Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ignatius Adrian Santana
"ABSTRAK
Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang ada di kawasan urban Jakarta. Untuk itu diperlukan pengolahan sampah plastik agar tidak menjadi limbah. Dari penelitian yang sudah ada, sampah plastik dapat digunakan sebagai komponen pendukung pembangunan bangunan. Untuk sampah plastik dalam bentuk botol dapat dikembangkan menjadi komponen pada dinding pengisi pada bangunan dengan pendekatan reuse.
Penelitian ini melewati tahapan wawancara dan survey untuk menemukan botol yang layak digunkan. Selanjutnya memasuki tahapan eksplorasi modul untuk mendapatkan beberapa bentuk dan formasi botol plastik PET dalam bentuk modul yang layak uji. Hasil dari hasil eksplorasi kemudian diuji untuk mangetahui kelayakan menjadi dinding pengisi melalui kekuatan tekan dan kekuatan lentur modul.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadikan sampah botol plastik PET menjadi komponen dinding pengisi pada interior bangunan. Diperlukan pula penelitian lebih lanjut dalam mengembagkan lebih jauh sampah botol plastik PET sebagai komponen bangunan agar komponen ini dapat layak dan aman untuk digunakan.

ABSTRACT
PET plastic bottle is one of the main source of waste in big cities. This research aims to find out the possibility of reusing PET bottle as pre fabrication wall module material. The pre fabrication concept were offered so that in the construction phase, the instalation of this material will be fast, efficient, and able to minimalize the waste potential. The method to decided the PET bottle specimen was by surveying some sample location in Jakarta to found out the type and capacity of PET bottle waste. Bottle waste that has the highest volume, was selected to be the speciment for further experiment as pre fabrication modul. To determine the strength capacity of this material, some module variation were designed for compressive and flexural strength test. This research is a preliminary experiment to understanding the basic potential of PET bottle as building material. This research expected to support the use of PET bottle waste for other uses in building construction."
2016
T45590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Brigitta Vimala Dewi
"

Eksperimen dalam menggunakan kembali botol PET sebagai bahan bangunan telah banyak dilakukan, di antaranya adalah kuat tekan botol PET sebagai bata dinding eksterior (Mansour, et.al., 2015); konsumsi energi botol PET sebagai insulasi atap (Racolta, et.al., 2016); kuat tekan dan kuat lentur botol PET sebagai dinding interior (Santana, 2016); dan kuat tekan botol PET sebagai dinding dan slab (Oyinlola, et.al., 2018).

Paper ini membahas mengenai hasil eksperimen dari kuat tekan dan kuat lentur rangkaian botol PET sebagai panel lantai struktural. Rangkaian botol PET akan dieksplorasi dari aspek posisi, pengikat, pola susunan, pengisi, ukuran, dan posisi tumpuan.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa rangkaian botol PET lebih baik dibanding posisi, pengikat, dan pengisi lainnya. Kemudian rangkaian botol PET dengan pola dimana lebih banyak botol menghadap bawah memiliki kuat tekan lebih baik sementara rangkaian botol PET dengan pola dimana lebih banyak botol menghadap atas memiliki kuat lentur terbaik dibanding pola susunan lainnya. Sementara itu, semakin kecil ukuran dan semakin banyak penumpu rangkaian botol PET, semakin besar kuat lenturnya.


There have been many experiments regarding reusing plastic bottles, especially polyethylene (PET) as building materials. Some of them are experimenting about their compressive strength as exterior wall bricks (Mansour, et.al., 2015); their energy consumption as roof insulations (Racolta, et.al., 2016); their compressive and flexural strength as interior wall (Santana, 2016); and their compressive strength as walls and slabs (Oyinlola, et.al., 2018).

This paper discusses the compressive strength and the flexural strength of PET bottles as structural floor panels. The position, binder, pattern, filler, size, and support of the PET bottles panel will be explored in order to reach the optimum combination of compressive and flexural strength.

