Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ananda
"Skripsi ini membahas gambaran epidemiologi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Januari - Maret Tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain serial kasus. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah 75% (36 ibu) responden yang melakukan IMD dari 48 ibu yang melahirkan di Puskesmas selama bulan Januari - Maret 2009. Karakteristik ibu yang melakukan IMD adalah sebagai berikut 72,22% responden berusia antara 20-35 tahun, 83,33% responden adalah ibu rumah tangga, 88,89% responden berpendidikan rendah, 86,11% responden berpendapatan rendah, 66,75 responden memiliki paritas 1-2 anak, 52,78% responden adalah suku jawa, 72,22% responden memiliki riwayat ANC ≥4 kali, 100% responden memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, 88,89% responden melahirkan dengan usia kandungan <37 minggu, 86,11% responden mendapatkan dukungan dari suaminya, 97,22% responden mendapatkan referensi IMD dari tenaga bantu lahir, 94,44% responden tidak memiliki masalah dalam melakukan IMD. Karakteristik bayi yang melakukan IMD adalah seluruh bayi memiliki berat lahir ≥2500 gram, 58,83% bayi berjenis kelamin lak-laki, 97,22% bayi tidak memiliki masalah dalam melakukan IMD. 61,11% responden yang melakukan IMD bertempat tinggal di wilayah pesisir pantai. Seluruh responden memberikan ASI pertama kali kepada bayi <30 menit. Peran petugas kesehatan sangat besar dalam dilakukannya IMD oleh responden. Sebaiknya, petugas kesehatan juga menanyakan persetujuan IMD kepada responden. Promosi kesehatan dari nakes mengenai pentingnya IMD kepada Ibu-ibu yang akan melahirkan sangat dibutuhkan sehingga ibu-ibu melakukan IMD bukan hanya karena keinginan petugas tetapi ada karena keinginan ibu untuk memberikan yang terbaik bagi bayinya.
......
This thesis discussed about epidemiology description of early initiation of breastfeeding in Kecamatan Mauk public health center Kabupaten Tangerang on January ? March Year 2009. This research was a quantitative research with case series design. The result of this research shows that 75% respondent (36 mothers of 48 mothers) did early initiation of breastfeeding on January ? March Year 2009. The characteristics of mothers who did early initiation of breastfeeding are 72.22% respondents were 20-35 years old, 83.33% respondents worked as a housewife, 88.89% respondents were low educated, 86.11% respondents had low income per months, 66.75% respondents had parity of 1-2 children, 53.78% respondents were Javanese, 72.22% respondent had ≥4 times ANC, 100% respondents examined their pregnancy to the health care and health workers, 88.89% respondents were gave birth at <37 weeks of age pregnancy, 86.11% respondents were supported by their husband in giving early initiation of breastfeeding, 97.22% respondents got reference in giving early initiation of breastfeeding from health workers that helped they on giving birth, and 94.44% respondents had no problems in giving early initiation of breastfeeding. The characteristics of infants are 100% infants had birth weight ≥2500 gram, 58.83% infants were male, and 97.22% infants had no problems on doing early initiation of breastfeeding. 61.11% respondents lived in beach area. 100% respondents did early initiation of breastfeeding within 30 minutes. The researcher suggests that the health workers should ask the mothers agreement in doing early initiation of breastfeeding. Health promotion from health workers for the pregnant mothers is needed in order to develop the mothers; knowledge."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Peneltian ini dilakukan untuk menggali penyebab rendahnya cakupan ASI eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Puskesmas Serpong 1,Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Informan petugas kesehatan daripuskesmas, rumah bersalin, klinik swasta dan bidan praktek pribadi. Penelitiandilaksanakan pada bulan November-Desember 2016 dengan pendekatan kualitatifdan metode wawancara mendalam. Data utama penelitian ini adalah data primerdilengkapi data sekunder. Data sekunder diambil dari profil puskesmas serpong 1,data primer didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam kepada petugaskesehatan, kader posyandu, ibu bayi dan suami/orang tua diwilayah kerjaPuskesmas Serpong 1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan petugas kesehatan dan orang tuadengan pemberian ASI eksklusif masih kurang, terutama dalam penatalaksanaanInisiasi Menyusu Dini dan rawat gabung. Pengetahuan tentang ASI eksklusif darisuami/orang tua dan kader posyandu masih kurang, sehingga diperlukansosialisasi dan pengawasan terhadap pemberian ASI eksklusif dimasyarakat,penegasan sanksi terkait pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalamperaturan terkait pemberian ASI eksklusif.Kata kunci: ASI Eksklusif, Inisiasi Menyusu Dini, Dukungan, Kualitatif.
......
