Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramalya Putri Kusuma Wardhana
"Peningkatan pemahaman budaya dan linguistik merupakan agenda penting bagi FLE. Untuk itu, Program Studi Prancis FIB Universitas Indonesia menghadirkan mata uji Lecture Contrôlée dengan memberikan sumber bacaan berupa dokumen autentik karya sastra kreatif Prancis FLE dan FLM. Kajian ini bertujuan untuk memperlihatkan representasi budaya Prancis melalui fungsi kalimat pada buku FLE dan FLM serta signifikansinya terhadap pemahaman budaya Prancis pada pemelajar. Kajian kualitatif ini menggunakan teori fungsi kalimat Le Querler (1994) dan teori analisis wacana kritis Fairclough (1995). Kemudian peneliti melakukan focus group discussion untuk menelusuri pemahaman budaya Prancis pada pemelajar. Ditemukan bahwa buku FLE memiliki strategi penyampain muatan sosial budaya yang lebih mudah untuk dipahami dan beragam. Namun, hasil FGD tidak sejalan dengan hasil analisis. Subjek penelitian lebih mudah untuk mengidentifikasi muatan budaya dalam buku FLM disebabkan penulisan konten budaya yang eksplisit berpengaruh terhadap konstruksi imej positif pemelajar FLE akan budaya Prancis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penulis mengkonstruksi pemikiran pembaca sasaran berasal dari penciptaan kekaguman dan inspirasi

Increasing cultural and linguistic understanding is an essencial agenda for FLE. For this reason, the French Study Program FIB University of Indonesia presented the Lecture Contrôlée test by providing reading sources in the form of authentic documents of French creative literature FLE and FLM. This study aims to show the representation of French culture through the function of sentences in FLE and FLM books and its significance for students' understanding of French culture. This qualitative study uses Le Querler's sentence function theory (1994) and Fairclough's (1995) critical discourse analysis theory. Then the researchers conducted a focus group discussion to explore students' understanding of French culture. This study found that the FLE book has a strategy for conveying socio-cultural content that is easier to understand and more diverse. However, the FGD results were not in line with the analysis results. It is easier for research subjects to identify cultural content in FLM books since writing cultural content explicitly influences the construction of positive images of FLE students about French culture. Thus it be concluded that the author constructs the target reader's thoughts derived from the creation of admiration and inspiration.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paris: Archives Nathan/AFP, 1998
903.41 HIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Cahya Septianita Eka Putri
"Graffiti dalam bentuk tertulis telah ditemukan di Prancis sejak 1758. Dengan masuknya budaya hip hop Amerika pada akhir 1980 ke Prancis, hal itu mengubah gaya graffiti Prancis. Graffiti yang semula merupakan salah satu aksi vandalisme, perlahan-lahan berubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai seni. Gaya dan teknik baru dalam membuat graffiti pun bermunculan dan membuat semakin banyak orang tertarik untuk membuatnya. Seiring dengan berjalannya waktu, dinding-dinding kota semakin dipenuhi oleh graffiti dan masyarakat merasa terganggu dengan banyaknya graffiti yang dianggap mengotori keindahan kota. Hal ini kemudian memicu keresahan masyarakat dan membuat pemerintah akhirnya memutuskan untuk bertindak. Pemerintah Prancis pun mulai melakukan berbagai cara untuk menangangi masalah graffiti. Artikel ini memaparkan langkah yang diambil pemerintah untuk menghadapi masalah graffiti, yaitu dengan melakukan tindakan yang bersifat preventif, represif, dan pemberian solusi.

Graffiti in written forms founded in French since 1758. The invasion of American hip hop at the end of 1980s in France, has transformed French graffiti style. Graffiti was one of the type of vandalism, however eventually, it has been changed into an art form. New styles and techniques in the making of graffiti were created and the number of people who grew interests in it has increased. Due to that, the city became over embellished by graffiti and the citizen was disturbed by the amount of it, as it pollutes the city. This condition alarmed both society and the government to take control over the graffiti issue. The French government has started various methods to handle the graffiti. This article explains the policies that the rench government has taken to control the graffiti, which are action of preventing, repressing, and providing solutions."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Galang Budi Arcana
"ABSTRAK
Interaksi antarnegara dalam era globalisasi memicu interpenetrasi dan integrasi budaya antarnegara. Akibatnya, proses diplomasi budaya dan soft power menjadi faktor signifikan dalam menjamin eksistensi negara di panggung internasional. Dalam konteks ini, Prancis merupakan negara yang memelopori diplomasi budaya modern melalui institusi pembelajaran bahasa. Buku pengajaran bahasa Prancis Alter Ego A1 yang diterbitkan oleh Hachette FLE pada 2012 mengandung materi yang sesuai dengan tingkatan paling dasar dari standar CECRL (Cadre Européen Commun de Référence pour les Langues) yang berlaku di Eropa. Karena buku ini merupakan salah satu produk konkret dari institusi pembelajaran bahasa Prancis, Penelitian ini berusaha untuk menemukan bagaimana usaha diplomasi budaya Prancis dilaksanakan melalui pengajaran bahasa. Dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis oleh Fairclough dan teori soft power currencies oleh Vuving, ditemukan berbagai citra positif yang dibangun dalam teks mengenai negara dan masyarakat Prancis. Citra-citra tersebut dibangun melalui elemen visual dan pemilihan topik bahasan yang secara implisit menjadi sarana Prancis untuk mengimplementasikan soft power dalam aspek brilliance dan beauty kepada pembaca.

ABSTRACT
Interaction between countries in the era of globalization trigger cultural interpenetration and integration. As a result, the process of cultural diplomacy and soft power become a significant factor in ensuring the existence of the country on the international stage. In this context, France is the pioneer of modern cultural diplomacy through language learning institutions. The french textbook Alter Ego A1 published by Hachette FLE in 2012 contains learning material that matches the most basic level of the european CECRL standard (Cadre Européen Commun de Référence pour les Langues). Since this book is a concrete product of a french language learning institution, this study seeks to discover how french cultural diplomacy efforts are carried out through language teaching. By using the Critical Discourse Analysis approach by Fairclough and Vuving's Soft Power Currencies theory, this study found various positive images regarding the french state and society. These images are constructed by visual elements and the selection of topics which implicitly become France's tool to implement soft power in the aspects of brilliance and beauty to the reader."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library