Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kirana Eka Yudita
Abstrak :
ABSTRAK
Buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) diketahui memiliki potensi aktivitas antioksidan yang baik karena mengandung berbagai senyawa fenol, flavonoid, serta vitamin C. Potensi ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai produk kosmetika salah satunya yaitu sabun cair pembersih wajah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sari buah belimbing manis ke dalam tiga formula sabun pembersih wajah yaitu sebesar 1%, 3%, dan 5% yang kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan serta evaluasi dan uji stabilitas fisik dari sabun tersebut. Metode peredaman DPPH digunakan untuk mengetahui nilai IC50 baik dari sari buah belimbing manis maupun sabun cair. Hasil penelitian menunjukan kandungan fenol total sari buah belimbing manis adalah 8,681 mg GAE/g dan kandungan flavonoid total sebesar 9,206 mg QE/g. sementara nilai IC50 dari sari buah belimbing manis sebesar 97,0405 ppm. Sabun cair yang memiliki nilai IC50 terendah yaitu yang mengandung sari buah belimbing manis sebanyak 5% dengan nilai IC50 sebesar 18.071,91 ppm. Berdasarkan hasil uji stabilitas fisik sabun cair dengan kandungan sari 1% dan 3% stabil secara fisik dalam penyimpanan berbagai suhu dan cycling test. Sabun cair dengan kandungan sari 5% stabil secara fisik dalam penyimpanan suhu rendah dan suhu kamar serta cycling test, namun mengalami perubahan warna pada penyimpanan suhu tinggi setelah 6 minggu.
ABSTRACT
Star fruit (Averrhoa carambola L.) are known to have potential antioxidant activity because it contains a variety of phenolic compounds, flavonoids and vitamin C. This potency can be utilized in a variety of cosmetic products, one of them is a face wash. This study aims to formulate a star fruit essence into three face wash formulas: 1%, 3%, and 5% then tested the antioxidant activity and evaluate them, then the physical stability test is carried out. DPPH method used to determine the IC50 value both from star fruit essence and face wash. The results showed the total phenol content of star fruit juice is 8,681 mg GAE/g and total flavonoid content is 9,206 mg QE/g, while the IC50 value of star fruit essence is 97,0405 ppm. Face wash that has the lowest IC50 value is the one that containing 5% star fruit essence, with IC50 values 18.071,91 ppm. The physical stability test result showed, face wash that contain 1% and 3% star fruit essence are physically stable in storage at various temperatures and cycling test. Face wash with 5% star fruit essence is physically stable in storage at low temperature and room temperature as well as the cycling test, but the color changes on storage at high temperatures after 6 weeks. ;
2016
S65305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Syariyana
Abstrak :
ABSTRAK
Belimbing Wuluh Averrhoa blimbi L. diketahui memiliki fungsi antioksidan dengan kandungan terbesarnya yaitu vitamin C. Fungsi dari vitamin C yang terdapat pada buah belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai sediaan, diantaranya adalah sediaan serum. Serum merupakan sediaan cair dengan partikel kecil sehingga dapat meresap ke dalam kulit. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah membuat formula dan melakukan pengujian terhadap stabilitas fisik sediaan serum wajah yang mengandung ekstrak etanol buah belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. serta menguji aktivitasnya sebagai antioksidan. Pada penelitian ini dibuat formula sediaan serum wajah yang mengandung ekstrak buah belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. dengan konsentrasi 1, 2, dan 3 serta blanko negatif sebagai pembanding yang tidak mengandung ekstrak buah belimbing wuluh. Dilakukan uji antioksidan dengan menggunakan metode DPPH untuk mengetahui nilai IC50 pada setiap formula sediaan serum wajah. Setelah itu, dilakukan uji stabilitas fisik pada keempat sediaan serum wajah dan cycling test. Hasil menujukkan nilai IC50 dari ekstrak etanol buah belimbing wuluh adalah sebesar 42,78 ppm. Sediaan serum wajah 1, 2, dan 3 masing-masing memiliki nilai IC50 rata-rata sebesar 362,12; 251,09; dan 102,27 ppm. Pada minggu kedelapan aktivitas antioksidan menunjukkan tidak terjadi perubahan yang signifikan. Sediaan serum terbukti stabil secara fisik dan dapat disimpulkan bahwa sediaan serum wajah yang mengandung ekstrak buah belimbing wuluh dapat dijadikan sebagai sediaan antioksidan.
ABSTRACT
Belimbing Wuluh Averrhoa blimbi L. is known as an antioxidant for its dominant contents which is Vitamin C. The vitamin C in it as antioxidant can be formed into serum. Serum is a liquid with small particles, that enable it to be absorbed into the skin. The aims of this study were to create a formula, conduct the physical stability study and antioxidant activity study as a facial serum containing ethanol extract of belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. . In this study, facial serum formulation was made containing 1, 2, and 3 of belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. extract, and also negative blank formula that was not containing belimbing wuluh extract that used as a reference. The antioxidant activity study was performed with DPPH method to obtain IC50 value from each formula. After that, physical stability study and cycling test were performed to all four facial serum formulae. IC50 value obtained from ethanol extract of belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. was 42.78 ppm. On the other hand, others facial serum formulae that containing 1, 2, and 3 ethanol extract of belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. gave 362.12 251.09 and 102.27 ppm, respectively it. After eight weeks, antioxidant activity from each formula was measured again and gave no significant different results. The result obtained showed that facial serum formula were physically stable and it can be concluded that facial serum containing belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. extract can be used as antioxidant dosage form.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library