, semuanya kidal, berpartisipasi dalam penelitian ini untuk melakukan percobaan tulisan tangan selama 30 menit menggunakan dua jenis kursi tulis, yang memiliki sisi meja di kiri dan kanan . Empat parameter pengukuran yang digunakan adalah elektromiografi (untuk mengukur aktivitas otot secara objektif), rasa sakit yang dirasakan sendiri (untuk mengukur aktivitas otot secara subjektif), kecepatan menulis, dan indeks evaluasi postur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang kidal berperforma lebih baik ketika menggunakan kursi menulis sisi kiri. Ada risiko kesehatan potensial yang dapat membahayakan tubuh berdasarkan analisis ergonomi biomekanik ketika orang kidal menggunakan kursi tulisan tangan sisi kanan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi lembaga pendidikan untuk menyediakan fasilitas kursi tulis khusus untuk orang kidal yang memiliki aksesibilitas dan fleksibilitas tinggi.

ABSTRACT
Because the majority of the human population is left-handed, many products and facilities are designed for left-handed people. This condition forces left-handed people, as a minority, to adapt to the surrounding environment. Writing armchairs, commonly used in academic life, are products that make it difficult for left-handed people. The unknown impact on the performance of left-handed people when writing activities, is the cause of the low awareness of educational institutions to provide a left-hand writing chair. This study aims to answer the performance of writing activities based on biomechanical ergonomics in left-handed people when using both types of writing chairs. Thirty students (15 boys and 15 girls), aged 18-23 years, all left-handed, participated in this study to conduct a 30-minute handwriting experiment using two types of writing chairs, which have side tables on the left and right. The four measurement parameters used are electromyography (to measure muscle activity objectively), self-felt pain (to measure muscle activity subjectively), writing speed, and posture evaluation index. The results showed that left-handed people performed better when using the left hand writing chair. There are potential health risks that can be harmful to the body based on biomechanical ergonomic analysis when left-handed people use the right handwritten chair. Therefore, it is highly recommended for educational institutions to provide special writing chair facilities for left-handed people who have high accessibility and flexibility."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Septyan Hidayat
"ABSTRAK,br>
Selama ini perhitungan tingkat kelelahan masih sulit dilakukan secara matematis
sehingga dibutuhkan pendekatan yang bisa mengatasi hal tersebut. Penelitian ini
berusaha mengembangkan model perhitungan tingkat kelelahan dengan variabel
independen faktor-faktor biomekanika menggunakan metode regresi berganda
pada kasus operator gardu tol. Model perhitungan yang dihasilkan dari penelitian
ini terbagi menjadi dua bagian yaitu model operator laki-laki dan perempuan.
Model operator laki-laki yang dihasilkan memilki formula sebagai berikut Y =
0.392*BMI + 3.913*MomentRshAbd + 2.812*MomentRightElbow +
0.958*AngleTrunkFlexion + 0.303*AngleLshFwbk + 0.183*AngleRshFwbk +
0.312*StrengthRightKnee ? 39.561 dengan koefisien determinasi sebesar 0.97.
Sedangkan model operator perempuan yang dihasilkan memiliki formula Y =
1.646 *AngleTrunkFlexion + 0.675*BMI + 3.172*AngleTrunkBend +
8.519*MomentRightElbow + 0.569*AngleRshFwbk ? 108.834 dengan koefisien
determinasi 0.967.