This study was conducted to explore the causes of low coverage of exclusivebreastfeeding and the factors that influence in the Serpong 1 Community HealthCenter, Serpong subdistrict, South Tangerang City. Informants Health Officer ofHealth centers, maternity homes, private clinics and private midwives. The studywas conducted in November December 2016, with a qualitative approach and indepthinterviews. Main data of this study are primary data include secondary data.Secondary data was taken from the profile of Serpong 1 Community HealthCenter, primary data obtained by conducting in depth interviews indicated tohealth workers, cadres Posyandu, the baby 39 s mother and husband parent in thework area Serpong 1 Community Health Center.
Research results show that support for health workers and parents with exclusivebreastfeeding is still lacking, particularly in the treatment of Early Initiation ofBreastfeeding and rooming. Knowledge of exclusive breastfeeding from husband parents and cadres Posyandu is still lacking, so that the necessary socializationand supervision of exclusive breastfeeding in the community, the affirmation ofsanctions related to violations of the provisions of the relevant rules grantingexclusive breastfeeding.Keywords Exclusive breastfeeding, Early Initiation of Breastfeeding, Support, Qualitative."
2017
S66242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwardiman
"Air Susu Ibu (ASI) sudah terbukti dapat meningkatkan status kesehatan bayi sehingga 1,3 juta bayi dapat diselamatkan. Bayi yang tidak pernah mendapat ASI berisiko meninggal 21% lebih tinggi dalam periode sesudah kelahiran daripada bayi yang mendapat ASI.Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya determinan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Jatiuwung Kota Tangerang Tahun 2014.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari 188 sampel adalah Prevalensi pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatiuwung Kota Tangerang yaitu 28,7%. Predisposing factors yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatiuwung Kota Tangerang adalah pengetahuan dan pendidikan. Enabling factors yang berhubungan adalah IMD, rawat gabung dan keterpaparan sampel susu formula. Reinforcing factors yang berhubungan adalah dukungan suami.
Koordinasi dengan semua Puskesmas yang ada di Wilayah Kota Tangerang khususnya di Puskesmas Jatiuwung untuk melaksanakan Program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) serta meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang manfaat ASI Eksklusif bagi bayi, ibu dan keluarga dari sejak dini (masa kehamilan, bersalin sampai usia bayi 6 bulan) khususnya kepada ibu yang berpendidikan rendah (< SMA) serta kepada suami agar dapat mendukung ibu dalam melakukan pemberian ASI Eksklusif.
......Breastfeeding has been proven to improve the health status of infants, regarding this, approximately 1.3 million infantss could be saved from mortality. Infants who were never breastfed has the risk of 21% higher in the period after birth than infant who were given the breastfeeding. The aim of this study is to know the determinants of breastfeeding (Exclusive breastfeeding) for mothers in Puskesmas (Public Health Centre) Jatiuwung, Tangerang 2014.
This research is a quantitative research using descriptif analytic with cross sectional design and 188 samples, with the results as below; The prevalence of exclusive breastfeeding in Puskesmas (Public Health Centre) Jatiuwung Tangerang is 28.7%. Predisposing factors which is associated with exclusive breastfeeding in Puskesmas (Public Health Centre) Jatiuwung Tangerang for knowledge and education variable. Enabling factors associated with the Early initiation of breastfeeding, joining treatment and the exposure of samples of formula milk. Reinforcing factors’ correlation is husband's support variable.
Coordinate with all public health centers (Puskesmas) in Tangerang especially with Puskesmas (Public Health Center) Jatiuwung to implement the program of 10 Steps for Successful Breastfeeding (LMKM) and Early Initiation of Breastfeeding (IMD) and also by increasing the Communication, Information and Education (KIE) on the benefits of giving exclusive breastfeeding for infant, mother and family, starting from pregnancy, giving birth until infant is 6 months old, especially for mothers with lower education (
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiena Nurazizah
"Pemberian ASI eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan ibu (AKI). Salah satu upaya dalam meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dan IMD adalah dengan memberikan sarana pendidikan dan promosi kesehatan. Salah satu metode promosi pendidikan dan promosi kesehatan melalui penyuluhan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan melalui media KIE mengenai ASI eksklusif dan IMD terhadap pengetahuan ibu hamil di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan Depok. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kelurahan Pengasinan, dengan sampel ibu hamil sebanyak 62 ibu hamil.
Intervensi yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan mengenai ASI eksklusif dan IMD kepada ibu hamil oleh kader yang telah diberikan pelatihan terlebih dahulu dengan menggunakan media lembar balik. Untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan digunakan uji statistik paired sample t-test. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan mengenai ASI eksklusif dan IMD. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penyuluhan sebagai sarana pendidikan dan promosi kesehatan dapat memengaruhi peningkatan pengetahuan ibu hamil khususnya mengenai ASI eksklusif dan IMD. Untuk itu diharapkan bagi petugas kesehatan dan kader posyandu dapat memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai ASI eksklusif dan IMD."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library