Experimental result shows that PET bottles panel with upright position, sealant binder and sand filler has better compressive strength and flexural strength compared to other position, binders and fillers. It also shows that the panels with more bottles face downwards have better compressive strength than other patterns, while panels with more bottles face upwards have better flexural strength than other patterns. On the other hand, the panel with smaller size and higher amount of support shows better flexural strength.

"
2019
T53037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Abiyya Setiadi
"PT. Tridi Oasis adalah perusahaan yang memproduksi serpihan plastik dari botol PET bekas. Perencanaan kebutuhan material sangat berpengaruh dalam jalannya suatu produksi. Sehingga dilakukan perhitungan Material Requirement Planning (MRP) dari setiap produk yang dihasilkan. Sangat penting bagi bisnis untuk merancang pesanan, agar pembelian lebih efektif. Pelaksanaan rencana tersebut di atas dapat mencegah perusahaan dari pemborosan bahan dan untuk melakukan produksi yang lebih efektif dan mengarah bisnis menjadi lebih menguntungkan. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan perhitungan MRP adalah Master Production Schedule, Bills of Material, purchasing and production lead time, Gross Material Requirement, dan Net Material Requirements. Perhitungan akhir dari hasil MRP dijumlahkan dan dibandingkan dengan data pembelian aktual yang dilakukan perusahaan pada tahun 2019. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa efisien perusahaan jika mengaplikasikan MRP sejak awal periode. Hasil perhitungan total menunjukkan bahwa jika perusahaan telah menerapkan MRP sejak awal maka perusahaan dapat menghemat harga sebesar Rp3.118.119.782, - dan melakukan penghematan sebesar 17%.

PT. Tridi Oasis is a company that manufactures plastic flakes from used PET bottles. Planning of material requirements is very influential in the course of a production. Thus, a calculation of Material Requirement Planning (MRP) of each product produced. It is crucial to the business in order to design an effective purchasing order. The implementation of the MRP may prevent the company from wasting materials and to conduct a more effective production and lead a more profitable business. The requirements that need to be met in order to make a calculation of MRP, are the Master Production Schedule, Bills of Material, purchasing and production lead time, Gross Material Requirement, and net material requirements. The final calculation of the MRP requirement is summed and compared to the actual purchasing data that the company has performed in 2019. This is done to show how efficient the company could be when performing MRP from the beginning of the period. The result of the total calculation has shown that if the company has implemented MRP from the beginning, the company can save the amount of Rp3,118,119,782, - in price and make a saving of 17%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abimantrana
"Hollow-CoreSlabbukanlah produk baru di dunia konstruksi. Namun, selama ini Hollow-CoreSlabidentik dengan produksi di pabrik secara pracetak dan melibatkan proses prategang. Sebuah rangkaian penelitian dilakukan, untuk meneliti mengenai perilaku dan kapasitas lentur Hollow-CoreSlabyang dibuat secara insitu non-prategang dengan menggunakan limbah botol PET sebagai pembuat lubang. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh penambahan sengkang diagonal dan vertikal terhadap perilaku pelat Hollow-CoreSlab(HCS) insitu non-prategang dan feasibilitas pelaksanannya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan benda uji berdimensi 1750 x 600 x 150 mm3. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pembebanan empat titik sehingga didapatkan perbandingan perilaku antara HCS insitu non-prategang yang diperkuat oleh sengkang dengan HCS insitu non-prategang yang tidak diberi perkuatan. Analisis dilakukan dengan membandingkan grafik beban-lendutan, grafik momen-rotasi, dan pengamatan visual dari pola retak dan keruntuhan yang terjadi pada benda uji.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa HCS insitu non-prategang dengan perkuatan sengkang memberikan kemudahan dalam hal pelaksanaan. Adanya sengkang membantu memastikan limbah botol PET yang digunakan tidak bergerak selama proses pengecoran. Selain itu, perilaku HCS insitu non-prategang yang diperkuat sengkang tidak berbeda dengan yang tidak diperkuat sengkang. Keruntuhan yang terjadi pada keduanya sama-sama didominasi oleh kegagalan lentur. Adapun kapasitas lentur HCS insitu non-prategang yang diperkuat sengkang meningkat antara 8-11 %. Penelitian ini memberikan pemahaman mengenai kemudahan pelaksanaan yang didapat dari adanya sengkang pada HCS insitu non-prategang, sehingga membuka kemungkinan untuk diaplikasikan pada proyek konstruksi.