ABSTRACT
This research focus on developing mathematical model formulation for measuring
fatigue level based on biomechanics factors using multiple regression method. It
yields formulation for toll booth operators both for men and women. Based on
result, for men operators, the fatigue level can be estimated by this formula, Y =
0.392*BMI + 3.913*MomentRshAbd + 2.812*MomentRightElbow +
0.958*AngleTrunkFlexion + 0.303*AngleLshFwbk + 0.183*AngleRshFwbk +
0.312*StrengthRightKnee ? 39.561 with coefficient of determination 0.97.
Meanwhile, for women operators, the fatigue level can be estimated by this
formula, Y = 1.646 *AngleTrunkFlexion + 0.675*BMI + 3.172*AngleTrunkBend
+ 8.519*MomentRightElbow + 0.569*AngleRshFwbk ? 108.834 with coefficient
determination 0.967"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghassani Shabrina
"Media dengan kemiringan 16o merupakan solusi efektif untuk mereduksi risiko low back pain akibat berdiri berkepanjangan. Sepatu yang berpengaruh terhadap besaran low back pain pada saat berdiri berkepanjangan, pada penelitian ini diteliti pengaruhnya terhadap besaran low back pain pada kondisi berdiri selama 2 jam diatas media miring. Namun berdiri berkepanjangan memiliki faktor risiko besar lainnya yaitu lower extremity pain, dimana dalam banyak penelitian risiko tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor sepatu sehingga lower extremity pain menjadi parameter utama yang diteliti pada penelitian ini. Sepatu yang diteliti adalah sepatu Safety dan Slip On dimana keduanya merupakan jenis sepatu yang paling banyak digunakan di industri manufaktur. Menggunakan metode Surface Electromyography SEMG, perbedaan respon otot Medial Gastrocnemius diukur terhadap kedua jenis sepatu yang pada penelitian ini ditemukan bahwa kedua jenis sepatu memiliki besaran aktivitas otot yang berbeda dan sepatu Safety memperlihatkan aktivitas yang lebih besar. Hal ini membuktikan bahwa sepatu berpengaruh terhadap besaran lower extremity pain saat berdiri selama 2 jam diatas media miring, serta sepatu Safety memiliki risiko lower extremity pain yang lebih besar. Metode Visual Analog Scale VAS dan Foot Pain Questionnaire mendukung temuan tersebut dengan memberikan hasil yan serupa. Pada penelitian ini ditemukan pula bahwa aktivitas berdiri selama 2 jam diatas media miring memiliki risiko lower extremity pain yang lebih besar dibandingkan dengan risiko low back pain berdasarkan pada nilai VAS. Pada metode Foot Pain Questionnaire ditemukan bahwa media miring meningkatkan risiko nyeri pada bagian ibu jari kaki dan telapak kaki bagian belakang. Maka penelitian ini merekomendasikan bahwa perlunya rancangan sepatu khusus untuk berdiri berkepanjangan pada media miring yang dapat mereduksi risiko lower extremity pain disamping risiko low back pain.

Media with 16o slope is an effective solution to reduce the risk of low back pain due to prolonged standing. Shoes that affect the amount of low back pain on prolonged standing, in this study examined the effect on the amount of low back pain on standing condition for 2 hours on sloping medium. However, prolonged standing has another major risk factor that is lower extremity pain, where in many studies the risk can be affected by shoes factor so that lower extremity pain becomes the main parameter studied in this research. The shoes observed in this study are Safety Shoes and Slip On as the most widely used shoes in the manufacturing industry. Using the Surface Electromyography SEMG method, the difference in Medial Gastrocnemius muscle response was measured against both types of shoes which in this study resulted that both types of shoes have different muscle activation values and Safety Shoes show greater activation. This proves that the shoe effect on the amount of lower extremity pain while standing for 2 hours on sloping medium and Safety Shoes have lower extremity risk. Visual Analog Scale VAS and Foot Pain Questionnaire methods support that right by giving the same results. This study also found that the activity of standing for 2 hours on sloping media has lower extremity pain risk greater than the risk of low back pain from the results of VAS method. Foot Pain Questionnaire method indicates that the activity of standing for 2 hours over sloping media has a high risk in thumb and the back foot. So in this study the authors recommend that it is necessary to design a special shoe for prolonged standing on a sloping medium that reduces the reduction of lower extremity pain risk besides low back pain risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library