Hollow-CoreSlabis not a new product in the construction world. But, Hollow-Core Slab has always been known as precast and prestressed concrete product. A series of experiment is therefore conducted, to study the behavior and bending capacity of a Cast In-site Non-prestressed Hollow-Core Slab, which was made using PET Plastic Botle Waste as it?s Void. This undergraduate thesis will discuss and explain the effect of added Stirrups, whether its diagonally or vertically assembled, to the behavior and manufacturing feasibility of Cast In-Site Non-prestressed Hollow-Core Slab. The study was done by experiment using samples of 1750 x 600 x 150 mm3. The testing was conducted using four-point-loading method, in order to obtain results that show behavior comparison of the tested samples. Analysis is conducted by comparing force-displacement graphs, moment-rotation graphs, and visual observation of crack pattern and failure mode.
From the results, it is discovered that HCS samples with added Stirrups are easier to be manufactured. The presence of Stirrups contributes in making sure that the PET Plastic Bottle Waste will not shift or move during casting. Besides of that, it is confirmed from this experiment that the presence of Stirrups does not change the failure mode of Cast In-site Non-prestressed HCS. Both variants, with or without added Stirrups, has a failure mode that is governed by flexural failure. Furthermore, the flexural capacity of HCS is 8-11 % increased by the presence of Stirrups. This study gives us understanding about how Cast In-Site Non-prestressed HCS can be manufactured in a simpler way, so to make it easier to be applied in the real-world construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S599
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Krisna Adi Surya
"Skripsi ini membahas penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh persentase volume void terhadap perilaku dan kapasitas lentur dari pelat Hollow-Core Slab (HCS) yang menggunakan limbah botol PET sebagai pembuat lubang. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan benda uji berdimensi 1750 x 600 x 150 mm3 yang dicor setempat (cast in-site). Pada penelitian ini dilakukan pengujian pembebanan empat titik sehingga didapatkan perbandingan perilaku antara pelat beton bertulang biasa dengan pelat beton HCS. Analisis dilakukan dengan membandingkan grafik beban- lendutan, dan grafik momenrotasi yang terjadi, selain itu pola retak dan keruntuhan yang terjadi pada benda uji juga dianalisis secara visual, dan terakhir peninjauan mengenai perbandingan kapasitas ultimit secara teoritis dan eksperimental. Penelitian ini memberikan inovasi mengenai pelat HCS yang dicor setempat dengan kapasitas yang tidak jauh dibandingkan dengan pelat beton bertulang biasa sehingga dapat digunakan untuk mengurangi efek gaya gempa yang diterima struktur dan turut menyumbangkan teknologi yang ramah lingkungan.

The focus of this stdies is to analize the effect of the percentage of void volume to the flexural capacity and behavior of non-prestressed hollow-core slab (HCS) that uses waste PET bottle as a void. The research was carried out experimentally using 1750 x 600 x 150 mm3 test slab with cast in-site method. In this study thirdpoint loading test was used to compare the behavior of solid reinforced concrete slab and hollow-core slab. The research continued by comparing the loaddeflection and moment-rotation graphs, and visually observing the crack patern and failure mode that occurs on a test slab. Final review of the ultimate capacity ratio theoretically and experimentally was also compared to summarize the effect of the void volume on hollow-core slab. This research provides an innovation on the cast in-site non-prestressed hollowcore slab with a capacity that doesn?t significantly different compared to ordinary reinforced concrete slab so it can be used to reduce the effects of earthquake forces received by the structure and also contributed an environmentally green technologies."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1207
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library